BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

STUDI KELAYAKAN USAHA PEMBUKAAN CABANG BARU KONVEKSI GIAS MULTI KREASI

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

ABSTRAK. Kata kunci: Capital Budgeting dan Pengambilan Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR. EVALUASI INVESTASI DALAM PENGADAAN KENDARAAN ANGKUTAN GAS LPG 3KG (Studi Kasus : PT.Supra Laksana Boyolali)

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

BUSINESS DIGITAL PRINTING (Cuci Cetak Foto)

BAB I PENDAHULUAN. manusia selain kebutuhan pokok adalah kebutuhan akan papan yaitu rumah

BAB 4 PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar yang ditargetkan, mempertahankan eksistensi perusahaan, dan lain lain.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

PERBANDINGAN BERBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

VIII. ANALISIS FINANSIAL

Judul Penulisan Ilmiah

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. PT Trikarya Idea Sakti selaku Developer telah

Mata Kuliah - Kewirausahaan II-

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis

ANALISIS STUDI KELAYAKAN KELANGSUNGAN PADA USAHA JASA

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PANDAAN

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

MATERI 7 ASPEK EKONOMI FINANSIAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

BAB I PENDAHULUAN. (barang/jasa) dibutuhkan peranan supplyer untuk memasok produk yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

III. METODE PENELITIAN. Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB II TINJAUAN TEORI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

KETERANGAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR... III LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS INVESTASI USAHA KONSTRUKSI. Nama : Renaldi Prakoso Soekarno NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Elvia Fardiana,SE.

BAB PENDAHULUAN. perusahaan pasti akan selalu menghadapi masalah-masalah. Banyak sekali

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

ABSTRAK. Penggunaan mesin Auto cutter Metoda Analisa Kelayakan Investasi Proyek 1. Proyek 2 (Jaket)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini penulis menjelaskan tinjauan teori-teori yang terkait yang

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

VII. PEMBAHASAN ASPEK FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB 3 METODOLOGI PENELI TIAN

Investasi dalam aktiva tetap

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT. X INDONESIA

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

DAFTAR ISI. ABSTRAK...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR GAMBAR...xiv. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI AKTIVA TETAP PADA PT. JAYA KERTAS KERTOSONO

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Toe Zone Indo adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di industri alas kaki. Perusahaan ini memproduksi sepatu dan sandal khusus anakanak dengan merk Toe Zone dan Oshkosh. Berdasarkan data order PT. Toe Zone Indo selama tahun 2014 sampai tahun 2016, terdapat berbagai macam style yang diorder dan beberapa style yang diorder tersebut menggunakan detail gambar yang memerlukan proses sablon. Style yang memerlukan proses sablon biasanya adalah style sandal dan sepatu bayi (baby shoes). Data jumlah film yang dibutuhkan dan biaya yang dikeluarkan untuk cetak film sablon selama tahun 2014 sampai tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 4.1. Salah satu contoh style sandal yang memerlukan proses sablon adalah Sandal Daisy TD. Perusahaan melakukan proses sablon secara in-house, yaitu proses sablon dilakukan sendiri oleh perusahaan mulai dari membuat drawing sampai penyablonan di material sepatu/sandal. Perusahaan memiliki peralatan untuk membuat screen printing sablon tetapi tidak memiliki mesin printer untuk mencetak film sablon. Perusahaan mencetak film untuk sablon di supplier sehingga perusahaan selalu mengeluarkan biaya untuk cetak film sablon tanpa ada penghematan biaya dari proses cetak film sablon. Berdasarkan data historis perusahaan, data jumlah cetak film dan biaya cetak film yang dibutuhkan setiap order menunjukkan bahwa pengeluaran biaya cetak film untuk sablon rata-rata mengalami kenaikan sebesar 34% dan leadtime kedatangan rata-rata 1 hari per pengiriman. Kenaikan biaya cetak film sablon menyebabkan tingginya biaya produksi di perusahaan. Leadtime kedatangan hasil cetak film sablon juga dapat menghambat proses produksi karena perbaikan proses sablon tidak dapat dilakukan saat itu juga apabila terdapat kesalahan dalam proses pembuatan film sablon. Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut maka perusahaan ingin berinvestasi dengan membeli satu buah mesin printer A3 laserjet yang menggunakan tinta toner. Mesin ini khusus untuk mencetak drawing ke 1

kertas film yang berukuran A3. Mesin ini merupakan mesin cetak terbaik yang tentunya dapat mencetak film sablon dengan kualitas yang lebih baik dibanding dengan hasil cetak dari jasa percetakan karena perusahaan dapat secara fleksibel membuat pengaturan cetak mesin printer tersebut dan tidak memerlukan leadtime yang lama karena mesin ada di dalam perusahaan. Perusahaan berharap dengan melakukan investasi pembelian mesin maka perusahaan dapat melakukan penghematan biaya cetak film sablon rata-rata sebesar Rp 12.350.000 per tahun dan melakukan efisiensi waktu proses cetak film sablon dengan menghilangkan leadtime cetak film sablon sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan proses sablon di hari itu juga. Pelaksanaan investasi memerlukan dana yang cukup besar dan pengeluaran dana/modal tersebut umumnya akan memengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Pengeluaran dana yang cukup besar dan terikat dalam jangka waktu panjang dalam suatu kegiatan investasi membuat para pemilik modal (investor) harus berhati-hati agar jangan sampai terlanjur menginvestasikan dana untuk proyek yang ternyata tidak menguntungkan (gagal) di kemudian hari, misalnya kesalahan perencanaan, kesalahan dalam menaksir pasar, kesalahan dalam perkiraan teknologi yang tepat dipakai, dan kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja sehingga perlu diadakan studi kelayakan investasi. Menurut Bangun (2004), studi kelayakan investasi adalah suatu laporan yang mengevaluasi suatu usulan investasi, baik proyek tersebut merupakan proyek baru atau pengembangan dari yang sudah ada, dimana usulan tersebut akan mengevaluasi semua aspek-aspek yang akan didapatkan gambaran apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak dan akan memberikan suatu proyeksi keadaan perusahaan di masa datang. Semakin besar skala investasi maka semakin penting studi ini dilaksanakan karena semakin besar skala investasi maka semakin besar pula jumlah dana yang ditanamkan. Studi kelayakan ini akan memakan biaya tetapi biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar. Metode yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi mesin printer ini adalah Metode Capital Budgeting. Perhitungan yang dilakukan yaitu Benefit Cost 2

Ratio (B/C Ratio), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Incremental Internal Rate of Return (IRR). Metode Capital Budgeting dipilih sebagai metode untuk melakukan analisis dalam penelitian ini karena metode ini merupakan metode yang lebih tepat digunakan dalam analisis investasi mesin berdasarkan penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain. Penelitian mengenai analisis investasi mesin printer pernah dilakukan oleh Abdullah pada tahun 2014 di PT. Radja Digital Printing dengan judul penelitian Analisis Kelayakan Investasi Aktiva Tetap Pembelian Mesin Printing pada PT. Radja Digital Printing Samarinda. Penelitian lain yang melakukan analisis investasi mesin yaitu dilakukan oleh Cahyosatrio dkk, pada tahun 2014 di Perusahaan Malang Indah dengan judul penelitian Analisis Capital Budgeting sebagai Salah Satu Metode untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap Mesin dan Kendaraan (Studi Kasus pada Perusahaan Malang Indah). Penelitian lain yang melakukan analisis investasi mesin juga pernah dilakukan oleh Pangesti pada tahun 2016 di PT. Indopast Makmur, Gresik, Jawa Timur dengan judul penelitian Kelayakan Investasi Mesin Cutting menggunakan Capital Budgeting (Studi Pada PT. Indopast Makmur, Gresik, Jawa Timur). Berdasarkan penelitianpenelitian lain sejenis mengenai investasi mesin, maka penulis memilih metode Capital Budgeting sebagai metode dalam penelitian ini. Perusahaan ingin membeli satu buah mesin printer A3 laserjet yang menggunakan tinta toner dengan dua pilihan tipe printer merk HP Laserjet. Terdapat dua alternatif yang diusulkan pada penelitian ini, di antaranya yaitu Alt.1 yaitu melakukan investasi mesin printer HP Laserjet Pro M706n dan sebagai Alt.2 yaitu melakukan investasi mesin printer HP Laserjet 5200L. Objek penelitian dalam penelitian ini hanya ada dua mesin printer karena hanya dua printer dengan merk ini yang memiliki kualitas hasil cetak yang sudah diketahui dengan pasti oleh perusahaan. Alternatif pertama adalah perusahaan melakukan investasi pada printer HP Laserjet Pro M706n yang baru dengan harga Rp 16.000.000 dengan harga tinta toner sebesar Rp 2.562.000. Printer merk HP Laserjet Pro M706n adalah jenis printer terbaru yang saat ini digunakan oleh salah satu perusahaan alas kaki yang juga berfokus pada kualitas hasil sablon. Alternatif kedua adalah perusahaan melakukan investasi pada printer HP Laserjet 5200L yang baru 3

dengan harga Rp 9.900.000 dengan harga tinta toner sebesar Rp 2.544.000. Printer HP Laserjet 5200L merupakan printer merk lama yang saat ini digunakan oleh supplier yang mencetak film sablon untuk perusahaan. Berdasarkan aspek kualitas, mesin printer HP Laserjet Pro M706n memiliki kualitas hasil cetak dan kualitas mesin yang lebih bagus dibandingkan dengan mesin printer HP Laserjet 5200L namun berdasarkan aspek keuangan mesin printer HP Laserjet Pro M706n lebih mahal dibandingkan dengan mesin printer HP Laserjet 5200L. Adapun umur ekonomis kedua printer tersebut adalah 5 tahun dan umur ekonomis tinta toner adalah per 12.000 lembar. Biaya service kedua printer tersebut adalah sama yaitu sebesar Rp 200.000 per tahun. Harga kertas yang digunakan apabila dilakukan investasi mesin adalah Rp 5.167 per lembar. Data-data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 Berdasarkan data-data yang telah dijelaskan di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk meninjau permasalahan dari sudut ilmu yang penulis peroleh dari perkuliahan di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama untuk mengadakan penelitian mengenai analisis kelayakan investasi pengadaan mesin printer khusus film sablon dengan judul sebagai berikut: Analisis Kelayakan Investasi Pengadaan Mesin Printer Menggunakan Capital Budgeting di PT. Toe Zone Indo. 1.2 Perumusan Masalah Biaya cetak dan jumlah film untuk proses sablon selama tahun 2014 sampai tahun 2016 mengalami kenaikan dalam setiap periode turun order. Proses cetak film sablon di supplier juga memiliki leadtime rata-rata 1 hari dalam setiap pengiriman sehingga perusahaan tidak dapat langsung melakukan perbaikan ketika terdapat kesalahan dalam proses cetak film sablon. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah investasi pengadaan mesin printer khusus film sablon pada PT. Toe Zone Indo layak atau tidak layak dijalankan ditinjau dari aspek keuangan? 4

2. Apakah investasi pengadaan mesin printer khusus film sablon pada PT. Toe Zone Indo dapat memberikan keuntungan atau tidak untuk perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai masukan bagi perusahaan apakah investasi pengadaan mesin printer menguntungkan atau tidak untuk dijalankan di PT.Toe Zone Indo. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana analisis kelayakan investasi pengadaan mesin printer khusus film sablon di PT. Toe Zone Indo. Batasan objek penelitian dalam penelitian ini hanya ada dua mesin printer, yaitu printer merk HP Laserjet Pro M706n dan HP Laserjet 5200L karena hanya dua printer dengan merk ini yang memiliki kualitas hasil cetak yang sudah diketahui dengan pasti oleh perusahaan. Tinta toner untuk isi ulang, biaya kertas, biaya service serta biaya listrik juga perlu untuk menjadi objek penelitian karena dalam penggunaan mesin printer pasti memerlukan tinta untuk isi ulang, service satu tahun sekali dan kertas sebagai media untuk mencetak film sablon. Penggambaran kondisi perusahaan jika tidak melakukan investasi pembelian mesin printer yaitu dengan menggunakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk cetak film sablon di supplier. Batasan waktu perhitungan untuk analisis dalam penelitian ini yaitu 2 tahun untuk investasi jangka pendek dan 5 tahun untuk jangka panjang. Dua batasan waktu diberikan agar pengambil keputusan dapat melihat apa saja manfaat yang diperoleh dari hasil investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Kurun waktu investasi dapat menjadi masukan bagi perusahaan mengenai investasi mana yang akan dijalankan. Batasan suku bunga yang digunakan untuk analisis dalam penelitian ini adalah suku bunga kredit retail Bank BCA sebesar 10,5% ditambah allowance 1,5% yaitu 12%. Suku bunga yang digunakan berasal dari suku bunga Bank BCA karena 5

perusahaan melakukan sistem penggajian dan keuangan lain dengan melakukan kerjasama dengan Bank BCA. Metode yang digunakan dalam analisis kelayakan investasi mesin printer ini adalah Metode Capital Budgeting. Perhitungan yang dilakukan yaitu Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), dan Incremental Internal Rate of Return (IRR). Metode Capital Budgeting dipilih sebagai metode untuk melakukan analisis dalam penelitian ini karena metode ini merupakan metode yang lebih tepat digunakan dalam analisis investasi mesin berdasarkan penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti lain. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: 1. Perusahaan dapat menghemat biaya cetak film sablon rata-rata sebesar Rp 12.350.000 per tahun. 2. Perusahaan dapat melakukan efisiensi waktu dalam proses cetak film sablon dengan menghilangkan leadtime proses cetak film sablon. 3. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu faktor pertimbangan dalam pengambilan keputusan terhadap investasi pengadaan mesin printer khusus film sablon. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini terdiri dari 6 bab, yaitu: 1. Bab I Pendahuluan Pada bab ini membahas tentang konsep dasar dari penulisan yang di dalamnya menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II Landasan Teori 6

Pada bab ini dijabarkan dasar-dasar teori Capital Budgeting dan metode-metode yang akan digunakan oleh penulis untuk melakukan analisis pada Bab V. 3. Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini diuraikan seluruh metode yang akan dilaksanakan untuk menjawab permasalahan yang telah ditetapkan pada Bab I Pendahuluan. 4. Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini dijelaskan tentang data hasil penelitian dan pengolahan data berdasarkan metode tertentu yang telah diusulkan pada Bab III Metodologi Penelitian. 5. Bab V Analisis dan Pembahasan Bab ini menjelaskan mengenai data-data yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan asumsi-asumsi yang dipakai oleh penulis. Pada bab ini juga akan dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh dengan metode-metode yang mengacu pada Bab II. 6. Kesimpulan dan Saran Bab ini menyimpulkan hasil akhir dari perhitungan yang dilakukan pada Bab V, kesimpulan yang diperoleh juga mengacu pada perumusan masalah yang ditetapkan oleh penulis pada Bab I. Saran akan diberikan kepada PT. Toe Zone Indo atas dasar kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis penulis. 7