BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kotler Hendra Teguh Julian. C and Roddy. Andreas Haryono Djaslim Saladin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Philip Kotler

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya yang amat tinggi. Berdasarkan artikel pada Harian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. alternatif yang baik terhadap perubahan tersebut. Perubahan pola persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah jasa pelayanan penginapan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan sebagai tempat berbelanja saja, tetapi juga merupakan suatu tempat

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam industri pariwisata, hotel memegang peranan penting. Hotel adalah suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sekarang ini tidak hanya sekedar menciptakan produk yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bertambahnya penduduk, maka akan bertambah pula tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (beranda.miti.or.id)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. perbaikan pada beberapa komponen pada sebuah kendaraan. perawatan dan perbaikan salah satu elemen kendaraan misal bengkel Dinamo.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. senang menggunakan pakaian yang bermotif batik baik digunakan saat santai, kuliah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan distributor didirikan untuk menyediakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan industri real estate yang sangat pesat karena

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sasaran agar produknya dapat diterima dan bertahan di pasar yang memiliki persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kita rasakan, sehingga tampak persaingan tajam dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

BAB 4 Marketing Mix Strategy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek. Perkembangan bisnis kini telah tumbuh dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pelanggan baru serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN. ends

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan komoditas pangan lebih bermanfaat untuk pemenuh kebutuhan gizi dan

ANALISIS PENGARUH BIAYA POMOTIONAL MIX TERHADAP VOLUME PENJUALAN DI CV. SAHABAT KLATEN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang dialami oleh bangsa Indonesia yang dimulai pada tahun 1997 terasa dampaknya sampai saat ini. Pengaruh yang paling dominan dapat terlihat di dalam lingkungan bisnis yang semakin menurun. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh sektor ekonomi, yaitu sektor perbankan dan sektor industri baik industri di bidang barang ataupun di bidang produk jasa. Pada umumnya tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah untuk memperoleh laba yang maksimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu faktor yang penting adalah kemampuan untuk menjual produknya. Hal ini merupakan faktor penunjang kontinuitas perusahaan, sekaligus juga merupakan alat ukur keberhasilan pengelolaan oleh pihak manajemen. Di setiap perusahaan, manajemen dituntut untuk terus mengembangkan dan meningkatkan aktivitas pemasaran yang terintegrasi secara efektif dan efisien, serta memahami dan menggunakan informasi yang diperoleh dari controller dalam mengembangkan rencana pemasaran sehingga dapat meningkatkan penjualan. Pemasaran yang terintegrasi atau bauran pemasaran menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh (2003:19), terdiri dari 4P (product, price, place, promotion). Sedangkan bauran pemasaran menurut Julian. C and Roddy. M yang dialihbahasakan oleh Andreas Haryono (2004:14), terdiri dari 6C (cost, convenience of buying, concept, communication, customer relationship, consistency). Menurut Djaslim Saladin (2002:172) dalam promosi dikenal lima alat promosi, yaitu advertising, personal selling, sales promotion, public relation and public, direct marketing. Sedangkan menurut Julian. C and Roddy. M yang dialihbahasakan oleh Andreas Haryono (2004:58), dikenal dua alat promosi

2 yaitu harga dan nilai promosi. Semua alat ini akan efisien apabila perusahaan dapat menentukan alat yang tepat atau kombinasi yang baik dari alat-alat promosi tersebut, oleh karena itu perusahaan perlu mengadakan perencanaan dan pengendalian biaya promosi yang tepat, agar biaya yang dikeluarkan diharapakan dapat meningkatkan penjualan. Apabila pengelolaan biaya promosi kurang baik, secara langsung akan mempengaruhi pendapatan perusahaan. Pengelolaan biaya promosi yang kurang baik misalnya pemilihan model promosi yang kurang tepat sehingga menimbulkan ketidak efisienan dalam penempatan media promosi itu sendiri. Jika perusahaan menggunakan media promosi yang tidak tepat, maka akan mengakibatkan informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan tidak sepenuhnya diketahui oleh konsumen, dan akibat lainnya perusahaan akan menanggung biaya promosi yang tinggi. Melihat kondisi di atas, perusahaan membutuhkan controller yang dapat membantu manajemen perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan biaya promosi yang dikeluarkan. Menurut Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muhammad Fachri Husein (2000:64) controller memainkan peran yang penting dalam penyiapan rencana strategi dan anggaran. Juga bagian controller pada dasarnya bertugas menganalisis laporan kinerja, menjamin laporan tersebut akurat, dan meminta perhatian manajer atas beberapa tindakan yang memerlukan perhatian. Dengan adanya pengendalian biaya promosi yang dilakukan oleh controller dalam perusahaan diharapkan kemungkinan penyimpanganpenyimpangan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin, serta promosi yang dilakukan dapat mengenai sasaran yaitu dengan peningkatan pendapatan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul :

3 EFEKTIVITAS FUNGSI CONTROLLER DALAM PENGENDALIAN BIAYA PROMOSI 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi pokok pemikiran dan pembahasan adalah : apakah controller dalam melaksanakan fungsi pengendalian biaya promosi sudah efektif. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh, mengumpulkan, dan mengelola data untuk dapat mempelajari dan menganalisis efektivitas fungsi controller dalam pengendalian biaya promosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas fungsi controller dalam pengendalian biaya promosi. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Widyatama. Hasil penelitian ini diharapkan penulis akan memberikan manfaat antara lain : 1. Penulis a. Dengan melakukan penelitian ini penulis akan lebih dapat memahami penerapan dari teori-teori yang didapat selama di bangku kuliah, terutama yang berkaitan dengan judul yang dipilih. b. Untuk memperdalam ilmu pengetahuan terutama kejelasan mengenai bagaimana dan sampai sejauh mana efektivitas fungsi controller dalam pengendalian biaya promosi. 2. Bagi perusahaan

4 Sebagai bahan masukan, baik berupa saran atau koreksi untuk menelaah mengenai pengendalian biaya promosi sehingga dapat dicapai keefektifan dari setiap rupiah biaya promosi yang dikeluarkan. 3. Bagi masyarakat, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Melalui karya ilmiah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan dapat dijadikan referensi di masa yang akan datang. 1.5 Kerangka Pemikiran Sasaran utama setiap perusahaan adalah tercapainya laba yang direncanakan. Salah satu alat yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut adalah kebijakan promosi yang tepat yang memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang menekankan kepada pemuasan kebutuhan konsumen sebagai syarat kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu menjalankan kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien. Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (Marketing Mix). Menurut Kotler yang dialihbahasakan oleh Hendra Teguh (2003:19) perusahaan mengembangkan suatu Marketing Mix terdiri dari faktor yang berada dalam pengendaliannya, yaitu faktor 4P (product, price, place, promotion). Produk (product) merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasarannya. Harga (price) merupakan jumlah yang dibayar oleh pengguna jasa sebagai imbalan atas apa yang mereka peroleh dengan menggunakan jasa yang ditawarkan perusahaan. Tempat (place) merupakan lokasi yang strategis yang dapat menguntungkan perusahaan, misalnya terletak di pusat kota. Promosi (promotion) merupakan usaha yang dilakukan perusahaan dengan maksud untuk mengadakan komunikasi dengan konsumen baik untuk menyampaikan informasi mengenai produk atau usaha yang dilakukan perusahaan untuk menawarkan produknya. Menurut Julian. C and Roddy. M yang dialihbahasakan oleh Andreas Haryono (2004:15), unsur dari bauran pemasaran (Marketing Mix) terdiri dari 6C

5 (cost, convenience of buying, concept, communication, customer relationship, consistency). Biaya (cost) adalah pengeluaran kas atau komitmen untuk membayar kas di masa depan dengan tujuan menghasilkan pendapatan. Kenyamanan melakukan pembelian (convenience of buying) adalah bauran dari tempat atau lokasi, jam beroperasi toko (opening hours), pembayaran tunai, cek, dan kartu kredit. Konsep (concept) adalah bauran dari produk dan jasa. Komunikasi (communication) adalah seberapa baik produk atau jasa tersebut di komunikasikan kepada pelanggan. Hubungan dengan pelanggan (customer relationship) adalah hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Konsistensi (consistency) adalah jaminan mutu dan keandalan yang terus menerus. Menurut Lamb, Hair, McDaniel yang dialihbahasakan oleh David Octarevia (2001:146) pengertian Promotion Mix adalah kombinasi dari alat promosi termasuk periklanan, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan organisasi secara keseluruhan. Arti promosi itu sendiri menurut Lamb, Hair, McDaniel yang dialihbahasakan oleh David Octarevia (2001:145) adalah komunikasi oleh pemasar yang menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk untuk mengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respon. Jadi promosi pada dasarnya merupakan suatu produk baru atau jasa baru dan diharapkan adanya tanggapan dari konsumen terhadap produknya. Selain itu juga perusahaan dapat menentukan alat promosi yang menunjang kelancaran kegiatan promosi yang dilaksanakan. Oleh karena itu pemilihan alat-alat promosi harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan promosi perusahaan. Adapun alat-alat promosi perusahaan menurut Djaslim Saladin (2002:172) terdiri dari : 1. Iklan (Advertising). 2. Promosi penjualan (Sales Promotion). 3. Hubungan masyarakat dan publisitas (Public Relation and Publicity).

6 4. Penjualan personal (Personal Selling). 5. Penjualan melalui media (Direct Marketing). Sedangkan menurut Julian. C and Roddy. M yang dialihbahasakan oleh Andreas Haryono (2004:58) terdiri dari : 1. Harga promosi. 2. Nilai promosi. Untuk menjalankan kegiatan promosi selain diperlukan media promosi yang tepat, juga diperlukan aktivitas yang harus direncanakan secara cermat sehingga biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan promosi tidak terjadi pemborosan yang berlebihan. Selain itu kegiatan promosi yang dilakukan harus diarahkan ke segmen pasar yang dituju, apakah sasaran promosi itu untuk kalangan bawah, menengah, atau atas. Selain itu pemilihan media yang tepat dapat mencapai sasaran konsumen yang dituju sehingga diharapkan promosi yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dalam mencapai biaya promosi ini, manajemen perusahaan memerlukan informasi yang dapat diandalkan untuk melakukan analisis dan kemudian mengambil keputusan mengenai masalah-masalah yang timbul dibagian biaya promosi. Informasi-informasi yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan mencakup banyak hal, misalnya informasi mengenai target penjualan dalam suatu periode, informasi anggaran biaya promosi dan realisasinya, informasi media promosi yang tersedia, informasi mengenai selera konsumen, dan sebagainya. Kegiatan promosi ini perlu diperhatikan karena kegiatan promosi digunakan agar kegiatan penjualan dapat mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang telah ditargetkan. Penjualan merupakan transaksi bisnis yang melibatkan suatu hak milik atau jasa untuk ditukarkan dengan uang tunai. Konsep penjualan mengatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk dari suatu perusahaan atau organisasi kecuali perusahaan atau organisasi tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi.

7 Pada perusahaan yang cukup besar seperti PT. Sumber Utama Priangan Bandung (Distributor PT. Unilever Indonesia Tbk.), manajemen tidak dapat mengawasi secara langsung seluruh kegiatan yang ada pada perusahaan tersebut. Untuk itu dalam melaksanakan tugas sehari-hari memerlukan alat bantu yaitu berupa data atau informasi, baik yang menyangkut data financial maupun data non financial yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan tindakan pengambilan keputusan. Supaya data dan informasi tersebut benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan tujuannya, harus ada tindak lanjutnya dari manajemen atas informasi-informasi tersebut sebelum diterapkan dalam penentuan biaya promosi di masa yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan oleh orang yang benar-benar mengerti tentang keadaan perusahaan dan mempunyai pengetahuan yang luas dalam hal ini adalah controller. Definisi controller menurut Nugroho Widjajanto (2001:465) sebagai berikut : Controller adalah manajer yang menyajikan informasi mengenai perkembangan perusahaan dalam bentuk laporan. Sedangkan menurut Abdul Halim, Achmad Tjahjono, Muhammad Fachri Husein (2000:63) sebagai berikut : Controller adalah seorang yang mengawasi kegiatan ke arah pencapaian tujuan. Berdasarkan definisi tersebut keberadaan controller sangat diperlukan untuk membantu manajemen perusahaan dalam melakukan analisis dan dengan pengetahuan serta keahliannya dalam memproses data, maka akan dihasilkan informasi yang betul-betul berguna bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan. Penelitian terdahulu dilakukan oleh T. Anggita Sri. R dengan objek penelitian pada PT. Coca Cola Tirtalina Botling, yang berlokasi di Jl. Terusan

8 Pasir Koja No. 33 dengan judul Fungsi Controller Dalam Pengendalian Biaya Promosi. Perbedaan penelitian T. Anggita Sri. R dengan penelitian penulis adalah waktu penelitian, tempat penelitian, dan Identifikasi permasalahan dimana T. Anggita Sri. R mengidentifikasi fungsi controller dalam pengendalian biaya promosi sedangkan penulis mengidentifikasi efektivitas fungsi controller dalam pengendalian biaya promosi. Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui pentingnya fungsi controller sebagai alat bantu manajemen perusahaan yang membantu terciptanya keefektifan biaya promosi. Oleh karena itu penulis mencoba mengajukan hipotesis deskriptif sebagai berikut : Fungsi controller efektif dalam pengendalian biaya promosi 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian dalam menyusun skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis, dengan pendekatan studi kasus pada PT. Sumber Utama Priangan Bandung (Distributor PT Unilever Indonesia Tbk.) yang mana penelitian ini dilakukan pada satu perusahaan saja dan masalah yang diteliti bersifat khusus sehingga diperoleh data-data yang menunjang penyusunan laporan penelitian untuk kemudian diproses dan dianalisis berdasarkan teori yang telah dipelajari sehingga diperoleh gambaran mengenai masalah yang diteliti. Metode deskriptif yaitu metode yang melihat dan menggambarkan lingkungan atau keadaan yang tampak nyata dalam perusahaan dengan mengumpulkan, menyajikan dan menganalisis data, sehingga diperoleh gambaran yang jelas atas objek yang diteliti agar dapat diambil suatu simpulan. Adapun teknik penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

9 Yaitu penelitian untuk mendapatkan data primer dengan mengadakan peninjauan langsung pada lokasi perusahaan dengan maksud untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dengan cara sebagai berikut : a. Wawancara Yaitu penelitian dengan mengadakan tanya jawab langsung dengan pimpinan dan karyawan yang bersangkutan tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti dalam skripsi ini. b. Observasi Yaitu penelitian dengan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti. c. Kuesioner Yaitu mengajukan serangkaian daftar pertanyaan kepada manajemen perusahaan, pejabat yang terkait mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti dalam skripsi ini, dengan tujuan untuk memperoleh tanggapan dari responden. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian literatur dengan cara membaca, mempelajari buku-buku referensi maupun artikel yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti oleh penulis. 1.7 Lokasi dan waktu penelitian Dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Sumber Utama Priangan Bandung (Distributor PT Unilever Indonesia Tbk.). Perusahaan tersebut berlokasi di Jl. Soekarno Hatta No. 345 Bandung. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan selesai.