BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

STADION AKUATIK DI SEMARANG

CITY HOTEL BINTANG 4 DI SOLO TA-135

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT HOTEL

Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB VII PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GEDUNG KULIAH SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB VI Konsep Perencanaan Dan Program Dasar Perancangan

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL RESORT

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan. Kostel. yang ada didalam. Pelaku kegiatan dalam Kostel ini adalah :

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tata Boga.

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMK PARIWISATA DI KABUPATEN PEMALANG

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

CITY HOTEL BINTANG 3 DI PEKALONGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN KERETA API TAMBUN BEKASI

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

TUGAS AKHIR 131/ BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT APUNG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SMAN 54 JAKARTA

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

46 Andhy Setiawan

Tabel 5.1 : Rekapitulasi Program Ruang Depo Lokomotif

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GOR KUDUS

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB VI LANDASAN PROGAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Program Perencanaan Arsitektur Aspek Fungsional

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BOUTIQUE HOSTEL

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. Tabel 5.1. Besaran Kebutuhan Ruang Kelompok Kegiatan Belajar-Mengajar (Sumber: Analisa Pribadi, 2016)

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Transkripsi:

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1. Pendekatan Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan, maka diperoleh hasil besaran ruang perencanaan City Hotel Bintang 5 di Kota Jambi. Tabel 6.1 Kelompok Kegiatan Publik 1. Hall dan Drop off/in 226,8m² 2. Lobby 189m² 3. Lounge 75,6m² 4. Lavatory 12,9 m² 5. Front Office 122,85 m² 6. Rented Area/ Ruang sewa 100 m² 7. Security 1,8 m² 728,95 m² Sirkulasi 30% 218,168 m² Total Luasan Kelompok Ruang Kegiatan Publik 947,63 m² = ± 950 m² Tabel 6.2 Kelompok Kegiatan Utama 1. Superior room 2.250m² 2. Deluxe room 2.686m² 3. Club room 756m² 4. Junior suite room 384m² 5. Executive suite room 288m² 6. Presidential suite room 240m² Sirkulasi 30% Total Luasan Kelompok Ruang Kegiatan Utama 6.604m² 1.981,2m² 8.585,2m² = ± 8.585m² Tabel 6.3 Kelompok Kegiatan Penunjang 1. Function room 1.250m² 2. Pre function 375m² 3. Ruang Ganti 416m² 4. Ruang Operator 15m² 5. Gudang Perabot 250m² 6. Lavatory 25,8m² 7. Meeting room 144m² 8. Executive lounge 14m² 111

9. Restaurant 957,42m² 10. Coffee shop 128m² 11. Sport area 434,72m² 12. Mushola 35,88m² 4.045,82m² Sirkulasi 30% 1.213,75m² Total Luasan Kelompok Ruang Kegiatan Penunjang 5.259,57m² = ± 5.260m² Tabel 6.4 Kelompok Kegiatan Pengelola 1. Executive Office 208,85m² 2. Division Office dan ruang rapat 854,68m² Sirkulasi 30% Total Luasan Kelompok Ruang Kegiatan Pengelola 1.063,53m² 319,06m² 1.382,59m² = ± 1.383m² Tabel 6.5 Kelompok Kegiatan Pelayanan 1. Ruang peralatan linen 113,4m² 2. Ruang Karyawan 411,7m² 3. Lost & found room 18,9m² 4. Laundry & dry cleaning 119,07m² 5. Dapur utama 170,1m² 6. Pantry 45,3m² 7. Loading dock 132,3m² 8. Gudang 349,91m² 9. Ruang Engineering 171,08m² 10. Pos keamanan 12,6m² Sirkulasi 30% Total Luasan Kelompok Ruang Kegiatan Pelayanan 1.471,08m² 447,47m² 1.007,67m² = ± 2.008m² Tabel 6.6 Kelompok Kegiatan Parkir 1. Parkir pengunjung menginap - Mobil - Motor 2. Parkir pengunjung tidak menginap - Mobil - Motor 3. Parkir pengelola 1.417,5m² 141,75m² 1.175m² 117,5m² 112

- Mobil - Motor 400m² 87m² 4. Parkir bus 57m² 5. Parkir mobil barang 85m² 3.480,75m² Sirkulasi 100% 3.480,75m² Total Luasan Kelompok Ruang Parkir 6.961,5m² = 6.962m 2 Dari perhitungan di atas, maka diperoleh hasil rekapitulasi besaran ruang sebagai berikut. Tabel 6.7 Rekapitulasi Perhitungan Besaran Ruang City Hotel No. Kelompok Kegiatan Luas (m²) 1. Kelompok Kegiatan Publik ±950m² 2. Kelompok Kegiatan Utama ±8.585m² 3. Kelompok Kegiatan Penunjang ±5.260m² 4. Kelompok Kegiatan Pengelola ±1.383m² 5. Kelompok Kegiatan Pelayanan ±2.008m² 6. Kelompok Ruang Parkir ±6.962m² Jumlah ±25.168m² 6.1.2. Tapak Terpilih Gambar 6.1 Lokasi Rencana Tapak (Sumber : Google Earth, 2017) Tapak terpilih terletak di Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi. Lokasi : Jl. Jend. Sudirman, Kota Jambi Zona : Perdagangan dan jasa Luas Tapak : ±13.656 m² Kontur : Relatif datar 113

Akses : Jalan kolektor primer (Jl. Jend. Sudirman) Batas-batas : Utara : Permukiman Selatan : Jl. Jend. Sudirman Timur : Pertokoan Barat : Permukiman KDB : Maksimal 70% KLB : Maksimal 8,5 KDH : Minimal 20% GSB : 9 m Gambar 6.2 Kondisi Tapak Terpilih Gambar 6.3 Kondisi Tapak Terpilih (Sumber : Google Earth, 2017) (Sumber : Google Earth, 2017) Gambar 6.4 Ukuran Tapak (Sumber : Dokumen Pribadi, 2017) Potensi tapak: 1. Terletak di kawasan strategis Kota jambi dengan akses pencapaian yang mudah karena terletak pada jalan kolektor primer yaitu Jl. Sudirman; 2. Pencapaian menuju pusat perbelanjaan terbilang dekat, karena berada pada zonasi perdagangan dan jasa; 3. Jarak tempuh yang lumayan dekat dari bandara menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menginap di Kota Jambi; 4. Selain pusat perbelanjaan, lokasi juga dekat dengan fasilitas-fasilitas umu lainnya seperti kantor polisi, rumah sakit, restoran, dan lain-lain. 114

6.2. Program Dasar Perancangan 6.2.1. Aspek Kinerja Tabel 6.8 Aspek Kinerja Perancangan City Hotel No. Aspek Kinerja Keterangan 1. Sistem Pencahayaan Pencahayaan alami 2. Sistem Penghawaan Penghawaan alami Untuk kenyamanan pengunjung, pencahayaan alami yang digunakan adalah terang langit melalui penggunaan kaca sunergy untuk meredam panas matahari (low emmisivity). Pemanfaatan cahaya pada kegiatan atau ruangan tertentu untuk menghasilkan suasana berbeda. Pencahayaan buatan Jenis lampu yang digunakan adalah lampu hemat energi seperti fluorescent dan LED karena jenis lampu ini menggunakan energy listrik lebih sedikit dibandingkan pencahayaan buatan lain. Menggunakan energy saver yang akan mematikan lampu lampu tertentu tanpa harus dimatikan manual. Pencahayaan buatan juga digunakan untuk aspek estetika dan dekoratif ruangan tertentu. Menggunakan elemen vegetasi sebagai pengontrol/ pengendali suhu udara terhadap radiasi, konveksi, refleksi sinar matahari. Merancang perlubangan (ventilasi) untuk pengaliran udara serta filter udara yang baik. Penggunaan kaca sunergy untuk mengurangi beban kebutuhan untuk pendingin ruangan. Penghawaan buatan Menggunakan AC dan exhaust fan. AC digunakan untuk ruang-ruang yang membutuhkan pengkondisian udara secara total, namun dengan daya yang tidak terlalu besar. Jenis AC yang digunakan adalah AC split dan AC central. 6.2.2. Aspek Utilitas 1. Sistem Jaringan Air Bersiih 2. Sistem Jaringan Air Kotor Tabel 6.9 Aspek Utilitas Perancangan City Hotel Sumber air bersih menggunakan air bersih dari PDAM dan tambahan dari sumur artetis. Menggunakan sistem Down Feed Distribution System. Sumber air bersih ditampung didalam ground tank, kemudian dipompa ke roof tank dan selanjutnya dialirkan ke ruang-ruang yang membutuhkan. Untuk air kotor, dibedakan menjadi black water dan grey water. 115

3. Sistem Jaringan Listrik 4. Sistem Pembuangan Sampah 5. Sistem Pencegahan Kebakaran Air kotor padat (black water) yang berasal dari kloset, urnal, bidet dan alat buangan lainnya diteruskan menuju shaft air kotor padat disalurkan ke STP (Sewage Traetment Plant) riol kawasan dilanjutkan ke riol kota. Untuk grey water yang berasal dari wastafel, sink dapur, dan lainnya dapat ditreatment kemudian digunakan kembali. Dalam menyalurkan air hujan, perlu diperhatikan peletakan talang, jumlah dan ukuran penampang saluran pipa pembuang ke bak kontrol. Sebagian besar sumber listrik berasal dari PLN yang akan disalurkan ke tiap ruangan yang ada. Penggunaan solar cell sebagai energi tambahan dan genset. Ketersediaan listrik selama 24 jam non stop. Pembangkit energi listrik sebisa mungkin ramah lingkungan. Sistem pembuangan sampah yang digunakan menggunakan 2 cara yaitu collection (pengumpulan) dan layanan core. Sampah kertas didaur ulang. Sampah yang lain diangkut oleh mobil pengangkut sampah menuju TPA kota. Beberapa sistem yang digunakan untuk mencegah kebakaran yakni: Sistem Proteksi Aktif Kebakaran Fire detection, berguna untuk mengetahui timbulnya api sedini mungkin yang berhubungan dengan sistem yang secara otomatis bekerja bila detector bereaksi. Fire Protection Sistem fire protection yang digunakan adalah sistem sprinkler dan Fire extinguisher. Penggunaan Hydrant boxcabinet penempatannya sekitar bangunan dengan radius jangkauan 30 meter. Sistem Proteksi Pasif Kebakaran Perencanaan dan desain site, akses dan lingkungan bangunan. Perencanaan struktur bangunan. Perencanaan material konstruksi dan interior bangunan. Perencanaan daerah dan jalur penyelamatan (evakuasi) pada bangunan. Perencanaan tangga darurat. Manajemen sistem penanggulangan kebakaran. 6. Sistem Komunikasi Penggunaan Wi-Fi dengan penepatan router di area tertentu. Untuk komunikasi ekstern menggunakan telepon kabel yang tersedia di setiap kamar maupun ruangan pengelola. Untuk komunikasi intern menggunakan intercom dan untuk tata suara pada ruangan seperti ruang meeting, ruang serbaguna maupun di public area menggunakan pengeras suara yang diletakkan disudutsudut yang tepat dan dikendalikan oleh operator. Sedangkan 116

7. Sistem Penangkal Petir untuk sistem televisi dan parabola dipasang di tiap unit kamar maupun ruang-ruang tamu bersama yang bersifat publik. Menggunakan sistem Early Streamer Emission ( E.S.E ), dengan penggunaan batang berbahan copper spit yang diletakkan di bagian paling atas bangunan, dan akan mengalirkan alisran listrik ke bak kontrol di bawah tanah. Sistem penangkal petir ini akan menciptakan kondisi lebih positif dari objek di sekitarnya ( seperti pohon, bangunan,mahluk hidup ) sehingga luncuran petir akan menuju ke penangkal petir tersebut, bukan objek lain disekitarnya. Serta sistem ini sangat cocok pada iklim indonesia yang memiliki kelembaban udara tinggi karena terbuat dari bahan 100% stainless steel. 8. Sistem Keamanan Sistem keamanan yang digunakan adalah CCTV yang diletakkan di titik-titik tertentu pada bangunan. Sistem keamanan CCTV akan terhubung dengan sistem BMS (Building Management System) dan BAS (Building Automation System). 9. Sistem Transportasi Vertikal Terdapat beberapa sistem transportasi vertikal yang dapat diaplikasikan, diantaranya adalah tangga, ramp, eskalator atau lift. Untuk hotel ini menggunakan tangga, ramp, dan lift. 6.2.3. Aspek Teknis Tabel 6.10 Aspek Teknis Perancangan City Hotel No. Aspek Teknis Keterangan 1. Sistem Struktur Struktur bangunan menggunakan struktur bangunan tingkat tinggi. Untuk pondasi menggunakan pondasi bored pile. Untuk sistem struktur sendiri menggunakan sistem struktur plat lantai, balok, kolom. Atap menggunakan plat beton dengan ketentuan tertentu. 2. Bahan Bangunan Menyesuaikan dengan konsep arsitektur tropis. Mempertimbangkan klimatologis wilayah. Menyesuaikan dengan konstruksi dan modul bangunan. Meliputi jenis, warna, bahan, yang akan memberikan identitas terhadap bentuk bangunan. Menghindari penggunaan material VOC (Volatile Organic Compound) untuk mengurangi bau yang tersebar ke seluruh ruangan. 6.2.4. Aspek Arsitektur Penekanan desain pada perancangan City Hotel bintang 5 di Kota jambi ini mengadopsi konsep arsitektur tropis, dimana desain akan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar, 117

sehingga tidak menimbulkan permasalahan pada lingkungan sekitar tapak. Bentuk fasad bangunan akan dipengaruhi oleh pemanfaatan sun shading, double skin dan taman vertikal yang berfungsi menjaga kenyamanan termal serta pencahayaan pada gedung bangunan hotel tersebut. Menurut jurnal yang ditulis oleh Basaria Talarosha yang berjudul Menciptakan Kenyamanan Thermal dalam Bangunan, pencapaian tingkat kenyamanan thermal manusia dalam bangunan secara arsitektural dapat dilakukan dengan pengaturan orientasi bangunan terhadap arah sinar matahari, desain elemen arsitektur berupa sirip bangunan serta penanaman vegetasi. Adapaun aplikasi konsep arsitektur tropis yaitu mengurangi paparan radiasi panas matahari dengan pengaturan orientasi bangunan dan dibantu dengan penanaman vegetasi disekitar bangunan dan juga dapat digunakan pada bangunan itu sendiri. Memanfaatkan pencahayaan langit bukan, cahaya matahari langsung. Serta pengaturan peletakan ruang dengan menempatkan ruang seperti transportasi vertikal pda bagian timur dan barat karena merupakan aktivitas yang dilakukan dengan waktu relatif singkat (bukan kegiatan utama). 118