Kusumayanti, Ni Luh Putu Devi Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Lamanya Perawatan Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi di Instalasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kemasan merupakan hal yang penting dan diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen dengan kondisi medis tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan pola hidup masyarakat selalu mengalami perkembangan, baik

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB I PENDAHULUAN. dampak dari pembangunan di negara-negara sedang berkembang. sebagaimana juga hal ini terjadi di Indonesia, terutama di daerah Jawa

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun terus meningkat, data terakhir dari World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Indonesia saat ini juga

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB 1 PENDAHULUAN. angka morbiditas penderitanya. Deteksi dini masih merupakan masalah yang susah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat. Pola penyakit yang semula didomiasi penyakit-penyakit menular

DAFTAR PUSTAKA. Amstrong, S. 1991, Pengaruh Pokok Terhadap Kesehatan. Arcan, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda gangguan metabolisme lipid (dislipidemia). Konsekuensi

DAFTAR PUSTAKA. Almatsier, S Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jogjakarta.

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular yang diakibatkan karena penyempitan pembuluh darah

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. utama kematian di negara dengan pendapatan rendah dan menengah

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

THE RELATION OF OBESITY WITH LDL AND HDL LEVEL AT PRECLINIC STUDENT OF MEDICAL FACULTY LAMPUNG UNIVERSITY 2013

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB 1 PENDAHULUAN. SL, Cotran RS, Kumar V, 2007 dalam Pratiwi, 2012). Infark miokard

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tenggara. RSUD Dr. Moewardi memiliki beberapa program

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini makin bertambah jumlahnya di Indonesia (FKUI, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi dari makanan diet khusus selama dirawat di rumah sakit (Altmatsier,

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Global Report On Diabetes yang dikeluarkan WHO pada tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal (Depkes, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. American Heart Association, 2008, Heart Disease and Stroke Statistics 2008

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalaminya. Akan tetapi usia tidak selalu menjadi faktor penentu dalam perolehan

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan darah dan oksigen sesuai kebutuhan. 1 PJK masih menjadi

PENGARUH PEMBERIAN GARAM SODIUM RENDAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI BLUD RUMAH SAKIT UMUM PROF.DR.

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

82 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BAB 1 PENDAHULUAN. membangun sumber daya manusia berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sekian banyak penyakit degeneratif kronis (Sitompul, 2011).

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

ANALISIS JUMLAH, BIAYA DAN FAKTOR PENENTU TERJADINYA SISA MAKANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang paling sering dijumpai pada pasien-pasien rawat jalan, yaitu sebanyak

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan. Salah satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup dua aspek, yakni kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan peningkatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor resiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). (1) Saat ini PJK

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, yaitu adanya

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. bertambah dan pertambahan ini relatif lebih tinggi di negara berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia. Fenomena yang terjadi sejak abad ke-20, penyakit jantung dan UKDW

AYU CANDRA RAHMAWATI J

BAB 1 PENDAHULUAN. tanpa gejala, sehingga disebut sebagai Silent Killer (pembunuh terselubung).

BAB I PENDAHULUAN. gejala, yang akan berkelanjutan pada organ target, seperti stroke (untuk otak),

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi di Indonesia. Kecendrungan peningkatan kasus penyakit

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

BAB 1 : PENDAHULUAN. mengancam hidup seperti penyakit kardiovaskuler.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa setiap tahunnya lebih

BAB I PENDAHULUAN. menurun sedikit pada kelompok umur 75 tahun (Riskesdas, 2013). Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Hubungan Lama Sakit Diabetes Melitus dengan Pengetahuan Perawatan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Non Ulkus. (Studi Awal)

BAB I PENDAHULUAN. pada orang dewasa (Hudak & Gallo, 2010). Hampir sekitar tiga perempat stroke

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (noncommunicable diseases)seperti penyakit jantung,

PERILAKU PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM V DALAM MEMPERTAHANKAN KADAR NORMAL BUN DAN KREATININ. Abstrak

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH UTAMA KARDIOVASKULER : HIPERTENSI KHUSUSNYA NY. S DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL SUKOHARJO

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2005. Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Andarmoyo, Sulistyo, dan Ririn Nasriati. 2012. One Search. 15 November. Diakses November 24, 2017. http://eprints.umpo.ac.id/1511/2/artikel%20florence%202013.pdf. Anwar, T. Bahri. 2004. Dislipidemia sebagai Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner. e-usu Repository 1-2. Buku Register Pasien PJT RSUP Sanglah Denpasar. 2016. Buku Register Pasien PJT RSUP Sanglah Denpasar. Denpasar. Delima, L., H. Mihardja, dan Siswoyo. 2009. Prevalensi dan Faktor Determinan Penyakit Jantung di Indonesia. Penelitian Kesehatan 37 (3): 143-158. Depkes. 1994. Pedoman Praktis Pemantauan Status Gizi. Jakarta: Binaraksa Rupa. Depkes, RI. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019. Laporan Evaluasi, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. E, Mary Bek. 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Andi. E.Bek Mary. 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Yogyakarta: Andi. Eliza, Sri Anna Marliyati, Rimbawan, dan Adi Teruna Efendi. 2016. Hubungan Antara Usia, Gaya Hidup, Lingkar Pinggangg dan Asupan Zat Gizi dengan Profil Lipid dan Kadar Selenium Darah Pada Pasien Jantung Koroner di Rumah Sakit Pusri Medika Palembang. Hubungan Antara Usia, Gaya Hidup, Lingkar Pinggangg dan Asupan Zat Gizi dengan Profil Lipid dan Kadar Selenium Darah Pada Pasien Jantung Koroner di Rumah Sakit Pusri Medika Palembang. Diakses Desember 19, 2017. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80065. Eliza, Sri Anna Marliyati, Rimbawan, dan Adi Teruna Effendi. 2016. Hubungan Antara Usia, Gaya Hidup, Lingkar Pinggang dan Asupan Zat Gizi dengan Profil Lipid dan Kadar Selenium Darah pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Pusri Medika Palembang. Diakses Desember 19, 2017. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80065. Elizabeth, J. Corwin. 2014. 27 Mei. Diakses Oktober 10, 2017. https://sirouzs.wordpress.com/2014/05/27/penyakit-jantung-koroner-thesilent-killer/. Ghayoeh. 2009. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Masyarakat di Indonesia. Dalam Asupan Lemak Jenuh dan Status Gizi sebagai Faktor 74

Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Sanglah Denpasar, oleh Ni Putu Diah Pradnyawati, 10-14. Diakses November 11, 2017. http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&i d=76. Indica. 2010. Kolesterol. Dalam Penetuan Kadar Kolesterol Metode CHOD- PAP, oleh Astari Putri, 17-27. Jakarta: Niaga Swadaya. Irianto, Koes. 2013. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Bandung: Alfabeta, cv. Irmalita. 2015. Pedoman Tatalaksana Sindrom Korone Akut (3 ed). Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Iskandar, Abdul Hadi, dan Afridsyah. 2017. Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. Aceh Nutrition Journal (EGC) II: 35-36. Diakses Oktober 27, 2017. http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/an/article/download/34/29. Kaplan, Norman M. 1991. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Dalam Laporan Pendahuluan Penyakit Aterosklerosis, oleh Anandiadamayani, 20-25. Jakarta: EGC. Diakses November 27, 2017. https://anandiadamayani.wordpress.com/2016/12/05/20/. Karima, Armada, dan Yuyun Setyorini. 2017. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Lama Hari Rawat pada Pasien Akut Miokard Infark di Ruang ICVCU RSUD DR. Moewardi Surakarta. Kementerian Kesehatan Politeknikq Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan 2: 21-26. Karniadi, Helmanu, dan Ulfa Nurrahmani. 2014. Stop Diabetes, Hipertensi, Kolesterol Tinggi, Jantung Koroner. Dalam Gambaran Asupan Zinc, Serat dan Kadar Kolesterol pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUP Sanglah Denpasar, oleh Ni Luh Putu Wiratmi, 30-34. Yogyakarta: Istana Media. Kartono, Djoko, Hardinsyah, Abas Basuni Jahari, dan Ahmad Sulaeman. 2012. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Orang Indonesia. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 1-2. Kemenkes. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Keputusan Menteri Kesehatan, Jakarta: Direktorat Bina Gizi. Kemenkes, RI. 2016. Peran Sarjana Gizi dan Urgensi Pencapaian Indikator Gizi Masyarakat dalam Mencapai SDGs sebagai Kelanjutan MDGs. Laporan Tahunan, Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat. Diakses Oktober 1, 2017. https://giziuntukbangsa.files.wordpress.com/2016/09/1-r-giri-wurjandarudirektorat-gizi-masyarakat-kemenkes.pdf. Kusumayanti, Ni Luh Putu Devi. 2014. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Lamanya Perawatan Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi di Instalasi 75

Rawat Inap BRSU Tabanan. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 19-24. Meta, I Wayan, dan Ni Luh Partiwi Wirasamadi. 2009. Kecukupan Zat Gizi dan Perubahan Status Gizi Pasien Selama Dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Thesis, Bali: Instalasi Gizi RSUP Sanglah. Muralitharan, Nair, dan Ian Peate. 2015. Dasar-dasar Patofisiologi Terapan. Jakarta: Bumi Medika. National, Institute Of Health. 2002. Detection, Evaluation, dan Treatment of High Blood Cholesterol in Adults. Jakarta: Binaraksa Rupa. Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Permatadewi, Gusti Agung Ayu Lyska, dan Yulianti Kunthi. 2017. Penyebab Kematian Mendadak di RSUP Sanglah Denpasar Periode Januari 2009-2013. E-Jurnal Medika, Universitas Udayana, Denpasar: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, 2-5. Diakses Januari 24, 2018. file:///c:/users/yutira/downloads/28416-1-55313-1-10-20170210%20(1).pdf. Pradnyawati, Dewi. 2011. Asupan Lemak Jenuh dan Status Gizi sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Sanglah. Karya Tulis Ilmiah 34-40. Pranata, Setia, dkk. 2013. Riset Kesehatan Dasar dalam Angka Riskesdas 2013. Penelitian 78-79. Pranata, Setia, Yurika Fauziah, Made Asri Budisuari, dan Ina Kusrini. 2013. Riset Kesehatan Dasar dalam Rangka Riskesdas 2013 Provinsi Bali. Riskesdas 2013 Dalam Angka Provinsi Bali 2 (1): 77-79. Rahman, Ahmad Muin. 2007. Fahrizalalwi. Diakses Oktober 10, 2017. http://fahrizalalwi.blogspot.co.id/. Riskesdas. 2013. Pedoman Pewawancara Petugas Pengumpul Data. Depkes RI, Jakarta: Badan Litbangkes. Rosnelly, Nur Hasanah, Rosidah Inayati, Ruliana, Ida Restiyani, Endah Setyo Rahayu, Adhe Hariani Ciptaningsih, Dewi Retno Sariwulan, dan Reny Suhartini. 2014. Buku Pedoman Praktis Diagnosa Gizi dalam Proses Asuhan Gizi Terstandar. Malang: Instalasi Gizi RSUD Dr. Saiful Anwar. Saputri, Amelia Intan. 2016. Hubungan Profil Lipid dengan Lama Rawatan Pasien di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. 2: 1-10. 76

Saraswati, Anak Ayu Sri. 2017. Data Unit PJT RSUP Sanglah. Laporan Tahunan, Bali: Laporan Tahunan RSUP Sanglah, -. Sari, Lolita. 2013. 23 April. Diakses Oktober 1, 2017. http://diskusifkm.blogspot.co.id/2013/04/normal-0-false-false-false-en-usx-none_22.html. Saribanon, S. 2011. Hubungan Kadar LDL, Kolesterol, Kadar HDL dengan Mortalitas Pasien di RSUD DR. Moewardi Surakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret 91-99. Saryono, dan Iwan Purnawan. 2014. Elektrokardiografi (EKG). Yogyakarta: Numed. Sastroasmoro, Sudigdo, dan Sofyan Ismael. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: Binarupa Aksara. Simarmata. 2009. Penilaian Status Gizi. Jurnal Kesehatan 1. Slamet, IGM. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Depkes 5-15. Slamet, IGM., Wirabrata, Dede Mulyadi, dan Grace Lovita Tewu. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Depkes 5-15. Smeltzer, Suzzane C. 2014. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Bunner & Suddarth Edisi VIII. Dalam Laporan Pendahuluan Penyakit Arterisklerosis, oleh Anandiadmayani, 1-7. Jakarta: EGC. Diakses November 1, 2017. https://anandiadamayani.wordpress.com/2016/12/05/20/. Sudiada, Bagus Anom, dan AA Wiradewi Lestari. 2014. Gambaran Profil Dislipidemia bagi Penderita AMI di RSUP Sanglah Denpasar. Bagian Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 3-10. Sudoyo. 2006. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: FKUI. Sudoyo, et all. 2011. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Dalam Asupan Lemak Jenuh dan Status Gizi sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Sanglah, oleh Ni Putu Diah Pradnyawati, 9-10. Jakarta: FKUI. Suiraoka, IP. 2012. Penyakit Degeneratif (Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Risiko 9 Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika. Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, dan Ibnu Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. 77

Survei Kesehatan RT, Depkes RI. 2014. Sirouzs. 27 Mei. Diakses Oktober 11, 2017. https://sirouzs.wordpress.com/2014/05/27/penyakit-jantungkoroner-the-silent-killer/. Syamsiatun, Nurul Huda, Hamam Hadi, dan Madarina Julia. 2004. Hubungan Status Gizi Awal dengan Status Pulang dan Lama Rawat Inap Pasien Dewasa di Rumah Sakit. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 1: 27-34. Thomas, YM, Isenring E, dan Kellet E. 2007. Nutritional Status and Length of Stay in Patients Admited to an Acute Assessment Unit. Jurnal of Human Nutrition and Dietetics 20 (4): 320-328. Tjokronegoro, U. Arjotmo, dan Hendra. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Trihono. 2013. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Riset Penelitian 92. Tuminah, Sulistyowati; Woro, Riyadina;. 2014. Hubungan Konsumsi Kopi terhadap Strok atau Penyakit Jantung Koroner. Dalam Faktor Risiko Hipertensi ditinjau dari Kebiasaan Minum Kopi, 29-35. Bogor: Pusat Teknologi dan Intervensi Kesehatan Balitbangkes - Kemenkes RI. Waspadji, Sarwono. 2003. Pengkajian Status Gizi Studi Epidemiologi. Jakarta: FKUI. WHO. 2014. Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control. Vol. VI, dalam Hubungan Dislipidemia dan Kejadian Penyakit Jantung Koroner, oleh R Ma'rufi dan L Rosita, 48-51. Yogyakarta: JKKL. Widoyoko, Ahmad. 2011. 25 Januari. Diakses Oktober 7, 2017. http://www.gizipenyakitjantungolehantoniusw.blogspot.co.id/2011/01/gizi -pada-pasien-penyakit-jantung.html. Wijayanti, D. 2009. Cara Mudah Mengatasi Masalah Kolesterol. Yogyakarta: Bangkit. Zahrawardani, Diana, Kuntio Sri Herlambang, dan Hema Dewi Anggraheny. 2015. Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RS. Kariadi Semarang. Jurnal Penelitian 19. 78