Economic Education Analysis Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal

Journal of Elementary Education

Joyful Learning Journal

Economic Education Analysis Journal

Edu Elektrika Journal

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Economic Education Analysis Journal

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Automotive Science and Education Journal

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Joyful Learning Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Journal of Physical Education, Health and Sport

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

E JURNAL SKRIPSI. Oleh : Ratna Eka Febriana

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Joyful Learning Journal

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

Economic Education Analysis Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Economic Education Analysis Journal

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Joyful Learning Journal

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Joyful Learning Journal

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Mail Handling dengan Penerapan Model Pembelajaran Time Token Arends

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Mahasiswa ** Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SISWA KELAS VII C SMP N 1 NGLIPAR GUNUNGKIDUL

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA/SERVIS SISTEM PENDINGIN MESIN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

Economic Education Analysis Journal

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Transkripsi:

EEAJ 3 (1) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA PERALATAN KANTOR SISWA KELAS X.3 AP SMK KRISTEN SALATIGA Septian Dwi Prasetyo, Dr. Ade Rustiana, M. Si. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Mei 2014 Disetujui Mei 2014 Dipublikasikan Juni 2014 Keywords: effect of learning facilities; classroom management; learning outcomes Abstrak Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah penerapan model Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar memelihara peralatan kantor sisiwa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga. Penelitian ini menggunakan desain PTK. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh dengan instrumen tes berupa soal pilihan ganda, dan instrumen nontes berupa lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif persentase. Hasil analisis data penelitian dari prasiklus, siklus I dan II mengalami peningkatan hasil belajar secara klasikal 46,88%, 62,50%, dan 90,63%, jadi ada kenaikan 15,62 % pada siklus I dan 28,13% pada siklus II. Sedangkan untuk ratarata aktivitas siswa 63,63% pada siklus I dan 81,13% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar memelihara peralatan kantor siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga, dengan keterlibatan siswa secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Abstract The goal is to determine whether the application of Student Team Achievment Division (STAD) cooperative learning model to improve the activity and learning outcomes maintain office equipment AP class X.3 students of SMK Christian Salatiga. The design of this study PTK. Research subject is a class X.3 student of SMK Christian AP Salatiga. The study consisted of two cycles, each cycle consisting of planning, action, observation, and reflection. Date obtained with the test instrument in the form of multiple choice questions, and a nontest instruments observation sheet. Date were analyzed by descriptive analysis techniques percentage. The results of the analysis of research data prasiklus, Cycle I and II was increased in the classical learning outcomes 46.88 %, 62.50 %, and 90.63 %, so there is an increase 15.62 % in the first cycle and 28.13 % in cycle II. As for the average activity of 63.63 % of students in the first cycle and 81.13 % in the second cycle. Based on the above results it can be concluded that the implementation of Student Team Achievment Division (STAD) cooperative learning model to improve learning outcomes activities and maintain office equipment AP class X.3 students of SMK Christian Salatiga, with the active involvement of students during the learning process takes place. 2014 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: Gedung C6 Lantai 1 FE Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: tyan.prasetyo@gmail.com ISSN 2252-6544 83

PENDAHULUAN Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan pendidikan kejuruan tingkat menengah atas yang disediakan pemerintah dalam rangka menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Hal ini sesuai dengan tujuan instruksional pendidikan menengah kejuruan yaitu siswa diharapkan menjadi tenaga profesional yang memiliki keterampilan yang memadai, produktif, kreatif dan mampu berwirausaha. Untuk itu perlu kiranya siswa SMK dibekali dengan kemampuan dasar dan keterampilan teknik yang memadai. Namun dalam kenyataannya proses belajar mengajar yang berlangsung disekolah khususnya SMK saat ini masih belum seluruhnya berpusat pada siswa. Hal ini terbukti dengan masih seringnya digunakan model ceramah atau konvensional yang hampir pada semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran memelihara peralatan kantor. Aktivitas dan kreativitas guru dalam penyampaian materi pelajaran sangat menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Seorang guru perlu mempertimbangkan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan inovatif, yang mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa dan penguasaan konsep materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ada, sehingga siswa dapat mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang direncanakan dan mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. (Suprijono, 2009: 46). Guru harus tepat dalam memilih model pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa. Pemberian model yang kurang tepat akan berakibat siswa tidak dapat menguasai materi secara optimal. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran serta siswa adalah model pembelajaran kooperatif. Menurut Slavin (2008:4) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil 84 untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi. Dalam metode pembelajaran kooperatif lebih menitikberatkan pada proses belajar pada kelompok dan bukan mengerjakan sesuatu bersama kelompok. Proses belajar dalam kelompok akan membantu siswa menemukan dan membangun sendiri pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang tidak dapat ditemui pada metode konvensional. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi memelihara peralatan kantor di SMK Kristen Salatiga kelas X.3 Administrasi Perkantoran, diketahui selama proses pembelajaran di kelas terlihat siswa kurang antusias. Rasa ingin tahu siswa belum terbangun, kemandirian dalam kegiatan pembelajaran masih kurang, partisipasi siswa belum tampak dan belum terjalin komunikasi interaktif antara siswa dengan guru. Tampak hanya beberapa siswa yang bertanya namun kebanyakan siswa lain diam dan mencatat. Pahadal guru telah berusaha menyampaikan materi sebaik-baiknya. Ketika guru mencoba memberi variasi dengan pertanyaan-pertanyaan, kebanyakan siswa kurang merespon dan jawaban yang diberikan masih belum tepat. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pemahaman siswa. Menghadirkan sesuatu yang baru dalam hal ini adalah model pembelajaran dimana proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan kualitas pengajaran. Karena siswa akan mendapat sesuatu yang baru dan berbeda didalam proses belajar mengajar maka diharapkan mampu menimbulkan minat belajar pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang sesuai untuk digunakan pada mata pelajaran memelihara peralatan kantor pada kelas X.3 Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD). Di dalam model ini dapat menghilangkan kesan abstrak pada mata pelajaran memelihara peralatan kantor, karena materinya berupa teori dan paktek. Model ini siswa juga dapat lebih memahami materi yang dipelajari dan tidak

belajar secara hafalan. Selain itu dengan menggunakan model ini diharapkan dapat menumbuhkan minat. Penggunaan model ini diharapkan dapat membuat pengajaran lebih efektif atau meningkatkan kualitas pengajaran dan mengingkatkan hasil belajar siswa sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut: (1) Apakah penerapan model Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar kompetensi dasar memelihara peralatan kantor siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga?, dan (2) Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar memelihara peralatan kantor siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga?. Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian yaitu: (1) Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada kompetensi dasar memelihara peralatan kantor siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga, dan (2) Untuk mengetahui apakah penerapan model Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi dasar memelihara peralatan kantor siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kristen Salatiga jalan Tentara pelajar No. 6 Salatiga. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.3 Administrasi Perkantoran yang berjumlah 32 siswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencerminan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suharsimi, 2009: 3). Sesuai dengan definisi para ahli di atas, maka 85 dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bagian dari penelitian tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan melibatkan guru dan siswa. Penelitian ini merupakan PTK kolaborasi yang dilakukan dengan guru mata pelajaran memelihara peralatan kantor. Kedudukan penulis disini adalah sebagai peneliti yang mempersiapkan penelitian dari awal sampai akhir dengan dibantu guru yang berkedudukan sebagai pelaksana tindakan atau mengajar (Suharsimi, 2009: 76). Menurut Suharsimi Arikunto (2009:20), Penelitian tindakan kelas terdiri dari empat komponen pokok yang menunjukkan langkah sebagai berikut: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi. Teknik pengumpulan data terdiri dari metode dokumentasi, metode observasi, dan metode tes. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data yang terkait dalam pembelajaran. Seperti tentang daftar siswa, jumlah siswa, daftar nilai, silabus, RPP dan foto pelaksanaan tiap siklusnya. Metode observasi digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung melalui lembar pengamatan yang telah disusun yang berisi daftar aspek-aspek yang diamati. Dalam proses pengamatan, pengamat memberikan tanda ( ) pada kolom yang sudah tersedia sesuai dengan aspek yang diamati. Penilaian ini menggunakan skala likert yakni dengan menggunakan lima opsi Sangat tinggi bernilai 5, Tinggi bernilai 4, Cukup bernilai 3, Rendah bernilai 2, Sangat rendah bernilai 1 (Sugiyono, 2009:135). Metode ini menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru pada saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode tes ini digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar siswa pada kompetensi dasar memelihara peralatan kantor saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) yang dilaksanakan pada tiap akhir siklus. Metode analisis data yang digunakan yaitu teknik deskriptif presentase dengan membandingkan

hasil belajar siswa sebelum tindakan dengan hasil belajar siswa setelah tindakan. Analisis instrumen terdiri dari Uji validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda dan Taraf Kesukaran. Uji validitas dalam penilitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang dipergunakan tersebut dapat mengungkapkan data dari subyek yang diteliti secara tepat. Reliabilitas adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan (Suharsimi, 2009: 86). Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah (Suharsimi, 2009: 211). Dan Menurut Suharsimi (2009: 207) soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal mudah menyebabkan kurang atau tidak merangsang siswa memecahkannya. Soal sukar mengakibatkan siswa menjadi putus asa memecahkannya (diluar jangkauannya). Besarnya indek kesukaran antara 0,00 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal tersebut terlalu sukar, sedangkan soal dengan indeks 1,0 menunjukkan soal terlalu mudah. HASIL DAN PEMBAHASAN meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar memelihara peralatan kantor. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus I baru mencapai 63,63%, pada siklus II mencapai 81,13%, ini berarti telah terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,50%. Selain peningkatan aktivitas siswa hasil belajar siswa juga meningkat pada setiap siklusnya. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga merupakan hal yang baru yang berfungsi untuk menghilangkan kebosanan pada siswa dalam pembelajaran sebagai variasi metode ceramah, dan selanjutnya model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Secara umum pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklusnya berlangsung dengan baik, sehingga menimbulkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil belajar ini diperoleh dari nilai tes evaluasi yang diberikan kepada setiap siklus. Menurut hasil penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di peroleh nilai rata-rata siklus I sebesar 76,09% dengan ketuntasan klasikal 62,50%. Sedangkan hasil evaluasi siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 83,91% dengan ketuntasan klasikal 90,63%. Besarnya peningkatan nilai siswa dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II No. Hasil Belajar Siklus I Siklus II 1 Nilai Tertinggi 95 100 Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus. Tiap siklus terdiri dari satu pertemuan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran dan setian jam pelajaran terdiri dari 45 menit. Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari senin tanggal 4 November 2013. Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari senin, 30 Oktober 2013. Hasil penelitian siklus I dan siklus II yang dilaksanakan pada 4 Oktober 2013 sampai dengan 30 November 2013 di SMK Kristen Salatiga pada kelas X.3 AP menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) dapat 86 2 Nilai Terendah 55 65 3 Rata-Rata Kelas 76,09 86,88 4 Jumlah Siswa Tuntas 20 29 5 Jumlah Siswa Tidak 12 3 Tuntas 6 Ketuntasan Klasikal (%) 62.50 90,63 Sumber: analisis hasil belajar siklus I dan siklus II. Ketuntasan klasikal pada siklus II lebih tinggi dibanding siklus I, serta sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu sebesar 80% ketuntasan siswa secara klasikal. Melihat peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar tersebut membuktikan bahwa pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD), dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman siswa pada pembelajaran memelihara peralatan kantor. Strategi ini membantu siswa memahami pembelajaran memelihara peralatan kantor yang cakupannya luas menjadi lebih mudah. Dalam penelitian tindakan kelas ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan selama kegiatan berlangsung menggunakan model Achievment Division (STAD) sebagai berikut: (1) Pembelajaran sudah lebih terpusat pada siswa dan tidak lagi terpusat hanya pada guru. (2) Siswa terlihat aktif dalam diskusi kelompok, dilihat dengan siswa yang sudah berani mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain walaupun belum maksimal jawabannya. Dan kekurangan peleaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) yaitu: (1) Kerja sama antar kelompok belum terlihat maksimal, karena banyak siswa yang kurang paham penerapan model pembelajaran (STAD) didalam diskusi kelompok. (2) Masih kurangnya siswa yang aktif dalam mengajukan pertanyaan pada guru ataupun siswa lain saat diskusi berlangsung. Selama pelaksanaan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) pada kompetensi dasar memelihara peralatan kantor, dari siklus I ke siklus berikutnya terjadi perubahan dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik. Perubahan ini dilihat dari ketuntasan hasil belajar sebelum diterapkannya model pembelajaran Student Team Achievment Division (STAD) dengan ketuntasan hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran (STAD). Materi tiap-tiap siklus merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya dan bukan pengulangan. Hasil observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi hasil observasi keaktifan siswa, kinerja guru, pada proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan hasil belajar siswa dari siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Dengan menggunakan model Achievment Division (STAD) dapat mengoptimalkan proses pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar secara kognitif dan keaktivas belajar siswa. Indikator dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan tolak ukur dari keberhasilan penelitian tindakan kelas. Proses belajar mengajar dengan menggunakan model Achievment Division (STAD) pada kompetensi dasar memelihara peralatan kantor merupakan suatu pembelajaran yang mengarah pada strategi pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam bentuk kelompok. Dimana pembelajaran yang dilakukan guru dengan sedemikian rupa diharapkan dapat membawa perubahan kearah yang lebih baik. Sehingga siswa benar-benar memiliki tanggung jawab dalam kelompoknya dan segala yang ada dalam kelompoknya merupakan tanggung jawab bersama. Siswa sudah tidak merasa malu dan takut lagi untuk bertanya maupun berpendapat sehingga guru tidak perlu khawatir siswa kurang mengerti materi karena sebagian dari tanggung jawab guru sudah dilakukan oleh anggota kelompok. Penerapan model pembelajaran (STAD) membuat siswa tidak hanya menghafal materi yang diberi guru, tetapi siswa dapat memahami apa yang dipelajari lewat kegiatan belajar bersama dengan teman sekelompoknya. Dengan demikian indikator kerja telah tercapai dengan baik, sehingga tidak perlu diadakan siklus berikutnya. SIMPULAN Sesuai hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tentang penerapan model Achievment Division (STAD) pada kompetensi dasar memelihara peralatan kantor kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga, dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran 87

(STAD) mampu meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran memelihara peralatan kantor kelas X.3 AP SMK Kristen Salatiga. Hal ini terlihat pada rata-rata hasil aktivitas siswa setelah penerapan model pembelajaran (STAD) yang mengalami peningkatan pada siklus I sampai dengan siklus II sehingga mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. (2) Proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai siswa sebelum penerapan metode sebesar 69,06, kemudian rata-rata meningkat setelah penerapan siklus I yaitu sebesar 75,31 dan pada siklus II meningkat menjadi 83,91. Ketuntasan klasikal sebelum penerapan siklus sebesar 46,88%. Ketuntasan klasikal setelah penerapan siklus I meningkat menjadi 53,13%, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%. Ketuntasan klasikal pada siklus II meningkat menjadi 90,63% dan telah mencapai lebih dari 80% sehingga sudah mencapai indikator keberhasilan. Saran yang dapat direkomendasikan oleh peneliti adalah: (1) Bagi Guru, diharapkan dalam memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan pembealajaran dengan model pembealajaran kooperatif tipe Student Team Achievment Division (STAD) lebih rinci lagi agar siswa mampu melaksanakannya dengan baik dalam proses pembelajaran berlangsung. (2) Guru dapat menerapkan model pembelajaran (STAD) pada materi memelihara peralatan kantor karena telah terbukti mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. (3) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran di kelas, guru diharapkan lebih memberikan pengarahan kepada siswa untuk menambah dan mencari sumber belajar yaitu dengan cara meminjam buku di perpustakaan maupun mencari materi pelajaran di internet kemudian guru memberikan nilai setiap tugas mencari sumber belajar yang dikumpulkan oleh siswa agar semua siswa mengerjakan tugas mencari sumber belajar tersebut. (4) Bagi siswa, terus belajar dan berlatih dalam kelompok belajar, sehingga dapat aktif dalam kegiatan diskusi tanpa harus menggantungkan pada orang lain. DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2009. Cooperatife Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Mulyasa, Enco. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Slavin, E. Robert. 2008. Cooperatife Learning. Bandung: Nusa Media. Suharsimi, Arikunto dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. 88