METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

( Sistem Pengairan Sawah Berbasis Arduino dengan Mempertimbangkan Umur Padi dan Debit Air) NAMA : Dwiky Pradibyo Wibowo NPM : KELAS : 3DC01

MONITORING KETINGGIAN DAN ALIRAN AIR PADA SISTEM IRIGASI TANAMAN PADI BERBASIS ATMEGA16 MENGGUNAKAN KOMUNIKASI GSM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei Agustus 2014 di Greenhouse dan

III. METODOLOGI. Mikrokontroler ATMega328P Sensor Water Level dan Soil Moisture Relay Kabel Baterai 12 volt Solenoid Valve Pipa Kendi Solar Cell

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Input ADC Output ADC IN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

OTOMATISASI SISTEM PEMISAHAN MINYAK DAN AIR PADA GATHERING STATION

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Indikator Status Tenaga Listrik pada Pelanggan Listrik 3 Fasa Menggunakan Media Modem GSM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai bulan April 2015,

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PROSES PERANCANGAN

Perancangan dan Pembuatan Simulasi Fire Integrated System untuk kebakaran minyak (Kelas B) berbasis Mikrokontroller

ANALISA RANCANGAN PENGONTROLAN VOLUME PADA TANGKI AIR DILENGKAPI DENGAN INDIKATOR LED

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Fakta.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

3. METODOLOGI. Penelitian tentang Kinerja OTT PS 1 Sebagai Alat Pengukur Pasang Surut

Gambar 4.1. Penampang Alat.

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juli 2015 di Laboratorium

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II SISTEM DASAR ADJUSTABLE FUSE

Rancang Bangun Sistem Monitoring Dengan Metode SPC (Statistical Process Control) Secara On-Line Pada Plant Bioreaktor Anaerob Kontinyu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Jalan Arif Rachman Hakim, Gg. Kya i Haji Ahmad. Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Unesia Drajadispa / Dosen Pembimbing : Dr. Ardyono Priyadi, ST., M.Eng Ir.Josaphat Pramudijanto, M.Eng

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Sistem Otomatisasi Pengontrolan Volume Dan PH Air Pada Hidroponik

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Alat Pembaca Golongan Darah dengan Output Suara dan SMS

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS. Pada bab ini dibahas mengenai pengujian alat. Pengujian dilakukan untuk

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor dari bulan Oktober Desember 2010. 3.2 Bahan dan Alat 3.2.1 Bahan Pasir sebagai bahan yang akan dialiri dan digenangi air irigasi Air untuk irigasi 3.2.2 Alat Kotak eksperimen aliran air dalam tanah Rangkaian pipa PVC ½ Selang air 2 meter Pompa aquarium head 2 meter, debit 1500 l/h Sensor tekanan Rangkaian penguat sinyal sensor Rangkaian relay Smartdatalog versi ATMEGA128-VB260GPRS HIOKI logger nomor serial 2008-080121921 dan 2008-080121932 HIOKI Communication Base Baterai kering 12 volt Solarcell 50 Watt Modem GSM Kartu GSM Komputer Software Smartdatalog Software HIOKI (Communication Utility) 3.4 Tahapan Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini mengikuti diagram alir prosedur kerja pada Gambar 3.1. 3.4.1 Persiapan Tempat Simulasi Irigasi Tempat simulasi irigasi dipersiapkan berupa sebuah boks kaca yang juga bisa digunakan untuk pengamatan pergerakan air dalam tanah. Boks kaca tersebut memiliki ukuran (110 x 15 x 60) cm dan dalam melaksanakan simulasi ini digunakan 2 buah boks yang disatukan aliran 17

Mulai Persiapan perangkat simulasi irigasi Persiapan alat kontrol otomatis tidak Siap? tidak Siap? ya ya Instalasi alat kontrol ke perangkat simulasi Kalibrasi Sensor - Sensor tekanan Smartdatalog - Sensor tekanan HIOKI Pengambilan Data - Data harian tinggi muka air - Data kebutuhan daya selama alat dijalankan Pengolahan data - Analisis error menggunakan RMSE dan NRMSE - Analisis daya penggunaan baterai Hasil Pengujian - Persentase error - Besar daya penggunaan baterai Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Kerja 18

airnya oleh sebuah rangkaian pipa PVC ½. Penyambungan dua boks simulasi ini bertujuan agar aliran air menyerupai pada lahan sebenarnya, yaitu air akan mengalir melewati dua bidang tanam yang terpisah. Pada boks kaca dimasukkan pasir sebagai bidang tanam yang akan dialiri air irigasi. Pasir diisikan ke dalam boks sampai setinggi 26 cm. Gambar 3.2. Boks dan Pipa PVC Gambar 3.3. Tinggi pasir dalam boks Model simulasi skala laboratorium yang dijelaskan diatas didasari dari model simulasi yang dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini. Lahan diasumsikan memiliki saluran air di sekelilingnya. Tinggi air pada kedua saluran ini menjadi batas keliling tanah. Level air pada kedua saluran inilah yang akan diatur dengan system kendali untuk memberikan muka air tanah sesuai dengan kebutuhan. Pada kedalaman tanah tertentu diasumsikan terdapat lapisan semipervious yang akan menahan laju perkolasi seperti umumnya terdapat pada lahan sawah. Gambar 3.4. Penampang melintang lahan simulasi (Sumber : Saptomo, 2010) 19

3.4.2 Persiapan Alat Kontrol Otomatis Alat kontrol yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa perangkat Smartdatalog. Seluruh setting dan kalibrasi pengukuran dapat dilakukan dengan mempergunakan PC/Notebook, baik secara off-line maupun on-line (remote). Tipe Smartdatalog yang digunakan adalah Smartdatalog versi ATMEGA128-VB260GPRS, yang menggunakan mikrokontroler dengan tipe ATMEGA128. Dalam menjalankan alat kontrol smartdatalog ini sebelumnya dibutuhkan sebuah rangkaian penguat. Rangkaian penguat berfungsi menguatkan signal tegangan yang berasal dari sensor. Tegangan keluaran sensor tekanan sebesar 0 1 Volt akan dikuatkan menjadi 0 5 Volt yang selanjutnya masuk ke rangkaian kontrol utama yaitu sebuah mikrokontroler yang terdapat dalam smartdatalog. Mikrokontroler itu sendiri difungsikan sebagai pembatas tegangan yang akan mempengaruhi dan mengendalikan tegangan keluaran dari rangkaian kontrol. Rangkaian relay merupakan rangkaian yang berfungsi sebagai saklar bagi pompa yang nyala matinya diatur oleh rangkaian kontrol. Gambar 3.5. Smartdatalog Gambar 3.6. Pengatur Pembagi Tegangan Pada Penguat Non-inverting 20

Gambar 3.7. Rangkaian Relay Gambar 3.8. Relay yang digunakan 3.4.3 Instalasi Alat Kontrol Irigasi Tempat simulasi irigasi dan perangkat alat kontrol telah dipersiapkan, kemudian yang harus dilakukan adalah instalasi alat kontrol tersebut ke tempat simulasi irigasi. Instalasi dilakukan dengan cara menempatkan alat kontrol di dekat tempat simulasi, alat tersebut diletakkan di ketinggian yang sejajar dengan boks. Kemudian diletakkan reservoir air irigasi di tengah antara boks satu dengan boks dua. Pompa air celup dimasukkan kedalam reservoir yang telah berisi air kemudian dengan menggunakan selang air dihubungkan ke boks satu. Sensor tekanan yang terhubung ke smartdatalog dipasang diujung boks satu yang juga merupakan inlet air irigasi yang akan dialirkan oleh selang. Sementara itu pada ujung boks dua dipasang selang outlet yang berfungsi mengalirkan air dari boks ke reservoir untuk di sirkulasi dan digunakan kembali. Air keluaran outlet ini merupakan simulasi loss akibat perkolasi, rembesan maupun evaporasi yang akan mengurangi air di lahan secara alami. 21

Gambar 3.9. Pompa celup dalam reservoir Gambar 3.10. Instalasi keseluruhan 3.4.4 Kalibrasi Sensor Kalibrasi sensor ini akan dilakukan pada tiga buah sensor tekanan. Sensor yang pertama adalah sensor tekanan yang terhubung ke smartdatalog, yang kedua adalah sensor tekanan yang terhubung pada sebuah alat pengukur tekanan air yang bernama HIOKI logger dengan nomor serial 2008-080121932, dan yang ketiga sama dengan kedua yaitu sensor yang terhubung dengan HIOKI logger namun dengan nomor serial 2008-08121921. Pengkalibrasian sensor dilakukan dengan cara mengisi boks sampai ketinggian tertentu kemudian ketiga sensor tersebut diletakkan/dicelupkan ke dasar boks. Setelah ketiga sensor dicelupkan kemudian melalui saluran output air dikeluarkan sedikit demi sedikit dan setiap penurunan air sebanyak 1 cm dilakukan nilai voltase yang terlihat pada masing-masing alat. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali. 22

Gambar 3.11. Sensor pada Smartdatalog Gambar 3.12. HIOKI (2008-080121921) Gambar 3.13. HIOKI (2008-080121932) 3.4.5 Pengujian Teknis dan Pengambilan Data Pengujian dilakukan dengan menjalankan smartdatalog selama 7 hari. Dalam kurun waktu tersebut alat kontrol diatur ke beberapa ketinggian maksimum dan minimum yang berarti mengatur kapan pompa air menyala dan mati. Selain menggunakan sensor tekanan dari smartdatalog juga digunakan sensor tekanan dari HIOKI sebagai pemantau ketinggian muka air yang lain yaitu ketinggian muka air pada bagian tengah antara boks 1 dengan boks 2 kemudian dapat dilihat perbedaan ketinggian antara bagian awal tempat masuknya air (input) dengan bagian tengah antar boks. Data yang diambil merupakan data harian, pada smartdatalog data yang diperoleh adalah data hasil pemantauan tekanan air setiap 1 menit sedangkan data dari HIOKI merupakan data hasil pemantaun tekanan air setiap 15 detik. Dari kedua sensor tersebut akan dapat dilihat tinggi muka air didalam boks dan terlihat error yang terjadi pada alat. Data didalam smartdatalog didapat dengan cara mengunduh data dari logger, data dapat di unduh menggunakan software smartdatalog. Sebelum melakukan monitoring terlebih dahulu dilakukan pengaturan kapan pompa harus hidup untuk mengalirkan air ketika ketinggian air minimum dan kapan pompa harus mati bila air sudah mencapai ketinggian maksimal yang diinginkan. Dalam monitoring kali ini akan dilakukan tiga pengaturan ketinggian maksimum dan minimum. Untuk mengatur ketinggian pada software smartdatalog adalah dengan memasukkan nilai tegangan untuk ketinggian maksimum yang diinginkan dan ketinggian minimum yang diinginkan (Gambar 3.15). Sementara itu data pada HIOKI sendiri dapat diambil dengan mendownload data dari dalam HIOKI ke sebuah alat Communication Base (Gambar 3.16) kemudian dengan 23

bantuan software Communication Utility (Gambar 3.17) data yang telah di download tersebut dapat dibaca dan di simpan di dalam computer. Gambar 3.14. Tampilan Awal Software Smartdatalog Gambar 3.15. Tampilan Download Data Pada Software Smartdatalog 24

Gambar 3.16. Tampilan Setting Channel Pada Software Smartdatalog Gambar 3.17. Communication Base Gambar 3.18. Software Communication Utility 25