MODIFIKASI MESIN PENGUPAS TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DENGAN DAYA 0.5 HP

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS BAWANG GORENG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

RANCANG BANGUN MESIN PEMARUT KELAPA SKALA RUMAH TANGGA BERUKURAN 1 KG PER WAKTU PARUT 9 MENIT DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK 100 WATT

ANALISIS PROSES PERMESINAN PADA BAGIAN- BAGIAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PROSES PEMBUATAN POROS PENGADUK PADA MESIN PENGKRISTAL GULA JAWA PROYEK AKHIR

MESIN PERAJANG SINGKONG

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PRODUKSI BENDA BENTUK LINGKARAN MENGGUNAKAN LAS ASETILEN SEMI OTOMATIS (PENGUJIAN ALAT)

BAB III METODE PENELITIAN

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Muiai. Kapasitas: A4 Bahan pola : Lilin Pahat: Gurdi Daya: 1/16HP. Sketsa alat. Desain gambar

Modifikasi Pemarut pada Mesin Penyuwir Daging Ikan untuk Bahan Baku Abon Ikan

ANALISIS KEKUATAN MATERIAL PADA REKAYASA DAN RANCANG BANGUN KONSTRUKSI MESIN PEMOTONG KERUPUK

Mesin bor otomatis multiguna untuk produksi sangkar burung

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

PEMBUATAN MESIN PEMOTONG PADI CIRCULAR REAPER

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO

PEMBUATAN PAPAN REKLAME ELEKTRIK

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

MODIFIKASI MESIN PENGUPAS TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DENGAN DAYA 0.5 HP Angga Sona Andili S. 1, Hasrin Lubis 2, Zuhaimi 2 1 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan 2 Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Email: anggasona62@gmail.com Abstrak Terjadi kendala dalam proses pengambilan daging kelapa yang dilakukan secara manual, karena proses tersebut memakan waktu yang banyak dan tenaga kerja yang tidak sedikit. Beratnya beban kerja dalam pekerjaan seperti ini kendala terbesar yang dihadapi adalah berkurangnya konsentrasi karena kelelahan para pekerja. Alat-alat yang digunakan para pekerja untuk melakukan proses pengambilan daging kelapa juga berupa benda tajam yang mungkin akan menjadi bahaya jika konsentrasi pekerja menurun. Sebelumnya telah ada mesin pengupas tempurung kelapa dengan menggunakan circular saw sebagai komponen mata kupas, tetapi mesin tersebut masih terdapat beberapa kelemahan dalam menjalankan proses produksi. Melihat kekurangan itu dilakukan modifikasi pada mesin tersebut yaitu pada mata kupas, penutup, saluran buang, pengaman dan motor penggeraknya. Selain ukuran kelapa, perbedaan waktu proses pengupasan tempurung disebabkan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu perbedaan jenis kelamin, kesehatan, kemahiran dan usia. Kata kunci:daging, Circular Blade, Penahan, Motor Listrik 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik Propinsi Aceh (2013 ), Aceh adalah sebuah daerah yang berpotensi untuk menjadi daerah industri, hal ini ditunjang dengan adanya struktur perekonomian yang mengalami perubahan kemajuan yang drastis karena pusatnya pertumbuhan industri di Indonesia. Banyak pengusaha kecil dan menengah yang memiliki nilai ekonomi tinggi salah satunya yaitu pengusaha pengambilan daging kelapa. Setiap hari para pekerja pengambilan daging kelapa harus bekerja keras dan bahkan terkadang harus melakukan penambahan jumlah pekerja agar mencapai terget yang maksimal. REKATEHNIKINDO (2014) sebelumnya pernah membuat mesin pengupas tempurung kelapa dengan menggunakan circular saw sebagai komponen mata kupas. Pada mesin pengupas tempurung kelapa sebelumnya masih terdapat beberapa kelemahan yaitu mata kupas terlalu keluar dari penutup sehingga memperbesar resiko kecelakaan kerja, celah penutup terlalu rapat terhadap mata kupas akan mengakibatkan pecahan tempurung mudah terjepit sehingga menghambat proses produksi dan tidak memiliki saluran buang sehingga pecahan tempurung akan berserakan pada area kerja. Beratnya beban kerja dalam pekerjaan seperti ini kendala terbesar yang dihadapi adalah 76 berkurangnya konsentrasi karena kelelahan para pekerja. Alat-alat yang digunakan para pekerja untuk melakukan proses pengambilan daging kelapa juga berupa benda tajam yang mungkin akan menjadi bahaya jika konsentrasi pekerja menurun. Melihat kekurangan itu penulis akan memodifikasi mesin tersebut dengan mengubah desain konstruksi dan menambah beberapa komponen agar mesin tersebut menjadi lebih efektif. Penulis mengharapkan dengan adanya pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa ini dapat membantu industri kecil dan menengah untuk menjamin pencapaian target produksi yang diinginkan dan meningkatkan kualitas yang dihasilkan.[1] 1.2 Tujuan Penulisan Adapuntujuankhususdaripenulisantugasakh iriniadalahsebagaiberikut: 1. Mengetahui komponen-komponen apa saja yang digunakan pada pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa. 2. Mengetahui prinsip kerja mesin pengupas tempurung kelapa. 3. Mendapatkan gambar dan desain konstruksi mesin pengupas tempurung kelapa. 4. Dapat membuat suatu mesin pengupas tempurung kelapa yang dapat berfungsi dengan baik.

1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari penulisan skripsi ini yaitu : 1. yang digunakan pada proses pengupasan hanya kelapa yang sudah tua dan telah terkupas dari sabutnya. 2. Pengupasan tempurung kelapa hanya bisa sekali proses pengupasan per buah. 3. Tidak dilakukan uji material pada pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa ini. 2 Metodologi 2.1 Tempat dan Waktu Tempat pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa dilakukan di bengkel laboratorium teknologi mekanik jurusan teknik mesin politeknik negeri lhokseumawe dan di bengkel pribadi. Waktu pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa dilakukan pada bulan Mei s/d bulan Agustus 2017. 2.2 Bahan dan Peralatan Pada proses pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa ini adabeberapaperalatandan bahan yang digunakan, diantaranya dapat dilihat pada Tabel 1.[2] Tabel 1. Peralatan dan bahan yang digunakan No. Alat Bahan 1 Kunci T Besi siku ukuran 40 40 3 mm 2 Kunci Pass Ring Besi UNP 5 mm 3 Meteran Besi Pelat Lebar 2 mm 4 Jangka Sorong Besi Plat Lebar 3 mm 5 Palu Poros Ø 1¼ 6 Penitik Pipa Stainless Stell Ø 1. 7 Mesin Bubut Puli 8 Mesin Skrap Sabuk 9 Mesin Bor Bantalan 10 Mesin Gerinda Motor Listrik 1400 rpm 11 Mesin Las Baut dan Ring 2.3 Langkah- Langkah Pembuatan Mesin Pengupas Tempurung 1.Pembuatan rangka Rangka berfungsi sebagai penyangga bagian-bagian komponen mesin. Rangka dibuat menggunakan besi pelat siku dengan dimensi 40 40 3 mm. Proses pembuatan bagian-bagian rangka menggunakan mesin gerinda potong, mesin bor dan las Langkah-langkah pembuatan rangka : a. Ukur batang besi pelat siku sesuai dengan ukuran dimensi konstruksi dan potong dengan menggunakan mesin b. Potong beberapa ujung batang besi pelat siku sesuai letak batang besi siku tersebut ukuran 45 dengan mengatur penyetelan pada mesin c. Lakukan penyambungan bagianbagian besi pelat siku dengan menggunakan las d. Lakukan pengeboran untuk membentuk lubang pengikat motor dan rumah bantalan Ø 14 mm. 2. Pembuatan poros dudukan mata kupas Poros dudukan mata kupas berfungsi sebagai dudukan puli dan dudukan mata kupas. Poros dudukan mata kupas dibuat menggunakan besi poros Ø 1¼ dan panjang 440 mm sedangkan dudukan mata kupasnya menggunakan pelat tebal 18 mm. Proses pembuatan poros dudukan mata kupas menggunakan mesin bubut, mesin skrap, mesin bor dan las Langkah-langkah pembuatan poros dudukan mata kupas : a. Potong poros Ø 1¼ dan panjang 440 mm dengan menggunakan mesin b. Champer ujung poros dengan menggunakan mesin bubut. c. Skrap ujung poros untuk kedudukan pasak menggunakan mesin skrap. d. Lakukan pembentukan pada dudukan mata kupas Ø 144 mm dan tebal 16 mm dengan menggunakan mesin bubut. e. Lakukan pengeboran untuk membentuk lubang pengikat mata kupas Ø 14 mm. f. Lakukan penyambungan bagian poros dan dudukan mata kupas dengan menggunakan las 3. Pembuatan pengikat mata kupas (circular blade) Mata kupas ( circular blade) berfungsi untuk mengikat antara mata kupas terhadap pelat dudukan mata kupas. Proses pembuatan pengikat mata kupas menggunakan mesin bubut dan mesin bor. Langkah-langkah pembuatan pengikat mata kupas : a. Lakukan pembentukan lubang pada bagian tengah untuk dudukan mata kupas terhadap poros mata kupas Ø 48 mm dengan menggunakan mesin bubut. 77

b. Lakukan pengeboran untuk membentuk lubang pengikat mata kupas terhadap pelat dudukan mata kupas Ø 14 mm. 4. Pembuatan dudukan penahan kelapa Dudukan penahan kelapa berfungsi untuk menahan kelapa saat proses pengupasan berlangsung. Dudukan penahan dibuat menggunakan besi poros Ø 1¼ sedangkan penahan kelapanya menggunakan pipa stainless stell Ø 1 dan tebal 4 mm. Proses pembuatan dudukan penahan kelapa menggunakan mesin bubut, mesin gerinda potong, mesin gerinda tangan dan mesin bor. Langkah-langkah pembuatan dudukan penahan kelapa : a. Potong besi poros Ø 1¼ dan panjang 100 mm untuk dudukan penahan dengan menggunakan mesin b. Lakukan pembentukan pada besi poros untuk lubang pipa penahan kelapa menggunakan mesin bubut. c. Potong pipa stainless stell Ø 1 dan tebal 4 mm untuk penahan kelapa dengan menggunakan mesin gerinda potong. d. Lakukan pembentukan pada salah satu ujung pipa stainless stell untuk penahan kelapa menggunakan mesin gerinda tangan. e. Lakukan pengeboran untuk membentuk lubang pengikat penahan kelapa terhadap dudukan penahan Ø 8 mm. f. Lakukan penyambungan bagian dudukan penahan terhadap rangka dengan menggunakan las 5. Pembuatan penutup Penutup berfungsi sebagai penutup bagianbagian komponen pada mesin pengupas tempurung kelapa untuk melindungi operator dari komponen-komponen mesin yang bergerak saat proses pengupasan berlangsung. Penutup dibuat menggunakan besi pelat lebar dengan tebal 2 mm. Proses pembuatan bagian-bagian penutup menggunakan alat pemotong pelat, mesin bor dan las Langkah-langkah pembuatan penutup : a. Ukur besi pelat lebar sesuai ukuran dimensi konstruksi dan potong dengan menggunakan alat pemotong pelat. b. Lakukan penyambungan bagian-bagian besi pelat dengan menggunakan las c. Lakukan pengeboran untuk lubang pengikat penutup terhadap rangka Ø 10 mm. 6. Pembuatan saluran buang Saluran buang berfungsi sebagai saluran pembuang pecahan tempurung kelapa saat proses penggupasan berlangsung. Saluran buang dibuat menggunakan besi pelat lebar dengan tebal 2 mm. Proses pembuatan bagian-bagian saluran buang menggunakan alat pemotong pelat, mesin bor dan las Langkah-langkah pembuatan saluran buang : a. Ukur besi pelat lebar sesuai ukuran dimensi konstruksi dan potong dengan menggunakan alat pemotong pelat. b. Lakukan penyambungan bagian-bagian besi pelat dengan menggunakan las c. Lakukan pengeboran untuk lubang pengikat penutup terhadap rangka Ø 10 mm.[3] 2.4 Diagram Alir (Flowchart) Diagram alir proses pembuatanmesinpengupastempurungkelapadapat dilihatpadagambar1. Gambar 1. Diagram Alir 3 HasildanPembahasan 3.1 Hasil Pembuatan Mesin Pengupas Tempurung Gambar hasil pembuatan modifikasi mesin pengupas tempurung kelapa dapat dilihat pada Gambar 2. 78

Penutup 7 Proses Pembuatan Saluran Keluar 15.69 65 Total 776.97 Gambar 2.Mesin Pengupas Tempurung 3.2 Spesifikasi Mesin Pengupas Tempurung Spesifikasi ini untuk menyampaikan data informasi untuk mesin pengupas tempurung kelapa sebagai pertimbangan yang akan dijadikan acuan oleh konsumen. Spesifikasi mesin pengupas tempurung kelapa dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2.Spesifikasi Mesin Pengupas Tempurung No. Spesifikasi Dimensi 1 Dimensi 500 500 1280 mm 2 Mata Kupas Circular Blade 7 3 Penahan kelapa Pipa Stainless Stell 4 Motor Listrik 0.5 HP, 1400 rpm 3.3 Waktu Pembuatan Pengujian Setelah proses pengerjaan di atas, maka didapat waktu keseluruhan untuk pembuatan bagian-bagian komponen mesin pengupas tempurung kelapa. Waktu pembuatan bagian-bagian komponen mesin pengupas tempurung kelapa dapat dilihat pada Tabel3. Tabel3.Waktu pembuata bagian-bagian an-bagian komponen mesin pengupas tempurung kelapa No. Waktu Waktu Proses Non Produktif Pengerjaan Produktif (min) (min) 1 Proses Pembuatan Rangka 75.85 133 2 Proses PembuatanPoros Dudukan Mata Kupas 30.61 110 3 Proses Pembuatan Poros Puli 3.2 20 Reduksi 4 Proses Pembuatan Pengikat Mata 10.43 44 Kupas 5 Proses Pembuatan Dudukan Penahan 88.03 57 6 Proses Pembuatan 24.16 100 3.4 Putaran Mata Kupas Diameter puli yang digunakan pada mesin pengupas tempurung kelapa yaitu : a. Puli motor : 76.2 mm b. Puli reduksi : 304.8 mm c. Puli poros mata kupas : 152.4 mm n 2 =. [1] (1) Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas didapatkan putaran pada puli reduksi n 2 = 1400 76.2 / 304.8 sama dengan 350 rpm, maka untuk putaran mata kupas menjadi n 2 = 350 304.8 / 152.4 sama dengan 700 rpm. 3.5 Kapasitas Produksi pengupasan tempurung kelapa pada setiap prosesnya selalu bervariasi, tergantung dari ukuran kelapa tersebut. Selain ukuran kelapa, perbedaan waktu proses pengupasan tempurung kelapa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : a. Faktor perbedaan jenis kelamin b. Faktor kesehatan c. Faktor kemahiran d. Faktor usia. e. Faktor kekerasan tempurung kelapa Dari hasil pengujian proses produksi modifikasi mesin pengupas tempurung kelapa ini terjadi kendala pada prosesnya karena saat dilakukan pengujian pengupasan, tempurung kelapa sulit untuk terkupas. Kegagalan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : a. Putaran mata kupas terlalu cepat b. Konstruksi mata kupas bersifat memotong c. Tempurung kelapa terlalu keras Jadi, agar modifikasi mesin pengupas tempurung kelapa ini dapat berfungsi dengan efisien, diharapkan melakukan peninjauan ulang serta perbaikan-perbaikan pada beberapa faktor kegagalan tersebut. 3.6 Langkah Langkah Pengoperasian MesinPengupas Tempurung Langkah-langkah pengoperasian mesin pengupas tempurung kelapa ini bertujuan untuk kelancaran dalam proses produksi sehingga tidak terjadinya kekeliruan dalam langkah kerja yang semestinya. Cara pengoperasian mesin pengupas tempurung kelapa dapat dilihat pada Tabel 4. 79

Tabel4.PengoperasianMesin Pengupas Tempurung No. Langkah Kerja Uraian Pekerjaan 1 Persiapkan Menyediakan perlengkapan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pekerjaan yaitu sarung tangan, buah kelapa, wadah penampungan pecahan tempurung dan wadah penampungan daging kelapa yang telah terpisah 2 Atur dudukan kelapa 3 Nyalakan mesin 4 Proses pengupasan 5 Letakkan kelapa yang telah terkupas 6 Bersihkan seluruh bagian mesin dari tempurungnya. Atur dudukan sesuai pada posisinya agar saat pengupasan kelapa dapat tertahan dengan baik. Sebelum menyalakan mesin, pastikan mesin dalam keadaan aman dan siap untuk beroperasi. Letakkan kelapa pada ujung dudukan penahan kelapa, sentuhkan kelapa terhadap mata kupas secara perlahan dan putarkan kelapa belawanan dengan putaran mata kupas menggunakan tangan. Letakkan kelapa yang telah terkupas dari tempurungnya pada wadah penampungan kelapa, jangan gelindingkan kelapa pada saluran buang karena saluran buang hanya untuk penampungan pecahan tempurung. Ketika pengoperasian mesin selesai, bersihkan kembali seruruh bagian - bagian mesin menggunakan kuas dan kain, tutupkan mata kupas menggunakan kain agar terjaga dari benturan benda lain. 4 Kesimpulan Adapun kesimpulan pada pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa antara lain yaitu: 1. Komponen-komponen yang dimodifikasi dari mesin pengupas tempurung yang beredar dipasaran yaitu mata kupas, penutup, saluran buang, pengaman dan motor penggeraknya. 2. Mesin-mesin yang digunakan dalam pembuatan mesin pengupas tempurung kelapa yaitu mesin bubut, mesin bor, mesin gerinda potong, mesin gerinda tangan, mesin gerinda potong, dan las 3. Waktu pembuatan satu unit mesin pengupas tempurung kelapa ini adalah 776.97 min (13 jam). 4. Biaya pembelian material Rp 1.120.000, biaya pembelian komponen standar dan komponen pendukung Rp 1.810.000, biaya sewa mesin dan jasa operator Rp.800.000, jadi biaya pembuatan satu unit mesin pengupas tempurung kelapa adalah Rp 3.730.000, sedangkan untuk harga penjualan mesin pengupas tempurung kelapa ini adalah Rp 5.222.000. 5. Dari hasil pengujian proses produksi modifikasi mesin pengupas tempurung kelapa ini terjadi kendala pada prosesnya karena saat dilakukan pengujian pengupasan, tempurung kelapa sulit untuk terkupas. Kegagalan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : a. Putaran mata kupas terlalu cepat b. Konstruksi mata kupas bersifat memotong c. Tempurung kelapa terlalu keras 6. Proses industri pengambilan daging kelapa di beberapa daerah sekitaran Lhokseumawe masih secara manual yaitu menggunakan benda tajam sehingga cidera pada para pekerja sering terjadi dikarenakan faktor alat tersebut dan kapasitas produksinya hanya sedikit dalam sehari. 5 Saran 1. Diharapkan untuk kedepannya puli reduksi yang digunakan yaitu puli bertingkat agar putaran yang diteruskan ke poros mata kupas lebih efektif. 2. Diharapkan untuk kedepannya mata kupas menggunakan material stainless stell, agar daging kelapa yang terkupas lebih higienis. 6 DaftarPustaka [1] Septian dan Purba, Diki, 2012. Perancangan Mesin Pengupas Batok. Semarang.Jurnal Teknik Industri. [2] Sularso dan Suga, kiyokatsu, 1987. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradya Paramita, Jakarta. [3] Rochim, Taufiq. 1993. Teori & Teknologi Proses Pemesinan. Bandung. FTI-ITB. 80