BAB V PENUTUP. 1. Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Hasyim Asy ari. dan akhlak kepada sesama manusia. Pertama, akhlak kepada Allah, beliau

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PENDIDIKAN AKHLAK PRESPEKTIF PARA AHLI DAN KH. HASYIM ASY ARI DALAM KITAB ADABUL ALIM WAL MUTA ALLIM

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

Oleh : Ir. Saptawati

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2006 dinyatakan sebagai upaya membina

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)diri sendiri, yang meliputi aspekfisik dan psikis berupa aspek

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Syarif Hidayatullah (STAIN Jember,

I. PENDAHULUAN. tingkah laku moral anak, dengan menanamkan nilai agama agar tercipta insan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

2010), hlm. 57. Khayyal, Membangun keluarga Qur ani, (Jakarta : Amzah, 2005), hlm 3. 1 Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

BAB IV ANALISA PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT ABDUL MALIK FADJAR. A. Analisis Pendidikan Islam Menurut Abdul Malik Fadjar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB V PENUTUP. mengenai konsep pendidikan akhlak dalam perspektif Abd al-wahha>b al-

BAB I PENDAHULUAN. PT Rineka Cipta, 2000), hlm S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNANETRA

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. muda agar kelak dapat menghadapi kehidupan seperti sekarang ini.

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN. anak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa. Dalam konteks Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hlm Ismail SM. Et. All. Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT. Surah dan Ayat / Hadist Riwayat. Q.S. al- Mujadallah/58: 11. hadis. Kahfi/18: 46. Q.S. al- Isra /17: 24.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masayarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat percaya bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena pada saat usia dini adalah saat yang paling peka dalam

BAB I PENDAHULUAN. merubah dirinya menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan berperan

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. yang ditegaskan dalam teknik analisis. Penelitian ini menggunakan analisis

BAB IV ANALISIS KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KITAB AT-TAHLIYATU WA AT-TARGÎB FI AT-TARBIYATU WA AT-TAHDÎB KARYA SAYYID MUHAMMAD

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih global. Pendidikan sebagai investment in people untuk pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Rini Dwi Susanti, Strategi Pembelajaran Bahasa, NORA MEDIA ENTERPRISE, Kudus, 2011, hal. 83

BAB V PEMBAHASAN. menghormati sesama manusia di MTsN Tulungagung. yang menghormati sesama manusia dapat dikatakan sudah dapat dijalankan

A. Kesimpulan. 1. Tujuan pembinaan keagamaan. Dari 9 KK ada 3 KK yang tujuan pembinaan kepada anak ada

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, serta memiliki etos kerja yang tinggi dan disiplin. dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Ini adalah kesempatan yang paling penting bagi seorang

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUM PELAJARAN 2015/2016 KTSP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

HaidarPputra Daulay, Pendidikan Islam, Kencana, Jakarta, 2004, hlm

A. Latar Belakang Masalah

hlm Zakiah Daradjat, Metologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996),

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKALISASI KARAOKE SUKOSARI BAWEN

Pendidikan Agama Islam

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan guru aqidah akhlak dalam pembinaan akhlakul karimah. siswa kelas x di MAN Tulungagung 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Penegasan Judul. Pendidikan merupakan suatu proses yang panjang dan diselenggarakan

25. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SD

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Akhlaq merupakan suatu praktik dalam kehidupan sehari-hari,

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNARUNGU

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. bergaul satu sama lain. Dalam pergaulan di masyarakat, interaksi sesama manusia

BAB IV ANALISIS PERANAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN PENGAMALAN IBADAH ANAK DALAM KELUARGA DI DESA KEMASAN KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, begitu pentingnya nilai dalam menjaga keharmonisan

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MORAL SISWA. DI MTs HASBULLAH KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

Berkawan dengan Orang Shalih

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, Hlm E. Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013, Remaja Rosdakarya,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PROGRAM SEMESTER KELAS SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. Firman Allah dalam surah al-alaq ayat 1-5 sebagai berikut:

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

BAB I PENDAHULUAN. Guru dan siswa dalam dunia pendidikan merupakan dua komponen penting,

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Aktualisasi Nilai-nilai Keagamaan pada Santri TPQ Al-Asyhar

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR (USB) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JENJANG SEKOLAH DASAR (SD) TAHUN PELAJARAN 2016/

I. PENDAHULUAN. Pendidikan bagi manusia tidak mengenal batas umur, jenis kelamin ras dan agama.

BAB I PENDAHULUAN. kasus korupsi, pencurian, pembunuhan, pembegalan, penganiayaan, kejahatan,

A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw.

Transkripsi:

143 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Hasyim Asy ari. Pendidikan akhlak yang ditekankan beliau dalam kitab tersebut dapat diklarifikasikan menjadi dua kategori, yakni akhlak kepada Allah dan akhlak kepada sesama manusia. Pertama, akhlak kepada Allah, beliau menyatakan bahwa hendaknya aktivitas seorang guru dan murid dalam belajar mengajar diniatkan kepada Allah, bukan karena tujuan duniawi semata. Menyerahkan semua urusan kepada Allah serta memohon petunjuk kepada-nya. Menerima apa adanya pemberian Allah (qanaah) dan sabar dengan segala kondisi dirinya. Kedua, akhlak kepada sesama manusia, khususnya akhlak murid terhadap guru. Dimana guru dipandang sebagai peribadi yang sangat dihormati, baik dikala beliau masih hidup maupun ketika sudah meninggal. Selain itu akhlak murid terhadap teman senasib seperjuangannya juga perlu mendapat perhatian. Karena dari sini akan tercipta suatu pemahaman bahwa murid mempunyai akhlak yang baik kepada teman sesamanya, sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

144 Jadi jelas bahwa ragkaian tujuan pendidikan Hasyim Asy ari mengandung dua makna sekaligus, yaitu membentuk manusia yang berakhlak mulia kepada Tuhannya dan kepada sesamanya serta memiliki ilmu yang bermanfaat bagi diri, agama dan lingkungan. Dengan kata lain, tujuan pendidikan menurut Hasym Asy ari adalah untuk membentuk manusia yang berakhlak. 2. Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Zakiyah Daradjat Berdasarkan pembahasan pada skipsi ini penulis mengambil kesimpulan bahwa Zakiah Daradjat dalam pendidikan akhlak harus mengedepankan beberapa 3 faktor sebagai berikut: 1) Faktor figur (orang tua, guru). Sebagai orang tua - memberikan pondasi agama yang baik dan mendasar. - menampilkan hubungan baik antara ayah dan ibu atau sebaliknya. - memperlakukan semua anak dengan adil. - membiasakan anak dengan praktek ibadah. - menampilkan keshalihan dan ketaatan kepada anak. - menampilkan keteladanan. Sebagai Guru: - Mu allim memiliki kompetensi professional mengajarkan agama kepada anak - Murabbi memahami perkembangan jiwa anak, sehingga mudah membantu

145 - mengarahkan pertumbuhan anak. - Mudarris menanamkan rasa agama kepada anak sehingga memberi bekas. 2) Faktor kultur, meliputi: a. Lingkungan Keluarga, tidak rukunnya ibu dan bapak menyebabkan gelisah anak. b. Lingkungan sekolah, yang dimaksud adalah mencakup seluruh isi pendidikan tiap guru segala peraturan yang berlaku di sekolah dan seluruh suasana dan tindakan yang tercermin dalam tindakan semua staf pendidikan, pegawai dan yang dipakai. c. Lingkungan tempat tinggal. 3) Faktor tekstur, meliputi: a. Pengalaman, keterlibatannya dalam sandiwara agama, dalam pengabdian sosial (membagikan daging korban, zakat fitrah dan sebagainya). b. Kebiasaan, dan latihan latihan dalam makan, minum, buang air, mandi dan tidur, ataupun latihan keagamaan yang menyangkut ibadah seperti sholat, doa, membaca Al Qur an, menghapal surah pendek sebagainya semua itu termasuk unsur pembinaan bagi anak. 3. Bagaimana relevansi konsep pendidikan akhlak KH. Hasyim Asy ari dan Zakiyah daradjat Relevansi yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai persamaan dan perbedaan konsep pendidikan akhlak antara KH. Hasyim

146 Asy ari dan Zakiyah Daradjat. Dalam hal ini peneliti banyak menemukan persamaan konsep kedua tokoh tersebut daripada perbedaannya. Adapun persamaannya yaitu mengenai materi pendidikan kedua tokoh tersebut, yakni mengenai keimanan. Selain itu, juga mengenai pendidikan akhlak yang mencakup upaya pendidik dalam membentuk akhlak peserta didik dan juga upaya dari peserta didik itu sendiri untuk memperbaiki akhlaknya. Sedangkan menurut Zakiah Daradjat pendidikan akhlak timbul dari lingkungan keluarga. Dan persamaan selanjutnya yaitu mengenai hubungan sosial kemasyarakatan. Adapun perbedaan konsep kedua tokoh tersebut dapat dilihat dari proses pembentukan akhlaq seorang anak atau peserta didik. Menurut KH Hasyim Asy ari pembentukan akhlak tidak hanya melalui lingkungan pendidikan saja, namun juga perlu melalui organisasi masyarakat. Sedangkan menurut Zakiah Daradjat pembentukan akhlak yang memiliki peran penting yaitu pada lingkungan keluarga, dan yang berperan penting dalam hal ini yaitu orang tua. Selain itu, konsep pendidikan akhlak menurut KH Hasyim Asy ari lebih fokus pada pendidikan di lingkungan sekolah, sedangkan Zakiah Daradjat lebih condong pada pendidikan di lingkungan keluarga. B. Saran-saran Sedangkan saran-saran yang penulis sampaikan antara lain adalah sebagai berikut:

147 1. Hendaknya para subjek pendidikan, baik pemikir, tokoh maupun pelaksan lapangan dapan menjadikan konsep pendidikan akhlak sebagai dasar pendidikan untuk mengembangkan akhlakul karimah pada peserta didik di era sekarang ini. 2. Para praktisi pemegang kekuasaan pendidikan dapat menjadiakan konsep epndidikan akhlak sebagai pijakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan dalam merumuskan teori-teori ilmu pengetahuan yang dia,bil dari khazanah dunia islam. 3. Bagi para pendidik, kiranya dapat mengambil dasar-dasar pendidikan akhlak yang telah di sebutkan untuk berpijak dalam kegiatan belajar mengajar dan kegiatan sehari-hari, sehingga aktifitas kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan sukses dalam mengantarkan peserta didik yang berakhlak mulia. 4. Bagi peserta didik, hendaknya dapat berusaha untuk memperbaiki akhlak dan dapat mengoreksi diri yang selama ini masih perlu di sempernukan. Dengan mengikuti pendidikan akhlak KH. Hasyim Asy ari dan Zakiyah Daradjat.kiranya dapat meningkatkan budi pekerti mereka.