PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL TREFFINGER PADA KELAS IV SDN 55 AIR PACAH KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

MENGGUNAKAN PENDEKATAN GROUP INVESTIGATION DI KELAS V SDN 18 TIMBULUN PESISIR SELATAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PAIR CHECKS DI SDN 29 PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELSA ANANDA NPM:

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA TEMA PAHLAWANKU SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN. Ditulis untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

KELAS IV DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SDN 15 VII KOTO SUNGAI SARIK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

INCREASED INTEREST IN STUDYING GRADE IIIA IN LEARNING SOCIAL STUDIES THROUGH THE TECHNIQUES OF ICE BREAKER IN SD KARTIKA 1-10 PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 02 MUARO PAITI PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PLANTED QUESTIONS

OLEH: JULWITA ANDANI PUTRI NPM.

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DI SDN 30 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: MURTI NPM

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI BERMAIN JAWABAN DI SDN 28 KARANG PAUH KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V-B PADA TEMA EKOSISTEM MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI SDN 19 KAMPUNG BARU KOTA PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS V SDN 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED NOTE TAKING

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

INTEREST AND IMPROVEMENT OF STUDENT LEARNING IN TEACHING READING STRATEGIES USING SORT ON CARD CLASS IV SDN 04 MUARA TEBO JAMBI PROVINCE

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SD NEGERI 25 KOTO HILALANG KABUPATEN SOLOK

PICTURE AND PICTURE. Andesti. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL TREFFINGER PADA KELAS IV SDN 55 AIR PACAH KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Siska Okta Perah 1, Yusrizal 2, Asrul Taher 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: Siskavera221@yahoo.co.id Abstract This research was motivated by the low student learning outcomes in learning civics, marked lack of response of students in answering questions of teachers, students do not want to ask, and students do not express opinions. The purpose of this study to describe the cognitive learning outcome (aspects of knowledge and understanding) and affective learning outcome (the aspect of responsibility and discipline) in the fourth grade SDN 55 Air Pacah Koto subdistrict Tangah Padang. This research is a class act. Subjects of this study fourth grade students numbering 35 people, consisting of 21 men and 14 women. The instrument of this study is the observation sheet activities of teacher learning, student assessment sheets affective and achievement test. Student learning outcomes in the cognitive (knowledge and understanding of aspects) on civics lesson by using Model Treffinger students who completed the first cycle of 11 people with a percentage of the average value of 31.42, and the second cycle as many as 28 people with a percentage of the average value 80. While the results of studying the affective (aspects of responsibility and discipline) in the first cycle of the first meeting with the percentage of 60.35 and 64.28 II meeting. While the second cycle of the first meeting with the percentage of 69.64, and a meeting II 75. This means the target indicators in this study and implementation of successful learning model Civics Treffinger progressing well. Based on these results, it was concluded that results for students in the understanding of civics learning can be enhanced by using a model Treffinger. Keywords: learning outcomes, Treffinger, Civics

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal utama yang harus dimilki oleh setiap manusia. Dengan pendidikan dapat menentukan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan perlu ditata dikelola seiring dengan perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi serta kemajuan masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan suatu wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari. Depdiknas (2006:271) menjelaskan bahwa: Mata pelajaran PKn di Sekolah Dasar (SD) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. PKn merupakan mata pelajaran yang tidak hanya menanamkan konsep pengetahuan semata, tetapi di dalam PKn harus memuat semua aspek pendidikan kewarganegaraan, seperti penanaman sikap dan keterampilan sebagai bekal dalam membentuk warga negara yang demokratis. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada hari Sabtu 9 Januari 2016 pukul 08.00 WIB di SD Negeri 55 Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, mengenai pembelajaran PKn dengan kompetensi dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti, MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll, dengan indikator menjelaskan lembaga (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial) dan materi pembelajaran pada saat itu adalah mengenal lembaga pemerintahan tingkat pusat. Pada saat peneliti melakukan observasi guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan buku paket dan tidak menggunakan media gambar sehingga memungkinkan siswa tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Akibatnya siswa kurang memahami dan mengerti pelajaran yang sedang dijelaskan oleh guru.

Saat melakukan observasi peneliti juga melihat banyak siswa yang melakukan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran. Diantaranya siswa tidak memperhatikan guru menjelaskan pembelajaran. Disini terlihat ada siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya, mencoret-coret buku, meja dan tangan, ketika guru bertanya kepada siswa dan siswa tersebut tidak bisa menjawab. Ada juga siswa yang mengantuk pada saat guru menjelaskan materi yang disampaikan. Sehingga siswa kurang memahami dan kurang mengerti materi pelajaran yang dijelaskan guru, dan akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada hari senin 11 Januari 2016 dengan wali kelas IV yaitu Bapak Yusbardi, S.Pd, dilihat dari hasil belajar, menunjukkan bahwa hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN 55 Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang masih rendah. Hal ini didasarkan pada data yang peneliti peroleh sewaktu melakukan observasi dengan wali kelas IV. Dari hal tersebut bahwa sebagian besar hasil ujian semester I tahun ajaran 2015/2016 belum mencapai nilai yang optimal atau masih di bawah KKM yang ditetapkan oleh sekolah tersebut yakni 75. Dari 35 orang siswa hanya 5 orang (14%) yang mendapat nilai di atas standar ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah dan 30 orang (86%) yang mendapat nilai dibawah KKM. Sehubungan dengan permasalahan yang telah peneliti paparkan di atas, peneliti tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menyajikan model Treffinger dalam pembelajaran PKn. Adapun judul penelitian tindakan kelas ini yaitu Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn dengan Model Treffinger Pada Kelas IV SDN 55 Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang KAJIAN TEORI Menurut Susanto (2014:225) Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.

Pembelajaran PKn memiliki Visi tersendiri, menurut Yusrizal (2010:1-2) Visi mata pelajaran PKn adalah mewujudkan proses pendidikan integral di sekolah untuk pengembangan kemampuan dan kepribadian warga negara yang cerdas, partisipatif dan bertanggung jawab yang pada gilirannya akan menjadi landasan untuk berkembangnya masyarakat indonesia yang demokratis. Menurut Hamalik (2012:27) Menjelaskan bahwa belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman. Belajar itu bukan sekedar mengingat atau menghafal saja, namun lebih luas dari itu merupakan mengalami. Hamalik juga menegaskan bahwa belajar adalah adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto, dkk. (2012:2), Sudah lebih dari sepuluh penelitian tindakan kelas dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Dari namanya sudah menunjukan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 55 Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 55 Air Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang mana siswanya berjumlah 35 orang, yang terdiri dari 21 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II, pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 28 April 2016 terhitung mulai dari waktu perencanaan samapai pembuatan laporan hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada desain Arikunto, dkk. (2012:16), yang terdiri dari empat komponen yaitu: Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM pada mata pelajaran PKn yang telah ditetapkan oleh sekolah tempat penelitian dilakukan yaitu 75. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data dalam peneltian ini berupa data primer dan data sekunder. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

1. Observasi 2. Tes 3. Dokumentasi Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar Observasi Kegiatan Guru Lembar observasi kegiatan guru digunakan untuk mengamati kegiatan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran PKn dengan menggunakan model Treffinger. 2. Lembar Afektif Siswa Lembar afektif siswa digunakan untuk melihat peningkatan pada sikap siswa selama pembelajaran berlangsung. Khususnya pengamatan pada sikap disiplin dan tanggung jawab siswa. 3. Lembar Tes Hasil Belajar Siswa Tes yang diberikan kepada peserta didik berbentuk tes isian. Materi tes berhubungan dengan kompetensi dasar yang dituntut dalam materi tersebut. Tes diberikan kepada peserta didik setelah selesai satu siklus penelitian. 4. Kamera Kamera dipakai untuk mengambil dokumentasi peneliti saat sedang melakukan proses belajar mengajar, yaitu berupa foto-foto peneliti, observer dan siswa yang sedang mengikuti proses pembelajaran dari awal sampai akhir. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan tindakan siklus I. Pengamatan dilakukan oleh Observer pada waktu peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran. Pada kegiatan ini, peneliti dan observer bekerja sama dalam pelaksanaan tindakan. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi kedua observer peneliti terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran dapat di uraikan sebagai berikut: a. Data Hasil Observasi Proses Pelaksanaan Pembelajaran Guru dalam Pembelajaran PKn Berdasarkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru dalam pembelajaran PKn pada siklus I, maka jumlah skor dan persentase pelaksanaan pembelajaran guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

Jumlah Skor Nilai Siswa 2 siswa 2 25 4 siswa 3 37,5 7 siswa 4 50 10 siswa 5 62,5 9 siswa 6 75 3 siswa 7 87,5 Jumlah 2112,5 Rata-rata 60,35 Tabel 1: Persentase Kegiatan Guru dalam Pembelajaran PKn dengan Model Treffinger pada siklus I Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa persentase kegiatan guru berdasarkan RPP dalam mengelola pembelajaran memiliki rata-rata 70%. Hal ini diasumsikan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sudah memiliki kategori baik dalam materi PKn. Karena dalam pembelajaran PKn pada siklus I guru telah memenuhi deskriptor dalam pembelajaran. b. Data Hasil Belajar Afektif (Disiplin dan Tanggung Jawab) Siswa Data hasil observasi ini dapat melalui lembar observasi ranah afektif (disiplin dan tanggung jawab) siswa yang digunakan untuk melihat proses dan perkembangan afektif (disiplin dan tanggung jawab) siswa yang terjadi selama proses pembelajaran. Hasil observasi observer terhadap afektif siswa dapat dilihat pada pembelajaran pada tabel 2 berikut: Tabel 2: Nilai Aspek Afektif (Disiplin dan Tanggung Jawab) Siswa Pertemuan I Siklus I Pertemuan Jumlah Persentase Kategori Skor 1 14 70% Baik 2 14 70% Baik Rata-rata persentase kegiatan guru siklus I 70% Baik Pada Tabel 2, siswa yang mendapat skor 2 berjumlah 2 orang siswa dan memiliki nilai 25, dan siswa yang mendapat skor 3 berjumlah 4 orang siswa dan memiliki nilai 37,5, siswa mendapat skor 4 berjumlah 7 orang siswa dan memiliki nilai 50, siswa yang mendapat skor 5 berjumlah 10 orang siswa dan memiliki nilai 62,5, dan siswa yang mendapat skor 6 berjumlah 9 orang siswa dan memiliki nilai 75, dan siswa yang mendapat skor 7 berjumlah 3 orang siswa dan memiliki nilai 87,5. 2112,5 adalah jumlah dari nilai keseluruhan siswa aspek afektif (disiplin dan tanggung jawab) dari jumlah tersebut memperoleh rata-rata 60,35 pada siklus I pertemuan 1 dalam pembelajaran PKn. Rangkuman hasil nilai aspek afektif (disiplin dan tanggung jawab)

siswa pertemuan 2 siklus I dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3: Nilai Aspek Afektif (Disiplin dan Tanggung jawab) Siswa pertemuan 2 Siklus I Jumalah Skor Nilai Siswa 2 siswa 3 37,5 7 siswa 4 50 12 siswa 5 62,5 12 siswa 6 75 2 siswa 7 87,5 Jumlah 2250 Rata-rata 64,28 Pada Tabel 3, siswa yang mendapat skor 3 berjumlah 2 orang siswa dan memiliki nilai 37,5, dan siswa yang mendapat skor 4 berjumlah 7 orang siswa dan memiliki nilai 50, siswa mendapat skor 5 berjumlah 12 orang siswa dan memiliki nilai 62,5, siswa mendapat skor 6 berjumlah 12 orang memiliki nilai 75, selanjutnya yang mendapat skor 7 berjumlah 2 orang siswa memiliki nilai 87,5 2250 adalah jumlah nilai keseluruhan siswa aspek afektif (disiplin dan tanggung jawab) dari jumlah tersebut memperoleh rata-rata 64,28 pada siklus I pertemuan 2 dalam pembelajaran PKn. c. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Tes Akhir Siklus I Berdasarkan tes hasil belajar kognitif tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa dalam pembelajaran PKn yang dilakukan pada saat tes akhir siklus I dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Tabel 4: Data Hasil Belajar Tes Pengetahuan dan Pemahaman Akhir Siklus I No Uraian Jumlah Persentase (%) 1 Siswa yang 35 100% mengikuti tes 2 Siswa yang 11 31,42% tuntas 3 Siswa yang 24 68,58% tidak tuntas Rata-rata 61 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 25 KKM 75 Dari Tabel 4, dapat dilihat bahwa peningkatan hasil belajar siswa masih tergolong rendah yaitu 61. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka peneliti ingin meningkatkan pada siklus II untuk mencapai target ketuntasan yaitu 75. 2. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran sesuai dengan pelaksanaan tindakan siklus II. Pengamatan dilakukan oleh observer pada waktu peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran.

Pada kegiatan ini, peneliti dan observer bekerja sama dalam pelaksanaan tindakan. Untuk lebih jelasnya, hasil observasi kedua observer peneliti terhadap pelaksanaan tindakan pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: a. Data Hasil Observasi Proses Pelaksanaan Pembelajaran Guru Dalam Pembelajaran Pkn Berdasarkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru dalam pembelajaran PKn pada siklus II, maka jumlah skor dan persentase pelaksanaan pembelajaran guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6: Persentase Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran PKn Dengan Model Treffinger Pada Siklus II Pertemuan JumlahPersentase Kategori 1 17 85% Sangat Baik 2 18 90% Sangat Baik Rata-Rata Persentase Aktivitas Guru Siklus II 87,5% Sangat Baik Berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan RPP memiliki rata-rata 87,5%. Hal ini diasumsikan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sudah memiliki kategori sangat baik dalam pembelajaran PKn. Karena dalam pembelajaran PKn pada siklus II guru telah memenuhi deskriptor dalam pembelajaran. b. Data Hasil Belajar Afektif (Disiplin dan Tanggung Jawab) Siswa Hasil observasi observer terhadap hasil belajar afektif siswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7: Nilai Ranah Afektif (Disiplin dan Tanggung Jawab) Siswa Pertemuan 1 siklus II Jumlah Siswa Skor Nilai 2 siswa 4 50 13 siswa 5 62,5 18 siswa 6 75 2 siswa 7 87,5 Jumlah 2437,5 Rata-rata 69,64 Pada nilai ranah afektif (disiplin dan tanggung jawab) siswa yang mendapat skor 4 berjumlah 2 siswa mendapat nilai 50, siswa yang mendapat skor 5 berjumlah 13 siswa mendapat nilai 62,5, siswa yang mendapat skor 6 berjumlah 18 siswa mendapat nilai 75, siswa yang mendapat skor 7 berjumlah 2 siswa mendapat nilai 87,5. 2437,5 adalah jumlah keseluruhan nilai, dann memperoleh rata-rata 69,64 pada siklus II pertemuan 1.

Rangkuman hasil nilai aspek afektif (Disiplin dan Tanggung Jawab) siswa pertemuan 2 siklus II dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8: Nilai Ranah Afektif (Disiplin dan Tanggung Jawab) Siswa Pertemuan 2 Siklus II Jumlah Siswa Skor Nilai 6 siswa 5 62,5 23 siswa 6 75 6 siswa 7 87,5 Jumlah 2625 Rata-rata 75 Pada nilai ranah afektif (disiplin dan tanggung jawab) siswa yang mendapat skor 5 berjumlah 6 siswa dengan nilai 62,5, siswa yang mendapat skor 6 berjumlah 23 siswa mendapat nilai 75, siswa yang mendapat skor 7 berjumlah 6 siswa mendapat nilai 87,5. 2625 adalah jumlah keseluruhan nilai, dan memperoleh rata-rata 75 pada siklus II pertemuan 2. c. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Tes Akhir Siklus II Tes hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran PKn yang dilakukan pada saat tes akhir siklus II. Rangkuman data hasil belajar tes pengetahuan dan pemahaman dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9: Data Hasil Belajar Tes Pengetahuan dan Pemahaman Akhir Siklus II No Uraian Jumlah Persentase (%) 1 Siswa yang 35 100% mengikuti tes 2 Siswa yang 28 80% tuntas 3 Siswa yang tidak tuntas 7 20% Rata-rata 81,42 Nilai tertinggi 95 Nilai terendah 70 KKM 75 Dari Tabel 9, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah mencapai target yang diinginkan, terlihat bahwa hasil belajar siswa dengan rata-rata adalah 81,42. Hal ini menunjukan bahwa ketercapaian ketuntasan belajar pada siklus II sudah mencapai target ketuntasan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada siklus II ini target yang peneliti harapkan sudah tercapai. PEMBAHASAN Pembelajaran menggunakan model Treffinger ini dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa, dan membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Selanjutnya dengan menggunakan model

ini membuat siswa yang kurang aktif menjadi aktif dan siswa yang sudah aktif menjadi lebih aktif lagi karena guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya, dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 1. Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran PKn Persentase rata-rata pelaksanaan guru dalam pembelajaran PKn menggunakan model Treffinger. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 10: Persentase Kegiatan Guru Pada Siklus I dan Siklus II No Siklus Rata-rata Keterangan per Siklus 1 I 70 Baik 2 II 87,5 Sangat Baik Rata-rata persentase 78,75% Baik Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui model Treffinger pada siklus I dapat dilihat rata-rata persentase 70% dapat dikatakan baik. Sementara rata-rata persentase kegiatan guru pada siklus II adalah 87,5%, sehingga pelaksanaan pembelajaran dengan model Treffinger dapat dikatakan sangat baik dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,5%. 2. Hasil Belajar kognitif Siswa Dalam Pembelajaran PKn Setelah peneliti melakukan penelitian pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger, hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Dilihat dari ketuntasan klasikal di siklus I sebesar 31,42% siswa yang tuntas, meningkat pada siklus II menjadi 80% siswa yang tuntas. Rangkuman peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel 11: Tabel 11: Peningkatan Nilai Hasil Belajar Pengetahuan dan Pemahaman Siswa Pada Siklus I dan Siklus II Siklus Siklus I Siklus II Persentase dan jumlah siswa yang mencapai nilai 75 31,42% = 11 orang 80% = 28 orang Persentase dan jumlah siswa yang belum mencapai nilai <75 68,58% = 24 orang 20% = 7 orang Dari tabel 11, dapat kita lihat pada siklus II hasil belajar siswa lebih meningkat dibandingkan dengan hasil belajar siklus I. Dan dapat disimpulkan bahwa model Treffinger pada

pembelajaran PKn telah berhasil Sik lus meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Hasil Belajar Afektif Siswa Dalam Pembelajaran PKn Keberhasilan siswa dalam pembelajaran menggunakan model Treffinger juga terlihat pada hasil belajar siswa ranah afektif (Tanggung jawab dan Disiplin) siswa pada siklus I masih belum mencapai target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini telah digambarkan pada tabel berikut: Tabel 12: Peningkatan Nilai Pada Tingkat Afektif Pada Siklus I dan Siklus II Pertemuan Ratarata Kriteria Keberha silan 1 2 I 60,35% 64,28% 62,31 Cukup II 69,64% 75% 72,32 Baik Berdasarkan tabel 12, pada siklus I pertemuan I memperoleh rata-rata 60,35% dan pada pertemuan II memperoleh ratarata 64,28%. Rata-rata yang diperoleh pada siklus I yaitu 62,31 dengan kriteria keberhasilan cukup. Sedangkan, pada siklus II pertemuan I memperoleh ratarata 69,64% dan pada pertemuan II memperoleh rata-rata 75%. Rata-rata yang diperoleh pada siklus II yaitu 72,32 dengan kriteria keberhasilan baik. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh dari siklus I dan siklus II terjadi peningkatan sebanyak 10,01%. Hal ini terbukti bahwa guru sudah bisa membuat siswa melakukan tanggung jawab dan disiplin dalam pembelajaran. Sehingga Afektif (Tanggung Jawab dan Disiplin) siswa dengan model Treffinger dapat dikatakan baik dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Dengan model Treffinger terdapat peningkatan pada hasil belajar kognitif (Pengetahuan dan Pemahaman) siswa, pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 11 orang dengan rata-rata nilai 31,42%, sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 28 orang dengan rata-rata nilai 80%. Dengan demikian hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 48,58%. 2. Dengan model Treffinger terdapat peningkatan pada hasil belajar afektif (tanggung jawab dan disiplin) pada

siklus I pertemuan I dengan rata-rata 60,35%, dan siklus I pertemuan II dengan rata-rata 64,28%. Sedangkan siklus II pertemuan I dengan rata-rata 69,64%, dan siklus II pertemuan II dengan rata-rata 75%. Dengan demikian aspek afektif (tanggung jawab dan disiplin) siswa pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Treffinger sebagai berikut: a. Bagi guru pelaksananaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger dapat menjadi salah satu alternatif dalam pembelaksanaan pembelajaran. Jika menggunakan model pembelajaran Treffinger dapat membangkitkan gagasan serta membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran. Guru juga harus mampu membuat siswa tersebut lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran. b. Bagi siswa, pada aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman) siswa dan afektif (tanggung jawab dan disiplin) siswa harus dapat ditingkatkan karena kedua aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran. c. Bagi sekolah, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan inovasi terhadap pembaharuan dalam proses pembelajaran disekolah agar mampu menciptakan lulusan yang lebih berkualitas. d. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi peneliti sebagai bekal untuk mengajar di SD dan bagi peneliti lain yang ingin menerapkan model pembelajaran Treffinger ini diharapkan dapat dijadikan motivasi. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BNSP. Huda, Miftahul, dkk. 2014. Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hamalik, Oemar, 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Yusrizal. 2010. Pembelajaran PKn SD Kelas Tinggi. Padang: Universitas Bung Hatta.