BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Lego adalah mainan mekanikal yang diciptakan untuk mengasah otak manusia. Kebanyakan anak-anak jaman sekarang lebih suka bermain gadget dengan hanya memainkan jari mereka kesana kemari, bermain sosial media yang semestinya di umur mereka masih kurang baik mengenal itu. Disebabkan kurangnya perhatian orang tua terhadap perkembangan otak dan kreatifitas anakanak mereka. Lego ini memberikan rasa penasaran anak dan lebih bermanfaat daripada bermain gadget. Lego itu sendiri mempunyai banyak pola bentuk dan warna, lego dapat mengasah kreatifitas manusia. Di Surakarta ini mainan lego masih jarang ditemukan di toko-toko mainan anak di Mall maupun di toko-toko mainan anak ditempat lain. Karena banyak dikeluhkan dengan harganya yang mahal dan terkesan rumit bagi anak-anak, padahal fungsi dari lego itu sangat berpengaruh bagi perkembangan pola pikir anak. Dengan jarangnya toko yang menjual lego maka jarang pula di daerah Surakarta ini anak yang mengenal lego kalau tidak dari kalangan menengah ke atas. Maka dari itu dirancanglah sebuah public space Lego Center Di Surakarta untuk mengenalkan dunia lego kepada masyarakat Surakarta. Para orang tua juga bisa memanfaatkan lego ini sebagai sarana belajar kreatif bagi anak-anaknya. Banyak para penggemar lego merasakan seperti mempunyai dunia bermain sendiri dengan fasilitas penasaran yang membangun kreatifitas anak. B. BATASAN MASALAH Dalam proyek lego center yang mempunyai luasan 1587 m2 dengan pendekatan konsep modern minimalis dengan desain model furniture yang nyaman dan sesuai dengan konsep dan dapat membuat suasana ruang terlihat modern. Dengan tata ruang yang memudahkan pengunjung atau konsumen melihat barang yang ada di tempat tersebut. serta suasana ruang yang mendukung 1
2 proyek ini dengan sesuai konsep. Dengan sasaran konsumen segala usia dan berupa bangunan komersil. C. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mendesain sebuah ruang modern minimalis yang tepat untuk lego center? 2. Penerapan warna apa yang tepat untuk lego center? D. TUJUAN MASALAH Menciptakan suasana ruang yang tepat untuk proyek ini yaitu dengan cara mendesain furniture dan tata ruang yang sesuai agar pengunjung atau konsumen dapat dengan mudah melihat-lihat atau memilih barang yang diinginkan. E. MANFAAT DESAIN 1. Bagi Desainer / Penulis Dapat mengembangkan ide dan gagasan untuk merencanakan dan merancang suatu interior yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan fungsi dari ruang-ruang yang ada di dalam Lego Center. Dapat berusaha memecahkan masalah-masalah yang ada di dalam proyek perencanaan dan perancangan interior, terutama bagi para pencinta Lego, dengan memerapkan ide dan gagasan yang ada. 2. Bagi Akademik Mengetahui bentuk perkembangan interior sebuah Lego Center dengan karakteristik menonjol. Menambah bentuk perkembangan interior baru di dalam dunia akademik. 3. Bagi Masyarakat Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang Lego itu sendiri. Dapat menjadi sebuah sarana hiburan, tempat pembelajaran, informasi dan juga penyaluran hobi dan bakat bagi masyarakat.
3 F. METODE DESAIN Metode perancangan konsep merupakan metode yang diterapkan untuk menghasilkan suatu konsep desain melalui beberapa analisa permasalahan yang ada meliputi : 1. Pengumpulan data dan identifikasi obyek desain. a. Data primer yaitu data yang didapat melalui pengamatan. Dilakukan dengan cara observasi baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil studi literature dari buku, majalah, jurnal, dan internet yang bersifat melengkapi data primer. 2. Analisa data dan permasalahan. Pada tahap ini akan diuraikan berbagai aspek pendukung ide gagasan, tema, dan konsep. 3. Pengembangan Desain Pada tahap ini akan dilakukan beberapa tahapan yaitu menentukan konsep desain yang akan digunakan, kemudian membuat desain awal yang nantinya desain tersebut merupakan desain alternatif yang akan dievaluasi dengan menyesuaikan kembali pada konsep desain dan obyek desain. 4. Desain Akhir Merupakan keputusan desain yang paling akhir pada perancangan dan sesuai dengan ide gagasan, tema, dan konsep.
4 Gambar bagan 1.1 pola pikir perancangan G. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika dalam penulisan ini terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan mencakup Latar Belakang Masalah yang meliputi peranan dan keberadaan Lego Center Di Surakarta Pembatasan dan Perumusan Masalah,
5 Tujuan dan sasaran, serta Metodologi yang meliputi metode sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Mengemukakan Kajian Teoritis tentang Proyek Desain Interior Lego Center Di Surakarta, yang meliputi pembahasan teori tentang ruang dan manusia, yang di dalamnya mencakup tentang pengertian, fungsi, klasifikasi, sirkulasi, komponen pembentuk ruang, sistem interior, sistem keamanan, sistem penyajian dan display pameran serta pertimbangan desain. BAB III STUDI LAPANGAN Merupakan hasil studi observasi di lapangan, baik sebagai dasar acuan atas pemilihan lokasi perencanaan, maupun sebagai bahan pembanding dan bahan pengayaan bagi proses analisa data. BAB IV DESAIN INTERIOR LEGO CENTER DI SURAKARTA Bab ini berisi programming dan konsep desain terkait perencanaan dan perancangan interior Lego Centre. BAB V PENUTUP Merupakan kesimpulan dari proses analisis yang sekaligus merupakan konsep Desain Interior Boutique Centre di Surakarta. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN