HUBUNGAN SEJUMLAH KARAKTERISTIK PETANI METE DENGAN KOMPETENSI MEREKA DALAM USAHATANI METE DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA SYAFRUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
RINGKASAN SYAFRUDDIN. Hubungan Sejumlah Karakteristik Petani Mete dengan Kompetensi Mereka dalam Usahatani Mete di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Dibimbing oleh: AMRI JAHI dan RICHARD W.E. LUMINTANG. Kompetensi petani mete yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani dalam usahatani mete. Variabel bebas meliputi: umur, pendidikan, pengalaman berusahatani mete, motivasi, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan, luas lahan, jumlah pohon mete, produksi mete, konsumsi media, kontak dengan penyuluh, dan pelatihan. Variabel terikat adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap petani mete. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan: (1) Distribusi petani mete pada sejumlah karakteristik yang diamati, (2) Kompetensi yang perlu dikuasai petani mete di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, (3) Hubungan antara karakteristik para petani mete itu dengan kompetensi mereka dalam usahatani mete. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 91 orang ditentukan dengan cluster sampling. Data dikumpulkan dari bulan Juli sampai September 2005. Data dianalisis dengan menggunakan Konkordansi Kendall W. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas petani dalam penelitian ini berumur tua, berpendidikan formal SLTP atau yang sederajat, memiliki pengalaman cukup banyak, motivasi tinggi, berpendapatan tinggi, lahan yang luas, sedikit pohon mete, memiliki sedikit tanggungan keluarga, konsumsi media cukup tinggi, produksi mete rendah, cukup melakukan kontak dengan penyuluh, dan tidak pernah mengikuti pelatihan. Kompetensi usahatani yang harus dikuasai atau dibentuk oleh petani adalah: (a) Aspek pengetahuan yaitu: : (1) Teknologi pertanian, (2) Aspek tenaga kerja, (3) Kombinasi cabang usahatani Ternak, dan (4) Aspek modal. (b) Aspek keterampilan yaitu: (1) Aspek tenaga kerja, (2) Teknologi pertanian, (3), Pemasaran hasil dan (4) Aspek modal. (c) Aspek sikap yaitu: (1) Aspek tenaga kerja, (2) Teknologi pertanian, (3) Kombinasi cabang usahatani ternak, dan (4) Aspek modal. Beberapa karakteristik petani mete yang menunjukkan hubungan nyata dengan kompetensi mereka adalah: (1) Umur, (2) Pendidikan formal, (3) Pengalaman berusahatani, (4) Motivasi, (5) Pendapatan, (6) Luas lahan usahatani, (7) Jumlah pohon mete, (8) Jumlah tanggungan keluarga, (9) Konsumsi media, (10) Produksi mete, dan (11) Kontak dengan penyuluh. Selain itu, terdapat hubungan nyata antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang perlu dibentuk/dikuasai petani dalam penjenjangan kedelapan bidang usahatani mete.
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul: HUBUNGAN SEJUMLAH KARAKTERISTIK PETANI METE DENGAN KOMPETENSI MEREKA DALAM USAHATANI DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA adalah benar karya tulis saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Bogor, Januari 2006 SYAFRUDDIN P051030071
HUBUNGAN SEJUMLAH KARAKTERISTIK PETANI METE DENGAN KOMPETENSI MEREKA DALAM USAHATANI METE DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA SYAFRUDDIN Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada program studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan SEKOLAH PASCASARJANA ISNTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2006
Judul Tesis Nama NIM Program Studi : Hubungan Sejumlah Karakteristik Petani Mete dengan Kompetensi Mereka dalam Usahatani Mete di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara : Syafruddin : P051030071 : Ilmu Penyuluhan Pembangunan Disetujui, Komisi Pembimbing Dr. Ir. Amri Jahi, M.Sc. Ketua Ir. Richard W.E. Lumintang, MSEA Anggota Diketahui, Ketua Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan Dekan Sekolah Pascasarjana Dr. Ir. Amri Jahi, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Syafrida Manuwoto, M.Sc. Tanggal Ujian : 16 Januari 2006 Tanggal Lulus:
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Kelurahan Teomokole, Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara pada tanggal 28 Oktober 1977 dari Ibu yang bernama Muzna dan Ayah Marmaini (alm). Penulis merupakan anak ke tiga dari empat bersaudara. Tahun 1995 penulis lulus SMA Negeri 1 Kabaena dan terdaftar di Universitas Haluoleo (UNHALU) pada tahun yang sama melalui jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMB) di program studi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, lulus tahun 1999. Tahun 2003 penulis melanjutkan studi program Magister Sains di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) pada program studi Penyuluhan Pembangunan (PPN) dengan biaya sendiri.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Ucapan Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir. Amri Jahi, M.Sc. selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Richard W.E. Lumintang, MSEA selaku anggota komisi, yang telah banyak mencurahkan tenaga, pikiran, dan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran. Pemerintah Kabupaten Bombana, semua rekan-rekan mahasiswa PPN penulis ucapkan terima kasih atas segala dorongan dan kerjasamanya dalam penyelesaian tesis ini. Karya ini juga penulis persembahkan kepada: 1. Ibunda tercinta: Muzna, saudara-saudaraku: Hariadi, S.Ag, Arianti, S.Sos, dan Yuliana, A.Md., yang telah banyak membantu penulis baik materi maupun moral hingga studi ini dapat diselesaikan. 2. Isteri tersayang: Herawati, S.P., M.Si., yang telah memberikan dorongan dan perhatian. 3. Masyarakat Kecamatan Kabaena dan Kabaena Timur, yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data penelitian. Semoga karya ini dapat bermanfaat. Amin. Bogor, Januari 2006 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... viii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Rumusan Masalah... 4 Tujuan Penelitian... 5 Kegunaan Penelitian... 6 Definisi Istilah... 7 TINJAUAN PUSTAKA... 9 Karakteristik Petani... 9 Umur... 9 Pendidikan... 10 Pengalaman Usahatani... 10 Motivasi... 11 Jumlah Tanggungan Keluarga... 12 Pendapatan... 12 Luas Lahan... 13 Konsumsi Media... 14 Kontak dengan Penyuluh... 15 Pelatihan... 16 Ringkasan... 17 Kompetensi... 18 Pengertian Kompetensi... 18 Unsur-unsur Kompetensi... 22 Kompetensi yang Perlu Dikuasai Petani dalam Usahatani Mete... 26 Aspek Budidaya... 26 Teknologi Pertanian... 36 Kombinasi Cabang Usaha... 37 Aspek Modal... 39 Aspek Tenaga Kerja... 41 Pemasaran Hasil... 43 Ringkasan... 46 Hubungan Karakteristik dengan Kompetensi Petani... 47 Hubungan Umur dengan Kompetensi... 47 Hubungan Pendidikan dengan Kompetensi... 47 Hubungan Pengalaman dengan Kompetensi... 48 Hubungan Motivasi dengan Kompetensi... 48 Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Kompetensi... 49 Hubungan Luas Lahan dengan Kompetensi... 50 Hubungan Pendapatan dengan Kompetensi... 50
Hubungan Konsumsi Media dengan Kompetensi... 51 Hubungan Kontak dengan Penyuluh dengan Kompetensi... 51 Hubungan Pelatihan dengan Kompetensi... 52 Ringkasan... 52 METODE PENELITIAN... 54 Populasi dan Sampel... 54 Desain Penelitian... 54 Data dan Instrumentasi... 54 Data... 54 Instrumentasi... 58 Validitas Instrumen... 58 Reliabilitas Instrumen... 58 Pengumpulan Data... 60 Analisis Data... 60 HASIL DAN PEMBAHASAN... 61 Pendahuluan... 61 Distribusi Karakteristik Petani... 61 Distribusi Petani Berdasarkan Umur... 61 Distribusi Petani Berdasarkan Pendidikan Formal... 62 Distribusi Petani Berdasarkan Pengalaman Berusahatani... 63 Distribusi Petani Berdasarkan Motivasi Berusahatani... 64 Distribusi Petani Berdasarkan Pendapatan... 65 Distribusi Petani Berdasarkan Luas Lahan Usahatani... 66 Distribusi Petani Berdasarkan Jumlah Pohon Mete... 67 Distribusi Petani Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga.. 68 Distribusi Petani Berdasarkan Konsumsi Media... 69 Distribusi Petani Berdasarkan Produksi Mete... 69 Distribusi Petani Berdasarkan Kontak dengan Penyuluh... 70 Distribusi Petani Berdasarkan Pelatihan... 71 Kompetensi Petani dalam Berusahatani Mete... 72 Pengetahuan Petani tentang Usahatani Mete... 72 Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 74 Sikap Petani dalam Berusahatani Mete... 75 Hubungan Karakteristik dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 77 Hubungan Umur dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 77 Hubungan Pendidikan dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 79 Hubungan Pengalaman dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 80 Hubungan Motivasi dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 82 Hubungan Pendapatan dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 84 Hubungan Luas Lahan dengan Pengetahuan Petani
dalam Berusahatani Mete... 85 Hubungan Jumlah Pohon Mete dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 87 Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 88 Hubungan Konsumsi Media dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 90 Hubungan Produksi Mete dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 92 Hubungan Kontak dengan Penyuluh dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 93 Hubungan Pelatihan dengan Pengetahuan Petani dalam Berusahatani Mete... 95 Hubungan Karakteristik dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 96 Hubungan Umur dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 97 Hubungan Pendidikan dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 98 Hubungan Pengalaman dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 100 Hubungan Motivasi dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 102 Hubungan Pendapatan dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 103 Hubungan Luas Lahan dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 105 Hubungan Jumlah Pohon Mete dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 106 Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 108 Hubungan Konsumsi Media dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 110 Hubungan Produksi Mete dengan Keterampilan Petani dalam berusahatani Mete... 111 Hubungan Kontak dengan Penyuluh dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 113 Hubungan Pelatihan dengan Keterampilan Petani dalam Berusahatani Mete... 115 Hubungan Karakteristik dengan Sikap Petani dalam Berusahatani Mete... 116 Hubungan Umur dengan Sikap Petani dalam Berusahatani Mete... 116 Hubungan Pendidikan dengan Sikap Petani dalam Berusahatani Mete... 118 Hubungan Pengalaman dengan Sikap Petani dalam Berusahatani Mete... 119 Hubungan Motivasi dengan Sikap Petani