BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan laut, memiliki keanekaragaman jenis biota laut yang sangat tinggi. Pemanfaatan biota laut saat ini, bukan hanya sekadar untuk konsumtif, tetapi mengarah kepada penelitian penemuan obat-obatan berbahan dasar biota laut. Salah satu biota laut yang berpotensi sebagai bahan baku obat-obatan adalah teripang. Teripang termasuk dalam filum Echinodermata merupakan salah satu biota laut yang banyak ditemukan di perairan Indonesia (Conand dan Byrne, 1993). Ekstrak teripang laut sejak dahulu digunakan secara tradisional oleh masyarakat Melayu untuk mengobati luka. Berbagai penelitian berkenaan khasiat dari ekstrak teripang laut menyebabkan penggunaannya semakin meluas untuk mengatasi penyakit-penyakit lain, seperti artritis, ekzema dan hipertensi. Cairan selom pada teripang laut mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan (Ain, 2010). Teripang memiliki kandungan Cell Growth factor yang mampu merangsang regenerasi sel dan jaringan yang rusak. Kandungan protein dan asam lemak esensial yang sangat tinggi dapat memperkuat sel untuk mengeluarkan antibodi. Kandungan kolagen yang tinggi menjadikan teripang sebagai imunomodulator (Widodo, 2013). Kandungan lain dari teripang adalah saponin dan SOD (Super Oxide dismutase). Saponin mempunyai struktur yang mirip dengan senyawa aktif dalam 1
gingseng, ganoderma, dan tumbuhan herbal terkenal lainnya. Senyawa ini diketahui berfungsi sebagai anti kanker dan anti inflamasi. SOD adalah senyawa yang bersifat antioksidan, yang diharapkan menjadi alternatif sumber antioksidan alami bagi manusia dimasa mendatang (Ghufran dan Kordi, 2010). Teknologi pengolahan teripang saat ini telah menghasilkan produk ekstrak Teripang (Gold-G Sea Cucumber Jelly) yang berasal dari jenis teripang Golden Stichopus variegates. Beberapa penelitian mengenai teripang yang menyebutkan bahwa teripang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi rasa sakit dan gatal pada permukaan kulit, menurunkan kadar gula, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, melancarkan peredaran darah, menyembuhkan maag, serta dapat menyembuhkan asma kronis. Teripang juga dapat digunakan sebagai bahan perawatan kecantikan dan penyembuhan luka bagi para ibu bersalin, karena mengandung protein dan kolagen teripang yang tinggi (Anonim, 2014). Penelitian lain juga dilakukan Rasyid (2012) terhadap teripang Stichopus hermanii, melaporkan bahwa teripang mengandung golongan senyawa steroid dan saponin yang memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC 50 65,08 mcg/ml serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Vibrio eltor dan Bacillus subtilis. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif sehingga kerusakan sel dapat dihambat. Antioksidan dapat berupa enzim (misalnya superoksida dismutase atau SOD, katalase dan glutation peroksidase), vitamin (misalnya vitamin E, C, A dan β-karoten), dan senyawa lain (misalnya flavonoid, albumin, bilirubin, seruloplasmin, dan lain-lain) (Winarsih, 2007). 2
Radikal bebas adalah atom atau senyawa yang kehilangan pasangan elektronnya. Sebagai contoh, molekul O 2 yang bila terjadi reaksi dalam tubuh yang berlebihan maka akan terbentuk oksigen yang tidak berpasangan dan menjadi radikal bebas (Kumalaningsih, 2006). Penelitian ini menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH untuk pengujian antioksidan karena metode ini dikenal lebih cepat, praktis, akurat dan murah. Metode ini umum digunakan untuk mengukur kemampuan senyawa yang berperan sebagai peredam radikal bebas atau pendonor hidrogen, dan mengevaluasi aktivitas antioksidan dari makanan. Metode DPPH juga dapat digunakan untuk sampel berwujud padat dan cair serta tidak spesifik terhadap komponen antioksidan tertentu (Prakash, 2001). Salah satu jenis teripang yang terdapat di Pulo Kapuk (Pantai Cemara) Lhoknga, Aceh Besar adalah teripang Holothuria atra Jaeger yang ditemukan dikawasan terumbu karang dengan kedalaman 5-10 m dari permukaan laut. Berdasarkan uraian di atas, penulis melakukan penelitian meliputi karakterisasi simplisia, pemeriksaan golongan senyawa dan pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etilasetat, dan fraksi air teripang Holothuria atra Jaeger yang diperoleh dari perairan Pulo Kapuk (Pantai Cemara), Lhoknga, Aceh Besar. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : a. apakah golongan senyawa kimia yang terdapat dalam teripang Holothuria atra Jaeger? 3
b. apakah karakteristik simplisia teripang Holothuria atra Jaeger memenuhi persyaratan standar mutu teripang kering menurut Keputusan Menteri Pertanian No. 701/Kpts/TP>830/10/1987? c. apakah ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etilasetat, dan fraksi air teripang Holothuria atra Jaeger memiliki aktivitas antioksidan? 1.3 Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dari penelitian ini sebagai berikut: a. golongan senyawa kimia yang terdapat dalam teripang Holothuria atra Jaeger adalah glikosida, saponin dan steroid/triterpenoid. b. karakteristik simplisia hewan teripang Holothuria atra Jaeger memenuhi persyaratan standar mutu teripang kering menurut Keputusan Menteri Pertanian No. 701/Kpts/TP>830/10/1987. c. ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air teripang Holothuria atra Jaeger memiliki aktivitas antioksidan. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui golongan senyawa kimia yang terdapat teripang Holothuria atra Jaeger. 2. untuk mengetahui karakteristik dariserbuk simplisia teripang Holothuria atra Jaeger. 3. untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etilasetat, dan fraksi air teripang Holothuria atra Jaeger. 4
1.5 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan informasi golongan senyawa kimia yang terkandung dalam teripang Holothuria atra Jaeger dan informasi aktivitas antioksidan ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etilasetat, dan fraksi air dari teripang Holothuria atra Jaeger. 5