Transportasi Perkotaan dan Keselamatan. Solusi dan Tantangan Universitas Bung Hatta, Padang 31 Mei 2012 Tri Tjahjono Pendahuluan Tingkat kemacetan lalu lintas di kawasan urban yang sangat mengkuatirkan. Masalah Biaya transportasi urban meningkat. Sebagai contoh di Jabodetabek tidak dapat diselesaikan secara lokal, tetapi harus diangkat secara nasional. Dampak ekonomi yang cukup tinggi (Rp 30 trilyun per tahun) merupakan indikator mutlak bahwa perlu diupayakan secepatnya program untuk mengatasi kemacetan lalu lintas 1
Tingkat Permasalahan transportasi di Jabodetabek (Kasus Studi) Jumlah Penduduk di Jabodetabek million persons Source: Source: Statistical Year Book of Indonesia 1998; Population of Java Barat 1995, Population Census 2000, Population Census Intermediate Survey 2005, Population Census Preliminary Figure Note: 2005 data is intermediate survey of population census (or Survei Penduduk Antar Sensus) 2010 data is preliminary figures from DKI Jakarta, West Java and Banten Provinces 4 2
Jumlah Kendaraan Bermotor di Jabodetabek 8,000,000 7,000,000 6,000,000 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000 Jumlah Kendaraan yang Terdaftar 6.8 mil. (2008/2000 4.17 times) 2.0 mil. 2008/2000 1.93 times 0 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Sumber: Polda Metro Jaya 5 Sebaran Penghasilan Perbandingan tahun 2002 dan 2010 Source: Preliminary figures of JUTPI Commuter Survey 6 3
Kemilikan kendaraan bermotor Perbandingan tahun 2002 dan 2010 70% dari rumah tangga setidak tidaknya memiliki satu sepeda motor Source: Preliminary figures of JUTPI Commuter Survey 7 Kepemilikan Mobil dan SepedaMotor Hubungan kepemilikan mobil dan sepeda motor Car ownership 23% MC ownership 73% Source: Preliminary figures of JUTPI Commuter Survey 8 4
Pergerakan komuter di DKI Jakarta Perbandingan tahun 2002 dan 2010 Kota Tangerang Kota Tangarang S. Kab. Tangerang (unit) 1,000 (2002) 247 (2010) 344 1.4 (2010/2002) 1.4 (2010/2002) Source: Preliminary figures of JUTPI Commuter Survey DKI Jakarta Kota Depok Kota Bogor Kab. Bogor (2002) 262 (2010) 423 1.6 (2010/2002) (2002) 234 (2010) 338 Kota Bekasi Kab. Bekasi x 10 (2002/1985) BODETABEK DKI Jakarta 9 (2002) 743 (2010) 1,105 1.5 (2010/2002) 9 Perubahan Pilihan Moda Transpor untuk Perjalananan Komuter Perbandingan tahun 2002 dan 2010 Source: Preliminary figures of JUTPI Commuter Survey 3.Car includes Taxi and Bajaj 5.Others include Railway and Ojek 10 5
Konsep Dasar Transportasi di Kawasan Urban Urban mobility versus traffic congestion Urban mobility versus traffic congestion Konsep Transit Oriented Development 6
Urban mobility versus traffic congestion Kemacetan lalu lintas tidak mungkin diatasi apabila tidak disiapkan alternatif angkutan bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas hariannya. Kota besar di Indonesia (termasuk Jabodetabek) tidak mempunyai alternatif ini (angkutan umum yang handal) akibatnya terpaksa menggunakan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) Konsep urban mobility adalah mengutamakan pergerakanorang danbarang, bukan kendaraan pribadi. Konsekuensinya, infrastruktur jalan disiapkan untuk mengutamakan pergerakan orang dan barang, bukan kendaraan (lebih tepatnya kendaraan pribadi) Urban mobility versus traffic congestion Pembangunan jalan pada umumnya akan menciptakan mobilitas manusia yang sangat tergantung terhadap kendaraan pribadi dan penguasaan lahan yang masif untuk infrastruktur jalan 14 7
Urban mobility versus traffic congestion 15 Urban mobility versus traffic congestion Angkutan umum merupakan pilihan sistem angkutan yang terbaik mengingat mampu memberikan angkutan yang efisien, ramah lingkungan dan rasio penggunaan energi per orang perjalanan terrendah serta penggunaan ruang jalan yang rendah, khususnya terhadap angkutan yang bersifat masal 8
Urban mobility versus traffic congestion Contoh Pengembangan Dockland, London Referensi: SDG London Canary Wharf, London Tahun 1980 9
Contoh Pengembangan Dockland, London Jalur MRT Canary Wharf, London Tahun 1985 Contoh Pengembangan Dockland, London Canary Wharf, London Tahun 1999 10
Thousand Persons Contoh Pengembangan Dockland, London 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Jubilee Walk/Cycle DLR Bus/River Taxi Private SOLUSI 1: Angkutan Umum Berpikir KA Gunakan Bus elayanan Transit In nformal Pe Pelayanan Transit Standar elayanan Transit litas Tinggi Pe Mass Rapid Transit Kua Tidak terdapat pengaturan kendaraan kecil, individual Pelayanan buruk dan tidak laik jalan? tidak berkeselamatan Perusahaan berbadan hukum Acapkali mendapatkan subsidi Pembayaran di atas bus kenyamanan terbatas (bus relatif tua) Pembayaran jelas sebelum naik ke bus Terdapat pemeriksaan tiket Kualitas angkutan terjamin Identitas pasar yang kuat Pelayanan prima Stasiun sistem tertutup Pembayaran dan Verifikasi sebelum naik Moderen dan kendaraan yang bersih Integrasi dengan angkutan pengumpan 11
SOLUSI 1: Angkutan Umum Berpikir KA Gunakan Bus 700 kali lebih mahal SOLUSI 1: Angkutan Umum Berpikir KA Gunakan Bus 12
SOLUSI 1: Angkutan Umum Berpikir KA Gunakan Bus SOLUSI 1: Angkutan Umum Berpikir KA Gunakan Bus Perencanaan harus ditekankan untuk memungkinkan sistem angkutan umum berjalan dengan baik dengan rekayasa sebaik mungkin 13
Inovasi Teknologi Berpikir KA Gunakan Bus Inovasi Teknologi Dual MoDE SYSTEM (GUIDED BUS) 14
DUAL MODE SYSTEM (GUIDED BUS) Flesibilitas guided bus sebgai BRT merupakan nilai jual tersendiri. Inovasi Teknologi DUAL MODE SYSTEM (GUIDED BUS) 15
Situasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Situasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan di Indonesia 16
Situasi Keselamatan Saat ini Situasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan di Indonesia 17
Solusi 2: Safer Journey to School 29 % atau sekitar 9100 jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas jalan pada kelompok usia di bawah 17 tahun dan 5% atau 1600 jiwa di bawah usia 9 tahun Pada umumnya kejadian di periode waktu pukul 6:00 hingga 12:00. Dengan memperhatikan murid murid yang berpergian dan pulang dari sekolah klh setidak tidaknya 2 perjalanan (trip) diperhatikan tingkat keselamatannya 70 % atau sekitar 21900 jiwa meninggal akibat kecelakaan yang berasosiasi dengan sepeda motor Solusi 2: Safer Journey to School 18
Fasilitas Pejalan kaki Bersepeda Bus Sekolah Angkutan Umum Car Sharing Solusi 2 Safer Journey to School Kawasan sekolah harus berkeselamatan (ZoSS) Perjalanankesekolah klhharus berkeselamatan Guru dan orang tua harus sadar tentang keselamatan lalu lintas jalan Masyarakat sadar bahwa anak anaak perlu dilindungi 19
Solusi 2 Safer Journey to School Program ZoSS harus ditingkatkan menjadi program Sf Safer Journey to Sh School lbukan hanya sekedar perbaikan di gerbang sekolah. Solusi 2 Safer Journey to School Fasilitas pejalan Jalan di evaluasi dan ditingkatkan tk nilai i keselamatannya. Contoh di Surabaya 20
Terima Kasih 21