Rencana K3 Kontrak Saesario M.S. Indrawan, ST. CSE. ACPE Rencana K3 Kontrak DEFINISI Recana K3 Kontrak yang biasa disingkat RK3K adalah dokumen lengkap rencana penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang PU. 1
Jenis RK3K Ada 2 macam, yaitu RK3K Penawaran RK3K Pelaksanaan Kebijakan K3 KEBIJAKAN K3 Kebijakan K3 adalah pernyataan tertulis yang dibuat oleh penyedia jasa dan berisi komitmen untuk menerapkan SMK3 pada setiap pekerjaan konstruksi berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang dilaksanakan secara konsisten serta harus ditandatangani oleh Manajer Proyek / Kepala Proyek. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja; b. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3; c. Mencakup komitmen peningkatan berkelanjutan SMK3 d. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.. 2
Contoh Kebijakan K3 Kebijakan K3 Kami, segenap jajaran PT. Ogah Rugi (Persero), Tbk selalu mengemban kepercayaan dengan : 1. Meningkatkan mutu dan cara kerja senantiasa berupaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 2. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan peraturan perundang undangan K3 dan lingkungan serta menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan sehat 3. Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan; untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan stakeholder lainnya. Komitmen mencegah kecelakaan & PAK Komitmen mematuhi UU & peraturan lainnya Mojogedhang, 23 Nopember 2019 PT Ogah Rugi (Persero), Tbk Direksi, Ttd Dr. Ir. Endha Semaya, MT Direktur Utama Komitmen melaksanakan peningkatan berkelanjutan Organisasi K3 Isi Organisasi K3 Proyek 1. Struktur organisasi K3 Proyek. yang pada intinya mirip dengan struktur organisasi pekerjaan di lapangan, namun dengan penekanan hadirnya penanggung jawab K3 yang posisinya langsung berada di bawah pimpinan puncak pada proyek tersebut 2. Struktur organisasi tanggap darurat berfungsi pada saat terjadi keadaan darurat.organisasi K3 Proyek 3. Daftar tugas dan wewenang masing masing personil 4. Daftar kompetensi yang diperlukan 3
Contoh Organisasi K3 Proyek Organisasi Emergency Project Manager KETUA Mgr. OHS Mgr. Teknik Pelaksana Mgr. Keuangan Admin. Proyek Mgr. Logistik Kepala Gudang Evakuasi Manusia Alat Komunikasi Internal Damkar APAR P3K Drafter Job Description 4
Perencanaan K3 Dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan Penyedia Jasa harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan identifikasi awal tersebut. Penyedia Jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang, wajib melengkapi/menyempurnakan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko K3 untuk diserahkan, dibahas, dan ditetapkan pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak / Pre Construction Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan. Perencanaan K3 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Penyebab 1. Setiap pekerjaan, harus dibuat analisa risikonya, paling baik adalah dengan membuat work breakdown structure yang mendetil untuk setiap pekerjaan. 2. Setelah dibuat breakdown masing masing pekerjaan, maka dilakukan penilaian risiko dengan membuat analisis tingkat risiko masing masing pekerjaan secara kuantitatif 3. Kemudian ditentukan pengendalian penyebab masing masing risiko dengan hirarki yang sudah ditetapkan serta ditinjau dampaknya untuk pekerja, mesin / peralatan, harta benda lainnya, dan keamanan lingkungan. 5
Mengelola Risiko Identifikasi Temukan semua risiko yang mungkin ada Nilai Beri penilaian terhadap risiko tersebut Kendalikan Kendalikan penyebab sampai batas aman Mengelola Risiko Tertabrak Backhoe Terperosok Pekerja Galian Terjungkal Polusi Suara Lingkungan Tanah dengan Backhoe Alat / mesin Ngadat Asap diesel 6
Pengendalian Penyebab Eliminasi menghilangkan penyebab bahaya 1 Substitusi mengganti bahan yang berbahaya 2 Modifikasi mengubahsuai peralatan / metode 3 Regulasi Mengatur proses / bahan berbahaya 4 Proteksi Menggunakan Alat Pelindung Diri 5 Hirarki Pengendalian ELIMINASI :? SUBSTITUSI :? PEKERJA TERTABRAK BACKHOE MODIFIKASI :? REGULASI :? 1. Dibuat SOP 2. Operator punya SIO 3. Dibuat rambu2 PROTEKSI :? 1. Pekerja pakai rompi HV TERPEROSOK 7
Contoh Penilaian Risiko PELUANG/KEMUNGKINAN nilai 1 = Jarang terjadi nilai 2 = Kadang-kadang terjadi nilai 3 = Sering terjadi VS AKIBAT/KEPARAHAN (SEVERITY) nilai 1= luka ringan nilai 2 = luka sedang nilai 3 = luka berat, cacat, kematian RISIKO = peluang x akibat Tingkat Risiko Kegiatan adalah nilai rata-rata risiko nilai 1-3 = Risiko kecil nilai 4 dan 6 = Risiko sedang nilai 9 = Risiko tinggi 8
Pedoman Pengisian 1. Kolom (1), (2) dan (3) diisi oleh PPK dan dimuat dalam dokumen pengadaan; 2. Kolom (1), (2) dan (3) dilengkapi sesuai kebutuhan lapangan oleh Penyedia Jasa untuk diserahkan, dibahas dan ditetapkan pada saat PCM; 3. Kolom (8) diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran (belum memperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas); 4. Kolom (4), (5), (6), (7), (8) dan (9) diisi oleh Penyedia Jasa dengan menyesuaikan dengan kolom (1), (2) dan (3) yang dilengkapi/ disempurnakan untuk diserahkan, dibahas dan ditetapkan pada saat PCM (telah memperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas). Pemenuhan Peraturan Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut : UU No. 02 Tahun 2018 tentang Jasa Konstruksi; Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3; dan seterusnya. 9
Contoh Sasaran K3 Sasaran 1. Sasaran Umum: Nihil Kecelakaan Kerja yang fatal (Zero Fatal Accident) pada pekerjaan konstruksi. 2. Sasaran Khusus: Sasaran khusus adalah sasaran rinci per kegiatan yang berisiko K3 yang disusun guna tercapainya Sasaran Umum. 10
Program K3 Ketentuan dalam penyusunan progam K3: 1. Program K3 dibuat, diterapkan dan dipelihara untuk mencapai sasaran K3. 2. Penunjukkan penanggung jawab pelaksana program K3 pada setiap item pekerjaan yang berisiko K3; 3. Cara dan jangka waktu untuk melaksanakan program; dan 4. Mengkaji program secara rutin dan terencana, dan menyesuaikannya jika perlu, untuk memastikan sasaran itu tercapai. Contoh Nama Perusahaan :. TABEL 1.2. SASARAN DAN PROGRAM K3 Kegiatan :. Lokasi :. Tanggal dibuat :. SASARAN PROGRAM NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RISIKO K3 URAIAN TOLOK UKUR SUMBER DAYA JANGKA WAKTU INDIKATOR PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Pekerjaan galian 1.1. Penggunaan Seluruh pekerjaan galian Penggunaan turap - Bahan (Turap, Sebelum bekerja Turap terpasang Checklist Pengawas/petugas pada basemen turap dipastikan memenuhi prinsip memenuhi peralatan kerja, dll harus sudah sesuai gambar dan terkait bangunan gedung keselamatan spesifikasi yang terkait) lengkap spesifikasi dengan kondisi - SDM sesuai dengan tanah labil kebutuhan 1.2. Menggunakan Tersedianya metode kerja Sesuai dengan Dokumen (manual, Sesuai jadwal Tertib Checklist Quality Control metode metode yang telah instruction/petunjuk pelaksanaan melaksanakan Engineer pemancangan ditetapkan kerja) sesuai metode kerja 1.3. Menyusun Tersedianya instruksi kerja Sesuai dengan Dokumen petunjuk Sesuai jadwal Tertib Checklist Quality Control instruksi kerja instruksi kerja kerja pelaksanaan melaksanakan Engineer pekerjaan galian petunjuk kerja 1.4. Menggunakan Seluruh lokasi galian Rambu dan - Rambu dan Sebelum bekerja 100% sesuai Checklist Petugas K3 Konstruksi rambu peringatan diberikan rambu dan barikade standar barikade harus sudah standar dan barikade barikade standar - SDM sesuai dengan lengkap kebutuhan 1.5. Melakukan Seluruh pekerja terkait telah Lulus tes dan Instruktur, program, Sebelum bekerja 100% lulus dan Evaluasi hasil Petugas K3 pelatihan kepada mengikuti pelatihan dan paham mengenai materi/modul, tes harus sudah paham penyuluhan/pelatihan Konstruksi, Unit pekerja penyuluhan sistem keselamatan pemahaman dan terlatih Pelatihan/Human galian peserta Rresources Department (HRD) 1.6 Pengunaan Seluruh pekerja - helm standar, Masker, sepatu Sebelum bekerja 100% sesuai Disediakan petugas yang Inspektor K3/Petugas APD yang sesuai menggunakan APD standar masker dan sepatu keselamatan, harus sudah standar melakukan pengawasan pengawas yang sesuai pelindung kepala lengkap selama pekerjaan galian pelaksanaan pekerjaan - Jumlah pekerja berlangsung Dibuat oleh, (Penanggung Jawab Lapangan/ Team Leader) (... ) Nama Penyedia Jasa 11
Petunjuk Pengisian Kolom (1) : Nomor urut kegiatan; Kolom (2) : Uraian pekerjaan sesuai dengan tahapan pekerjaan; Kolom (3) : Upaya pengendalian merujuk pada Tabel 1.1 kolom (8); Kolom (4) : Uraian dari sasaran yang ingin dicapai terhadap upaya pengendalian pada kolom (3); Kolom (5) : Tolak ukur merupakan ukuran yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif terhadap pencapaian sasaran pada kolom (4); Kolom (6) : Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan program kerja atas sasaran yang hendak dicapai dari kolom (5); Petunjuk Pengisian Kolom (7) : Jangka waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan program kerja atas sasaran yang hendak dicapai; Kolom (8) : Indikator pencapaian adalah ukuran keberhasilan pelaksanaan program; Kolom (9) : Bentuk-bentuk monitoring yang dilaksanakan dalam rangka memastikan bahwa pencapaian sasaran dipenuhi sepanjang waktu pelaksanaan; Kolom (10) : Penanggung jawab pelaksana program; 12
Pengendalian Operasional Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya : Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 Konstruksi yang dituangkan dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas; Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan; Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja; Program-program detail pelatihan sesuai upaya; Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan; Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3. Terima Kasih A2K4-Indonesia DPW Jawa Tengah Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang Email : a2k4i.jateng@gmail.com 13