BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka ragam

dokumen-dokumen yang mirip
Struktur organisasi UMKM Mie Nges-Nges. Pemilik usaha. Bagian memasak. 2 orang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia kuliner di Indonesia dari tahun ke tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Selain menciptakan produk yang memiliki keunikan tersendiri dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian. Saat ini UMKM di Indonesia per tahunnya mengalami. oleh anak muda dan wanita. Usaha mikro mempunyai peran yang sangat

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Kuliner. Terdapat beberapa pesaing yang mempengaruhi

(Diferentiated Marketing)

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era Modern ini, sesuatu yang praktis sangat dibutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisatawan domestik maupun asing. Selain itu Jakarta juga sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. disetiap kategori bisnis, dituntut memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu dapat. perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai

TUGAS PENGANTAR BISNIS Bussines Plan

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai tambah yang lebih agar mampu memenuhi kebutuhan dan

BAB I. Pendahuluan. masyarakat adalah usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini terbukti

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia yang kaya akan kuliner khas dari berbagai provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB I PENDAHULUAN. menuntut korporasi baik di dalam maupun di luar korporasi. Walaupun proses

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2012). Tidak terkecuali usaha dalam

TUGAS MATA KULIAH PRAKTIK PEMASARAN JUDUL TUGAS KUE CENIL SEBAGAI PELUANG USAHA EKONOMI KREATIF DAN UPAYA PELESTARIAN PANGAN LOKAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK. DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : Kelas : S1. SI.

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage) agar mampu memenangkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin ketat di era globalisasi saat ini. Berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS : GAGAH PRAYOGI : / S1-SI-2F STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki lebih dari 220 juta penduduk dengan kesamaan karakter

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru di Kota Medan khususnya di bidang kuliner. lebih untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ini.

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi tingkat perekonomian maka, otomatis tingkat kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. yang dibelinya merupakan produk yang mempunyai kualitas yang baik. agar terciptanya suatu loyalitas terhadap produk tersebut.

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku konsumen dalam melakukan keputusan pembelian

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghemat banyak waktu. Seperti contoh, sekarang sudah tersedia banyak

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata di Kota Bandung berkembang cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran saat ini membutuhkan strategi untuk mendapatkan pelanggan sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Merek merupakan intangible asset yang nilainya lebih mahal dan lebih

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di negara ini yang tidak di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kegemaran masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

BAB I PENDAHULUAN. dikunjungi serta memiliki fasilitas yang memadai untuk bersantai bersama

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

ALAMAT RUMAH: Jalan Taman Kini Balu 3 No. 12 RT 07 RW 02 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan selalu dituntut untuk serba prima. Mencukupi kebutuhan buah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ina Kristiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. banyak perbedaan. Untuk menjadi seorang pegawai dibutuhkan kepandaian, seperti

TAHU JELETOT PELUANG USAHA MAKANAN RINGAN MODAL KECIL

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

PELUANG BISNIS BERWIRAUSAHA NASI KUNING

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat kebutuhan dan. keinginan manusia terhadap makanan semakin bervariasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan pada hasil pembahasan tentang orientasi kewirausahaan

BAB I PENDAHULUAN. guna memenuhi kebutuhan pelanggan sekaligus meraih laba.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gerai makanan cepat saji sangat banyak dan beragam. Setiap hari

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang

BAB II GAMBARAN UMUM BAKSO MALANG BUNG HADI CABANG PANAM PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat memproduksi atau memasarkan produk yang sesuai dengan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga adalah pendiri mempunyai fokus pada usaha keras agar bisnis dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka ragam jenis kuliner yang berasal dari berbagai daerah. Selain beragam jenisnya, cita rasa dari tiap kuliner di tiap daerah juga sangat lezat dan memiliki ciri khas tersendiri. Tidak hanya penikmat kuliner di Indonesia saja, beberapa menu kuliner Indonesia juga cocok bagi penikmat kuliner yang berasal dari luar negeri, diantaranya ada bakso, sate, nasi goreng, daging rendang, tempe, dan lain sebagainya. Bahkan seorang presiden Amerika Serikat (Barrack Obama) pun mengakui enaknya cita rasa kuliner di Indonesia. Dengan semakin kuatnya image dari kuliner Indonesia tersebut memicu ketatnya persaingan usaha di bidang kuliner. Semakin banyak warung makan yang menjual makanan khas indonesia sehingga terjadi persaingan ketat namun dalam satu atau dua jenis makanan. Maka untuk menghindari persaingan yang monoton tersebut akan lebih baik jika membuka usaha kuliner yang unik dan jarang di temui yang memiki ketertarikan tersendiri. Atau cara lain dengan menginovasi Produk yang sudah ada menjadi berbeda dan memiliki nilai lebih dari sebelumnya. Seiring perkembangan jaman, kuliner di Indonesia semakin berkembang dengan munculnya kuliner yang sudah di inovasi. 1

Ada beberapa contoh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah ditentukan penulis yang termasuk kreatif dan inovatif. Yang pertama adalah UMKM Mie Nges-Nges. Gambar 1.1 logo UMKM Mie Nges-Nges UMKM Mie Nges-Nges merupakan usaha dibidang kuliner yang cepat berkembang karena produk mie yang disajikan mempunyai cita rasa yang unik. UMKM Mie Nges-Nges ini mulai beroperasi sejak tahun 2012 yang didirikan oleh Muhammad Ihsan yang biasa dipanggil Ison. UMKM Mie Nges-Nges ini termasuk usaha yang sudah berhasil. Dalam jangka waktu 1 tahun saja UMKM Mie Nges-Nges mampu meraih keuntungan yang cukup besar. Menurut Ison peningkatan pendapatan tersebut muncul dari Brand Awareness yang kuat oleh pembeli potensial, sehingga pasar mudah dijangkau. Oleh sebab itu pada akhir tahun 2013 usaha ini membuka cabang pertamanya yang terletak di daerah Tembalang, Semarang. Dan terbukti penempatan cabang tersebut efektif hingga saat ini karena berada pada 2

lingkungan mahasiswa sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Lalu pada akhir tahun 2014 juga berhasil inovasi dengan mengembangkan Food Truck berkonsep yang pertama di Semarang. Untuk jumlah pegawai sejak pertama berdiri hanya memiliki sedikit pegawai. Namun seiring waktu jumlah pegawai semakin meningkat hingga saat ini, bahkan kebanyakan pegawai UMKM Mie Nges-Nges ini adalah mahasiswa dan tiap cabang minimal memiliki 10-15 orang pegawai. Peneliti melakukan penelitian pada UMKM Mie Nges-Nges yang beralamat di Jalan Sirojudin No.5A, Tembalang, Semarang. Modal untuk mendirikan usaha ini didapat oleh Pemilik usaha dari usaha sebelumnya yang dijalankan bersama saudaranya. Alasan Pemilik mendirikan usaha ini adalah untuk membiayai kehidupannya saat ini dan kedepannya. Lahirnya UMKM Mie Nges-Nges diawali dari ide cemerlang Pemilik usaha yang tidak mau menjadi Karyawan. Untuk alasan dipilihnya usaha Mie Nges-Nges ini adalah karena akhir-akhir ini jenis kuliner yang pedas sedang banyak peminat terutama dikalangan remaja hingga mahasiswa sehingga munculah ide Mie Nges-Nges yang maksudnya adalah kuliner jenis mie yang pedas sehingga saat dikonsumsi membuat konsumen mengeluarkan banyak keringat. Lalu alasan dipilihnya mie adalah karena mie merupakan jenis makanan dengan jumlah peminat yang besar. Sehingga menurut Pemilik usaha dengan disatukannya mie dan pedas akan memunculkan produk kuliner yang berpeluang sukses besar karena merupakan pasar yang potensial. Dengan nama yang unik tersebut juga bertujuan agar menjadi daya tarik tesendiri bagi konsumen. Untuk semua produk dari UMKM Mie Nges-Nges dibuat dari 3

bahan alami dan juga diolah sendiri sehingga termasuk kedalam makanan yang sehat dan muncul cita rasa yang khas serta menjadi pembeda dengan produk mie lainnya. Cita rasa, menu baru dan level tingkat pedas inilah yang merupakan inovasi yang dilakukan oleh Pemilik usaha agar UMKM Mie Nges-Nges ini lebih unggul dari pesaing. Berikut adalah beberapa gambar sajian produk kuliner UMKM Mie Nges-Nges. Gambar 1.2 Mie Nges-Nges original Gambar 1.3 Varian produk Mie Nges-Nges lainnya 4

Dengan adanya Inovasi Produk tersebut dipastikan UMKM Mie Nges-Nges mendapatkan tren positif yang dapat mendorong penjualan sehingga terdapat peningkatan pendapatan dan peningkatan volume penjualan UMKM Mie Nges-Nges. Untuk selanjutnya, UMKM MI AYAM BAKSO MAS NO SPESIAL MIE AYAM GORENG PEDAS BERLEVEL. Gambar 1.4 UMKM Mie Ayam Bakso Mas No UMKM ini berdiri sejak tahun 2012 yang didirikan oleh Mas No, beserta istri dan anak-anaknya yang sangat suka mengkonsumsi mie instan. Peneliti melakukan penelitian pada UMKM Mie Ayam Bakso Mas No yang terletak di Jalan Ngesrep Timur V/6, Tembalang, Semarang karena cabang tersebut yang dikelola langsung oleh Pemiliknya. UMKM Mie Ayam Bakso Mas No termasuk usaha yang sudah berhasil karena bisa membuka 7 cabang yang 5 diantaranya berada di Semarang. Jumlah pegawai pun selalu bertambah dari awalnya yang tidak memiliki pegawai, semua dikelola oleh keluarga, hingga saat ini yang tiap cabangnya minimal terdapat 10-15 orang pegawai. Pada tahun pertama UMKM Mie Ayam Bakso Mas No ini dibuka, penjualan sangat minim bahkan hampir tidak dilirik oleh calon konsumen karena menu 5

makanan ini sudah banyak dipasaran sehingga terlalu biasa dan tidak berbeda dengan mie ayam lainnya. Akhirnya Mas No dan keluarga berdiskusi untuk menemukan solusi dari masalah tersebut. Setelah bertukar pendapat lalu muncul ide kreatif dan inovatif untuk membuat varian mie ayam goreng yang terinspirasi dari mie instan yang bisa dimasak goreng maupun rebus. Dan varian mie ayam goreng merupakan jenis kuliner baru yang belum pernah ada sebelumnya. Lalu dilakukan riset berkali-kali hingga ditemukan racikan bumbu yang cocok untuk lidah semua orang. Setelah bumbu dirasa enak, Mas No sekeluarga juga menambah perbedaan lagi pada daging ayam yang digunakan. Benar-benar jauh berbeda dengan mie ayam lainnya, mie ayam Mas No menggunakan irisan daging ayam yang cukup besar sehingga mampu membuat konsumen terkagum akan mie ayam goreng Mas No ini. Seiring perkembangan mie ayam goreng tersebut Mas No sekeluarga menambahkan sensasi baru berupa tingkat rasa pedas yang bisa dipesan sesuai permintaan konsumen. Semisal konsumen ingin pesan mie ayam goreng pedas level 3, maka mie ayam goreng tersebut ditambahkan 3 sendok makan bumbu pedas yang sudah diracik oleh Mas No sekeluarga. Berikut adalah gambar sajian kuliner dari UMKM Mie Ayam Bakso Mas No, 6

Gambar 1.5 Varian mie ayam bakso goreng Mas No Gambar 1.6 Mie ayam goreng Mas No 7

Dari langkah inovasi tersebut pada tahun seterusnya hingga saat ini penjualan Mie Ayam Goreng Mas No terus mengalami peningkatan. Sehingga dapat dikatakan pendapatan UMKM Mie Ayam Bakso Mas No ini terus mengalami peningkatan sejak berhasilnya inovasi tersebut sampai saat ini. Di era modern ini, berkreasi dan berinovasi merupakan salah satu jalan keluar jika ingin berhasil dalam berwirausaha. Mencoba berbeda dari wirausahawan yang sudah ada dapat menambah peluang kita untuk berhasil mengingat minimnya persaingan. Menurut Zimmerer (2008 : 60), kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif, tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Artinya adalah dalam menghadapi persaingan yang kompleks, di butuhkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif serta memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi untuk menciptakan keunggulan bersaing. Ir. Hendro (2011 : 105) mengungkapkan kunci utama seorang entrepreneur adalah berpikir kreatif. Untuk berpikir kreatif, seorang entrepreneur harus memiliki pola pikir kreatif karena dapat membantu memecahkan permasalahan dan menemukan solusinya. Ir. Hendro menjelaskan kegunaan pola pikir kreatif, diantaranya adalah ; a. Menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi baru. b. Mengubah masalah dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya. c. Menemukan solusi yang inovatif. 8

d. Menemukan suatu kejadiam yang belum pernah ada, sehingga menjadi penemuan baru. e. Menemukan teknologi baru. f. Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menjadi sebuah kekuatan atau keunggulan. Sedangkan inovasi, menurut Hills (2008 : 11) merupakan suatu gagasan atau praktek yang dianggap baru oleh seorang individu atau konsumen lainnya. Intinya, inovasi merupakan sesuatu yang baru, dapat berupa produk, jasa, ide atau gagasan yang belum pernah ada sebelumnya sehingga lebih menarik minat pelanggan atau konsumen, mengingat hampir semua orang suka dengan hal baru. Ir. Hendro (2011 : 124), juga menyebutkan jenis-jenis inovasi yang sering digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut ; a. Inovasi Produk, yang meliputi 1. Isi dari produk tersebut (rasa, kualitas, dll). 2. Kemasan dari produk tersebut (pembungkus, tulisan, warna,sistem buka tutupnya, bentuknya, dll). b. Inovasi marketing, yang meliputi 1. Cara menjual 2. Cara mendistribusikan 3. Cara memasarkannya 4. Cara mengiklankannya 5. Cara menciptakan permintaan 9

c. Inovasi proses, yang meliputi 1. Proses penciptaan produk 2. Proses produksi 3. Proses teknologi pengemasannya 4. Proses riset dan pengembangan 5. Proses menciptakan mesin (produksi) baru d. Inovasi teknikal, yang meliputi 1. Teknik desain 2. Teknik pengawasannya 3. Teknik pengerjaan e. Inovasi administrasi, yang meliputi 1. Penyimpanan data 2. Pembuatan dan pengumpulan data 10

Dengan adanya Inovasi Produk dapat membawa keuntungan bagi suatu perusahaan yang melaksanakannya. Mengingat Inovasi Produk dapat dilakukan dengan berbagai cara yang efektif. Contohnya suatu perusahaan dapat bermitra atau bekerja sama dengan perusahaan dari industri lain yang dapat menjadi sumber ide baru dan memiliki kesempatan lebih dalam berinovasi. Kerja sama tersebut sangat membantu dalam mengembangkan produk maupun layanan dari perusahaan tersebut. Maka dari itu dalam penelitian ini penulis akan menentukan topik mengenai IDENTIFIKASI KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK PADA UMKM MIE NGES-NGES DAN MIE AYAM BAKSO MAS NO DI SEMARANG. 11

1.2 Perumusan Masalah Dari hasil penjabaran latar belakang diatas, maka dapat di tentukan sebuah rumusan masalah yaitu : Bagaimana kreativitas dan Inovasi Produk pada UMKM Mie Nges-Nges Dan Mie Ayam Bakso Mas No? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kreativitas dan Inovasi Produk pada UMKM Mie Nges-Nges Dan Mie Ayam Bakso Mas No. 1.4 Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini manfaat penelitian dibagi menjadi 2 yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis: a) Manfaat Teoritis : secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi atau menambah wawasan tentang bagaimana kreativitas dan Inovasi Produk pada sebuah usaha. 12

b) Manfaat Praktis : secara khusus, manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi untuk lebih mudah mengetahui bagaimana kreativitas dan Inovasi Produk pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Mie Nges-Nges dan Mie ayam bakso Mas No. Secara umum, penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat maupun para pelaku usaha untuk lebih mendalami dan mengerti tentang kreativitas dan Inovasi Produk pada sebuah usaha. 13