HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN STATUS EKONOMI DAN BUDAYA LOKAL DENGAN KESETARAAN GENDER DALAM KEPESERTAAN KB DI KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Oleh Dini Komala Sari NIM S541302028 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014 i
ii
perpustakaan.uns.ac.id iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehinga penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul Hubungan antara tingkat pendidikan, status ekonomi dan budaya lokal dengan kesetaraan gender dalam kepesertaan KB di kecamatan Depok Sleman Yogyakarta Penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan penelitian dalam mencapai derajat magister pada Program Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada; 1. Prof. Dr. Rafik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr Hary Wujoso, dr. Sp.F, MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedoktean Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Dr. Nunuk Suryadi, M.Pd, selaku Ketua Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus sebagai penguji yang telah iv
5. meluangkan waktu, pikiran dan kesabarannya dalam memberikan petunjuk, saran dan bimbingan dalam penyelesaian Tesis ini. 6. Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, MM, M.Kes, PAK selaku Pembimbing I yang telah memberikan petunjuk dan arahan penyusunan Tesis ini. 7. Dr. H. Endang Sutisna, dr. M.Kes selaku Pembimbing II yang telah memberikan petunjuk dan arahan penyusunan Tesis ini. 8. Drs. Budiharjo selaku kepala Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta dan R. Budi Pramono S.IP, M.Si selaku sekertaris Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta yang telah memberi ijin melakukan penelitian di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta. 9. Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan fasilitas penunjang untuk penyelesaian Tesis ini. 10. Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan, sehingga Tesis ini dapat diselesaikan. Penulis menyadari bahwa penyusunan penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, sangat diharapkan sumbangan pikiran, kritik dan saran yang dapat membangun penyempurnaan Tesis ini. Besar harapan penulis semoga Tesis ini bermanfaat bagi para pembaca. Surakarta, Juni 2014 Penulis v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS... x ABSTRAK INDONESIA... xi ABSTRAK INGGRIS... xii DAFTAR LAMPIRAN...... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB II Landasan Teori A. Tinjauan Pustaka... 5 1. Tingkat Pendidikan... 5 2. Status Ekonomi... 9 3. Budaya Lokal... 14 4. Kepesetaraan Gender dalam Kepesertaan KB... 19 vi
B. Penelitian yang Relevan... 50 C. Kerangka Berpikir... 58 D. Hipotesis... 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian... 60 B. Waktu Penelitian... 60 C. Tatalaksana Penelitian... 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian... 68 B. Hasil Penelitian... 69 C. Pembahasan... 80 D. Keterbatan Penelitian... 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 91 B. Implikasi... 92 C. Saran... 92 DAFTAR PUSTAKA... 93 LAMPIRAN... 98 vii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Defenisi Operasional... 62 Tabel 4.1. Karakteristik Pekerjaan Responden... 69 Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepesertaan KB Pasangan Suami-Istri... 70 Tabel 4.3. Karekteristik Responden Berdasarkan Jenis Kontrasepsi... 71 Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 72 Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Ekonomi... 73 Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Budaya Lokal... 74 Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Kesetaraan Gender dalam Kepesertaan KB... 75 Tabel 4.8. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kesetaraan Gender dalam Kepesertaan KB... 76 Tabel 4.9. Hubungan Status Ekonomi dengan Kesetaraan Gender dalam Kepesertaan KB... 77 Tabel 4.10. Hubungan Budaya Lokal dengan Kesetaraan Gender dalam Kepesertaan KB... 78 Tabel 4.11. Hasil Uji Regresi Logistik... 79 viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Kerangka Berpikir... 58 Gambar 4.1. Pekerjaan Responden... 69 Gambar 4.2. Kepesertaan KB Pasangan Suami-Istri... 70 Gambar 4.3. Jenis KB... 71 Gambar 4.4. Tingkat Pendidikan Responden... 72 Gambar 4.5. Status Ekonomi Responden... 73 Gambar 4.6. Budaya Lokal Responden... 74 Gambar 4.7. Kesetaraan Gender dalam Kepesertaan KB... 75 ix
x
ABSTRAK Dini Komala Sari. S541302028. 2014. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Status Ekonomi Dan Budaya Lokal Dengan Kesetaraan Gender Dalam Kepesertaan KB di Kecamatan Depok Sleman Yogyakarta. Tesis. Pembimbing I : Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, PAK, MM, M. Kes. II: Dr. H. Endang Sutisna, dr. M.Kes. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Latar belakang: Pemerintah Indonesia pada dasarnya telah mulai melaksanakan pembangunan yang beorientasi pada kesetaraan dan keadilan gender, namun masalah utama yang kita hadapi saat ini adalah rendahnya partisipasi laki-laki dalam pelaksanaan program KB dan kesehatan reproduksi, tetapi terbatasnya akses pelayanan KB untuk pria dan kualitas pelayanan KB untuk pria yang belum memadai juga merupakan aspek yang mempengaruhi ketidaksetaraan gender dalam program KB. Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan, status ekonomi dan budaya lokal dengan kesetaraan gender dalam kepesertaan KB Metode: observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian Kepala Keluarga (KK) yang berada di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta dengan sampel sebanyak 100 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling. Analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pendidikan dengan keseteraan gender dalam kepesertaan KB dengan hasil nilai b sebesar 2,455 dan p value uji wald sebesar 0,030. Terdapat hubungan status ekonomi dengan keseteraan gender dalam kepesertaan KB dengan hasil nilai b sebesar 3,467 dengan p value uji wald sebesar 0,005. Terdapat hubungan budaya lokal dengan keseteraan gender dalam kepesertaan KB dengan nilai b sebesar 1,937 dan p value dari uji wald sebesar 0,023. Terdapat hubungan tingkat pendidikan, status ekonomi dan budaya lokal dengan keseteraan gender dalam kepesertaan KB dengan nilai Negelkerke R 2 sebesar 55,3% berarti bahwa variabel tingkat pendidikan, status ekonomi dan budaya lokal berpengaruh terhadap kesetaraan gender dalam kepesertaan KB sebesar 55,3% dan sisanya yaitu sebesar 44,7% dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian. Kesimpulan: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan dengan kesetaraan gender dalam kepesertaan KB, terdapat hubungan positif dan signifikan antara status ekonomi dengan kesetaraan gender dalam kepesertaan KB, terdapat hubungan positif dan signifikan antara budaya lokal dengan kesetaraan gender dalam kepesertaan KB, terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan, status ekonomi dan budaya lokal dengan kesetaraan gender dalam kepesertaan KB. Kata Kunci: tingkat pendidikan, status ekonomi, budaya lokal dan kesetaraan gender xi
ABSTRACT Dini Komala Sari. S541302028. 2014. Relationship Between Education Level, Economic Status and Local Culture With Gender Equality on Participation of Family Planning in Depok Sleman Yogyakarta. Tesis. Lecture I : Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, PAK, MM, M. Kes. II : Dr. H. Endang Sutisna, dr. M.Kes. Program in Family Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta. Background: The Indonesian government basically has started to implement development-oriented, on gender equality, but the main problem we face today is the low participation of men in family planning and implementation of reproductive health programs, but limited access to family planning services for men and quality of family planning services for inadequate man is also an aspect that affects gender inequality in family planning programs. Purpose: To analysis relationship between education level, economic status and local culture with gender equality on participation of family planning. Method: observational analytic cross sectional design. The study population are patriarch who located in the District, Depok, Sleman, Yogyakarta with a sample of 100 sample. The sampling technique use multistage random sampling. Data analysis using logistic regression. Result: Showed that there is a relationship between education level with gender equality in participation family planning with b of 2,455 and result Wald test p value of 0.030. There is a relationship with the economic status with gender equality in participation family planning with b value of 3.467 with result Wald test p value of 0.005. There is a relationship with the local culture of gender equality in participation family planning with b values of 1.937 and p value of the Wald test of 0.023. There is a relationship of education level, economic status and local culture with gender equality in participation family planning with Negelkerke R2 value 55.3% means that the variable level of education, economic status and the local culture affect gender equality in participation family planning at 55.3% and the remaining that is equal to 44.7% is explained by other factors beyond our model. Conclution: There is positive and significant a relationship between education level with gender equality in participation family planning, there is positive and significant a relationship with the economic status with gender equality in participation family planning, there is positive and significant a relationship with the local culture of gender equality in participation family planning, there is positive and significant a relationship of education level, economic status and local culture with gender equality in participation family planning. Keywords: education level, economic status, local culture and gender equality xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : Surat Studi Pendahuluan Lampiran II : Surat Balasan Studi Pendahuluan Lampiran III : Surat Izin Penelitian Lampiran IV : Surat Balasan Penelitian Lampiran V : Permohonan Menjadi Responden Lmpiran VI : Kuesioner Penelitian Lampiran VII : Skoring Kuesioner Lampiran VIII : Hasil Validitas dan Reabilitas Lampiran IX : Hasil Penelitian Lampiran X : Jadual Penelitian Lampiran XI : Lembar Mengikuti Seminar Lampiran XII : Lembar Konsultasi xiii