BAB IV METODE PENELLITIAN. perlakuan yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. P1 : Perlakuan penambahan ekstrak buah kersen 5% dari volume air.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan.

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai. bulan Maret 2012 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Analisa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN B. BAHAN DAN ALAT 1. BAHAN 2. ALAT C. TAHAPAN PENELITIAN 1. PENELITIAN PENDAHULUAN III.

BAB III METODE PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan Mei 2011 bertempat

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

111. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

A. Penggunaan. B. Alat dan Bahan. Berikut ini alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan selai. 1. Alat

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

bengkuang (Pachyrrhizus erosus) dan buah pisang yang sudah matang (Musa paradisiaca) yang diperoleh dari petani yang ada di Gedong Tataan dan starter

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODE PENELITIAN

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

C. Prosedur Penelitian 1. Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mendapatkan yield nata de cassava yang optimal.

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan Universitas Diponegoro, Semarang untuk pembuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo dan analisis

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu. 3.2 Bahan dan Alat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen di Bidang Teknologi Pangan

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi

BAB III METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Bahan dan Alat

METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III MATERI DAN METODE. Rangkaian penelitian kualitas selai alpukat ( Persea americana Mill)

BAB III MATERI DAN METODE. Denpasar, selama 3 bulan mulai dari Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Mei

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Desember 2016 di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2017 Februari 2017 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Kegiatan penilaian organoleptik puding dilakukan dalam salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Prosedur pelaksanaan dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap preparasi dan

BAHAN DAN METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian melalui eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

MATERI DAN METODE PENELITIAN. A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Februari tahun

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

III. BAHAN DAN METODE

MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Bahan dan Alat yang Digunakan dan Tahapan-tahapan dalam Penelitian

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian

METODE. Waktu dan Tempat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

BAB III METODE I II III BKK1 U1 U2 U3 BKH2 U1 U2 U3 BKK3 U1 U2 U3 BKH4 U1 U2 U3 BKK5 U1 U2 U3 BKH6 U1 U2 U3 BKHKK7 U1 U2 U3 BKHKK8 U1 U2 U3

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELLITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang percobaannya dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan. Adapun perlakuan yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. P1 : Perlakuan penambahan ekstrak buah kersen 5% dari volume air. 2. P2 : Perlakuan penambahan ekstrak buah kersen 10% dari volume air. 3. P3 : Perlakuan penambahan ekstrak buah kersen 15% dari volume air. 4. P4 : Perlakuan penambahan ekstrak buah kersen 20% dari volume air. Masing masing perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan sehingga dalam penelitian ini ditetapkan 12 unit percobaan.sehingga didapatkan 4 perlakuan dengan penambahan ekstrak buah kersen yang. Perbedaan kosentrasi tersebut bertujuan agar mendapatkan konsentrasi yang tepat dan dapat menghasilkan puding buah kersen dengan kadar vitamin C yang tinggi. B. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Bahan Makanan Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Gizi, yang meliputi proses pembuatan produk yakni ekstrak buah kersen dan puding buah kersen serta uji organoleptik. Analisa vitamin C dilakukan di UPT Laboratorium Bersama Unud.Waktu penilitian dilakukan bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2018. 20

C. Bahan Dan Alat Membuat Puding 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam pembuatan puding berupa bahan dasar, bahan tambahan dan gula pasir.pada penelitian kali ini bahan yang digunakan dalam pembuatan puding adalah buah kersen. a. Buah Kersen Buah kersen yang digunakan adalah buah kersen yang segar yang langsung dipetik dari pohon dan dibeli di supermarket. Bagian buah kersen yang digunakan sebagai bahan pembuatan puding adalah pada daging dan kulit buah kersen.sebelum diolah dicuci bersih dengan air mengalir. b. Buah Naga Merah Buah naga yang digunakan adalah buah naga yang matang dan segar. c. Agar agar Agar agar yang digunakan dalam pembuatan puding buah kersen menggunakan agar agar plain atau tanpa warna dan rasa dengan merk satelit. d. Gula Pasir Gula pasir yang digunakan dalam pembuatan puding buah kersen ini adalah gula pasir yang berwarna putih bersih.gula pasir putih bersih dipilih agar tidak mempengaruhi warna pada produk. e. Air Air yang digunakan dalam pembuatan puding buah kersen berasal dari air yang bersih, tidak berwarna dan tidak berbau. 21

f. Susu Cair Susu yang digunakan dalam pembuatan puding ini adalah susu yang segar dan tidak kadaluarsa. Susu yang digunakan adalah susu dengan merk ultramilk vanilla. g. Jeruk Nipis Jeruk nipis yang digunakan dalam pembuatan puding ini adalah jeruk nipis yang segar dan tidak busuk. 2. Alat Alat yang digunakan dalam pengolahan buah kersen adalah sebagai berikut : 1. Pada proses pembuatan ekstrak buah kersen dan ekstrak buah naga merah menggunakan alat alat seperti : timbangan bahan makanan dengan merk kitchen scale lion, gelas ukur, Waskom plastik, kompor gas dengan merk quantum, panci bertangkai, blender dengan merk miyako. 2. Alat yang digunakan dalam proses pengolahan pembuatan puding buah kersen yaitu : kompor gas, gelas ukur, sendok pengaduk tahan panas, panci bertangkai, waskom plastik. 3. Alat yang digunakan untuk uji organoleptik dan daya terima yaitu nampan, sendok plastik, piring kertas kecil, alat tulis dan kuesioner. D. Sampel Penelitian Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah puding yang berbahan dasar buah kersen dengan perlakuan konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20%. 22

E. Prosedur Kerja Penelitian Adapun proses pembuatan puding buah kersen meliputi : 1. Prosedur Pembuatan Ekstrak Buah Kersen 1. Memilih buah kersen yang seger, mencuci dengan air mengalir hingga bersih. 2. Kemudian haluskan buah kersen dengan cara di blender sampai halus 3. Kemudian disaring buah kersen yang telah menjadi bubur buah kersen setelah blender. 4. Saring bubur buah kersen menggunakan kain kasa hingga mendapat ekstraknya. Dapat dilihat pada Gambar 3. 2. Prosedur Pembuatan Ekstrak Buah Naga Merah 1. Kupas buah naga hingga bersih 2. Kemudian dipotong menjadi beberapa bagian 3. Lalu blender buah naga merah dengan susu hingga halus 4. Kemudian disaring buah nenas dengan kain kasa hingga mendapatkan ekstra buah naga merah. Dapat dilihat pada Gambar 4 23

Buah kersen Sortasi Dicuci Diblender sampai halus Disaring Filtrat buah kersen Gambar. 3 Pembuatan Ekstrakbuah kersen 24

Buah naga merah Kupas buah naga merah hingga bersih Potong buah naga merah menjadi beberapa Blender sampai halus dengan susu Disaring Ekstra Buah Naga Merah Gambar. 4 Pembuatan Ekstrak Buah Naga Merah 25

3. Komposisi Bahan dalam Pembuatan Puding Buah Kersen Dalam penelitian ini, puding yang dibuat masing-masing dengan perlakuan. Adapun komposisi bahan pembuatan puding buah kersen yaitu dapat dilihat pada Tabel 3 Tabel 3 Formulasi Bahan dalam Pembuatan Puding Buah Kersen Perlakuan Bahan P1 P2 P3 P4 5% 10% 15% 20% Ekstrak buah 10 20 30 40 kersen (ml) Ekstrak Buah 20 20 20 20 Naga merah (ml) Agar agar(g) Gula pasir (g) 3 30 3 30 3 30 3 30 Air (ml) 200 200 200 200 Susu cair (ml) 10 10 10 10 Air jeruk 1 1 1 1 nipis(%) 4. Prosedur Kerja Pembuatan Puding Buah Kersen 1. Menyiapkan alat yang akan digunakan, kemudian cuci alat dengan bersih dengan air mengalir. 2. Menimbang semua bahan yang akan digunakan sesuai dengan perlakuan yaitu: a. P1 : Perlakuan penambahan filtrat buh kersen 5 % dari volume air. b. P2 : Perlakuan penambahan filtrat buh kersen 10% dari volume air. c. P3 : Perlakuan penambahan filtrat buah kersen15% dari volume air. 26

d. P4 : Perlakuan penambahan filtrat buah kersen20% dari volume air. 3. Masukkan agar agar, gula pasir, susu cair dan ekstrak buah kersen dan ekstrak buah naga merah ke dalam panci serta air jeruk nipis. Aduk aduk hingga tercampur. 4. Tunggu hingga mendidih selama 15 menit dengan api kecil. 5. Menyiapkan cetakan plastik. 6. Masukkan puding yang sudah matang ke dalam cetakan plastik, tutup puding dengan tutup plastik dan masukkan ke dalam lemari pendingin. 7. Puding siap disajiakan. Dapat dilihat pada Gambar 5 27

Agar agar Dipanaskan hingga mendidih selama 15 menit Penambahan Ekstrak buah kersen (sesuai perlakuan) dan ekstrak buah naga merah serta air jeruk nipis Diangkat Dimasukan ke dalam cetakan plastik Didiamkan dalam suhu ruang 10 menit Ditutup dengan tutup plastik Dimasukkan ke dalam lemari pendingin Puding buah kersen Gambar. 5 Pembuatan Puding Buah Kersen 28

F. Cara Pengamatan 1. Prosedur analisis vitamin Cdilakukan dengan metode titraasi Dye : a. Persiapan Sampel 1) Timbang 10 g sampel 2) Tambahkan HPO3 3% sampai volume 100,0 ml (labu ukur) 3) Saring larutan bahan tersebut menggunakan kertas saring. Buang residu. b. Uji kadar vitamin C 1) Pipet 5,0 ml filtrat sampel 2) Masukkan kedalam Erlenmeyer volume 50 ml yang sudah berisi 2,0 ml HPO3 3% 3) Titrasi menggunakan larutan dye sampai berubah warna menjadi merah muda yang tidak hilang dalam waktu 10 detik. 2. Pengamatan ini dilakukan uji organoleptik terhadap puding ekstrak buah kersen Sifat organoleptik dari produk yang dihasilkan diuji dengan uji kesukaan dan uji mutu hedonik dengan rentang hedonik sebanyak 5 skala yaitu keseluruhan.skala hedonik dan numerik digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaan dari konsumen, sedangkan skala mutu hedonik dan skala numerik digunakan untuk mengetahui tekstur dan rasa dari produk puding tersebut. Skala hedonik dan numerik yang digunakan dalam uji organoleptik ini dapat dilihat pada Tabel 4, 5 dan 6 29

Tabel 4 Uji Hedonik Terhadap Rasa, Tekstur, Aroma, Warna dan Tigkat Penerimaan Keseluruhan Puding Ekstrak Buah Kersen No Skala Hedonik Skala Numerik 1 Sangat suka 5 2 Suka 4 3 Netral 3 4 Tidak suka 2 5 Sangat tidak suka 1 Tabel 5 Skala Mutu Hedonik dan Skala Numerik yang Digunakan dalam Uji Mutu Hedonik Terhadap Rasa Puding Ekstrak Buah Kersen No Skala Hedonik Skala Numerik 1 Manis 3 2 Agak manis 2 3 Tidak manis 1 Tabel 6 Skala Mutu Hedonik dan Skala Numerik yang Digunakan dalam Uji Mutu Hedonik Terhadap Tekstur Puding Ekstrak Buah Kersen No Skala Hedonik Skala Numerik 1 Lembut 3 2 Agak lembut 2 3 Keras 1 30

Penilaian organoleptik dilakukan terhadap penilaian rasa, aroma, warna dan tekstur yang disajikan.penilaian menggunakan 30 orang panelis agak terlatih yang merupakan mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Denpasar semester IV Yang diambil secara acak.pemilihan ini berdasarkan alasan bahwa mereka telah memperoleh mata kuliah mengenai penilaian mutu organoleptik.penilaian dilakukan oleh panelis dengan menggunakan instrument dalam skala hedonik yang kemudian ditransformasikan ke dalam skala numerik. Adapun prosedur kerja pengujian ini yaitu sebagai berikut : a. Mengisi tanggal, nama penguji, produk yang akan diuji pada form yang telah disediakan. b. Menguji rasa, aroma, warna dan tekstur terhadapat puding buah kersen. c. Menulis tingkat kesukaan dengan member kode tanda rumput ( ) pada kolom yang disediakan. d. Setiap selesai pengujian pada satu sampel dilakukan pengambilan dan menetralkan rasa seperti semula dengan minum air dan makan cemilan (krekes) sebagai penetral. e. Menganalisa data hasil pengamatan. G. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah secara manual dengan bantuan kalkulator serta menggunakan program Microsoft Excel. 31

2. Analisis Data Setelah data terkumpul kemudian data yang diperoleh akan ditabulasi dan dilanjutkan dengan melakukan analisis sidik ragam untuk dapat mengetahui pengaruh perlakuan nyata dan sangat nyata. Apabila ada pengaruh maka akan dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Dalam penarikan kesimpulannya untuk mengetahui penambahan Ekstrak buah kersen terhadap karakteristik puding ekstrak buah kersen yang dilakukan dengan pemberian skor pada pengujian organoleptik yang diamati. 32