ANALISIS KEMISKINAN DI PEDESAAN DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA: STUDI KASUS DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
ANALISIS KEMISKINAN DI PEDESAAN DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA: STUDI KASUS DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul: ANALISIS KEMISKINAN DI PEDESAAN DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA: STUDI KASUS DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN Merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan pembimbingan para komisi pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Bogor, Februari 2009 TONO NRP. A151050161
ABSTRACT TONO. Rural Poverty and It s Alleviation Strategies: Case study in Pandeglang District, Banten Province ( SJAFRI MANGKUPRAWIRA as chairman and RINA OKTAVIANI as a member of advisory committee). Poverty in Pandeglang is still a crucial problem and has to be handled more seriously. The objectives of this research are: (1) to identify the factors affecting poverty in the rural areas based on rural typology and to identify the poverty characteristic in agriculture households, (2) to determine characteristics of poor rural areas based on rural typology and characteristics of poor agricultural households, and (3) to formulate poverty alleviation strategies both at regional and household level. Principle Component Analysis, Factor Analysis, Cluster Analysis, Descriptive Analysis and SWOT Analysis are the methods for assessing the poverty at the regional level. CHAID Analysis, Relative Poverty Analysis and Descriptive Analysis are the methods for assessing the poverty at household level. The main factor that affecting poverty in rural areas are lack in economic facilities, healthcare and medical health. Cluster analysis indicates that percentages of poor villages are more in non-agriculture areas, coastal areas and dense-populated areas. The poverty characteristics at household level are different among villages. The main characteristics are floor area per capita under 8.1 m 2 and unable to buy cloth. The percentage of poor household which result from this research is higher than BPS result. The poverty alleviation strategies should be integrated between macro and micro strategies. Macro strategies in regional level could be done by improving the potential natural resource, developing and recovering facilities, improving human resources and human participation, increasing capital access and creating employment. Micro strategies which based on rural typology could be done by developing electricity in agriculture and coastal area, optimizing marginal land in under-populated area. Therefore the strategies at household level could be done by utilizing the skilled household labor and developing several aspects such as social capital, skill of poor household, sanitary and electricity. Key word: poverty, typology, cause, strategy, poverty alleviation
RINGKASAN TONO. Analisis Kemiskinan di Pedesaan dan Strategi Penanggulangannya: Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten (SJAFRI MANGKUPRAWIRA sebagai Ketua dan RINA OKTAVIANI sebagai Anggota Komisi Pembimbing). Kemiskinan di Kabupaten Pandeglang masih merupakan persoalan yang serius dan karenanya diperlukan upaya-upaya pemecahan yang lebih serius. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemiskinan di wilayah desa berdasarkan tipologi desa dan penciri kemiskinan rumahtangga daerah pertanian, (2) mengetahui karakteristik wilayah desa miskin berdasarkan tipologi desa dan karakteristik rumahtangga miskin pertanian, dan (3) merumuskan strategi penanggulangan kemiskinan baik di tingkat wilayah maupun tingkat rumahtangga. Analisis kemiskinan di wilayah desa dilakukan dengan metode analisis Komponen Utama, Analisis Faktor, Analisis Cluster, Analisis Deskriptif dan Analisis SWOT. Analisis di tingkat rumahtangga dilakukan dengan menggunakan metode analisis CHAID, Analisis Kemiskinan Relatif dan Analisis Deskriptif. Faktor penyebab utama kemiskinan di wilayah desa adalah tidak memiliki fasilitas ekonomi, kesehatan dan tenaga medis. Pengelompokkan desa menunjukkan bahwa persentase desa miskin lebih tinggi pada daerah non pertanian, daerah pesisir dan daerah berpenduduk padat. Faktor penciri kemiskinan rumahtangga berbeda antar desa. Karakteristik utama rumahtangga miskin adalah luas lantai per kapita kurang dari 8.1 m 2 dan tidak mampu membeli pakaian. Persentase rumahtangga miskin hasil penelitian menunjukkan angka yang lebih tinggi jika dibandingkan persentase rumahtangga miskin Badan Pusat Statistik. Upaya penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terpadu antara makro dan mikro. Upaya penanggulangan kemiskinan secara makro di tingkat wilayah dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam, pembangunan dan perbaikan fasilitas, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan partisipasi masyarakat, meningkatkan akses permodalan dan menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan spesifik tipologi perlu dilakukan pembangunan jaringan listrik pada daerah pertanian dan non pesisir serta optimalisasi pemanfaatan lahan tidur untuk kegiatan ekonomi produktif pada daerah berpenduduk jarang. Strategi penanggulangan kemiskinan di tingkat rumahtangga dilakukan melalui pemanfaatan tenaga kerja rumahtangga untuk kegiatan usaha produktif, pemanfaatan modal sosial, pengembangan kapasitas dan keterampilan rumahtangga miskin serta pembangunan sarana air bersih dan jaringan listrik bagi rumahtangga miskin.
Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
ANALISIS KEMISKINAN DI PEDESAAN DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA: STUDI KASUS DI KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN TONO Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Penguji Luar Komisi Pembimbing: Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS.
Judul : Analisis Kemiskinan di Pedesaan dan Strategi Penanggulangannya: Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten Nama NRP Program Studi : Tono : A151050161 : Ilmu Ekonomi Pertanian Menyetujui 1. Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira Ketua Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS Anggota Mengetahui, 2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Ilmu Ekonomi Pertanian Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA Prof. Dr. Ir. Khairil A Notodiputro, MS Tanggal Ujian : 11 Februari 2009 Tanggal Lulus :
KATA PENGANTAR Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulisan tesis dengan judul Analisis Kemiskinan di Pedesaan dan Strategi Penanggulannya: Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi kemiskinan yang masih belum dapat dipecahkan khususnya di Kabupaten Pandeglang. Dengan penelitian ini diharapkan mendapatkan solusi penanganan penduduk miskin secara tepat dan terarah. Banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira dan Dr. Ir. Rina Oktaviani, MS selaku ketua dan anggota Komisi Pembimbing yang telah membimbing dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. 2. Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA, selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian IPB. 3. Dr. Ir. M. Parulian Hutagaol, MS sebagai Penguji Luar Komisi Pembimbing. 4. Ibu, bapak, kakak-kakak dan adik yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan tesis ini.