PENDALAMAN MATERI FISIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENDALAMAN MATERI FISIKA"

Transkripsi

1

2 DAR 2/Profesional/184/005/2018 PENDALAMAN MATERI FISIKA MODUL 2 KB 1: USAHA DAN ENERGI Penulis : Dwi Nugraheni Rositawati, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2018

3

4 DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Capaian pembelajaran... 2 C. Sub Capaian Pembelajaran... 2 D. Uraian Materi Pengertian Usaha Teorema Usaha-Energi Usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah Gerak di dalam medan konservatif Kekekalan energi mekanik di dalam medan konservatif Teorema usaha energi umum Hukum kekekalan energi Daya E. Tugas...25 F. Rangkuman G. Daftar pustaka H. Soal Tes formatif iv -

5 - v -

6 A. Pendahuluan Modul ini berkontribusi dalam pemenuhan capaian pembelajaran yaitu menguasai konsep-konsep, hukum-hukum dan teori-teori fisika serta penerapannya secara khusus meliputi materi usaha dan energi. Materi yang terdapat pada modul ini adalah pengertian usaha, usaha oleh gaya konstan dan gaya berubah, teorema usaha energi, gerak di dalam medan konservatif, kekekalan energi mekanik di dalam medan konservatif, teorema usaha energi umum, Hukum kekekalan energi dan daya. Pemenuhan capaian pembelajaran ditempuh melalui proses pembelajaran mandiri. Materi pada modul ini merupakan kelanjutan dari modul-modul sebelumnya terutama terkait dengan materi Hukum Newton. Setelah mempelajari materi pada modul ini diharapkan peserta memperoleh konsep-konsep mendasar yang dapat digunakan untuk mempelajari materi-materi Fisika seperti materi tumbukan, gerak rotasi, fluida, gerak harmonik sederhana, termodinamika. Diharapkan selama mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta mengikuti petunjuk belajar sebagai berikut: 1. Peserta memahami capaian pembelajaran dan sub capaian pembelajaran modul. 2. Peserta mempelajari materinya secara mendalam terkait dengan konsepkonsep, gambar, grafik, dan animasi/video pembelajaran supaya pemenuhan capaian pembelajaran modul tidak hanya secara konseptual tetapi juga secara analisis. Setelah itu, peserta mengerjakan soal-soal yang meliputi Soal Tes Formatif. 3. Umpan balik dari soal-soal yang sudah dikerjakan dapat diketahui dari Kunci Jawaban Tes Formatif yang tersedia di bagian akhir modul

7 B. Capaian pembelajaran Menguasai konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori fisika serta penerapannya yang meliputi materi usaha dan energi. C. Sub Capaian Pembelajaran Setelah mengikuti proses pembelajaran ini diharapkan peserta dapat : a. memahami pengertian usaha, energi dan Hukum kekekalan energi. b. menurunkan teorema usaha dan energi serta Hukum kekekalan energi. c. menemukan besaran atau makna fisis gerak benda berdasarkan hubungan usaha dengan energi potensial atau kinetik. d. menjelaskan dan memiliki kemampuan menganalis hubungan antara gerak dan gaya yang menyebabkannya yaitu dengan menelaah gerak benda secara multirepresentasi berdasarkan hukum kekekalan energi. e. memahami makna Hukum Kekekalan energi dan menjelaskan gejala alam yang berkaitan dengannya. D. Uraian Materi Selamat pagi/ siang/ sore/ malam Bapak/ Ibu semuanya, semoga hari ini Bapak/ Ibu senantiasa dalam keadaan sehat. Hari ini kita akan mulai mempelajari materi Usaha dan energi yang merupakan kelanjutan dari materi Hukum-hukum Newton. Materi Usaha dan energi yang akan dipelajari meliputi Pengertian Usaha, Teorema Usaha Energi, Usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah, Gerak di dalam medan konservatif, Kekekalan Energi Mekanik di dalam medan konservatif, Teorema Usaha Energi umum, Hukum Kekekalan Energi dan Daya. 1. Pengertian Usaha Dalam kehidupan sehari-hari, usaha merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Sedangkan dalam pengertian fisika, usaha mempunyai pengertian yang sungguh berbeda dengan usaha dalam kehidupan sehari-hari

8 Perhatikan Gambar 1.1 berikut. Gambar 1.1. Gaya konstan mempengaruhi gerak suatu benda Pada Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa orang tersebut hendak memindahkan kotak sejauh s dengan cara menarik kotak tersebut. Bagaimana usaha yang dilakukan pada kotak oleh gaya yang diberikan orang tersebut dapat dinyatakan? Suatu gaya konstan F yang membentuk sudut θ dengan perpindahannya yang dikerjakan pada benda sehingga benda mengalami perpindahan s dapat digambarkan seperti Gambar 1.2 di bawah ini Gambar 1.2. Gaya F membentuk sudut θ dengan perpindahan s pada suatu benda. Usaha yang dilakukan pada suatu benda oleh gaya konstan F yang membentuk sudut θ dengan perpindahannya sehingga benda mengalami perpindahan s dapat dinyatakan sebagai perkalian titik (dot) gaya tersebut dengan perpindahannya sesuai dengan persamaan (1.1) di bawah ini - 3 -

9 W = F s (1.1) W = F s cos θ W = Fcos θs = F x s (1.2) F x merupakan komponen gaya yang searah dengan perpindahannya yang besarnya adalah Fcos θ. Sehingga dari penjabaran di atas, dapat dikatakan juga bahwa usaha merupakan perkalian komponen gaya yang searah perpindahannya dengan besar perpindahannya. Karena usaha merupakan hasil perkalian dot dua buah vektor maka usaha merupakan besaran skalar. Apabila suatu benda dipengaruhi gaya F yang membentuk sudut θ dengan perpindahannya sehingga bergerak dengan perpindahan s pada suatu bidang datar yang kasar maka usaha total dapat diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh komponen usaha dari semua gaya yang bekerja pada benda tersebut. Perhatikan video 1.1.berikut ini: Video 1.1. Usaha oleh gaya F yang membentuk sudut θ pada suatu bidang datar yang kasar Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan dapat digambarkan secara grafik sebagai luasan daerah di bawah kurva Fx versus x seperti dapat dilihat pada gambar 1.3 di bawah ini - 4 -

10 F x x 1 x 1 x Gambar 1.3. Grafik Fx versus x sepanjang perpindahan Δx = x2 x1 Satuan usaha diperoleh dari penurunan satuan gaya dan satuan perpindahan. Sehingga diperoleh satuan usaha (SI) adalah joule (disingkat J) yang diperoleh dari satuan gaya (newton) dan satuan perpindahan (meter) 1 J = 1 Nm satuan usaha (cgs) adalah erg 1 erg = 1 dyne cm Contoh soal: Sebuah gaya 100 N dikerjakan pada sebuah kotak membentuk sudut 30 dengan horisontal. Tentukanlah usaha yang dilakukan oleh gaya itu jika kotak bergerak sejauh 3m? Jawab: F N F N Gambar 1.4. Gaya 100 N yang membentuk sudut 30 terhadap horizontal dikerjakan pada sebuah kotak - 5 -

11 Kerja total yang dilakukan gaya tersebut dapat ditentukan sebagai berikut: W total = W N + W B + W k W total = Fcosθ s W total = (100N) cos 30 (3m) = 150 3J Jadi usaha total yang dilakukan gaya tersebut adalah 150 3J. 2. Teorema Usaha-Energi Akan diturunkan hubungan antara usaha dan energi. Apabila pada suatu benda bekerja gaya F x yang merupakan gaya netto yang bekerja pada benda tersebut maka sesuai Hukum Newton II F x = ma Karena F x konstan maka percepatan a juga konstan. Jika karena pengaruh gaya tersebut, suatu benda yang bergerak dengan percepatan a mempunyai kelajuan awal v0 dan kelajuan akhir vt sehingga benda berpindah sejauh s maka v 2 t = v as as = 1 ( v 2 t 2 v 2 0 ) (2.1) Usaha total yang dilakukan oleh gaya netto adalah W total = F. s = F x s = mas W total = m [ 1 2 ( v t 2 v 0 2 )] = 1 2 mv t mv 0 2 = K t K 0 W total = K (2.2) Persamaan (2.2) menyatakan usaha total sama dengan perubahan energi kinetik dan biasanya disebut sebagai persamaan Teorema Usaha Energi. Apabila - 6 -

12 bendanya diam (v = 0) maka besaran 1 2 mv2 tidak mempunyai nilai, sebaliknya ketika benda bergerak, besaran 1 2 mv2 akan mempunyai nilai sehingga disebut sebagai energi kinetik atau energi gerak karena mempunyai nilai hanya ketika benda bermassa m tersebut bergerak dengan kecepatan v. Energi kinetik merupakan besaran skalar yang nilainya tergantung dari massa benda yang bergerak dan kecepatan benda yang bergerak. Contoh soal: Sebuah benda bermassa 5 kg ditarik oleh seseorang sepanjang lantai dengan gaya konstan sebesar 20 N yang membentuk sudut 60 dengan horisontal sehingga benda tersebut berpindah sejauh 4 m. Lantai tersebut memberikan gaya gesek sebesar 5 N. Tentukanlah: a. Usaha yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda tersebut b. Usaha total yang dilakukan pada benda tersebut c. Kecepatan benda ketika berpindah 4 m apabila diketahui pada keadaan awal benda tersebut diam. Jawab: Gambar 2.1. Gaya 20 N yang membentuk sudut 60 terhadap horizontal dikerjakan pada sebuah kotak - 7 -

13 Gaya gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah: - Gaya tarik yang diberikan orang terhadap benda - Gaya gesekan - Gaya berat benda - Gaya normal Besarnya usaha yang dilakukan masing-masing gaya adalah sebagai berikut: Usaha yang dilakukan oleh gaya tarik orang terhadap benda W T = F cos θ s = (20N)(cos 60 )(4m) = 40J Usaha yang dilakukan gaya gesek W fg = f g cos 180 s = (5N)( 1)(4m) = 20J Sudut antara perpindahan s dan gaya gesek f g adalah 180 karena gaya gesek menunjuk arah yang berlawanan dengan gerak benda sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya gesek pada benda bernilai negatif. Usaha yang dilakukan gaya berat W B = mg (cos 90 ) s = 0 Usaha yang dilakukan gaya normal W N = F N (cos 90 ) s = 0 b. Usaha total yang dilakukan pada benda W tot = W T + W fg + W B + W N W tot = 40J + ( 20J) = 20J Jadi usaha total yang dilakukan pada benda adalah 20 J - 8 -

14 c. Kecepatan benda ketika berpindah 4 m apabila diketahui pada keadaan awal benda tersebut diam dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan W total = 1 2 mv t mv 0 2 Karena pada keadaan awal, benda tersebut diam maka v0 = 0 W total = 1 2 mv t 2 v t = 2W total m v t = 2(20J) 5 kg = 2,82 m/s Jadi kecepatan benda ketika berpindah 4 m adalah 2,82 m/s. 3. Usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah Apakah yang dimaksud sebagai gaya yang berubah? Gaya yang berubah adalah gaya yang nilainya selalu berubah terhadap perpindahannya. Contoh gaya yang berubah adalah gaya pegas. Gaya yang berubah dapat digambarkan misalnya seperti grafik pada Gambar 3.1 di bawah ini F x x 1 Δx i x 2 x Gambar 3.1. Grafik Fx versus x - 9 -

15 Bandingkan Gambar 1.3 dengan Gambar 3.1, apakah perbedaannya? Apakah dapat dipahami pengertian gaya yang berubah itu? Selanjutnya kita akan menurunkan usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah: usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah dapat ditentukan dengan cara membagi daerah pada grafik menjadi bagian-bagian yang kecil. Masing-masing bagian yang kecil tersebut dapat dianggap sebagai usaha yang dilakukan oleh gaya Fx pada segmen Δx. Apabila segmen Δx dibuat lebih kecil lagi maka jumlah usaha yang dilakukan oleh sekumpulan gaya konstan yang mendekati gaya yang berubah tersebut diperoleh dengan menjumlahkan seluruh luasan kecil dan diperoleh W = lim i F x x i (3.1) x i 0 Usaha yang dilakukan gaya berubah yang bekerja pada suatu benda ketika bergerak dari x1 ke x2 adalah x 2 W = F x dx (3.2) x 1 Dimana hasilnya sama dengan luas daerah di bawah kurva Fx versus x. Atau dapat dituliskan Supaya lebih jelas, perhatikan video 3.1 berikut: x 2 W = F. dx (3.3) x 1 Video 3.1. Usaha oleh gaya yang berubah

16 Contoh soal: Sebuah balok bermassa 4 kg berada di atas meja yang licin. Balok tersebut diikatkan pada pegas horizontal yang memiliki konstanta pegas k = 400 N/m dan terletak di sebelah kiri balok. Balok ditekan ke x1 = 5 cm. Tentukanlah: a. Usaha yang dilakukan pegas pada balok jika balok bergerak dari x1 sampai pada titik kesetimbangan. b. Kelajuan balok di titik kesetimbangan Jawab: a. Usaha yang dilakukan gaya pegas pada balok jika balok bergerak dari x1 sampai pada titik kesetimbangan dapat ditentukan dengan menggunakan: i. metode grafik sebagai luasan daerah di bawah kurva F vs x ii. metode yang menggunakan persamaan (3.3) Berikut penjelasan dari masing-masing metode i. metode grafik sebagai luasan daerah di bawah kurva F vs x F 20 N x -5 cm Gambar 3.2. Grafik F vs x Usaha yang dilakukan pegas dapat ditentukan dengan menggunakan metode grafik sebagai luasan daerah di bawah kurva F vs x, luasan daerah yang dimaksud adalah sesuai dengan batas-batasnya seperti

17 pada Gambar 3.2 adalah merupakan luas segitiga. Luas segitiga adalah setengah alas kali tinggi. Alas segitiga sama dengan 0,05 m sedangkan tingginya adalah nilai gaya pada x1 sebagai berikut: F = kx = ( 400N ) ( 0,05 m) = 20 N m Usaha yang dilakukan pegas adalah W = 1 (0,05 m)(20 N) = 0,5 J 2 Jadi dengan metode grafik dapat diketahui bahwa usaha yang dilakukan pegas adalah 0,5 J. ii. metode yang menggunakan persamaan (3.3) Usaha yang dilakukan oleh gaya pegas dapat juga diketahui dengan menggunakan persamaan (3.3) sebagai berikut: x 2 W = F. dx 0 x 1 W = kxdx = kx2 x 1 x 1 W = 1 2 kx 1 2 W = 1 (400 N m 2 )( 0,05 m)2 = 0,5J Jadi dengan metode yang menggunakan persamaan (3.3) dapat diketahui bahwa usaha yang dilakukan pegas adalah 0,5 J. Hasilnya sama dengan penyelesaian (i) diatas. b. Kelajuan balok pada posisi kesetimbangan dapat ditentukan dengan persamaan W = 1 2 mv t mv

18 Karena kelajuan balok awal adalah 0 m/s maka v t = 2W m v t = 2(0.5J) 4 kg = 0,5 m/s Kelajuan balok pada posisi kesetimbangan adalah 0,5 m/s. 4. Gerak di dalam medan konservatif Apakah yang disebut sebagai gerak di dalam medan konservatif itu? Bagaimana gerak di dalam medan konservatif itu dapat terjadi? Perhatikan video 4.1. berikut. Setelah melihat video 4.1 dan mempelajari uraian materi gerak di dalam medan konservatif, temukan alasan kenapa gerak bandul di dalam video ini merupakan gerak di dalam medan konservatif? Video 4.1. Gerak dalam medan konservatif Gerak di dalam medan konservatif dapat terjadi apabila gaya yang menyebabkan terjadinya gerak merupakan gaya konservatif. Gaya konservatif adalah gaya yang memenuhi sifat usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif hanya bergantung pada posisi awal dan akhir benda dan tidak bergantung pada lintasannya. Usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif sama dengan pengurangan fungsi energi potensialnya. W = F ds = U (4.1) Energi potensial (U) suatu benda merupakan energi yang dimiliki benda tersebut karena kedudukannya sehingga benda tersebut mampu melakukan usaha dimana nilainya sama dengan usaha yang diperlukan untuk memindahkan

19 benda tersebut dari letak benda dimana energi potensialnya nol ke tempat tersebut. Air terjun dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air karena ketika air bergerak terjun ke bawah, air tersebut melepaskan energi potensial yang diubah menjadi energi kinetik sehingga dapat dipergunakan untuk menggerakkan kincir. Dari persamaan (4.1) dapat diketahui bahwa yang memiliki arti fisis adalah perubahan energi potensial ( U) maka kita harus menentukan suatu titik yang memiliki nilai energi potensialnya sama dengan nol. U = U 2 U 1 = W = F ds Untuk perpindahan yang sangat kecil du = F ds (4.2) Dari uraian di atas maka dapat dinyatakan bahwa usaha yang dilakukan gaya konservatif bersifat: 1. Dapat selalu dinyatakan sebagai fungsi energi potensial 2. Bersifat reversibel (bolak balik) 3. Tidak tergantung pada lintasan benda dan hanya tergantung pada titik awal dan titik akhir lintasan. 4. Ketika benda bergerak dalam lintasan tertutup, titik awal dan titik akhirnya sama maka usaha totalnya adalah nol. Contoh gaya konservatif a. Gaya pada pegas Suatu benda terikat pada ujung suatu pegas yang mempunyai konstanta pegas k. Apabila benda ditarik dan kemudian dilepaskan maka benda akan bergerak bolak balik di sekitar titik kesetimbangan. Berdasarkan Hukum III

20 Newton, gaya yang diberikan pegas kepada benda yang kemudian disebut sebagai gaya pemulih adalah F = kx (4.3) F F = kx x Gambar 4.1. Grafik F vs x Usaha yang dilakukan gaya pegas x W = Fdx = x 0 x kxdx = kx2 (4.4) Fungsi energi potensial du = F ds = ( kx)dx = kx x U = kxdx = 1 2 kx2 +U x 0 (4.5) 0 Titik x0 dipilih sebagai titik referensi dimana energi potensialnya nol (U 0 = 0) yang terjadi pada saat pegas tidak teregang. Sehingga diperoleh Energi potensialnya memiliki nilai sebagai berikut: U = 1 2 kx2 (4.6)

21 Gambar 4.2. Grafik U versus x Ketika benda di ujung pegas ditarik searah sumbu x dan kemudian dilepaskan, akan terjadi gerak bolak balik di sekitar titik kesetimbangan yang dikenal sebagai gerak harmonik. Pada titik dimana ujung pegas ditarik, energi potensialnya mempunyai nilai maksimum dan energi kinetiknya nol. Ketika pegas dilepaskan, terjadi gerak dipercepat sampai pada titik kesetimbangan. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik. Setiap pengurangan energi potensial akan menambah nilai energi kinetik sebesar pengurangan energi potensial. Tetapi ketika pegas bergerak dari titik kesetimbangan ke titik x terjadi gerak diperlambat. Energi kinetik benda mengalami pengurangan dan diubah menjadi energi potensial. Setiap pengurangan energi kinetik akan menambah nilai energi potensial sebesar pengurangan energi kinetik. Jadi pada gerak pegas, energi kinetik dan energi potensialnya berubah terhadap waktu (Jumlah total kedua energi tersebut selalu konstan)

22 b. Gaya gravitasi bumi (gaya berat) Suatu benda bermassa m yang berada dalam medan gravitasi homogen, gaya gravitasinya dapat dinyatakan sebagai F y = mg (4.7) F y y F y= - mg Gambar 4.3. Grafik Fy vs y Apabila benda bermassa m digerakkan dari permukaan tanah sampai dengan ketinggian h maka du = F dy = ( mg)dy = mgdy h U = mgdy = mgh 0 mg(0) (4.8) dimana di permukaan tanah, energi potensialnya sama dengan nol maka energi potensialnya diperoleh sebagai U = mgh (4.9)

23 U U = mgh y Gambar 4.4. Grafik U versus y Ketika benda dilempar ke atas, terjadi gerak diperlambat. Energi kinetik benda mengalami pengurangan dan diubah menjadi energi potensial. Setiap pengurangan energi kinetik akan menambah nilai energi potensial sebesar pengurangan energi kinetik. Tetapi ketika benda bergerak ke bawah terjadi gerak dipercepat. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik. Setiap pengurangan energi potensial akan menambah nilai energi kinetik sebesar pengurangan energi potensial. Jadi pada gerak di dalam medan gravitasi, energi kinetik dan energi potensialnya berubah terhadap waktu (Jumlah total kedua energi tersebut selalu konstan). 5. Kekekalan energi mekanik di dalam medan konservatif Apabila gaya yang mempengaruhi gerak benda di dalam suatu sistem hanyalah gaya konservatif maka usaha yang dilakukan gaya tersebut sama dengan pengurangan energi potensial dan juga sama dengan pertambahan energi kinetik sistem dimana dapat dituliskan: W tot = U = K K + U = (K + U) = 0 K+U = E = konstan (5.1) K1 + U1 = K2 + U2 (5.2)

24 Jadi apabila di dalam sistem hanya terdapat gaya konservatif saja maka energi mekanik awal sama dengan energi mekanik akhir dimana energi mekanik (E) merupakan jumlahan energi kinetik dan energi potensial. Energi mekanik tidak berubah atau kekal. Persamaan (5.1) disebut Hukum Kekekalan Energi Mekanik. Pada contoh gaya konservatif (gaya pegas pada materi gerak di dalam medan konservatif halaman 15) dapat diperoleh grafik hubungan antara energi potensial dan energi kinetik versus x sebagai berikut: Gambar 5.1. Grafik U, K versus x Untuk lebih jelasnya, silakan pelajari kekekalan energi mekanik pada simulasi yang terdapat pada link: berikut ini: Simulasi 5.1. Kekekalan energi mekanik

25 Contoh soal: Sebuah bandul terdiri dari beban bermassa 0,1 kg yang diikatkan pada sebuah tali yang panjangnya 2,55 m. Bandul ditarik ke samping sehingga memberikan sudut 60 dengan vertikal dan dilepas dari keadaan diam. Tentukanlah: a. kelajuan v di dasar ayunan b. tegangan tali di dasar ayunan apabila bandul dilepaskan dari Ɵ = 90. Jawab: L θ L cos θ 1 2 h = L L cos θ Gambar 5.2. Bandul yang ditarik membentuk sudut θ dengan vertical a. Hukum kekekalan energi mekanik K1 + U1 = K2 + U2 0 + mgh = 1 2 mv v 2 = 2gh = 2g(L Lcosθ) v 2 = 2(9,8 m s2)(2,55 m)(1 cos 60 ) v 2 = 5 m/s Jadi kelajuan bandul di dasar ayunan adalah 5 m/s

26 b. Tegangan tali di dasar ayunan apabila bandul dilepaskan dari Ɵ = 90 dapat ditentukan dengan menggunakan Hukum II Newton. Gaya-gaya yang bekerja pada bandul ketika bandul berada di dasar ayunan dapat digambarkan sebagai berikut: T mg Gambar 5.3. Gaya-gaya yang bekerja pada bandul di dasar ayunan Berdasarkan Hukum II Newton dapat dituliskan: F = ma T mg = m v2 R T mg = =m v2 L 2mgL(1 cos θ) L T = 2mg(1 cos θ) + mg Apabila bandul dilepaskan dari θ = 90, tegangan tali ketika bandul berada di dasar ayunan dapat ditentukan sebagai berikut T = 2mg(1 cos 90 ) + mg T = 2mg(1 0) + mg T = 3mg = 3(0,1 kg) (9,8 m s2) = 2,94 N Jadi apabila bandul dilepaskan dari θ = 90, maka tegangan tali ketika bandul berada di dasar ayunan adalah 2,94 N atau nilainya sama dengan tiga kali nilai gaya gravitasinya

27 6. Teorema usaha energi umum Apabila gaya yang bekerja di dalam suatu sistem merupakan gaya konservatif dan gaya non konservatif maka energi mekanik total tidak konstan. Contoh gaya tak konservatif adalah gaya gesek. Misalkan sistem dipengaruhi oleh gaya takkonservatif dan gaya konservatif maka gaya netto yang bekerja adalah F netto = F nc + F (6.1) Berdasarkan Teorema usaha energi yang menyatakan usaha total yang dilakukan sama dengan perubahan energi kinetik maka W total = F nc ds + F ds W total = W nc + W = K (6.2) Karena W = U maka W total = W nc + ( U) = K (6.3) W nc = K + U = E (6.4) Dengan E = K + U Persamaan (6.4) disebut sebagai Teorema Usaha Energi Umum yang menyatakan bahwa usaha yang dilakukan gaya non konservatif pada suatu sistem sama dengan perubahan energi mekanik total sistem. Contoh soal: Sebuah kereta luncur bermassa 10 kg bergerak di atas salju dengan kelajuan awal 2 m/s. Apabila diketahui koefisien gesekan antara kereta luncur dan salju adalah 0,14. Keadaan akhir kereta luncur berhenti. Tentukanlah berapa jauh kereta akan meluncur sebelum berhenti?

28 Jawab: Usaha oleh gaya non konservatif dapat ditentukan sebagai berikut: w nc = f k cos 180 s w nc = μ k mg( 1)s = (0,14)(10 kg) (9,8 m s2) ( 1)s = 13,72 s E = E 2 E 1 E = 1 2 mv 2 2 +mgh 2 ( 1 2 mv 1 2 +mgh 1 ) E = 1 2 (10 kg) (2 m s ) 2 = 20 J Dengan menggunakan teorema usaha energi umum diperoleh w nc = E 13,72 s = 20 J s = 1,46 m Jadi kereta akan meluncur sejauh 1,46 m. 7. Hukum kekekalan energi Selain energi kinetik dan energi potensial yang sudah dibicarakan di depan, di alam terdapat jenis jenis energi yang lain misalnya energi panas, energi kimia dan lain-lain. Energi panas dapat dipahami sebagai energi kinetik dari molekulmolekul yang membentuk suatu benda. Apabila benda dipanaskan, molekulmolekul akan bergerak lebih cepat sehingga energi panasnya akan lebih besar daripada benda yang dingin. Energi kimia merupakan energi potensial yang tersimpan berdasarkan posisi relatif atom-atom di dalam molekul yang disebabkan karena adanya ikatan kimia pada makanan dan bahan bakar. Energi dapat diubah dari energi yang satu ke energi yang lain. Dari banyak uraian di depan diperoleh pengertian bahwa perpindahan energi diiringi dengan kerja, maka dapat dituliskan bahwa usaha dapat dilakukan apabila terdapat energi yang dipindahkan dari satu keadaan ke keadaan yang lainnya atau dapat dinyatakan juga bahwa energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha

29 Apabila suatu sistem mengalami perubahan keadaan maka akan terjadi perubahan energi dalam sistem dimana energi dalam adalah energi yang berkaitan dengan perubahan keadaan sistem. Kenaikan temperatur sebuah benda menyebabkan kenaikan energi dalam sedangkan penurunan temperatur akan menyebabkan penurunan energi dalam. Perubahan energi dalam dapat dituliskan sebagai U dalam = W K 1+ K 2 U dalam = K 2+ U 2 K + U + U dalam = 0 (7.1) Persamaan (7.1) disebut sebagai Hukum Kekekalan energi. Dalam suatu proses yang terjadi pada suatu sistem, energi kinetik, energi potensial dan energi dalam dapat mengalami perubahan semua. Tetapi jumlah dari semua perubahan tersebut sama dengan nol. Jika terjadi penurunan suatu bentuk energi, maka akan terjadi peningkatan bentuk energi yang lain sebesar nilai penurunan energinya. Sehingga dapat dituliskan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan tetapi hanya dapat berubah bentuk saja. Sehingga dapat dituliskan suatu pernyataan yang kemudian dikenal sebagai Hukum Kekekalan Energi yaitu: Energi total selalu tetap pada proses apapun. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan dapat dipindahkan dari satu benda ke benda yang lainnya tetapi jumlah totalnya selalu tetap. 8. Daya Usaha yang dilakukan gaya F untuk menggerakkan suatu benda sehingga bergerak dengan kecepatan v dalam selang waktu yang singkat dt dan benda mengalami perpindahan ds = v dt dapat dituliskan sebagai dw = F ds = F v dt (8.1)

30 Daya atau laju usaha merupakan usaha yang dilakukan gaya F persatuan waktu dan dinyatakan sebagai P = dw dt = F v dt dt Satuan Daya (SI) adalah J/s atau disebut watt (W) = F v (8.2) Satuan lainnya adalah daya kuda atau horsepower (hp) dimana 1 hp = 746 W E. Tugas 1. Sebuah benda bermassa 5 kg didorong oleh seseorang dengan gaya sebesar 10 N sehingga benda tersebut bergerak sepanjang lantai sejauh 5 m. Diketahui koefisien gesekan antara benda tersebut dengan lantai adalah 0,1. Tentukanlah: a. Usaha yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda tersebut b. Usaha total yang dilakukan pada benda tersebut c. Kecepatan benda ketika berpindah 5 m apabila diketahui pada keadaan awal benda tersebut diam. 2. Sebutkan 2 contoh gerak di dalam medan konservatif selain dari contoh yang sudah dijelaskan di dalam uraian materi! 3. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak di atas lantai dengan kelajuan awal 4 m/s. Jika diketahui koefisien gesekan antara benda tersebut dengan lantai adalah 0,14. Berapa jauhkah benda tersebut akan meluncur sebelum berhenti? 4. Sebuah gaya horizontal 20 N dikerjakan pada suatu kotak bermassa 2 kg yang semula diam di atas lantai yang kasar yang mempunyai koefisien gesekan 0,35. Tentukanlah kelajuan kotak setelah didorong sejauh 3 m!

31 F. Rangkuman Dari uraian materi dapat dirumuskan rangkuman sebagai berikut: 1. Usaha yang dilakukan pada suatu benda oleh gaya konstan F sehingga benda mengalami perpindahan s dapat dinyatakan sebagai perkalian gaya tersebut dengan perpindahannya. w = F s 2. Persamaan Teorema Usaha Energi menyatakan usaha sama dengan perubahan energi kinetik. w total = K 3. Usaha yang dilakukan gaya berubah yang bekerja pada suatu benda ketika bergerak dari x1 ke x2 adalah x 2 W = F. dx 4. Usaha yang dilakukan oleh gaya dapat digambarkan secara grafik sebagai luasan daerah di bawah kurva Fx versus x. 5. Gerak di dalam medan konservatif dapat terjadi apabila gaya yang x 1 menyebabkan terjadinya gerak merupakan gaya konservatif. Gaya konservatif adalah gaya yang memenuhi sifat usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif hanya bergantung pada posisi awal dan akhir benda dan tidak bergantung pada lintasannya. Usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif sama dengan pengurangan fungsi energi potensialnya. W = F ds = U Usaha yang dilakukan gaya konservatif bersifat: a. Dapat selalu dinyatakan sebagai fungsi energi potensial b. Bersifat reversibel (bolak balik) c. Tidak tergantung pada lintasan benda dan hanya tergantung pada titik awal dan titik akhir lintasan. d. Ketika benda bergerak dalam lintasan tertutup, titik awal dan titik akhirnya sama maka usaha totalnya adalah nol

32 6. Apabila di dalam sistem hanya terdapat gaya konservatif saja maka berlaku Hukum kekekalan energi mekanik dimana energi mekanik merupakan jumlahan energi kinetik dan energi potensial. K+U = konstan 7. Apabila gaya yang bekerja di dalam suatu sistem merupakan gaya konservatif dan gaya non konservatif maka energi mekanik total tidak konstan. W nc = K + U = E Persamaan tersebut merupakan Teorema Usaha Energi Umum yang menyatakan bahwa usaha yang dilakukan gaya non konservatif pada suatu sistem sama dengan perubahan energi mekanik total sistem. 8. Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa: Energi total selalu tetap pada proses apapun. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan dapat dipindahkan dari satu benda ke benda yang lainnya tetapi jumlah totalnya selalu tetap. 9. Daya atau laju usaha merupakan usaha yang dilakukan gaya F persatuan waktu dan dinyatakan sebagai P = dw dt = F v dt = F v dt G. Daftar pustaka a. Hugh D. Young & Roger A. Freedman Fisika Universitas (1). Terjemahan edisi ke 10. Jakarta: Erlangga b. Giancoli, DC Fisika. Edisi ke 5. Jakarta: Penerbit Erlangga c. Allonso M. dan E.J. Finn, Dasar-dasar Fisika Universitas (1). Terjemahan. Jakarta: Erlangga d. Tippler, Paul A Fisika Untuk Sains dan Teknik (1). Terjemahan edisi ke 3. Jakarta: Erlangga

33 H. Soal Tes formatif 1. Perhatikan gambar H.1 berikut, orang tersebut sedang berhenti sejenak dan sedang memanggul tas ransel, berapakah usaha yang dilakukan oleh orang yang memanggul tas ransel tersebut? Gambar H.1. Orang memanggul tas ransel A. 1 J B. 2 J C. 0 J D. 10 J E. 0,5 J 2. Pada suatu benda yang mempunyai massa 3 kg bekerja suatu gaya yang besarnya 60 N searah perpindahannya selama 5 detik dari keadaannya yang diam sehingga benda tersebut bergerak. Berapakah besarnya energi kinetiknya pada detik ke lima? A. 15 J B. 150 J C J D J E. 1,5 J 3. Pada suatu bidang mendatar yang memiliki koefisien gesekan ditempatkan sebuah benda bermassa 3 kg. Gaya sebesar 30 N bekerja pada benda tersebut dengan membentuk sudut 60 terhadap garis horizontal. Apabila pada keadaan awal benda tersebut diam, tentukanlah usaha total yang dilakukan gaya 30 N pada benda tersebut setelah benda menempuh bidang datar sejauh 20 m! A. 20,39 J B. 30,2 J C J D. 45,39 J E. 45,52 J 4. Boni menendang sebuah bola bermassa 0.4 kg vertikal ke atas dari permukaan tanah dengan kecepatan awal 20 m/s hingga bola mencapai

34 tinggi maksimum dan akhirnya kembali lagi ke permukaan tanah. Berapakah usaha yang dialami bola tersebut di ketinggian maksimum? A. 80 J B J C. 90 J D. -90 J E. 100 J 5. Suatu bandul bermassa 100 gr digantungkan pada seutas tali (massa diabaikan). Bandul disimpangkan sehingga jarak bandul dan lantai menjadi 1.5 m. Diketahui ketika bandul berada pada titik kesetimbangan, jarak bandul dan lantai adalah 1 m. Tentukan kecepatan bandul di titik kesetimbangan? A m/s B. 20 m/s C. 5 m/s D. 0 m/s E. 15 J 6. Suatu bandul bermassa 100 gr digantungkan pada seutas tali (massa diabaikan). Bandul disimpangkan sehingga jarak bandul dan lantai menjadi 1.5 m. Diketahui ketika bandul berada pada titik kesetimbangan, jarak bandul dan lantai adalah 1 m. Berapakah besarnya energi potensial bandul di titik kesetimbangan? A. 9.8 J B. 20 J C. 5 J D. 0 J E. 0,5 J 7. Suatu gaya yang berubah-ubah bekerja pada sebuah balok bermassa 5 kg sehingga balok tersebut bergerak sepanjang garis lurus seperti diperlihatkan pada grafik di bawah ini. F (N) x (m) Tentukanlah usaha yang dilakukan pada balok dalam gerakannya dari titik asal sampai dengan titik (8,0) m

35 A. 30 J B. 40 J C. 50 J D. 60 J E. 70 J 8. Sebuah benda bermassa 8 kg dikenai suatu gaya horisontal sehingga bergerak dengan kecepatan 5 m/s dan menempuh suatu lintasan sepanjang 12 m. Diketahui pada keadaan awal, benda bergerak dengan kecepatan 2 m/s. Berapakah besarnya usaha yang dilakukan gaya tersebut? A. 48 J B. 28 J C. 30 J D. 84 J E. 90 J 9. Sebuah benda bermassa 16 kg terletak di atas lantai yang licin. Benda tersebut dikenai suatu gaya yang arahnya membentuk sudut 60 terhadap lantai. Gaya yang diberikan tersebut besarnya selalu berubah-ubah sebagai fungsi panjang lintasan sesuai dengan persamaan F = 25 s 2 sampai pada suatu titik dimana gayanya nol. Apabila diketahui benda tersebut diam pada keadaan awal. Berapakah usaha yang dilakukan gaya tersebut? A. 5 J B. 41,67 J C. 83,33 J D. 166,67 J E. 180 J 10. Sebuah benda bermassa 2 kg dilemparkan vertikal ke atas dari permukaan tanah dengan suatu kecepatan lempar tertentu. Kecepatan benda ketika berada pada ketinggian 4 m adalah 8 m/s. Berapakah kecepatan lemparnya? A. 11,93 m/s B. 24,93 m/s C. 48,93 m/s D. 64,93 m/s E. 75 m/s

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI

Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Energi didefinisikan sebagai besaran yang selalu kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Lebih terperinci

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Indikator : 1. Konsep usaha sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

BAB 4 USAHA DAN ENERGI 113 BAB 4 USAHA DAN ENERGI Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6 th edition, 2004 Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman terhadap energi merupakan salah

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

FIsika USAHA DAN ENERGI

FIsika USAHA DAN ENERGI KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep usaha dan energi.. Menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

Uji Kompetensi Semester 1

Uji Kompetensi Semester 1 A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t

Lebih terperinci

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit, alternatifnya menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 USAHA DAN ENERGI

BAB 4 USAHA DAN ENERGI BAB 4 USAHA DAN ENERGI 113 BAB 4 USAHA DAN ENERGI Sumber: Serway dan Jewett, Physics for Scientists and Engineers, 6th edition, 2004 Energi merupakan konsep yang sangat penting, dan pemahaman terhadap

Lebih terperinci

KERJA DAN ENERGI. r r. kx untuk pegas yang teregang atau ditekan, di mana. du dx. F x

KERJA DAN ENERGI. r r. kx untuk pegas yang teregang atau ditekan, di mana. du dx. F x 9 30 KERJA DAN ENERGI 1. Kerja dilakukan pada benda oleh gaya ketika benda tersebut bergerak melalui jarak, d. Jika arah gaya konstan F membuat sudut θ dengan arah gerak, kerja yang dilakukan oleh gaya

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya.

USAHA DAN ENERGI 1 USAHA DAN ENERGI. Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. USAHA DAN ENERGI 1 U S A H A USAHA DAN ENERGI Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh sebesar W, yaitu W = F

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran :

Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : 1. Menunjukan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari 3. Merancang percobaan sederhana

Lebih terperinci

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN

CONTOH SOAL & PEMBAHASAN CONTOH SOAL & PEMBAHASAN 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah horizontal. Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok! Soal No. 2

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI. Usaha Daya Energi Gaya konservatif & non Kekekalan Energi

USAHA DAN ENERGI. Usaha Daya Energi Gaya konservatif & non Kekekalan Energi USAHA DAN ENERGI USAHA DAN ENERGI Usaha Daya Energi Gaya konservatif & non Kekekalan Energi USAHA Usaha/kerja : memaparkan bagaimana dikerahkannya gaya pada benda, hingga bendab berpindah. Usaha yang dilakukan

Lebih terperinci

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan

KERJA DAN ENERGI. 4.1 Pendahuluan IV KERJA DAN ENERGI Kompetensi yang ingin dicapai setelah mempelajari bab ini adalah kemampuan memahami, menganalisis dan mengaplikasikan konsep-konsep kerja dan energi pada kehidupan sehari-hari ataupun

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m

USAHA DAN ENERGI. W = F.s Satuan usaha adalah joule (J), di mana: 1 joule = (1 Newton).(1 meter) atau 1 J = 1 N.m USAHA DAN ENERGI Usaha (W) yang dilakukan pada sebuah benda oleh suatu gaya tetap (tetap dalam besar dan arah) didefinisikan sebagai perkalian antara besar pergeseran (s) dengan komponen gaya (F) yang

Lebih terperinci

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha

Uraian Materi. W = F d. A. Pengertian Usaha Salah satu tempat seluncuran air yang popular adalah di taman hiburan Canada. Anda dapat merasakan meluncur dari ketinggian tertentu dan turun dengan kecepatan tertentu. Energy potensial dikonversikan

Lebih terperinci

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik

Usaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 7 MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI

Kegiatan Belajar 7 MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI Kegiatan Belajar 7 MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI A. URAIAN MATERI: 1. Usaha/Kerja (Work) Dalam ilmu fisika, usaha mempunyai arti jika sebuah benda berpindah tempat sejauh d karena pengaruh yang searah

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 evisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Doc. Name: K13A10FIS0PTS Version: 017-03 Halaman 1 01. Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang menimbulkan percepatan a. Jika gaya dijadikan

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI

BAB USAHA DAN ENERGI BAB USAHA DAN ENERGI. Seorang anak mengangkat sebuah kopor dengan gaya 60 N. Hitunglah usaha yang telah dilakukan anak tersebut ketika: (a anak tersebut diam di tempat sambail menyangga kopor di atas kepalanya.

Lebih terperinci

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo

Lebih terperinci

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014 Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam

Lebih terperinci

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013 Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat

Lebih terperinci

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM :

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM : BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM : 1201437 Prodi : Pendidikan Fisika (R) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

USAHA dan ENERGI 1. USAHA Usaha oleh Gaya Konstan

USAHA dan ENERGI 1. USAHA Usaha oleh Gaya Konstan USAHA dan ENERGI Gambar.Gaya oleh tali busur Sebuah anak panah dilepaskan dari busurnya; bisakah dihitung laju anak panah tersebut pada saat ia baru saja terlepas dari busur? Bisakah hukum gerak newton

Lebih terperinci

11/19/2016. Pernahkah kamu mendengar kata usaha! `` Apakah artinya usaha? Apakah betul si ibu tersebut melakukan usaha?

11/19/2016. Pernahkah kamu mendengar kata usaha! `` Apakah artinya usaha? Apakah betul si ibu tersebut melakukan usaha? /9/06 Tujuan Pembelajaran :. Menunjukan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari 3. Merancang percobaan

Lebih terperinci

Pendahuluan. dari energi: Bentuk. Energi satu ke bentuk yang lain. mekanik. kimia elektromagnet Inti. saat ini. Fokus

Pendahuluan. dari energi: Bentuk. Energi satu ke bentuk yang lain. mekanik. kimia elektromagnet Inti. saat ini. Fokus Usaha dan Energi Pendahuluan Bentuk dari energi: mekanik Fokus saat ini kimia elektromagnet Inti Energi bisa ditransformasi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain Usaha Menyatakan hubungan antara gaya

Lebih terperinci

BIDANG STUDI : FISIKA

BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 013 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan.. Tuliskan

Lebih terperinci

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121 SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA

KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter

Lebih terperinci

BAB VI Usaha dan Energi

BAB VI Usaha dan Energi BAB VI Usaha dan Energi 6.. Usaha Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah mengerahkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai. Dalam fisika usaha adalah apa yang dihasilkan gaya ketika gaya

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2015 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2016 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik. gaya yang muncul ketika BENDA BERSENTUHAN dengan PERMUKAAN KASAR. ARAH GAYA GESEK selalu BERLAWANAN dengan ARAH GERAK BENDA. gaya gravitasi/gaya berat gaya normal GAYA GESEK Jenis Gaya gaya gesek gaya

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika 25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

(Bab 5) Usaha dan Energi

(Bab 5) Usaha dan Energi (ab 5) saha dan nergi saha Menyatakan hubungan antara gaya dan energi nergi menyatakan kemampuan melakukan usaha saha,,, yang dilakukan oleh gaya konstan pada sebuah benda didefinisikan sebagai perkalian

Lebih terperinci

BAB VI USAHA DAN ENERGI

BAB VI USAHA DAN ENERGI BAB VI USAHA DAN ENERGI 6.1. Pengertian Usaha Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian usaha dalam fisika. Untuk memahami perbedaan pengertian tersebut di bawah ini diberikan

Lebih terperinci

Fisika Dasar. Kerja dan Energi. r r 22:50:19. Kerja disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional A B

Fisika Dasar. Kerja dan Energi. r r 22:50:19. Kerja disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional A B Kerja dan Energi :50:19 Kerja disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional Joule [J] Jika gaya () konstan dan berimpit dengan perpindahan ( r) benda maka W =( r) Jika gaya () konstan dan

Lebih terperinci

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM

LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM LATIHAN USAHA, ENERGI, IMPULS DAN MOMENTUM A. Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran terkait. 1. Sebuah meja massanya 10 kg mula-mula

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III USAHA ENERGI DAN DAYA

BAB III USAHA ENERGI DAN DAYA BAB III USAHA ENERGI DAN DAYA A. USAHA 1. Pengantar Usaha adalah proses suatu perubahan energi atau gaya dikali dengan jarak perpindahan. Usaha termasuk besaran skalar. Di dalam sisi mks usaha dinyatakan

Lebih terperinci

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2 1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah

Lebih terperinci

Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Hukum Kekekalan Energi Mekanik Hukum Kekekalan Energi Mekanik Konsep Hukum Kekekalan Energi Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Selain energi potensial dan energi kinetik pada benda-benda biasa (skala makroskopis),

Lebih terperinci

Materi Pendalaman 01:

Materi Pendalaman 01: Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati

Lebih terperinci

d r 5. KERJA DAN ENERGI F r r r 5.1 Kerja yang dilakukan oleh gaya konstan

d r 5. KERJA DAN ENERGI F r r r 5.1 Kerja yang dilakukan oleh gaya konstan 5. KERJA DAN ENERGI 5. Kerja yang dilakukan oleh gaya konstan F r θ d r Kerja hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan r r W = F d = F// d = Fd cosθ Kerja (Joule)

Lebih terperinci

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 1 BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA 01. Usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap benda sama dengan nol apabila arah gaya dengan perpindahan benda membentuk sudut sebesar. A. 0 B. 5 C. 60

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Genap Halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran... (A) selalu sebanding dengan simpangannya (B) tidak bergantung

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN A. URAIAN MATERI: Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya).

Lebih terperinci

Bab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI

Bab III Elastisitas. Sumber :  Fisika SMA/MA XI Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Antiremed Kelas 10 FISIKA Antiremed Kelas 0 FISIKA Dinamika, Partikel, dan Hukum Newton Doc Name : K3AR0FIS040 Version : 04-09 halaman 0. Gaya (F) sebesar N bekerja pada sebuah benda massanya m menyebabkan percepatan m sebesar

Lebih terperinci

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak????? DINAMIKA PARTIKEL GAYA Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain Macam-macam gaya : a. Gaya kontak gaya normal, gaya gesek, gaya tegang tali, gaya

Lebih terperinci

USAHA, ENERGI & DAYA

USAHA, ENERGI & DAYA USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi

Lebih terperinci

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan

Lebih terperinci

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. 1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Analisis gerak pada roller coaster Energi kinetik Energi yang dipengaruhi oleh gerakan benda. Energi potensial Energi yang

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA

BERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2014 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan. 2.

Lebih terperinci

Mahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya

Mahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya BAB 4 USAHA DAN ENERGI A. Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya B. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami tentang energi, dapat menyebutkan

Lebih terperinci

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:

1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari: USAHA DAN ENERGI 1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari: Kata usaha dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan

Lebih terperinci

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan SP FISDAS I Perihal : Matriks, pengulturan, dimensi, dan sebagainya. Bisa baca sendiri di tippler..!! KINEMATIKA : Gerak benda tanpa diketahui penyebabnya ( cabang dari ilmu mekanika ) DINAMIKA : Pengaruh

Lebih terperinci

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI Ignasia Evi Susanti 1, Diane Noviandini 1, Marmi Sudarmi 1 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Jl.

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015 Bidang Fisika Waktu : 180 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan

Lebih terperinci

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB

ENERGI DAN MOMENTUM. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB ENERGI DAN MOMENTUM Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB KONSEP KERJA-ENERGI Merupakan konsep alternatif untuk menyelesaikan persoalan gerak Dikembangkan dari konsep gaya dan gerak Merupakan

Lebih terperinci

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah

Lebih terperinci

Hukum Newton dan Penerapannya 1

Hukum Newton dan Penerapannya 1 Hukum Newton dan Penerapannya 1 Definisi Hukum I Newton menyatakan bahwa : Materi Ajar Hukum I Newton Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis lurus

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja.

Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja. L A M P I R A N 19 Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. Soal no Jumlah siswa (%) yang menjawab option : 10,5 (A) Siswa tidak teliti membaca soal. analisa 1 79 (B*) 10,5 (C) 26% siswa berpikir

Lebih terperinci

ENERGI POTENSIAL. dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga

ENERGI POTENSIAL. dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga ENERGI POTENSIAL 1. Pendahuluan Energi potensial merupakan suatu bentuk energi yang tersimpan, yang dapat dimunculkan dan diubah sepenuhnya menjadi tenaga kinetik. Tenaga potensial tidak dapat dikaitkan

Lebih terperinci

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika 14.1 APLIKASI INTEGRAL A. Usaha Dan Energi Hampir semua ilmu mekanika ditemukan oleh Issac newton kecuali konsep energi. Energi dapat muncul dalam berbagai

Lebih terperinci

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a

Olimpiade Sains Nasional F i s i k a Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Kabupaten/Kotamadya Bidang F i s i k a Ketentuan Umum: 1- Periksa lebih dulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (delapan) buah soal. 2- Waktu total untuk mengerjakan

Lebih terperinci

Kinematika Sebuah Partikel

Kinematika Sebuah Partikel Kinematika Sebuah Partikel oleh Delvi Yanti, S.TP, MP Bahan Kuliah PS TEP oleh Delvi Yanti Kinematika Garis Lurus : Gerakan Kontiniu Statika : Berhubungan dengan kesetimbangan benda dalam keadaan diam

Lebih terperinci

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana

FISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik

Lebih terperinci

GERAK HARMONIK SEDERHANA

GERAK HARMONIK SEDERHANA GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik

Lebih terperinci

BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB 5 Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd. BAB 5 ENERGI, USAHA, DAN DAYA STANDAR KOMPETENSI : Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik KOMPETENSI DASAR Setelah pembelajaran,

Lebih terperinci

Konsep Usaha dan Energi

Konsep Usaha dan Energi 1/18 FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) USAHA DAN ENERGI Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Konsep Usaha dan Energi Disamping perumusan hukum newton,

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS.

USAHA DAN ENERGI. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS. USAHA DAN ENERGI Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MT., MS. SOAL - SOAL : 1. Pada gambar, kita anggap bahwa benda ditarik sepanjang jalan oleh sebuah gaya 75

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K3ARFIS0UAS Version : 205-02 halaman 0. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r= 5t 2 +, maka kecepatan rata -rata antara

Lebih terperinci

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan . (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan

Lebih terperinci

SASARAN PEMBELAJARAN

SASARAN PEMBELAJARAN OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN PG IPA: ENERGI, USAHA, & DAYA 1. Energi yang dipunyai benda karena letaknya disebut... 2. Usaha yang dilakukan gaya 10 newton terhadap benda 20 kg supaya benda berpindah sejauh 5 meter adalah...

Lebih terperinci

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014 KETENTUAN UMUM 1. Periksa terlebih dahulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (tujuh) buah soal 2. Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam atau 180 menit 3. Peserta diperbolehkan menggunakan

Lebih terperinci

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika. MATA KULIAH : FISIKA DASAR TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika. POKOK BAHASAN: Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor

Lebih terperinci

SOAL TRY OUT FISIKA 2

SOAL TRY OUT FISIKA 2 SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM

MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM MODUL 4 IMPULS DAN MOMENTUM A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan definisi impuls dan momentum dan memformulasikan impuls dan momentum 2. Memformulasikan hukum kekekalan momentum 3. Menerapkan konsep kekekalan

Lebih terperinci

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO

FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO Departemen Fisika Universitas Airlangga, Surabaya E-mail address, P. Carlson: i an cakep@yahoo.co.id URL: http://www.rosyidadrianto.wordpress.com Puji syukur

Lebih terperinci

Bahan Ajar USAHA, ENERGI, DAN DAYA NURUL MUSFIRAH 15B08055 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM STUDI PEDIDIKAN FISIKA

Bahan Ajar USAHA, ENERGI, DAN DAYA NURUL MUSFIRAH 15B08055 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR PROGRAM STUDI PEDIDIKAN FISIKA Bahan Ajar USAHA, ENERGI, DAN DAYA NURUL MUSFIRAH 15B08055 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Bahan Ajar PROGRAM STUDI PEDIDIKAN FISIKA BAB IV Usaha, Energi, dan Daya 1. Usaha Pada saat

Lebih terperinci

KONSEP USAHA DAN ENERGI

KONSEP USAHA DAN ENERGI KONSEP USAHA DAN ENERGI 1/18 FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) USAHA DAN ENERGI Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Konsep Usaha dan Energi Disamping

Lebih terperinci

USAHA DAN ENERGI. W = = F. s

USAHA DAN ENERGI. W = = F. s I. USAHA USAHA DAN ENERGI Usaha alias Kerja yang dilambangkan dengan huruf W (Work-bahasa inggris), digambarkan sebagai sesuatu yang dihasilkan oleh Gaya (F) ketika Gaya bekerja pada benda hingga benda

Lebih terperinci

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/2014 A. PILIHAN GANDA 1. Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume d. Panjang, lebar, tinggi, tebal b. Kecepatan,waktu,jarak,energi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 016/017 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi

Lebih terperinci

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal Soal Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal Hukum Newton I Σ F = 0 benda diam atau benda bergerak dengan kecepatan konstan / tetap atau percepatan gerak benda nol atau benda bergerak lurus

Lebih terperinci

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi: Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: 1. Sebuah batang uniform bermassa dan panjang l, digantung pada sebuah titik A. Sebuah peluru bermassa bermassa m menumbuk ujung batang bawah, sehingga

Lebih terperinci

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:

6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab: 1. Sebuah benda dengan massa 5kg meluncur pada bidang miring licin yang membentuk sudut 60 0 terhadap horizontal. Jika benda bergeser sejauh 5 m, berapakh usaha yang dilakukan oleh gaya berat jawab: 2.

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIRMD KLAS 11 FISIKA Persiapan UAS 1 Fisika Doc. Name: AR11FIS01UAS Version : 016-08 halaman 1 01. Jika sebuah partikel bergerak dengan persamaan posisi r = 5t + 1, maka kecepatan rata-rata antara t

Lebih terperinci

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

Lebih terperinci

BAB MOMENTUM DAN IMPULS

BAB MOMENTUM DAN IMPULS BAB MOMENTUM DAN IMPULS I. SOAL PILIHAN GANDA 0. Dalam sistem SI, satuan momentum adalah..... A. N s - B. J s - C. W s - D. N s E. J s 02. Momentum adalah.... A. Besaran vektor dengan satuan kg m B. Besaran

Lebih terperinci

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Pelatihan Ulangan Semester Gasal Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak

Lebih terperinci

W = F. S. DENGAN KATA LAIN USAHA YANG DILAKUKAN FATUR SAMA DENGAN NOL. KOMPETENSI DASAR

W = F. S. DENGAN KATA LAIN USAHA YANG DILAKUKAN FATUR SAMA DENGAN NOL. KOMPETENSI DASAR W = F. S. DENGAN KATA LAIN USAHA YANG DILAKUKAN FATUR SAMA DENGAN NOL. KOMPETENSI DASAR Kompetensi Dasar Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Menganalisis konsep energi, usaha,

Lebih terperinci

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah.

Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Soal No. 1 Bola bermassa M = 1,90 kg digantung dengan seutas tali dalam posisi diam seperti gambar dibawah. Sebuah peluru bermassa m = 0,10 kg ditembakkan hingga bersarang di dalam bola. Jika posisi bola

Lebih terperinci