BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Kampung Adat Kuta Desa Karangpaningal Kabupaten Ciamis Jawa Barat merupakan lokasi dimana kesenian Ronggeng Kaleran berasal. Pada penelitian lapangan ini, peneliti langsung datang ke lokasi penelitian pada saat masyarakat Kampung Adat Kuta akan menyelenggarakan upacara Nyuguh. Upacara tersebut biasa masyarakat kampung adat selenggarakan setiap tahunnya. Peneliti memilih lokasi dan situasi upacara tersebut karena Ronggeng Kaleran tumbuh dan berkembang di Kampung Adat Kuta, serta pernah dipertunjukan saat upacara Nyuguh. 2. Subjek Penelitian Dengan beberapa pertimbangan atas kelayakan dalam memberikan pemahaman tentang masalah yang akan di teliti, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, subjek dalam penelitian ini adalah Ronggeng Kaleran yang berada di Kampung Adat Kuta. Mengingat Kampung Adat Kuta merupakan tempat dimana kesenian ronggeng tersebut berasal. Penelitian ini melibatkan beberapa tokoh masyarakat adat sebagai bagian dari sumber informasi bagi peneliti menyangkut Ronggeng Kaleran yang pernah disajikan dalam upacara Nyuguh. Peneliti memilih Ronggeng Kaleran karena kesenian tersebut lahir dan berkembang di kalangan masyarakat adat kemudian pernah pula disajikan dalam upacara

2 26 adat Nyuguh yang merupakan tradisi penting masyarakat Kampung Adat Kuta. Kesenian tersebut juga kini kesulitan dalam tahap pewarisan karena sulitnya peminat dengan alasan berbagai faktor, sehingga peneliti merasa perlu untuk mengkaji lebih dalam mengenai kesenian tersebut. B. Metode Penelitian Sebuah penelitian memiliki beberapa kegunaan tergantung pada tujuan mengapa sebuah penelitian dilaksanakan, serta bagaimana cara peneliti dalam proses pengumpulan data dan analisis informasi data logis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga biasa disebut dengan penelitian naturalistik sehingga dalam penelitian peneliti tidak memanipulasi setting penelitian, kondisi dan objek sesuai dengan kejadian, komunitas, dan interaksi yang terjadi secara alamiah. peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian karena peneliti tidak hanya meneliti tapi juga terlibat langsung dalam penelitian, mengobservasi serta mnganalisis sebuah fenomena yang terjadi kemudian menyimpulkan sebuah penelitian. Moleong (2010, hlm. 6) menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan

3 27 sementara pada saat penelitian berlangsung untuk kemudian dianalisis. Analisis yaitu menafsirkan berbagai gejala yang terjadi pada saat penelitian atau menyusun fakta untuk kemudian dapat menarik kesimpulan. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis, peneliti terjun langsung ke lapangan dengan maksud untuk mendeskripsikan berbagai masalah yang ditemui di lapangan menggunakan data-data yang diperoleh dan sedang terjadi pada masa sekarang, untuk kemudian menyusun hasil penelitian dan mengambil kesimpulannya. C. Definisi Operasional Untuk menyamakan persepsi mengenai judul yang dipergunakan dalam penelitian, maka peneliti akan menjelaskan istilah yang ada dalam judul penelitian yakni Ronggeng Kaleran Dalam Upacara Nyuguh di Kampung Adat Kuta. Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mempublikasikan salah satu kesenian tari tradisional dari Kampung Adat Kuta Ciamis. Dimana akan membahas mengenai fungsi, bentuk, dan simbol pada Ronggeng Kaleran dalam upacara Nyuguh. Ronggeng secara umum ialah wanita yang tugasnya menari dan bernyanyi di arena seni rakyat. Kaleran menunjukan gaya pada sebuah tarian. Kaleran dalam masyarakat Sunda menunjukan arah kaler (Utara). Istilah kaleran biasa digunakan pada gaya tari-tarian tradisional Sunda. Upacara Nyuguh merupakan suatu upacara ritual tradisional Adat Kampung Kuta yang biasa diselenggarakan pada tanggal 25 shapar setiap tahunnya. Maksud dari upacara Nyuguh ini ialah bentuk rasa syukur dan rasa hormat masyarakat Kuta terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan leluhur Kampung Adat Kuta yang mereka percayai telah menjaga dan memberi rejeki kepada masyarakat kampung adat tersebut.

4 28 Menarik jika mengingat bahwa kesenian tersebut pernah disajikan dalam upacara Nyuguh yakni ritual wajib masyarakat adat Kuta, maka terdapat beberapa kemungkinan mengenai fungsi dari tarian tersebut. Melalui bentuk yang memiliki simbol-simbol pemberi makna maka kesenian Ronggeng Kaleran memberi ruang untuk peneliti mengkaji lebih mendalam mengenai hal tersebut. D. Instrumen Penelitian Pada dasarnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena alam atau sosial. Sebagaimana diketahui bahwa instrumen merupakan alat ukur yang digunakan mendapatkan informasi tentang variasi karakteristik variabel secara objektif (suharsaputra,uhar. 2012: 98). Maka peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian harus pandai membaca situasi dan kondisi saat penelitian berlangsung. Serta tetap konsisten pada bahan penelitian yang sudah dirancang. Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data dalam sebuah penelitian, peneliti memerlukan adanya sebuah alat bantu yang dimana alat tersebut akan membantu peneliti dalam melakukan penelitian dalam hal pengumpulan data. a. Pedoman Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung dilapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti perlu mengunjungi lokasi penelitiannya untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada dilapangan. Dengan observasi kita dapat memperoleh gambaran tentang kehidupan sosial yang sukar untuk diketahui dengan metode lainnya. Observasi ini dilakukan di Desa Karangpaningal tepatnya di Kampung Adat Kuta Ciamis Jawa Barat. Observasi dilakukan sebagai tambahan referensi mengenai bagaimana fungsi,

5 29 bentuk, serta simbol yang terdapat pada Ronggeng Kaleran dengan menemui beberapa tokoh terutama penari ronggeng tersebut. b. Pedoman Wawancara Wawancara merupakan proses menggali informasi dengan bertanya langsung terhadap responden. Wawancara merupakan bagian terpenting dalam setiap survey. Tanpa wawancara peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya langsung terhadap responden. Pada penelitian, wawancara dapat berfungsi sebagai metode primer, pelengkap, atau sebagai kriterium. Instrumen wawancara yang terstruktur digunakan peneliti untuk mengetahui berbagai informasi yang akurat melalui beberapa narasumber terpercaya. Wawancara ini menanyakan seputar fungsi, bentuk, serta simbol pada Ronggeng Kaleran dalam upacara Nyuguh. Adapun narasumber yang digunakan dalam penelitian ini yakni: Bapak Warsim Setiaman selaku Ketua Adat Kampung Kuta, Bapak Maryono selaku Juru Kunci Kampung Adat Kuta, Ibu Idar Tarsih sebagai penari Ronggeng Kaleran, Bapak Surya selaku ketua RT sekaligus ketua lingkung seni di Kampung Adat Kuta, serta beberapa sesepuh dan masyarakat Kampung Adat Kuta. c. Pedoman Dokumentasi Pedoman dokumentasi dimaksudkan untuk mendokumentasikan kegiatan pada saat peneliti melakukan observasi, agar hasil observasi dan wawancara bisa disesuaikan. Aspek yang di dokumentasikan yaitu kegiatan upacara Nyuguh dari awal hingga akhir, apa saja yang ditampilkan pada upacara tersebut, bagaimana prosesnya. Hasil dari dokumentasi tersebut dapat memperkuat penelitian.

6 30 d. Pedoman Pustaka Pedoman pustaka yang digunakan memberikan konsep atau teori dalam penelitian sehingga penelitian ini terarah dengan benar. Pedoman pustaka ini bertujuan untuk memperkuat data peneliti yang telah di dapatkan melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai Ronggeng Kaleran dalam upacara Nyuguh. Penelitipun dapat membandingkan dengan hasil-hasil penelitian yang terdahulu seputar mengenai ronggeng, Kampung Adat Kuta, dan upacara Nyuguh itu sendiri. Dengan mengkaji dan menelaah buku yang relevan dengan permasalahan yang akan dibahas sehingga akan diperoleh keterkaitan antara teori dan tujuan penelitian tersebut. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan hal yang paling utama pada proses penelitian. Sejalan dengan yang di ungkapkan oleh Sugiyono (2014, hlm. 308) bahwa Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitina dalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini di peroleh dengan beberapa teknik sebagai berikut: a. Observasi Observasi yaitu penelitian dengan cara pengamatan langsung ke lapangan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi. Observasi dilakukan di Kampung Adat Kuta di Desa Karangpaningal Kabupaten Ciamis. Observasi dilakukan pada tanggal 14 Desember 2014 pada saat upacara Nyuguh diselenggarakan. Pada observasi ini peneliti bertemu dengan beberapa tokoh

7 31 masyarakat di Kampung Adat Kuta, diantaranya Ketua Adat, Juru Kunci, dan beberapa sesepuh lainnya. Observasi ini seputar upacara Nyuguh, kesenian, dan sejarah Kampung Adat Kuta. Observasi dilakukan sebagai tambahan referensi mengenai bagaimana fungsi, bentuk, dan simbol-simbol yang terdapat pada kesenian Ronggeng Kaleran dalam upacara Nyuguh di Kampung Adat Kuta. b. Wawancara Wawancara merupakan langkah awal peneliti dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam penelitian. Wawancara dilakukan kepada narasumber atau orang-orang yang dianggap dapat menunjang sebagai sumber informasi data yang diperlukan oleh peneliti. Wawancara dilakukan dengan melontarkan beberapa pertanyaan baik dalam bentuk wawancara terstruktur maupun semi terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, sesuai dengan lingkup permasalahan penelitian yang akan digali informasinya. Adapun peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, yakni merupakan wawancara dengan pertanyaan umum dengan cakupan topik yang luas. Dalam pelaksanaanya tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan, namun dalam pelaksanaanya lebih bersifat fleksibel. Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 14 Desember 2014 dalam ritual upacara Nyuguh. Wawancara dilakukan kepada beberapa narasumber, antara lain: a. Warsim Setiaman

8 32 Selaku Ketua Adat dari Kampung Kuta. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Warsim Setiaman diperoleh data mengenai seluk beluk Kampung Adat Kuta, mulai dari aturan adat, kearifan lokal, mayoritas pekerjaan masyarakat adat Kuta, sejarah dan sistem pemerintahan dalam masyarakat adat. b. Maryono Sebagai Juru Kunci dari Kampung Adat Kuta yang memiliki garis keturunan dari Aki Bumi yakni Juru Kunci pertama di Kampung Adat Kuta yang memiliki kewenangan atas Hutan Larangan (Leuweung Gede). Berdasarkan hasil wawancara dengan Juru Kunci akan diperoleh data mengenai hukum adat, proses ritual Nyuguh, seluk beluk Leuweung Gede, norma dan adat istiadat yang harus dipatuhi oleh masyarakat Kuta. c. Jajaran Sesepuh Kampung Adat Kuta Dalam kegiatan upacara Nyuguh yang dibuka untuk umum ini cukup mendatangkan minat dari masyarakat luar Kampung Adat Kuta untuk datang dan mengikuti prosesi Nyuguh dari awal hingga akhir acara. para pengunjung yang datang di sambut dengan sangat baik di aula kampung. Dipimpin oleh Ketua Adat Kampung Kuta dan para sesepuh kampung lainnya dengan arif mereka menyambut para tamu yang datang dan memberikan keleluasaan dari para tamu untuk berdiskusi santai dengan para sesepuh. Dari diskusi singkat ini peneliti mendapatkan data keseluruhan mengenai apapun yang terdapat dalam masyarakat Kampung Adat Kuta, mulai dari ritual

9 33 Nyuguh, sejarah, kepercayaan yang dianut, pekerjaan, dan semua hal yang menyangkut Kampung Adat Kuta. Dalam kegiatan Nyuguh ini juga peneliti melakukan wawancara ke beberapa anggota masyarakat Kampung Adat Kuta, seputar upacara Nyuguh dan kesenian Ronggeng Kaleran-nya, yang ternyata mengalami penurunan minat dari penerusnya. Dikarenakan tokoh atau pelaku Ronggeng senior sedang berada di luar kota, maka peneliti tidak dapat melakukan studi wawancara dengan tokoh Ronggeng Kaleran pada saat upacara Nyuguh. Peneliti kemudian melakukan survey pada wawancara kedua, yakni pada tanggal 21 Maret 2015 wawancara dilakukan terhadap beberapa narasumber baru, diantaranya: a. Idar Tarsih Tokoh asli Ronggeng Kaleran di Kampung Adat Kuta yang hingga kini masih aktif me-ronggeng meskipun kini usianya sudah menginjak 50 tahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Idar peneliti mendapatkan data mengenai berbagai hal yang menyangkut Ronggeng Kaleran. b. Pemangku Agama/Ustadz Masyarakat adat Kuta merupakan mayoritas pemeluk agama Islam. selain mereka mempercayakan seluruh tatanan kehidupan tradisi masyarakat Kuta terhadap Juru Kunci mereka juga mempercayai kehadiran ustadz sebagai bagian dari penasihat agama. Melalui hasil wawancara dengan pemangku agama didapat data mengenai

10 34 kepercayaan masyarakat Kampung Adat Kuta dan keterkaitan antara agama dan tradisi yang mereka anut terutama dalam hal pandangan mengenai kesenian Ronggeng Kaleran. Wawancara selanjutnya dilakukan pada tanggal 15 September Pada tahap ini peneliti mencari data tambahan dengan kembali mewawancarai beberapa narasumber, yakni: a. Ibu Idar Tarsih selaku penari Ronggeng Kaleran Dalam wawancara kedua peneliti menanyakan beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab oleh narasumber. Data yang didapat mengenai busana dan tata cara dalam menari Ronggeng Kaleran b. Surya Sebagai ketua RT sekaligus ketua lingkung seni di Kampung Adat Kuta. Melalui wawancara dengan narasumber didapat data mengenai struktur pertunjukan ronggeng, lingkup seni yang dipimpinnya, serta bagaimana perkembangannya hingga saat ini. Wawancara dilakukan secara langsung terhadap narasumber, yang bertempat di Kampung Adat Kuta Desa Karangpaningan Kecamatan Tambaksari. Peneliti melakukan wawancara pada beberapa narasumber karena peneliti membutuhkan banyak informasi dari berbagai sudut pandang. Hasil wawancara ini bertujuan untuk melengkapi dari hasil observasi guna memperkuat hasil penelitian untuk dipublikasikan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebudayaan setempat dalam hal ini Ronggeng Kaleran sebagai identitas warga Kampung Adat Kuta.

11 35 c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis maupun dokumen dalam bentuk lain. Studi dokumentasi ini dilakukan untuk melengkapi data yang telah didapatkan dari hasil observasi dan wawancara mengenai Ronggeng Kaleran beserta Kampung Adat dan upacara Nyuguhnya. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang bisa berbentuk tulisan, gambar, rekaman suara atau video. Studi dokumentasi ini bertujuan untuk memperkuat informasi pada masyarakat. d. Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan dalam penelitian ini guna untuk mencari data-data atau sumber lain dari buku-buku, artikel, majalah, jurnal, karya ilmiah maupun penelitian terdahulu mengenai Ronggeng Kaleran, baik yang diperoleh dari perpustakaan atau referensi. Studi ini perlu dilakukan guna untuk memperkuat hasil penelitian dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, agar dari hasil pengumpulan data tersebut dapat dikuatkan dan dikaitkan dengan teori-teori yang ada. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data atau informasi tentang penelitian. Untuk menghindari duplikasi penelitian, maka peneliti akan memaparkan tulisannya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa sumber buku yang sangat menunjang pada penelitian, diantaranya buku Seni Pertunjukan Di Era Globalisasi karya Soedarsono (1998). Buku ini menjelaskan berbagai kesenian yang ada di Indonesia. Dimulai dari pertunjukan di masa sejarah yang ditandai dengan adanya fase-fase pertunjukan yang dijelaskan sangat variatif menggambarkan kekayaan khasanah budaya nusantara. Pada bagian

12 36 buku ini yang paling menarik adalah adanya pembahasan mengenai fungsi seni pertunjukan dalam masyarakat. Sudah barang tentu buku ini banyak memberi gambaran tentang seni pertunjukan di Indonesia dilihat dari masalah ruang dan waktu. Selain itu peneliti juga menggunakan buku Tari Sunda Dulu, Kini, Esok karya Tati Narawati (2005). Dalam buku ini menjelaskan mengenai berbagai macam fungsi dan bentuk kesenian tari Sunda dalam perkembangannya dari dulu, kini, dan esok. Dalam buku karya Endang Caturwati yang berjudul Perempuan dan Ronggeng (2006). Buku ini menjelaskan mengenai bagaimana ronggeng dalam upacara ritual, ronggeng sebagai bagian dari hiburan atau tontonan masyarakat, dan bagaimana citra dari seorang ronggeng. Buku ini sangat menunjang bagi penelitian karena sesuai dengan tema yang diangkat peneliti yakni mengenai ronggeng. Buku karya Endang Caturwati ini terpapar jelas bagaimana ronggeng dalam masyarakat di Indonesia. F. Prosedur Penelitian a. Pra Penelitian 1) Survei Survey merupakan kegiatan awal penelitian. Kegiatan survey ini dilakukan untuk mencari dan melihat beberapa objek dengan berbagai permasalahannya, untuk kemudian menentukan obajek mana yang akan diteliti. Setelah itu, melalui permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh peneliti, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti dan menentukan judul untuk diajukan pada Dewan Skripsi Departemen Pendidikan Seni Tari.

13 37 2) Pengajuan Judul Dengan melihat berbagai objek di lapangan, peneliti menemukan permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian. Permasalahan yang ada di lapangan di rumuskan dalam beberapa rumusan masalah penelitian dan judul. Setelah itu peneliti mengajukan judul pada Dewan Skripsi Departemen Pendidikan Seni Tari. Judul yang diangkat untuk dilakukan penelitian lebih lanjut yakni Ronggeng Kaleran Dalam Upacara Nyuguh Di Kampung Adat Kuta Ciamis. 3) Pembuatan Proposal Penelitian Langkah selanjutnya yang dilakukan yaitu pembuatan proposal penelitian. Proposal merupakan salah satu syarat untuk melangkah ke proses pembuatan skripsi, dimana peneliti sudah melakukan observasi lapangan untuk mengumpulkan bahan pembuatan proposal penelitian. 4) Sidang Proposal Sidang proposal merupakan tahap awal pengujian terhadap judul yang diangkat dalam penelitian. Tidak hanya diuji, namun pada sidang proposal peneliti juga mendapat saran dari para penguji untuk melakukan perbaikan pada fokus permasalahan penelitian. 5) Revisi Proposal Kegiatan selanjutnya setelah sidang proposal, yaitu merevisi proposal. Peneliti akan melakukan proses bimbingan terlebih dahulu kepada Ibu Prof. Dr. Hj. Tati Narawati, M.Hum sebagai pembimbing I, dan Bapak Ace Iwan Suryawan, S.Pd, M.Hum sebagai pembimbing II.

14 38 b. Pengajuan Ijin Penelitian Setelah proposal penelitian disetujui dan disahkan oleh pembimbing I dan pembimbing II serta diketahui oleh Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari, peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengajukan surat ijin penelitian yang diajukan kepada Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari dan untuk selanjutnya diajukan kembali kepada Dekan Fakultas Pendidikan Seni dan Desine UPI Bandung. c. Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian, terdapat ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data yang diperoleh secara langsung merupakan proses awal yang dilakukan peneliti sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya. 2) Pengolahan Data Setelah kegiatan pengumpulan data selesai, kemudian peneliti melakukan pengolahan data dengan cara menyusun data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi di lapangan. 3) Meringkas Data Kegiatan selanjutnya merupakan penyeleksian, pengklasifikasian, dan mentransformasikan data yang telah diperoleh di lapangan ke dalam bentuk tulisan. Data tersebut kemudian diseleksi dan diklasifikasikan berdasarkan permasalahan yang telah diungkapkan oleh peneliti. 4) Menyusun Data Kegiatan akhir yang dilakukan oleh peneliti yaitu menyusun data yang telah diperoleh ke dalam bentuk laporan. Untuk kesempurnaan laporan, peneliti akan

15 39 melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing I dan pembimbing II. Pembimbing akan merevisi dan mengkoreksi hasil laporan yang telah disusun oleh peneliti guna kesempurnaan laporan.

16 40 G. Skema/ Alur Penelitian Bagan 3.1 Tahapan Penelitian Memilih Situasi Sosial (Place, Actor, Activity) Observasi Partisipan Observasi Deskriptif Mencatat Hasil Observasi dan Wawancara Ansalisis Domain Observasi Terfokus Analisis Taksonomi Observasi Terseleksi Analisis Komponensial Analisis Tema Temuan Budaya Menulis Laporan Penelitian Kualitatif

17 41 Sumber: Sugiyono, 2014, 346 Keterangan : a. Place merupakan tempat interaksi sosial sedang berlangsung, actor merupakan orang yang ada dalam interaksi sosial tersebut, bisa tokoh masyarakat atau pelaku kesenian tersebut, dan activity merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor dalam situasi yang sedang berlangsung. b. Observasi Partisipan merupakan kegiatan peneliti yang ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat yang sedang dijadikan sumber dalam penelitian. c. Mencatat hasil Observasi dan Wawancara di lapangan. Kegiatan ini merupakan salah satu cara yang ditempuh oleh peneliti guna menghimpun data sebanyakbanyaknya dalam penelitian. d. Observasi Deskriptif, kegiatan pengumpulan data dari awal observasi melalui pengalaman peneliti di lapangan. e. Analisis Domain ialah kegiatan peneliti dalam memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh mengenai objek atau situasi sosial yang diperoleh melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber ( actor ). f. Observasi Terfokus merupakan tahap peneliti merumuskan beberapa masalah yang ada di lapangan agar lebih terarah atau memiliki fokus penelitian. g. Analisis Taksonomi terfokus pada domain-domain tertentu, kemudian dipilih menjadi sub-sub domain yang lebih terperinci yang merupakan rumpun yang memiliki kesamaan. Pada teknik analisis ini menghasilkan analisis yang terbatas pada satu domain atau fokus tertentu. h. Observasi Terseleksi merupakan kegiatan dimana peneliti telah menguraikan fokus masalah sehingga lebih terperinci. i. Analisis Komponensial merupakan kegiatan pencarian spesifik data melalui hasil pengamatan langsung dari observasi dan wawancara.

18 42 j. Analisis Tema merupakan kegiatan peneliti menghubungkan domain-domain tersebut dan bagaimana hubungan antar aspek yang diteliti untuk selanjutnya dinyatakan dalam judul penelitian. k. Temuan Budaya pada tahap ini peneliti akan menemukan fakta-fakta mengenai budaya yang telah didapatkan dari hasil penelitian, sehingga menghasilkan judul yang telah ditentukan. l. Tahap Akhir yaitu menulis laporan, kegiatan tersebut merupakan proses dari hasil mengumpulkan keseluruhan data melalui observasi dan wawancara di lapangan. H. Analisis Data Analisis data merupakan prosess tindak lanjut dari pengolahan data. Saat data sudah diolah kemudian dianalisis dan diklasifikasikan menjadi kelompok khusus sesuai dengan jenis datanya sehingga menghasilkan data yang tersusun secara sistematis. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara dalam meningkatkan kredibilitas antara lain perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, serta member check. Pada penelitian ini peneliti menggunakan cara triangulasi, karena yang dicari adalah kata-kata, maka tidak mustahil terdapat kata-kata yang keliru yang tidak sesuai antara yang dibicarakan dengan kenyataan sesungguhnya. Hal ini bisa dipengaruhi oleh kredibilitas informannya, waktu pengungkapan, kondisi yang dialami dan sebagainya. Maka peneliti perlu menggunakan triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Sehingga ada triangulasi dari sumbber/informan, triangulasi dari teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu. 1. Triangulasi Sumber/Informan

19 43 Cara untuk meningkatkan kepercayaan penelitian adalah dengan mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. Dalam hal ini peneliti perlu mengeksplor guna mengecek kebenaran data dari berbagai sumber. Triangulasi dengan sumber data, contoh jika meneliti kredibilitas Ketua Adat dalam memimpin Kampung Adat Kuta. Peneliti harus mewawancarai wakil ketua adat dan para sesepuh lainnya, melebar kepada masyarakatnya. 2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik merupakan berbagai teknik ungkapan data yang dilakukan kepada sumber data. Mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda merupakan cara menguji kredibilitas data dengan triangulasi teknik. Misalnya, mengungkapkan data tentang eksistensi Ronggeng Kaleran dengan teknik wawancara, lalu dicek dengan observasi dilapangan apakah kesenian tersebut masih baik eksistensinya atau sebaliknya, kemudian lakukan dokumentasi. Jika ternyata diperoleh situasi yang berbeda maka peneliti perlu untuk melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data atau yang lain untuk memastikan data yang dianggap benar. 3. Triangulasi Waktu Menguji kredibilitas data dengan triangulasi waktu dilakukan dengan cara mengumpulkan data pada waktu yang berbeda. Peneliti yang melakukan wawancara di sore hari dapat mengulanginya di pagi hari dan kembali mengeceknya lagi disiang hari. Peneliti melakukan triangulasi waktu agar peneliti dapat mengecek konsistensi, kedalaman dan ketepatan/kebenaran suatu data.

20 44 Berdasarkan teori diatas maka penelitian kualitatif bersifat deskriptif analisis bisa menghasilkan suatu temuan baru. Begitupula pada penelitian ini, hasil penelitiannya berupa skripsi yang berjudul Ronggeng Kaleran Dalam Upacara Nyuguh di Kampung Adat Kuta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara-cara yang ditempuh dalam suatu tindakan penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil salah satu metode yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sasaran Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian tentang struktur penyajian dan peranan masing-masing kelompok/bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah syarat yang mutlak untuk mendapatkan kedalaman dari sebuah masalah, dan juga dapat mengumpulkan segala informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2012, hlm. 2). Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Sukasari yang terletak di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau

BAB III METODE PENELITIAN. Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau cara guna menuju berhasilnya suatu penelitian. Metode yang dapat dipergunakan untuk berhasilnya

Lebih terperinci

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tiap penelitian memerlukan suatu desain yang direncanakan salah satunya menggunakan metode penelitian. Metode memiliki arti yaitu cara yang teratur dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode 31 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini memuat metode dan pendekatan penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Ronggeng Kaleran Dalam Upacara Adat Nyuguh di Kampung Adat Kuta Ciamis dapat disimpulkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang akan diteliti. Metode penelitian merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaannya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian oleh peneliti yaitu Sanggar Leuweung Seni yang beralamatkan di Kelurahan Ciseureuh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

2015 KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN

2015 KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat Sunda Ciamis mempunyai kesenian yang khas dalam segi tarian yaitu tarian Ronggeng Gunung. Ronggeng Gunung merupakan sebuah bentuk kesenian tradisional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas tentang (1) Pendekatan dan Rancang Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Sumber Data Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data, (5) Analisis Data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan topik bahasan, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan topik bahasan, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan topik bahasan, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik berdasarkan pada paradigma kualitatif. Metode desktiptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap 32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center menggunakan metode deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Karakter merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam jiwa individu. Proses pendidikan karakter dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kegiatan pencarian data, penyelidikan dan percobaan dalam suatu bidang tertentu yang dimaksudkan dan dilakukan untuk mendapatkan fakta-fakta dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2010 hlm.6) : Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan metode dan pendekatan yang tepat untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur yang membantu peneliti dalam menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam penelitian dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia merupakan suatu masyarakat majemuk yang memiliki keanekaragaman di dalam berbagai aspek kehidupan. Bukti nyata adanya kemajemukan di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian pertunjukan kesenian ebeg grup Muncul Jaya pada acara khitanan di Kabupaten Pangandaran didesain dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nawawi (2005:63),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan sekilas pada bab satu, bahwa dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan cara mengumpulkan, menyusun dan menginterpretasikan data. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Agar mencapai hasil yang maksimal, perlu metode yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Sebagian besar lokasi penelitian dilakukan di kediaman Bapak Ganda sebagai narasumber utama dalam penelitian kesenian kohkol cangkilung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena metode merupakan jalan ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk memahami dan mengktitisi obyek sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam proses kegiatan penelitian ini, ada beberapa langkah-langkah dalam melakukan proses penelitian berdasarkan prosedur yang dilaksanakan di lapangan: Tahap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sasaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar Nongsari yang berlokasi di Jln. Mawar No. 13 Kavling Tegal Padang Legok Serang Banten. Peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesenian yang ada di Jawa Barat terbagi dalam dua kalangan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kesenian yang ada di Jawa Barat terbagi dalam dua kalangan yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kesenian yang ada di Jawa Barat terbagi dalam dua kalangan yaitu kesenian bangsawan dan kesenian rakyat. Dalam kesenian rakyat terdapat seorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Mahmud bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Penggunaan metode tersebut dalam penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 86 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Setiap kegiatan yang bersifat ilmiah itu harus didasarkan pada sistem dan metode tertentu karena sistem dan metode tersebutlah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat Ciamis. Ronggeng gunung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana pertanyaan Bagaimana menjadi permasalahan utama untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Metode penelitian kualitatif dipilih karena peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto, (Saptiah,2008:53) studi kasus adalah penelitian yang dilakukan secara intensif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang mengarah pada perkembangan nilai-nilai kearifan lokal Sasak berwawasan multikultural guna membangun integrasi sosial masyarakat

Lebih terperinci

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran, 114 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kondisi lingkungan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi lebih tepatnya di Kampung Galian Kumejing Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian yang berjudul Studi Kasus tentang Perilaku Gay dan Alternatif Penanganannya (Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode atau cara penelitian dimana dengan metode ini diharapkan membantu memudahkan jalannya penelitian untuk mencapai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk mengeksplorasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Keberhasilan dari suatu penelitian, salah satunya ditentukan oleh pendekatan penelitian yang digunakan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis atau descriptive research. Melalui metode deskriptif analisis peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. analisis atau descriptive research. Melalui metode deskriptif analisis peneliti 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis atau descriptive research. Melalui metode deskriptif analisis peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan ini mengunakan pendekatan naturalistis atau penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mengungkapkan data deskriptif. Menurut Bogdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam Penelitian ini peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan tempat ini karena masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Secara umum metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong (2000: 3) penelitian kualitatif adalah prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini peneliti atau penulis menguraikan metode penelitian yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur metode penelitian yang diuraikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1.Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk membuat gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah masalah. Ketepatan penggunaan metode dalam penelitian merupakan cara atau alat

Lebih terperinci

Gambar 3.1 (1) jalan setapak menuju kampung Cibeo, (2) kondisi rumahrumah di kampung Kadujangkung

Gambar 3.1 (1) jalan setapak menuju kampung Cibeo, (2) kondisi rumahrumah di kampung Kadujangkung BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, untuk wilayah Baduy Dalam penelitian akan dilakukan

Lebih terperinci

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif dan pendekatan deskriptif yaitu suatu prosedur pemecahan masalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian maka, lokasi atau tempat penelitian harus di utarakan demi menjaga keabsahan data. Yang menjadi lokasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009 hlm. 15) mengatakan bahwa : Penelititian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berupa metode deskriftif eksploratif dan jenis penilitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian deskriftif eksploratif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Rosdy Ruslan (2003, hlm.24) mengungkapkan Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Dalam sebuah penelitian metode penelitian menjadi syarat

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Dalam sebuah penelitian metode penelitian menjadi syarat 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap tentang bagaimana proses pembelajaran muatan lokal seni tari daerah setempat di SMPN 1 Rancakalong Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih pendekatan kualitatif untuk dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2015, hlm. 2) mengatakan, Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat yang digunakan peneliti sebagai lokasi penelitian di Jalan Kuantan Gang Puteri Ledeng 14 No. 11 Kelurahan Kota Piring

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci