RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR VETERINER DENPASAR TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun : 2009

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR VETERINER DENPASAR KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Lampiran 2. Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun : 2010

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun : 2013

L A P O R A N K I N E R J A B B V E T W A T E S T. A

LAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA ( RENJA )

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 42/Permentan/OT.140/9/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA STANDAR BALAI BESAR VETERINER DENPASAR

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR VETERINER WATES YOGYAKARTA T.A. 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 83/Permentan/OT.140/12/2012 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

Revisi ke : 04 Tanggal : 31 Desember 2014

GUBERNUR SUMATERA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Pebruari Panitia

DOKUMEN REVIEW PERJANJIAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER DAN PARAMEDIK VETERINER BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

LAPORAN KEGIATAN INVESTIGASI WABAH PENYAKIT HEWAN TAHUN Penyakit hewan masih menjadi permasalahan bagi industri peternakan di Indonesia

Revisi ke 01 Tanggal : 05 Januari 2015

I. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID)

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2016

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 629/Kpts/OT.140/12/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BESAR VETERINER MENTERI PERTANIAN,

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2015 TENTANG

CAPAIAN KINERJA KELUARAN (OUTPUT ) UTAMA APBN PKH TAHUN 2014

1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015 Balai Veteriner Lampung

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 06/Permentan/OT.140/1/2007 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA REGIONAL

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2013 Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, drh. Sujarwanto, MM NIP

LAPORAN KINERJA (LAKIN) BALAI VETERINER MEDAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemikiran

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

PENGANTAR. Ir. Suprapti

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

RKT. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani TA 2015

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 110/Kpts/PD.610/3/2006 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGENDALI PENYAKIT AVIAN INFLUENZA

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional disebutkan

Bab II Perencanaan Kinerja

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Transkripsi:

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR VETERINER DENPASAR TAHUN 2016 BALAI BESAR VETERINER DENPASAR DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rakhmat yang telah diberikan sehingga Rencana Kerja Tahunan Balai Besar Veteriner Denpasar Tahun 2016 dapat diselesaikan tepat waktu. RKT ini memuat rencana kegiatan Balai Besar Veteriner Denpasar selama satu tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Sumbangan pemikiran / saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan Rencana kerja ini sangat diharapkan dan dengan senang hati diterima. Selain untuk menjadikan landasan bagi Balai Besar untuk selalu meningkatkan kualitas kinerjanya pada tahun mendatang, diharapkan RKT ini dapat dipergunakan sebagai pegangan dalam pelaksanaan anggaran di tahun 2016. Akhirnya kepada seluruh staf dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian penyusunan RKT ini, diucapkan banyak terima kasih. Denpasar, Juni 2015 Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Besar Veteriner Denpasar merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Kesehatan Hewan dan Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas melaksanakan penyidikan, pengujian veteriner dan pengembangan teknik dan metoda penyidikan dan pengujian veteriner untuk mendukung terciptanya kesehatan hewan yang optimal diwilayah kerja, ditingkat nasional dan internasional. Sejalan dengan paradigma dimasyarakat yang mengharuskan setiap instansi mewujudkan kepemerintahan yang baik, guna terselenggaranya manajemen pemerintah dan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil, serta pemerintah yang demokratis desentralistik dan berorientasi pada transparasi dan pemberdayaan masyarakat maka diperlukan sistem perencanaan yang baik di tingkat pusat dan daerah. Pelaksanaan perencanaan pada Balai Besar Veteriner Denpasar mengacu Rencana Stratejik (RENSTRA) yang telah disusun. Sesuai PP 108/2000 RENSTRA adalah rencana lima tahunan yang menggambarkan visi, misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan pemerintah. Rencana Stratejik (Renstra) sebagai tolok ukur dalam penetapan rencana kinerja dan tolok ukur penilaian dalam pertanggungjawaban kepala instansi pemerintah pada setiap akhir tahun anggaran atas penyelenggaraan pemerintahan. Dalam sistem perencanaan kinerja instansi pemerintah rencana stratejik merupakan langkah awal yang harus dilakukan balai agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global. Dengan rencana stratejik yang jelas dan sinergis, balai dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerja balai.

Renstra Balai Besar Veteriner Denpasar ditetapkan sebagai upaya untuk mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam menentukan strategi yang tepat, guna mencapai tujuan dan sasaran dalam penyelenggaraan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, dan pelaksanaan pembangunan peternakan secara umum, serta pelayanan diagnosa penyakit hewan kepada masyarakat yang didasarkan pada prinsip-prinsip good governance sesuai dengan visi dan misi balai. Untuk pelaksanaan setiap tahun dari Renstra Balai Besar Veteriner, maka dibuatlah rencana kerja tahunan balai. 1.2 Maksud dan Tujuan Dalam rangka mencapai visi dan misi seperti dikemukan terdahulu, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis organisasi. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, maka tujuan strategis BB-Vet Denpasar, yang ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya saling terkait. Tujuan dan sasaran dari masing-masing misi dijabarkan sebagai berikut : Misi 1 : Mewujudkan pelayanan kesehatan hewan yang professional. Tujuan yang ingin dicapai adalah : a. Tersedianya pelayanan diagnosa penyakit hewan yang cepat dan akurat b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. c. Tersedianya bahan dan peralatan diagnostik penyakit hewan yang memadai.

Misi 2 : Menyediakan informasi tentang kesehatan hewan tingkat nasional maupun internasional, dengan tujuan: a. Terwujudnya informasi kesehatan hewan untuk kepentingan tingkat nasional maupun internasional. b. Mengoptimalkan sistem informasi kesehatan hewan yang telah ada dalam rangka pengamatan dini penyakit hewan menular dan penanggulangannya. Misi 3 : Melindungi ternak dari penyakit hewan yang mengancam kelestarian sumber daya hewan dan lingkungan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan tujuan: Melakukan investigasi penyakit eksotik di wilayah kerja BB-Vet Denpasar. Misi 4 : Mewujudkan status kesehatan hewan yang kondusif untuk menjamin kestabilan usaha di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang lestari dan berdaya saing. Dengan Tujuan: Melakukan surveilans dan monitoring penyakit hewan menular di wilayah kerja BB-Vet Denpasar. Misi 5 : Mewujudkan infrastruktur laboratorium yang aman bagi petugas, masyarakat dan lingkungannya. Dengan tujuan: Terwujudnya sarana dan prasarana laboratorium kantor yang aman bagi petugas, masyarakat dan lingkungannya. Misi 6 : Mewujudkan produk pangan asal hewani yang aman, sehat dan utuh serta berkualitas. Dengan tujuan:

Melakukan surveilans dan monitoring cemaran mikroba, residu antibiotika, formalin dan lain-lain pada produk peternakan 1.3 Sasaran Kinerja balai pada dasarnya adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan balai sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi balai. Sasaran ataupun tujuan dalam konteks manajemen berbasis kinerja adalah hasil-hasil yang akan dicapai oleh balai dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya. Peningkatan kinerja dimaksudkan pada peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil kerja, sehingga kinerja balai benar-benar dapat dirasakan kemanfaatannya bagi masyarakat. Beberapa sasara program/kegiatan Balai Besar Veteriner Denpasar yang ingin dicapai antara lain: a. Meningkatnya pelayanan diagnosa penyakit hewan kepada masyarakat pengguna. b. Meningkatnya jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis. c. Meningkatnya kecepatan diagnosa penyakit hewan. d. Tersedianya data informasi kesehatan hewan yang lengkap dan akurat e. Terakreditasinya laboratorium BB-Vet Denpasar f. Tersedianya peta penyakit hewan regional g. Tersedianya sistem jaringan informasi nasional/infolab plus h. Tersedianya website BB-Vet Denpasar i. Terdeteksinya penyakit eksotik pada ternak di wilayah kerja BB-Vet Denpasar. j. Terdeteksinya penyakit hewan menular di wilayah kerja BB-Vet Denpasar.

k. Gedung laboratorium, administrasi, rumah dinas, lingkungan kantor terawatt dengan baik l. Bahan kimia dan peralatan untuk diagnostik cukup tersedia. m. Terdeteksinya cemaran mikroba, residu antibiotika, formalin dan lain-lain pada produk peternakan n. Meningkatnya kemampuan deteksi dini penyakit hewan. 1.4 Dasar Hukum Rencana kinerja Balai Besar Veteriner Denpasar tahun 2016 disusun berdasarkan landasan sebagai berikut: a. Landasan Idiil, yaitu Pancasila b. Landasan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 c. Landasan Operasional, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006 tentang tatacara penyusunan rencana pembangunan Nasional, dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 54 tahun 2013, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Veteriner Denpasar.

BAB II ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 2.1 Visi dan Misi 2.1.1 Visi Balai Besar Veteriner Denpasar adalah : Terwujudnya masyarakat sehat produktif melalui pelayanan diagnosa serta pengujian laboratorium veteriner yang cepat dan tepat. 2.1.2 Misi Balai Besar Veteriner Denpasar adalah: 2.1.2.1 Mewujudkan pelayanan kesehatan hewan yang profesional. 2.1.2.2 Menyediakan informasi tentang kesehatan hewan tingkat nasional maupun internasional 2.1.2.3 Melindungi ternak dari penyakit hewan yang mengancam kelestarian sumber daya hewan dan lingkungan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2.1.2.4 Mewujudkan status kesehatan hewan yang kondusif untuk menjamin kestabilan usaha dibidang peternakan dan kesehatan hewan yang lestari dan berdaya saing. 2.1.2.5 Mewujudkan infrastruktur laboratorium yang aman bagi petugas, masyarakat, hewan dan lingkungannya. 2.1.2.6 Mewujudkan produk pangan asal hewani yang aman, sehat dan utuh serta berkualitas. 2.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran program/kegiatan Balai Besar Veteriner Denpasar tahun 2015 adalah : Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal yang meliputi: A. Kegiatan Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Zoonosis. Melalui kegiatan: a. Peningkatan pelayanan pengujian, penyidikan, dan diagnose penyakit hewan b. Pembuatan peta status penyakit hewan di lokasi kerja 3 provinsi (Bali, NTB dan NTT) c. Pengembangan Metoda diagnose dan pengujian penyakit hewan rabies dan Jembrana d. Bimbingan Teknis Laboratorium Tipe B dan C e. Bimbingan teknis puskeswan f. Pendampingan teknis UPT Perbibitan B. Penjaminan Pangan Asal Hewan yang Aman dan Halal serta Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan Non Pangan. Melalui kegiatan: a. Peningkatan Pelayanan Teknis Pengujian Mutu Produk Peternakan, (Surveilans dan monitoring cemaran mikroba dan residu antibiotika). b. Fasilitasi peralatan laboratorium kesmavet. 2.3 Strategi Srtategi yang diterapkan dalam upaya untuk menyukseskan program/kegiatan BBVet Denpasar antara lain: a. Peningkatan kompetensi SDM yang dimiliki baik melalui pelatihan di dalam dan di luar negeri.

b. Penyediaan sarana dan prasana untuk pengambilan dan pengujian sampel yang memadai. c. Meningkatkan komonikasi dan kerja sama dengan stakeholder terkait d. Pemenuhan peralatan laboratorium dan bahan uji yang standard. 2.4 Kebijakan dan Program Kebijakan dan program BBVet Denpasar mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan kesehatan Hewan yang meliputi : a. Program pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis. b. Program penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan c. Program dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. BAB III PERENCANAAN KEGIATAN 3.1 Kegiatan dan Penjabaran Kegiatan dalam Sub Kegiatan Kegiatan dan sub kegiatan Balai Besar Veteriner Denpasar tahun 2016 untuk melaksanakan program pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis, program penjaminan pangan asal hewan yang aman dan halal serta pemenuhan persyaratan produk hewan non pangan, dan program dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, secara rinci seperti pada lampiran.

3.2 Cara Melaksanakan Kegiatan Kegiatan Balai Besar Veteriner Denpasar dilaksanakan melalui kegiatan investigasi wabah PHM, surveilans, Monitoring, dan survey PHMS di Provinsi Bali, NTB, dan NTT, melalui kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait antara lain Dinas Peternakan, Balai karantina Pertanian, Puskeswan, UPTD Laboratorium kesehatan hewan dan kesmavet, Perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya.

BAB IV PENUTUP RKT ini memuat rencana kegiatan Balai Besar Veteriner Denpasar selama satu tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Sumbangan pemikiran / saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan Rencana kerja ini sangat diharapkan dan dengan senang hati diterima. Selain untuk menjadikan landasan bagi Balai Besar untuk selalu meningkatkan kualitas kinerjanya pada tahun mendatang, diharapkan RKT ini dapat dipergunakan sebagai pegangan dalam pelaksanaan anggaran di tahun 2016. Akhirnya kepada seluruh staf dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian penyusunan RKT ini, diucapkan banyak terima kasih.

LAMPIRAN