BAB III METODE PENELITIAN. Sulawesi Selatan yang berjumlah 24 Kabupaten dan Kota.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa Kabupaten Sumenep mempunyai penduduk yang cukup besar

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan pada industri kecil menengah tingkat 21

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai analisis pengaruh Belanja fiskal, Belanja modal

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN. Statistik). Data yang diambil pada periode , yang dimana di dalamnya

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Kerangka pikir konseptual yang digunakan dalam studi ini secara rinci tergambarkan dalam Gambar 3.1 berikut ini: LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB IV METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

III. METODE PENELITIAN. topik penelitian secara keseluruhan. Dalam kaitannya dengan hal ini, metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang memiliki

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari Kabupaten Bantul, Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah pokok yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Variabel penelitian dan Definisi Operasional

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 24 Kabupaten dan Kota. B. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan studipustaka. Deskriptif kuantitatif yang sifatnya memberikan gambaran secara umum bahasan yang diteliti dalam data atau angka yang kemudian dianalisa dan dipresentasikan dalam bentuk uraian. Yang dimaksud penelitian deskriptif suatu metode dalam penelitian suatu status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis mengenai fakta fakta dan sifat hubungan anatara fenomena fenomena yang akan diselidiki dengan menganalisis kemudian menyimpulkan nya. Menurut Nasir (1988:11) studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku buku, literatur literatur, catatan catatan dan laporan laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. C. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel Populasi yang digunakanolehpenelitiadalahpertumbuhan ekonomi, kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan angkatan kerja di 24 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. 26

27 D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Digunakan untuk mengetahui konsep atas variable yang akan diteliti. Definisi masing masing variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel terikat (dependent variable) Variabel dependent adalah variable yang terikat dan sebagai pihak yang diterangkan oleh variable bebas. Pada penelitian ini variable terikatnya adalah pertumbuhan ekonomi di 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Pertumbuhan Ekonomi dinyatakan dalam bentuk jumlah persen. 2. Variabel bebas (Independent Variabel) Variabel independent yaitu variabel bebas yang terdiri dari satu atau lebih variabel dan sebagai pihak yang menerangkan dari variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah dua variabel diantaranya: a. Kemiskinan (X1) kemiskinan itu merupakan kondisi dimana sesorang tidak dapat menikmati segala macam piliham dan kesempatan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya seperti tidak dapat memenuhi kesehatan, standar hidup layak, kebebasan, harga diri, dan rasa dihormati seperti orang lain. Kemiskinan dinyatakan dalam bentuk orang.

28 b. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator tingkat pembangunan manusia suatu wilayah, yang dihitung melalui perbandingan dari angka harapan hidup, pendidikan dan standar hidup layak. Indeks Pembangunan Manusia dinyatakan dalam bentuk persen. c. Angkatan Kerja Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang sudah mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Angkatan kerja di nyatakan dalam bentuk orang. E. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dalam bentuk angka dan analisisnya menggunakan statistik. Sumber data diperoleh dari instansi terkait permasalahan penelitian seperti BPS (Badan Pusat Statistik). F. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan studi dokumentasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data sekunder, mencatat, dan mengolah data yang berkaitan dengan penelitian ini.

29 G. Teknik Analisis Data Untuk menjawab permasalahan di atas, maka teknik analisis yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi (economic growth), regresi data panel, yang ditunjang dengan data kuantitatif yang ada. Data diolah dengan menggunakan software microsoft office excel 2013 dan software statistic eviews 9. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Ekonomi (economic growth) Untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi maka digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : Pertumbuhan Ekonomi = PDRB it PDRB it 1 X100 PDRB it 1 PDRBi = PDRB atas harga Konstan Provinsi i tahun t PDRBit-1 = PDRB atas harga Konstan Provinsi i tahun t-1 (Daryono, 2015). 2. Regresi Data Panel Penelitian ini menggunakan analisis data panel dimana data panel merupakan kombinasi antar data time series dan data cross section. Data cross section adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap banyak individu, sedangkan time series data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap suatu individu. Analisis regresi data panel adalah alat analisis regresi dimana data dikumpulkan secara individu (cross section) dan diikuti pada waktu tertentu (time

30 series). Data penel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series, maka persamaan regresinya menggunakan alat eviews 9 sebagai berikut : (Mahulete, 2016). log(y it ) = α + β 1 log(kemiskinan it ) + β 2 log(ipm it ) + β 3 log(ak) + e it Dimana : log(y it ) α β 1 β 2 β 31 log(k it ) = Pertumbuhan Ekonomi = Konstanta = Koefisien Regresi = KemiskinanProvinsi i pada tahun t log(ipm it )= Indeks Pembangunan Manusia Provinsi i pada tahun t log(ak it ) = Angkatan KerjaProvinsi i pada tahun t e it = Error Term a Pemilihan Model Estimasi Data Panel Teknik analisis data panel dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan metode common effect, fixed effect dan random effect, sedangkan untuk menentukan metode mana yang lebih sesuai dengan penelitian ini maka digunakan Uji Chow dan Uji Hausman : (Mahulete, 2016). 1) Model Pooled (Common Effect)

31 Model Common Effect adalah model yang paling sederhana, karena metode yang digunakan dalam metode Common Effect hanya dengan mengkombinasikan data time series dan cross section. Dengan hanya menggabungkan kedua jenis data tersebut, maka dapat digunakan metode Ordinal Least Square (OLS) atau teknik kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel. Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu, dan dapat diasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan sama dalam rentan waktu. Asumsi ini jelas sangat jauh dari realita sebenarnya, karena karakteristik antar perusahaan baik dari segi kewilayahan jelas sangat berbeda. Persamaan metode ini dapat dirumuskan sebagai berikut : (Mahulete, 2016). Dimana :(Silalahi, 2014). Y it = α + β j X it j + ε it Y it j X it i j ε it α : Variabel terikat individu ke-i pada waktu ke-i : Variabel bebas ke-j individu ke-i pada waktu ke-t : Unit cross-section sebanyak N : Unit time siries sebanyak T : Komponen error individu ke-i pada waktu ke-t : Intercept β j : Parameter untuk variabel ke-j(silalahi, 2014). 2) Model Efek Tetap (Fixed Effect)

32 Model ini digunakan untuk mengatasi kelemahan dari analisis data panel yang menggunakan metode common effect, penggunaan data panel common effect tidak realistis karena akan menghasilkan intercept ataupun slope pada data panel yang tidak berubah baik antar individu (cross section) maupun antar waktu (time series) maka dapat dirumuskan sebagai berikut : (Mahulete, 2016). Dimana : Y it = i + β j X j n it + i=2 α i + ε it Y it j X it ε it α : Variabel terikat individu ke-i pada waktu ke-i : Variabel bebas ke-j individu ke-i pada waktu ke-t : Komponen error individu ke-i pada waktu ke-t : Intercept β j : Parameter untuk variabel ke-j(silalahi, 2014). 3) Model Efek Acak (Random Effect) Dalam metode ini perbedaan karakteristik individu dan waktu diakomodasikan dengan error dari model. Mengingat terdapat dua komponen yang mempunyai kontribusi pada pembentukan error yaitu (individu dan waktu), maka pada metode ini perlu diuraikan menjadi error dari komponen individu, error untuk komponen waktu dan error gabungan.persamaan random effect dapat dirumuskan sebagai berikut : (Mahulete, 2016). Y it = α + β j X it j + ε it ; ε it = u i + V t + W it

33 Dimana : u i V t : Komponen error cross-section : Komponen time series W it : Komponen error gabungan. (Silalahi, 2014). b Uji Kesesuaian Model Untuk menguji kesesuaian atau kebaikan dari tiga metode pada teknik estimasi dengan model data panel, maka digunakan Uji Lagrange Multiplier, Uji Chow dan Uji Hausman : (Mahulete, 2016). 1) Uji Lagrange Multiplier Lagrange Multiplier (LM) adalah uji untuk mengetahui apakah model Random Effect atau model Common Effect (OLS) yang paling tepat digunakan. Uji signifikasi Random Effectini dikembangkan oleh Breusch Pagan. Metode Breusch Pagan untuk uji signifikasirandom Effect didasarkan pada nilai residual dari metode OLS. Adapun nilai statistik LM dihitung berdasarkan formula sebagai berikut:(silalahi, 2014). LM = n nt 2(T 1 [ i = 1 [ T t = 1 e it ] n i = 1 T 2 t = 1 e 1] ² it Dimana : n = Jumlah individu T = Jumlah periode waktu e = Residual metode Common Effect (OLS) Hipotesis yang digunakan adalah : H0 : Common Effect Model

34 H1 : Random Effect Model Uji LM ini didasarkan pada distribusi chisquares dengan degree of freedom sebesar jumlah variabel independen. Jika nilai LM statistik lebih besar dari nilai kritis statistik chi-squaresmaka kita menolak hipotesis nul, yang artinya estimasi yang tepat untuk model regresi data panel adalah metode Random Effect dari pada metode Common Effect. Sebaliknya jika nilai LM statistik lebih kecil dari nilai statistik chi-squares sebagai nilai kritis, maka kita menerima hipotesis nul, yang artinya estimasi yang digunakan dalam regresi data panel adalah metode Common Effect bukan metode Random Effect. (Silalahi, 2014). Uji LM tidak digunakan apabila pada uji Chow dan uji Hausman menunjukan model yang paling tepat adalah Fixed Effct Model. Uji LM dipakai manakala pada uji Chow menunjukan model yang dipakai adalah Common Effect Model, sedangkan pada uji Hausman menunjukan model yang paling tepat adalah Random Effect Model.Maka diperlukan uji LM sebagai tahap akhir untuk menentukan model Common Effect ataurandom Effect yang paling tepat.(silalahi, 2014). 2) Uji Chow

35 Uji Chow adalah untuk menentukan uji mana di antara kedua metode yakni metode common effect dan metode fixed effect yang sebaiknya digunakan dalam pemodelan data panel. Hipotesis dalam uji chow ini sebagai berikut : (Mahulete, 2016). Ho : Model Common Effect H1 : Model Fixed Effect Dasar penolakan terhadap hipotesa nol (Ho) adalah dengan menggunakan F-statistik, seperti rumus berikut : (Mahulete. 2016). CHOW = (ESS1 ESS2)/(N 1 (ESS2)/(NT N K) Dimana : ESS1 : Residual Sun Square hasil perdugaan model fixed effect ESS2 : Residual Sun Square hasil perdugaan model pooled last square N T K : Jumlah Data Cross Section : Jumlah Data Time Series : Jumlah Variabel Penjelas Statistik chow mengikuti distribusi F-statistik dengan derajat bebas (N-1,NT-N-K). Jika nilai chow statistik (F-statistik) > F tabel, maka H1 diterima, maka yang terpilih adalah model fixed effect, begitu pula sebaliknya. (Mahulete, 2016). 3) Uji Hausman

36 Uji Hausman yaitu untuk menentukan uji mana diantara kedua metode efek acak (random effect) dan metode (fixed effect) yang sebaiknya dilakukan dalam pemodelan data panel. Hipotesis dalam uji hausman sebagai berikut : (Mahulete, 2016). Ho : Metode Random Effect H1 : Metode Fixed Effect Dengan rumus sebagai berikut : m = (β b)(m0 M1) 1 (β b)~x 2 (K) Dimana β adalah vektor untuk statistik variabel fixed effect, b adalah vector statistic variabel random effect, M0 adalah matrik kovarians untuk dugaan fixed effect model dan M1 adalah matrik kovarians untuk dugaan random effest model. c Pengujian Hipotesis 1) Uji t Uji t yaitu untuk menguji hubungan regresi secara parsial, dalam uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel-variabel terkait dengan menggunakan eviews. Uji t menguji apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak, dimana untuk kekuatan pada uji t adalah sebagai berikut : (Mahulete, 2016). Ho : Berarti tidak ada pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap variabel terkait.

37 H1 : Berarti ada pengaruh yang berarti dari variabel bebas terhadap variabel terkait. Untuk memutuskan hipotesis mana yang diterima dan mana yang ditolak, maka pengjian dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel jika : (Mahulete, 2016). t hit >t tabel : maka Ho ditolak Ha diterima, yang berarti bahwa variabel bebas (X1,X2) secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y) adalah signifikan. t hit >t tabel : maka Ho diterima Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas (X1,X2) secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan. (Mahulete, 2016). 2) Uji F Uji statistik f yaitu menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat dilihat dengan menggunakan Eviews. Dengan hipotesis sebagai berikut : (Mahulete, 2016). H0 : Berarti variabel bebas tidak memiliki pengaruh dengan variabel terikat Ha : Berarti ada pengaruh secara serentak antara semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria : (Mahulete, 2016).

38 Apabila F hit >F tabel : maka Ho ditolak Ha diterima, yang berarti bahwa variabel bebas (X1,X2) secara serentak terhadap variabel terikat (Y) adalah signifikan. Apabila F hit >F tabel : maka Ho diterima Ha ditolak, yang berarti bahwa variabel bebas (X1,X2) secara serentak terhadap variabel terikat (Y) adalah tidak signifikan. (Mahulete, 2016). 3) R-Squared(R²) Koefisien determinasi (R²) mengukur tingkat ketepatan atau kecocokan dari regresi linier ganda, yaitu merupakan proporsi presentase sumbangan X1,X2 dan D1 terhadap variasi (naik turunnya) Y yang dilihat menggunakan Eviews. Koefisien determinasi dapat dicari dengan menggunakan rumus : (Mahulete, 2016). Dimana : R 2 = ESS TSS ESS : Jumlah kuadrat dari regresi TSS : Total jumlah kuadrat Besarnya nilai R² berada di antara 0 (nol) dan 1 (satu) yaitu 0 < R² < 1. Jika R² semakin mendekati 1 (satu), maka model tersebut baik dan pengaruh antara variabel terkait Y semakin kuat (erat hubungannya). (Mahulete, 2016).