BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan kesenian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam rangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Rudat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di Jawa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tari Putri Asrini, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. agar penelitian yang dilakukan mendapatkan jawaban-jawaban dari masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Seperti yang diungkapkan oleh Nazir ( ) bahwa metode penelitian memandu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu masalah adalah metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Ekspresi ini akan mengikuti perkembangan kemajuan ilmu

26 Sekar Larasati, 2014 Gaya Vokal Waldjinah pada Langgam Keroncong Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya, dalam penelitian apa pun sangat diperlukan sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Seorang peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. serta menjadi milik masyarakat itu sendiri yang dikenal dan dikagumi oleh

Kesenian Sisingaan Grup Putra Mekar Jaya Pada Acara Khitanan Di kabupaten Subang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waluya mengemukakan bahwa Metode penelitian adalah ilmu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian bertempat di SMP Negeri 1 Padalarang di Jl.U.Suryadi

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

2015 KESENIAN MACAPAT GRUP BUD I UTOMO PAD A ACARA SYUKURAN KELAHIRAN BAYI D I KUJANGSARI KOTA BANJAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan suatu cara yang akan digunakan untuk menentukan keberhasilan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE, TEKNIK, DAN INSTRUMEN PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptifanalisis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. ini karena terdapat salah satu dari sebelas Goong Renteng yang berada di Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung Alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini berawal dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang NURUL HIDAYAH, 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indra Jaya, 2014 Kesenian Janeng Pada Acara Khitanan Di Wonoharjo Kabupaten Pangandaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perkembangan musik di Indonesia. Angklung adalah alat musik

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dari keterlibatan generasi mudanya. Berpijak dari hal tersebut, maka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesenian yang ada di Jawa Barat terbagi dalam dua kalangan yaitu

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. seseorang dapat memenuhi kebutuhan pendidikannya dengan belajar menuntut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan hal penting dalam kegiatan penelitian, karena dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan alat atau prosedur dan teknik yang dipilih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian lapangan (field research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

2015 PEMBELAJARAN AUDIO ENGINEERING PADA PROGRAM HOME STUDIO PRODUCTION DI SEKOLAH MUSIK KITA ANAK NEGERI DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif melalui pendekatan kualitatif, yakni untuk mengungkapkan kenyataan yang telah ada berdasarkan fakta guna menghasilkan kesimpulan yang lebih jelas. Pendekatan kualitatif ini dimaksudkan untuk memaparkan permasalahan yang terkait, khususnya ditujukan agar mampu menjawab permasalahan-permasalahan dalam melakukan penelitian dan menggambarkannya sesuai dengan fakta yang ada. Deskripsi yang terdapat dalam penelitian ini menggambarkan fakta sesuai dengan kenyataan, agar tidak terjadinya salah tafsir sehingga terjadinya pemahaman yang keliru terhadap makna dan tujuan yang ingin disampaikan pada lagu Deungdeung Jawa. Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan keterkaitan antara makna syair dengan penyajian lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang oleh lingkung seni Sri Wargi Wasiat Sepuh di Paseh Majalaya. Penggambaran yang diungkap atau ditulis oleh peneliti merupakan fakta yang sesungguhnya dan berdasarkan informasi dari narasumber yang sejujur-jujurnya. Pengkajian lagu Deungdeung Jawa yang dimiliki oleh lingkung seni Sri Wargi Wasiat Sepuh belum pernah dilakukan sebelumnya dalam bentuk penelitian, baik teks maupun konteksnya. Lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang disajikan dalam bentuk lisan, sehingga perlu ditelusuri

33 mengenai latar belakang historis, peran serta fungsi lagu tersebut, khususnya yang terkait dengan keyakinan yang dianut oleh masyarakat Paseh Majalaya. Oleh karena itu, peneliti mendeskripsikan penelitian ini salah satunya adalah sebagai pendokumentasian supaya eksistensi lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang dapat terjaga. B. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini bertempat di Kampung Patireueut Desa Dukuh Kecamatan Ibun Paseh Majalaya, di sebelah tenggara Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Selain peneliti sendiri sebagai subjek utama dalam melakukan penelitian ini, yakni dalam melakukan pengkajian mengenai penyajian lagu Deungdeung Jawa serta makna syair lagu tersebut, subjek penelitian lainnya di antaranya ialah: 1. Pimpinan lingkung seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh, yakni Bapak Tarsa Nur atau biasa dipanggil Pak Aca dan sesepuh seni terebang di Paseh Majalaya yakni Bapak Ude 2. Nayaga lingkung seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh. Yakni para pemain atau pengurus lingkung seni tersebut yang mampu memberikan informasi dalam proses penelitian. 3. Warga sekitar lokasi penelitian di Kampung Patireueut Desa Dukuh Kecamatan Ibun Paseh Majalaya yang menyaksikan penyajian lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang.

34 Majalaya merupakan salah satu tempat di mana seni terebang masih digunakan dalam berbagai acara keagamaan seperti peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, dan acara-acara lain, selain di tempat-tempat lainnya di Jawa Barat. Kunjungan ke tempat asal atau lokasi penelitian penting untuk dilakukan karena lingkung seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh adalah pemilik sekaligus penyaji lagu yang berjudul Deungdeung Jawa. Lagu Deungdeung Jawa hanya dimiliki dan disajikan oleh lingkung seni tersebut, tidak disajikan oleh lingkung seni terebang di tempat lainnya. C. Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian, pengumpulan data merupakan salah satu faktor penting. Teknik serta langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian Lagu Deungdeung Jawa pada Pertunjukan Seni Terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh di Paseh Majalaya ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Peneliti merupakan observer atau subjek utama dalam melakukan pengkajian lagu Deungdeung Jawa. Peneliti mengobservasi secara langsung lokasi dan narasumber yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Observasi merupakan salah satu teknik yang memiliki peran penting dalam pengumpulan data ketika melakukan penelitian, karena melalui observasi inilah data yang diinginkan dapat diperoleh secara terarah.

35 2. Wawancara Ketika melakukan pengumpulan data dalam sebuah penelitian, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan melakukan wawancara terhadap narasumber, adapun narasumber yang telah diwawancara dalam melakukan penelitian ini adalah: a. Bapak Ude, tokoh masyarakat di Kampung Patireueut Desa Dukuh Kecamatan Ibun Paseh Majalaya yang dianggap berpengaruh, yang dituakan, atau yang berperan mengurus keberlangsungan kampung atau desa tersebut. Dari beliau peneliti mendapatkan informasi mengenai asal-usul penyebaran agama Islam melalui seni terebang yang berhubungan langsung dengan masyarakat pendukung seni terebang terdahulu, khususnya dari zaman kerajaan Pajajaran hingga kini. Serta mengenai kesurupan yang terjadi ketika penyajian lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang, dan makna waditra yang digunakan pada lagu Deungdeung Jawa. b. Pimpinan lingkung seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh. Yakni Bapak Tarsa Nur, atau biasa dipanggil Pa Aca yang merupakan narasumber utama ketika proses pengumpulan data. Dari beliau peneliti mendapatkan informasi mengenai makna syair dan tepakan lagu Deungdeung Jawa, agama dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat sekitar serta ajaran yang ingin disampaikan oleh lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang. c. Nayaga lingkung seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh. Yakni para pemain atau pengurus lingkung seni tersebut yang mampu memberikan informasi dalam proses penelitian. Peneliti mendapatkan informasi mengenai teknik permainan atau

36 tepakan waditra terebang pada lagu Deungdeung Jawa. Adapun para nayaga tersebut di antaranya ialah: 1). Bapak Ijat, sebagai panyekar 2). Bapak Kartia, sebagai panyekar Dari Bapak Ijat dan Bapak Kartia peneliti mendapatkan informasi tentang cara menyanyikan lagu Deungdeung Jawa. 3). Bapak Ita, sebagai pemain waditra terebang Dari Bapak Ita peneliti mendapatkan informasi tentang teknik tepakan waditra terebang pada lagu Deungdeung Jawa. 4). Bapak Atek, sebagai pemain tojo Dari Bapak Atek peneliti mendapatkan informasi tentang teknik tepakan waditra tojo pada lagu Deungdeung Jawa. 5). Bapak Abeh, sebagai pemain kempring Dari Bapak Abeh peneliti mendapatkan informasi tentang teknik tepakan waditra kempring pada lagu Deungdeung Jawa. 6). Bapak Aso, sebagai pemain dogdog Dari Bapak Aso peneliti mendapatkan informasi tentang teknik permainan waditra dogdog pada lagu Deungdeung Jawa. 3. Dokumentasi Pendokumentasian atau biasa juga disebut mengabadikan sesuatu baik secara visual seperti foto, gambar, dan lain-lain, maupun secara audio ataupun bunyi, bahkan pendokumentasian dengan mem-videokan atau meng-audio-

37 visualkan data yang diperoleh merupakan langkah penting dalam proses pengumpulan data ketika melakukan suatu penelitian. Adapun peralatan atau media yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini di antaranya dengan cara sebagai berikut: a. Visualisasi Kamera digital adalah alat yang digunakan untuk memvisualisasikan atau mendokumentasikan ketika proses pengumpulan data di lokasi penelitian dengan cara mengambil gambar atau foto. Foto yang dihasilkan mampu membantu mendeskripsikan konteks yang terjadi pada penyajian lagu Deungdeung Jawa, pada saat wawancara, maupun dalam keadaan eksidental momen tertentu yang penting untuk didokumentasikan. Serta rekaman video ketika wawancara, perekaman lagu Deungdeung Jawa, dan ketika pertunjukan seni terebang berlangsung. b. Rekaman Suara Selain pengambilan atau pengumpulan data dengan media visual, juga dilakukan dengan media audio dengan cara merekam lagu yang dikaji yakni lagu Deungdeung Jawa dan merekam perbincangan ketika melakukan wawancara dengan narasumber. Adapun alat yang digunakan dalam perekaman audio tersebut adalah dengan menggunakan tape recorder, atau voice recorder (MP4). Ketika melakukan wawancara, data atau informasi yang sejujur-jujurnya dapat diperoleh dari narasumber, sehingga dapat diketahui secara mendalam dan akurat isi dari data yang sudah dikumpulkan. Maka dari itu, perekaman bunyi sangat penting dan merupakan tonggak utama dalam melakukan pengkajian lagu

38 Deungdeung Jawa, karena lagu tersebut belum didokumentasikan secara khusus, apalagi dikomersilkan atau dipublikasikan ke dalam berbagai media. 4. Studi Literatur Salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi literatur. Peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dari skripsi dan rubrik internet. Adapun tempat studi literatur dalam bentuk skripsi maupun penelitian lain yang berhubungan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yakni di Perpustakaan UPI, Perpustakaan STSI Bandung, dan di tempat lainnya. Studi literatur merupakan salah satu usaha dalam menjaga originalitas sebuah karya ilmiah, agar mampu diketahui kajian manakah yang sudah atau yang belum diteliti, juga sebagai perangkat teori dalam melakukan penelitian ini. D. Teknik Pengolahan Data Setelah data dikumpulkan dari hasil wawancara dan lain-lain, lalu dilakukan pengolahan dari data yang sudah didapatkan tersebut. Adapun langkahlangkah yang dilakukan peneliti dalam mengolah data tersebut di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Menyusun data sesuai dengan permasalahan 2. Mencari kesesuaian data-data yang diperoleh di lapangan dengan literatur dan narasumber 3. Menganalisis kesesuaian data untuk menemukan jawaban yang diperlukan dalam penelitian dengan teknik wawancara dan observasi

39 4. Transkripsi partitur lagu Deungdeung Jawa 5. Menarik kesimpulan dari data dan sumber-sumber yang ada untuk proses penyusunan laporan. Dalam pengolahan data tersebut, ditulis dalam sistem penulisan deduktif, yakni dari umum ke khusus. Studi komparasi dilakukan karena sebagai acuan sesuai atau tidaknya data yang diperoleh dari lapangan dengan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu dapat diketahui perkembangan-perkembangan yang terjadi, ciri khas, dan hal baru yang mungkin ditemukan dalam penelitian ini, tentunya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. E. Prosedur Penelitian Prosedur yang tepat sangatlah penting dalam melakukan penelitian agar penelitian yang sudah dilakukan tidak sia-sia. Prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan a. Observasi Jauh sebelum penelitian ini dilakukan, sebelumnya peneliti pernah melakukan apresiasi pertunjukan seni terebang di lokasi penelitian dengan lingkung seni terebang yang sama, yakni pertunjukan dari lingkung seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh di Paseh Majalaya pada tahun 2007. Dalam penelitian kali ini, pada tanggal 15 Oktober 2009, peneliti kembali ke kampung Patireueut untuk melakukan observasi sekaligus membuat kesepakatan dengan narasumber bahwa peneliti sedang melakukan penelitian mengenai lagu Deungdeung Jawa,

40 dan disepakati bahwa pada tanggal 18 Oktober 2009 peneliti kembali untuk melakukan penelitian lebih lanjut. b. Menyusun Proposal Sebelum melakukan penelitian, Proposal Penelitian lagu Deungdeung Jawa pada pertunjukan seni terebang Sri Wargi Wasiat Sepuh di Paseh Majalaya dibuat oleh peneliti, diajukan ke Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI, dan diseminarkan pada tanggal 29 Mei 2009. Serta melakukan bimbingan dengan dosen tentang masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yang berfokus pada keterkaitan antara makna dan penyajian lagu Deungdeung Jawa pada pertunjukan seni terebang di Paseh Majalaya. c. Penyusunan Pedoman Wawancara Sebelum peneliti pergi ke lokasi penelitian dan bertemu dengan narasumber, peneliti membuat pedoman wawancara supaya data yang dikumpulkan dapat terarah dengan baik. 2. Pelaksanaan a. Waktu Penelitian Waktu penelitian di lokasi penelitian dilakukan pada sekitar bulan Oktober 2009, Februari 2010 (peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW), dan terus dilanjutkan dengan melakukan revisi serta bimbingan dengan dosen pembimbing sampai siap untuk disidangkan.

41 Waktu Perihal 15 Oktober 2009 Observasi dan wawancara awal 18 Oktober 2009 Wawancara lanjutan dan perekaman lagu Deungdeung Jawa 22-23 Februari 2010 Meneliti penyajian lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW di kampung Patireueut Paseh Majalaya b. Alat Penelitian Selain peneliti sebagai subjek utama dalam peneltian ini, adapun alat penelitian yang berupa logistik atau media sebagai alat pengumpul data di lokasi penelitian ini yakni seperti kamera digital, voice recorder, handycam, buku catatan, dan lain-lain. 3. Evaluasi Kegiatan Akhir a. Menyusun laporan dengan kerangka yang terdiri dari pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian, pembahasan dan hasil penelitian, serta kesimpulan dan saran. b. Laporan hasil penelitian disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, karena hal ini merupakan langkah akhir dalam sebuah penelitian.

42 F. Instrumen Penelitian Untuk mendapatkan gambaran terhadap kenyataan yang ada terhadap situasi yang terjadi ketika penyajian lagu Deungdeung Jawa dalam pertunjukan seni terebang, maka peneliti perlu mengungkapkannya melalui data yang sudah diambil di lapangan. Selain itu, perlu juga ditunjang dengan dasar-dasar teoretis yang terkait dengan lagu Deungdeung Jawa di dalam pertunjukan seni terebang melalui studi literatur. Berdasarkan pedoman observasi dan pedoman wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi yang peneliti ungkap, dalam arti peneliti terjun langsung ke lapangan dengan teknik pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan dalam melakukan penelitian lagu Deungdeung Jawa, penelitian ini memiliki instrumen sebagai berikut: 1. Catatan pengamatan selama berlangsungnya penelitian, dalam hal ini difokuskan pada hasil rekaman lagu Deungdeung Jawa, serta hasil wawancara tentang hal lainnya yang berkaitan dengan penelitian. 2. Pedoman wawancara, mengenai pertanyaan seputar penelitian, lebih difokuskan pada keterkaitan antara lagu Deungdeung Jawa dengan penyajiannya dalam pertunjukan seni terebang, sehingga pencarian jawaban atas makna dari lagu Deungdeung Jawa dapat diperoleh.