BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang pesat disebabkan karena adanya pengaruh budaya luar, seperti pengaruh pariwisata, teknologi dan lain sebagainya yang semuanya berpengaruh pada perubahan ekonomi. Khususnya di Bali yang mengandalkan pariwisata budaya sebagai primadona, yang menjadi tujuan wisata dunia sehingga terjadi perubahan perekonomian yang sangat signifikan. Hal tersebut tidak dapat terpisahkan dari urusan perbankan sebagai salah satu pendukung perubahan tersebut. Kondisi seperti ini menuntut setiap instansi/perusahaan khususnya perbankan untuk bekerja lebih keras agar siap untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat, misalnya dengan mempersiapkan berbagai macam pelayanan terhadap masyarakat. Di dalam kondisi yang semakin mengglobal seperti saat ini, perusahaan perbankan dituntut untuk membuat kebijakan yang berdampak positif bagi para pekerja, perusahaan, instansi utamanya terhadap para konsumen. Bank berperan sangat penting dalam pembangunan ekonomi, karena bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat. Menurut Undang-Undang RI Nomor 1998 tanggal 10 November 1998 tentang 1
Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ( Kasmir : 2012 ). Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperoleh dana baik untuk kepentingan konsumtif maupun pengembangan usahanya. Pada dasarnya bank mempunyai tiga alternative untuk menghimpun dana dalam kepentingan usahanya, yaitu dana sendiri, dana dari deposan, dan dana dari pinjaman. Alokasi dari dana yang telah berhasil dihimpun oleh bank bisa dalam bentuk cadangan tetap likuiditas, penyaluran kredit, investasi, aktiva tetap dan inventaris. Salah satu produk yang diberikan oleh bank dalam membantu perekonomian masyarakat maupun untuk kelancaran usaha debiturnya adalah dalam bentuk kredit, dimana hal ini merupakan salah satu fungsi bank yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga ( Kasmir : 2012 ). Pengalokasian dana bank melalui penyaluran kredit termasuk tingkat penerimaan yang tinggi, maka dari itu kredit mengandung resiko yang relative tinggi dari pada aktiva yang lain. PT. Bank Pembangunan Daerah Bali sudah banyak menyalurkan berbagai macam kredit kepada masyarakat, resiko-resiko kredit yang mungkin terjadi di dalam kegiatan penyaluran kredit tersebut adalah kredit yang disalah gunakan 2
oleh nasabah dan tidak sesuai dengan perjanjian, pembayaran angsuran kredit yang kurang lancar. Pentingnya mengangkat mengenai sistem penyelesaian kredit bermasalah yaitu agar masyarakat saling mengetahui dan memahami bagaimana sistem penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, disamping itu untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat mengenai pelayanan kredit. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah sistem penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Renon. 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Renon. 1.3 Kegunaan Penelitian Adapun Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam dunia pendidikan, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana sistem penyelesaian kredit bermasalah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Renon. 3
2) Kegunaan Praktis Kegunaan praktis bagi PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Cabang Renon khususnya pada bagian kredit, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan ketelitiannya dalam melakukan analisis terhadap calon nasabahnya. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan menjelaskan secara garis besar tentang isi dan susunan penulisan. Sistematika penyajian dari masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka Pada bab ini menguraikan mengenai landasan teori, pembahasan hasil penelitian sebelumnya BAB III Metode Penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang lokasi penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan tehnik analisis data. BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan dan pembahasan hasil penelitian. 4
BAB V Simpulan dan saran Pada bab ini menjelaskan kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan hasil penelitian dan disampaikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan yang bisa berguna bagi perusahaan dimasa yang akan datang serta orang-orang yang terkait di dalamnya. 5