Surat-Surat Berharga

dokumen-dokumen yang mirip
Pengertian Surat Berharga. Surat Berharga. Unsur-Unsur Surat Berharga 9/6/2014

Business Law. Surat berharga M-8. Tony Soebijono

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Surat berharga merupakan terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda

MAKALAH HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA

I. PENDAHULUAN. orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga itu, karena pembayaran dengan surat

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya tidak terdapat dalam KUHD maupun perundang-undangan lainnya, namun kita dapat

Hukum Surat Berharga Pasar Uang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SURAT BERHARGA

MASALAH PENGGUNAAN CEK KOSONG DALAM TRANSAKSI BISNIS

PENDAHULUAN. Hukum Perbankan. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Lex et Societatis, Vol. V/No. 1/Jan-Feb/2017

JENIS, PERIZINAN, PENDIRIAN DAN KEPEMILIKAN

I. PENDAHULUAN. dalam lalu lintas pembayaran. Oleh karena itu, masyarakat dalam perkembangan

PELAKSANAAN PENANGGUNGAN ( BORGTOCHT ) DALAM PERJANJIAN KREDIT. ( Studi Kasus di PD. BPR BANK PASAR Kabupaten Boyolali )

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH:

Oleh : Sarah D.L. Roeroe 1


I. PENDAHULUAN. Jenis surat berharga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pendapat para ahli : - Molengraaff dalam bukunya Leidraad II 1. JENIS SURAT BERHARGA MENURUT PARA PENGARANG

Tujuan Pembuatan Makalah.

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

/, JamesJulianto Irawan, S.H., M.H.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

PP 4/1998, TATA CARA PENJUALAN BARANG SITAAN YANG DIKECUALIKAN DARI PENJUALAN SECARA LELANG DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KATA PENGANTAR PROF. DR. H. MUKHTAR A. KAMA RUDDIN, S.H., M.H. (GURU DESAR HUKUM KEPERDA TAAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA)...

Secara umum aktiva bagi perusahaan merupakan sumber daya yang harus dikelola secara baik guna mendatangkan penghasilan. Menurut sifat dan jangka

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

JASA DAN LAYANAN PERBANKAN DALAM LALU LINTAS KEUANGAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENERBITAN OBLIGASI

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan Zoon Politicon hal ini berarti manusia sebagai

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Presiden Republik Indonesia,

BAB II DEPOSITO SEBAGAI SALAH SATU SURAT BERHARGA. deposito di Bank lazimnya di letakkan pada persyaratan jangka waktu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

SURAT BERHARGA DAN KEBIJAKAN DEVIDEN

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH HUKUM SURAT BERHARGA UNIVERSITAS ESA UNGGUL

TANGGUNGJAWAB BANK ATAS PENGGUNAAN CEK SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN 1 Oleh : Jaafar Buhang 2

Bea meterai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen berupa kertas yang menurut Undang- Undang Bea Meterai menjadi objek Bea Meterai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK

BEA MATERAI. Pengenaan pajak atas dokumen

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

A. DEPOSITO BERJANGKA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. KOMPONEN AKTIVA PRODUKTIF

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II SURAT BERHARGA DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA. Dikenal bermacam-macam surat yang pada umumnya orang mengatakan itu

February 09, 2010 KLASIFIKASI KREDIT PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga atau industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

Sumber-sumber Dana Bank

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan diinginkannya. Disamping sifat sifat di atas

BAB III BAGAIMANA PROSES HUKUM DALAM PENERBITAN SERTIFIKAT ATAS TANAH

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 26/KMK.017/1998

AKUNTANSI PENEMPATAN DANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PP 4/1998, TATA CARA PENJUALAN BARANG SITAAN YANG DIKECUALIKAN DARI PENJUALAN SECARA LELANG DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Maka setiap perusahaan memerlukan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DEPOSITO SEBAGAI JAMINAN KREDIT. pengertian hukum jaminan. Menurut J. Satrio, hukum jaminan itu diartikan peraturan hukum

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana tersebut pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan perusahaan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007:1-2)

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP BILYET GIRO. A. Bilyet Giro Sebagai Salah Satu Surat Berharga. sejumlah uang kepada pemegang surat tersebut 11.

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA TENTANG KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DIREKSI BANK INDONESIA,

Bab 10 Pasar Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Fungsi Bank Umum dalam Pemberian Kredit. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. pelayanan jasa kepada masyarakat. Secara umum pengertian bank adalah suatu

BEA MATERAI. Bea Materai

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1998

Sumber Dana dan Alokasi Dana dalam Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar guna

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

SE - 121/PJ/2010 PENEGASAN PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS KEGIATAN USAHA PERBANKAN

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

UNDANG-UNDANG NOMOR NOMOR 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU No. 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang diharapkan secara efektif dan efisien, selain itu prosedur juga dapat

6. HUKUM SURAT BERHARGA

Transkripsi:

Surat-Surat Berharga

Pengertian Surt Berharga Secara etimologis Surat berharga bisa diartikan sebagai surat yang mempunyai harga Istilah surat yang mempunyai harga atau nilai merupakan terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda Papier Van Waarde.

Pengertian menurut beberapa ahli 1. Menurut pendapat Abdulkadir Muhammad surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang, tetapi pembayaran itu tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat bayar lain. 2. Sedangkan menurut Purwosutjipto, surat berharga adalah surat bukti tuntutan utang yang sukar diperjualbelikan.

Fungsi Surat Berharga Sebagai alat pembayaran atau alat tukar uang Sebagai alat untuk memindahkan hak tagih yakni dapat diperjualbelikan dengan mudah. Sebagai surat bukti hak tagih atau surat Legitimasi: adalah surat bukti diri bagi pemegangnya sebagai orang yang berhak. Tujuan penerbitan Surat Berharga ini sebagai pemenuhan prestasi berupa pembayaran sejumlah uang.

Jenis-jenis Surat Berharga Wesel Surat Sanggup Saham Obligasi Deposito Surat berharga cek Kuitansi Bilyet giro Promes(Akseptasi)

A. Wesel Pada Pasal 100 KUHD menerangkan bahwa Wessel : Surat berharga yang memuat kata WESSEL didalamnya, tertanggal dan ditandatangani di suatu tempat, dalam mana si Penarik memberi perintah tanpa syarat kepada Tertarik untuk pada hari bayar membayar sejumlah uang kepada pemegang/ penerima yang ditunjuk oleh penarik / penggantinya.

B. Surat Sanggup Sebuah surat berharga, yang mencatumkan tanggal dan menyebutkan tempat penerbitnya, yang merupakan kesanggupan tanpa syarat oleh penerbit untuk membayar(pengakuyaan hutang) kepada pihak pemegang atau pembawanya, pembayaran mana dilakukan pada waktu tertentu oleh pihak penerbit itu sendiri.

C. Saham Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepimilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas( PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham.

Jenis-jenis saham Saham biasa Saham preferen

D. Obligasi Merupakan suatu surat pengakuan hutang berjangka panjang dengan jangka waktu lebih dari 1(satu) tahun dengan bersuku bunga tertentu yang diterbitkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat.

E. Deposito Berdasarkan UU Perbankan sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Sedangkan menurut Blacks Law Dictionary yaitu: Pengakuan tertulis dari bank kepada penyimpan( deposan) dengan janji untuk membayar kepada penyimpan, atau penggantinya.

F. Cek Jenis-jenis Cek: - Cek biasa - Cek atas pengganti penerbit - Cek atas penerbit sendiri - Cek untuk perhitungan pihak ketiga - Cek inkasso - Cek domisili - Cek silang - Cek perjalanan

G. Kuitansi Kuitansi mengandung perintah kepada pihak ketiga untuk membayarkan sejumlah uang tertentu yang tertulis pada kuitansi tersebut kepada pengunjuknya.

H. Bilyet Giro Bilyet Giro adalah surat perintah nasabah yang telah distandadisir/dibakukan bentuknya kepada bank penyimpan dana untuk memindah bukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebut namanya pada bank yang sama atau berlainan.

I. Promes (Akseptasi) Promes disebut juga surat sanggup, yaitu surat pernyataan dari seorang debitur untuk menyanggupi/berjanji membayar sejumlah uang pada waktu tertentu kepada orang yang tertulis namanya diatas surat tersebut.

Kesimpulan Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang. Jenis-jenis surat berharga yaitu :wesel, surat cek, surat sanggup/surat aksep, kuitansi dan promes atas tunjuk,bilyet giro, konosemen, saham, obligasi, deposito. Penerbitan Surat Berharga adalah sebagai pelaksanaan dari kewajiban membayar dengan kata lain, perjanjian adalah perikatan dasar, tanpa ada perikatan dasar tidak mungkin diterbitkan Surat Berharga. Jadi, penerbitan Surat Berharga, bukan perbuatan yang berdiri sendiri lepas dari perikatan dasarnya.