Kata Kunci: Daya tahan kardiovaskular, golongan Darah, Atlet Bulutangkis

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN COUNTINOUS RUNNING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI AKADEMI SALATIGA TRAINING CENTER

THE DIFFERENCE OF CARDIORESPIRATORY ENDURANCE LEVEL BETWEEN STRIKERS AND DEFENDERS OF FOOTBALL EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif adalah

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGARUH PERMAINAN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP KEBUGARAN KARDIORESPIRASI SISWA PUTRA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TAMBAKREJO KABUPATEN PURWOREJO

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

SURVEI TINGKAT DAYA TAHAN JANTUNG PARU MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

BAB I PENDAHULUAN. remaja akhir dan dewasa awal berdasarkan tahap perkembangannya, yaitu

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga

HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes awal maupun tes akhir merupakan data

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN BACKHAND SERVICE

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

2015 PERBANDINGAN HASIL AEROBIC MAXIMAL CAPACITY (VO2MAX) MENGGUNAKAN LABORATORIUM TEST DAN FIELD TEST PADA PEMAIN BOLA BASKET

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

PENGARUH METODE LATIHAN DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP DAYA TAHAN AEROB PEMAIN BULUTANGKIS PUTRA PB PG MRICAN KEDIRI

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Vol. 1 No. 1 ISSN Analisis Kapasitas Vital Paru Terhadap VO2Max Mahasiswa Baru FPOK IKIP Mataram Tahun Akademik 2015 / 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

SURVEI TINGKAT GENERAL ENDURANCE ATLET SEPAKBOLA PADA KLUB CAKRA BUANA KOTA TULUNGAGUNG TAHUN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERMAINAN LEMPAR SHUTTLECOCK TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 PLAYEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

PENGARUH METODE LATIHAN TRIANGLE RUN TERHADAP DAYA TAHAN (VO2MAX) PADA ANGGOTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 CABANGBUNGIN

PERBEDAAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SDN 16 PULAU BINJAI DENGAN SDN 22 RANTAU SILANG KECAMATAN KUANTAN MUDIK

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

BAB I PENDAHULUAN. melekat kecintaanya terhadap cabang olahraga ini. Sepuluh tahun terakhir ini

PERBEDAAAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PESERTA LATIH EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DAN BOLABASKET DI SMPN 14 YOGYAKARTA.

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

III. METODOLOGI PENELITIAN. tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENERAPAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUWANGI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULU TANGKIS DI MTs NEGERI YOGYAKARTA 2 TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen (true experiment),

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN TINGKAT VO 2 MAX PEMAIN SEPAK BOLA STKIP BBG. Didi Yudha Pranata 1. Abstrak

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

Syaranamual Jusak: Circuit Training dalam Meningkatkan Kebugaran

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB JURNAL. Oleh DODI ALVINDO

2015 PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN DAYA TAHAN AEROBIK (VO2 MAX)

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

PROFILE OF LEVEL ENDURANCE ABILITY (VO 2 MAX) IN JUNIOR MEN TABLE TENNIS ATHLETES MALAY SPORT CLUB PEKANBARU

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

2015 KONSTRUKSI TES KELINCAHAN D ALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

HUBUNGAN POWER LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN MEMUKUL BOLA DALAM PERMAINAN BOLA KASTI MURID SDN TANGGUL PATOMPO II MAKASSAR

PENGARUH LATIHAN CROSS JUMP TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SMAK ANALISIS KIMIA MAKASSAR.

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

Oleh: Ganang Cipto Pramodho/ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi/Fakultas Ilmu Keolahragaan/Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

Kadek Sutyantara, Ni Luh Kadek Alit Arsani, I Nyoman Sudarmada

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI

PROFIL TINGKAT VO2 MAX PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) PALEMBANG MUDA

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN SEPAKMULA PADA PERMAINAN SEPAKTAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 30 MAKASSAR.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

TINGKAT KESEGARAN JASMANI ATLET UKM TENIS LAPANGAN UNY

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

KEMAMPUAN PUKULAN SERVIS PANJANG, LOB DAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP MUHAMMADIYAH 2 DEPOK

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSIS DATA. 1. Gaya Hidup (X1) yang berasal dari data responden

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH BERMAIN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TLOGOADI MLATI SLEMAN DIY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

PENGARUH WEIGHT TRAINING DAN BODY WEIGHT TRAINING TERHADAP POWER TUNGKAI ATLET BOLA TANGAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

Transkripsi:

SURVEI DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR BERDASARKAN GOLONGAN DARAH PADA ATLET BKMF BULUTANGKIS BEM FIK UNM Muhammad Ilham. H, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar, email : Muhammad.ilhamh@yahoo.com Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan kardiovaskular berdasarkan golongan darah pada atlet bulutangkis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian menggunakan metode survey. Dengan jumlah sampel 16 orang. Data daya tahan kardiovaskular pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM Hasil analisis data Survei Data daya tahan kardiovaskular pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM golongan darah O diperoleh data 1 orang memiliki daya tahan kardiovaskular kurang (12.5%), 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular cukup (25%), dan 5 orang memiliki daya tahan kardiovaskular baik (62.5%). Sedangkan darah B diperoleh data 3 orang memiliki daya tahan otot Sangat kurang (37.5%), 1 orang memiliki daya tahan kardiovaskular kurang (12,5%), 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular cukup (25%), dan 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular baik (25%). adalah olahraga yang seimbang salah satunya bulutangkis. Dapat disimpulkan bahwa atlet bergolongan darah O memang memiliki daya tahan kardiovaskular yang baik dan golongan darah B memiliki daya tahan kardiovaskular yang kurang baik.. Kata Kunci: Daya tahan kardiovaskular, golongan Darah, Atlet Bulutangkis

CARDIOVASCULAR RESOURCE POWER SURVEY BASED ON BLOOD BLOCK AT THE ATLET BKMF BULUTANGKIS BEM FIK UNM Muhammad Ilham H, Faculty of Sport Science, State University of Makassar, email: Muhammad.ilhamh@yahoo.com This study aims to determine the cardiovascular endurance based on blood type in badminton athletes. This research is an experimental research with research design using survey method. With a sample size of 16 people. Cardiovascular endurance data on athletes BKMF Badminton BEM FIK UNM Results of data analysis Surveys Cardiovascular endurance data in athletes BKMF Badminton BEM FIK UNM blood group O obtained data 1 person has less cardiovascular endurance (12.5%), 2 people have sufficient cardiovascular endurance (25%), and 5 people had good cardiovascular endurance (62.5%). While the blood group B obtained data 3 people have muscle endurance Very less (37.5%), 1 person has less cardiovascular endurance (12.5%), 2 people have enough cardiovascular endurance (25%), and 2 people have power good cardiovascular resistance (25%). is a balanced sport one badminton. It can be concluded that athletes with blood type O do have good cardiovascular endurance and blood type B has poor cardiovascular endurance.. Keywords: Cardiovascular Endurance, Blood Type, Badminton Athlete

A. Pendahuluan Berolahraga yang baik dan benar dapat membuat tubuh sehat dan kuat, maka pembangunan manusia melalui bidang olahraga tidak boleh ditinggalkan. Hal tersebut akan memberikan pentingnya pendidikan olahraga bagi masyarakat. Perlu disadari bahwa dalam memilih dan melakukan aktivitas berolahraga semaksimal mungkin disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Salah satu usaha untuk mengharumkan nama bangsa dan negara adalah melalui olahraga. Oleh karena itu pendidikan dan pembinaan olahraga harus terus ditingkatkan sesuai dengan tujuan pendidikan olahraga yaitu pembinaan dan peningkatan pengembangan olahraga diarahkan kepada terbentuknya manusia siap fisik dan mental serta berprestasi. Sebab keberhasilan suatu bangsa di dalam pembangunan tergantung pula pada kesanggupan fisik dan mental manusianya. Prestasi olahraga di negara kita dari waktu ke waktu mengalami pasang surut di akibatkan oleh berbagai faktor hambatan. Namun dalam dekade ini boleh di katakan sedikit demi sedikit mengalami kemajuan. Ini dapat dilihat beberapa cabang olahraga telah mengukir prestasi, baik tingkat nasional maupun tingkat internasional, seperti cabang olahraga perorangan maupun beregu atau tim. Prestasi yang telah dicapai harus terus ditingkatkan secara optimal untuk mengharumkan dan mengangkat derajat bangsa kita di forum internasional. Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat membutuhkan energi tinggi dan dapat disetarakan dengan kebutuhan energi/kalori atlet sangat berat. Biasanya olahraga dilakukan waktu yang relative lama, intensitas yang sangat tinggi, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang eksplosif dan berlangsung secara terus-menerus. Suatu cabang olahraga memerlukan keterampilan yang berhubungan dengan kebugaran tubuh, yaitu kekuatan, daya tahan, kecepatan dan kelincahan. Daya tahan adalah kemampuan seseorang melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan dengan tempo sedang sampai cepat tanpa mengalami rasa sakit dan kelelahan berat (Nur Icsan Halim, 2011). Kecepatan dalam berolahraga memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran. Sedangkan kelincahan seorang atlet untuk bergerak cepat dan merubah arah dan posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh dan keterampilan yang tinggi. Bulutangkis (badminton) adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulutangkis bertujuan memukul bola permainan atau shuttlecock melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Salah satu factor yang mempengaruhi prestasi atlet bulutangkis adalah komponen fisik. Komponen fisik daya tahan merupakan komponen utama dalam pencapaian prestasi.. Daya Tahan dibagi menjadi 2 yaitu daya tahan kardiovaskuler dan daya tahan otot. Daya Tahan Kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan system jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. Daya tahan otot adalah kemampuan seseorang

untuk mempergunakan ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban tertentu. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam latar belakang baik suku maupun dari golongan darah. darah adalah suatu ciri khusus darah dari seorang individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein yang dimiliki pada permukaan membrane sel darah merah. Atau bisa juga dikatakan, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah individu 2. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan atau gambaran pelaksanaan penelitian yang akan dijadikan acuan dalam melakukan langkah-langkah analisis penelitian. Desain penelitian yang digunakan disesuaikan dengan jenis penelitian, tujuan penelitian, variabel yang terlihat dan teknik analisis data yang digunakan. Adapun jenis penelitian yang digunakan pada penyusunan skripsi ini adalah penelitian dengan metode survei, dengan menggunakan tes dan pengukuran. B. Subyek Penelitian Sample sebanyak 16 Atlet, dipilih berdasarkan criteria tertentu. Kriterianya adalah atlet yang aktif pada latihan BKMf bulutangkis selama 6 pekan dengan frekuensi 3x sepekan. C. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data merupakan tahap yang menentukan dalam proses suatu penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data empirik sebagai bahan untuk menguji kebenaran. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi: perbedaan daya tahan kardiovaskular berdasarkan golongan darah pada atlet BKMF bulutangkis FIK UNM. a. darah Pengumpulan data golongan darah dengan cara observasi b. Daya tahan kardiovaskular Pengukuran Daya Tahan kardiovaskular 1. Fasilitas dan Alat a. Lapangan sekurangkurangnya 20 meter, dan lebar lintasan kurang lebih 1 hingga 1,5 meter untuk tiap peserta tes. b. Mesin pemutar kaset beserta kaset audio tes. c. Kerucut sebagai penanda batas, dan Stopwatch. d. Blanko Tes e. Alat Tulis 2. Pelaksanaan Tes a. Peserta tes mengambil tempat yang telah disediakan. b. Tape atau pemutar suara di bunyikan, peserta wajib mendengarkan Instruksi yang diberikan oleh peneliti dan juga instruksi dari kaset yang telah disediakan. c. Pertama-tama intensitas lari akan lambat lamakelamaan akan menjadi cepat sesuai dengan suara tut yang dikeluarkan dari kaset. d. Tes tersebut akan terus berlanjut selama peserta tes masih sanggup melaksanakan tes dengan kecepatan yang telah diatur.

3. Penilaian Setelah itu mengkategorikan Testee Sesuai dengan kemampuannya serta level yang didapat, dan juga mendata seluruh hasil tes yang dilakukan. Kategori daya tahan VO2Max dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Kategori VO2 max (sumber : Nur Icsan Halim) E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian. Sebab dengan adanya analisis data, maka hipotesis yang ditetapkan bisa diuji kebenarannya untuk selanjutnya dapat diambil kesimpulannya. Data pada penelitian dianalisis menggunakan : a. Uji deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mendapat gambaran umum data penelitian untuk dapat menafsirkan dan memberi makna tentang data pengukuran daya tahan kardiovaskular. b. Uji normalitas data Uji normalitas data dimaksudkan untuk mendapatkan data penelitian agar dapat menafsirkan dan memberi makna tentang data pengukuran daya tahan kardiovaskular dengan mengacu pada standar normalitas (P>0,05). c. Uji Analisis frekuensi Tujuan pengujian frekuensi sebagai penggambaran tentang data berupa mean, median, modus, varian, range, kemiringan dan kemencengan. Pengukuran pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tedensi sentral (pemusatan data), dispersi (penyebaran suatu data), dan distribusi suatu data. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam Bab ini dijelaskan tentang hasil analisis data untuk mengemukakan tentang temuan atau hasil penelitian yaitu survey daya tahan kardiovaskular berdasarkan golongan darah pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM. Untuk menjawab permasalah anda untuk mencapai tujuan serta untuk menguji penelitian ini, maka semua data tersebut diolah dengan menggunakan uji statistic SPSS 16.00 dengan analisis deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas analisis frekuensi, dan uji one way anova. Data yang dianalisis adalah data daya tahan kardiovaskular atlet yang diukur dengan melakukan tes multi stage fitness test (bleep test).

a. Analisis deskriptif Analisis data deskriptif dimaksud untuk mendapatkan gambaran umum data penelitian. Deskripsi data dimaksudkan untuk dapat menafsirkan dan memberi makna tentang data tersebut. Rangkuman Hasil Análisis Deskriptif Data Survey Daya Tahan Kardiovaskular Berdasarkan Darah Pada Atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM. b. Uji Normalitas Data Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar statistic parametric dapat digunakan adalah data mengikuti sebaran normal. Apabila pengujian ternyata data berdistribusi normal maka berarti analisis statistic parametric telah terpenuhi. Untuk mengetahui data kedua kelompok berdistibusi normal, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Hasil uji normalitas data dapat dilihat pada tabel berikut ini: Variabel N Range Minimum Maximum Sum Mean darah O darah B 8 15.50 35.00 50.50 357.80 44.7250 8 14.70 31.80 46.50 304.60 38.0750 Tabel IV-1 diatas dijelaskan sebagai berikut : 1. Data daya tahan kardiovaskular kelompok golongan darah O diperoleh nilai range 15.50, nilai minimum 35.00, maksimum 50.50, nilai sum 357.80, nilai mean (rata-rata) 44.72, standar deviasi 4.77 dan varians 22.77. 2. Data daya tahan kardiovaskular kelompok golongan darah B diperoleh nilai range 14.70, nilai minimum 31.80, maksimum 46.50, nilai sum 304.60, nilai mean (rata-rata) 38.07, standar deviasi 5.80 dan varians 33.73. Rangkuman hasil Uji Normalitas data Variabel KS-Z Asymp Ket Kelompok darah O Kelompok darah B 0.629 0.824 0.609 0.852 Norm al Norm al Tabel IV-2 diatas menunjukkan bahwa dari hasil pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov menunjukkan hasil sebagai berikut:

1. Data daya tahan kardiovaskular kelompok golongan darah O diperoleh nilai Kolmogorov- Smirnov 0.629, Asymptot. Sig0.824 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data tersebut mengikuti sebaran normal atau berdistribusi normal. 2. Data daya tahan kardiovaskular kelompok golongan darah B diperoleh nilai Kolmogorov- Smirnov 0.609, Asymptot. Sig0. 852 (P>0.05), maka dapat dikatakan bahwa data tersebut mengikuti sebaran Hasil analisis data Survei Data daya tahan otot pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM golongan darah O diperoleh data 1 orang memiliki daya tahan kardiovaskular kurang (12.5%), 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular cukup (25%), dan 5 orang memiliki daya tahan kardiovaskular baik (62.5%). 2. Hasil Analisis Frekuensi daya tahan kardiovaskular pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM golongan darah B Hasil Uji Frekuensi golongan darah B Variabel Kategori Jumlah Sampel Persentase Sangat Kurang 3 Orang 37,5% Daya Tahan Kurang 1 Orang 12,5% Kardiovaskular Cukup 2 Oran 25% Baik 2 Orang 25% TOTAL 8 Orang 100% normal atau berdistribusi normal. c. Uji Frekuensi Penelitian ini perlu di uji dan di buktikan melalui data empiris yang di peroleh di lapangan melalui tes dan pengukuran terhadap variabel yang di teliti. Selanjutnya data tersebut akan diolah secara statistik. Pengujian penelitian ini di gunakan adalah analisis frekuensi. 1. Hasil Analisis Frekuensi daya tahan kardiovaskular pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM golongan darah O Hasil Uji Frekuensi golongan darah O Hasil analisis data Survei Data daya tahan kardiovaskular pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM golongan darah B diperoleh data 3 orang memiliki daya tahan kardiovaskular Sangat kurang (37.5%), 1 orang memiliki daya tahan kardiovaskular kurang (12,5%), 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular cukup (25%), dan 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular baik (25%). Variabel Kategori Jumlah Sampel Persentase Kurang 1 Orang 12,5% Daya Tahan Cukup 2 Orang 25% kardiovaskular Baik 5 Orang 62,5% TOTAL 8 Orang 100%

B. Pembahasan Data daya tahan kardiovaskular pada atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM golongan darah O diperoleh data 1 orang memiliki daya tahan kardiovaskular kurang (12.5%), 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular cukup (25%), dan 5 orang memiliki daya tahan kardiovaskular baik (62.5%). darah B diperoleh data 3 orang memiliki daya tahan kardiovaskular sangat kurang (37.5%), 1 orang memiliki daya tahan kardiovaskular kurang (12,5%), 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular cukup (25%), dan 2 orang memiliki daya tahan kardiovaskular baik (25%). Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang diutarakan oleh Ida Saraswati (2015: 118) yakni Olahraga yang cocok dengan golongan O adalah olahraga aerobik. Latihan kardiovaskular adalah olahraga aerobic yakni yang berhubungan dengan daya tahan otot jantung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa atlet yang memiliki golongan darah O memiliki daya tahan kardiovaskular yang baik. Sementara untuk atlet bergolongan darah B memiliki daya tahan kardiovaskular yang kurang baik, Ida Saraswati (2015: 94) menjelaskan bahwa olahraga yang cocok dengan golongan darah B adalah olahraga yang seimbang salah satunya bulutangkis. Dapat disimpulkan bahwa atlet bergolongan darah O memang memiliki daya tahan kardiovaskular yang baik Namun, atlet bergolongan darah B lebih cocok untuk cabang olahraga bulutangkis. 4.KESIMPULAN Berdasarkan hasil data dan pembahasan dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa A. Daya tahan kardiovaskular atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM bergolonan darah O dominan berada pada kategori baik. B. Daya tahan kardiovaskular atlet BKMF Bulutangkis BEM FIK UNM bergolongan darah B dominan berada pada kategori sangat kurang. DAFTAR PUSTAKA Halim, NurIchsan. 2011. Tes dan Pengukuran Kesegaran Jasmani.Makassar: Universitas Negeri Makassar Saraswati, ida. 2015. Olahraga dan Makanan Sesuai dengan Darah. Yogyakarta: Smart pustaka