1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Semi, 1993:8). Karya sastra merupakan suatau karya imajinatif dari seorang yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab dari segi kreativitas sebagai karya seni. Karya sastra juga banyak memberikan gambaran kehidupan sebagai mana yang diinginkan oleh pengarangnya sekaligus menunjukkan sosok manusia sebagai insan seni yang berunsur estetis dominan. Istilah sastra paling tepat diterapkan pada seni sastra yaitu sastra sebagai karya imajinatif. Imajinasi pengarang merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam lahirnya sebuah karya sastra. Sebuah sastra imajinatif bertujuan untuk menerangkan, menjelaskan, memahami, membuka pandangan baru serta memberikan makna kepada realita kehidupan (Saini, 1988:25). Penggunaan bahasa dalam karya fiksi berbeda dengan penggunaan dalam karya atau wacana lain, misalnya penggunaan bahasa dalam karya-karya ilmiah, pidato, dan perundang-undangan. Bahasa dalam karya fiksi mengandung imajinasi pengarang yang tinggi sehingga tidak membuat pembaca merasa cepat. Pengarang adalah pencipta karya sastra, sehingga kehadiran karya sastra sangat erat hubungannya dengan penciptaan karya sastra yang berkualitas, yaitu karya sastra yang mampu memunculkan keindahan bagi para pembacanya. Pengarang menggunakan pengetahuan, pengalaman, dan pemikirannya yang kemudian diaplikasikan ke dalam karya sastra. 1
2 Karya sastra sebagai kajian dari stilistika yang menggunakan gaya bahasa sastra sebagai media untuk menemukan nilai estetisnya. Aminudin dalam buku Stilistika (Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya Sastra) mengemukakan bahwa terdapat jenis karya sastra yaitu puisi dan prosa fiksi (Aminudin, 1995: 67). Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan karakteristik karya sastra dalam tahapan pemaknaan dan penafsiran ciri dan penggambarannya. Pengkajian stilistika juga menyadarkan kita akan kiat pengarang memanfaatkan kemungkinan yang tersedia dalam bahasa sebagai sarana pengungkapannya (Sudjiman, 1993:viii). Penelitian ini menggunakan objek novel Perahu Kertas karya Dewi (Dee) Lestari yang terbit pada tahun 2009. Karya Dee berbeda dengan sastrawan lain. Dee selalu menghadirkan sesuatu yang berbeda disetiap karyanya. Sebagai contoh, dalam karyanya yang pertama Supernova yang kini sudah menjadi sekuel Supernona, Akar, Petir, Partikel, dan Gelombang. Di sekuel tersebut, Dee menggunakan banyak istilah sains dan cerita cinta. Karya Dee yang lain adalah Rectoverso. Berbeda dengan Supernona, Rectoverso menyajikan perpaduan cerita fiksi dan musik. Tema yang diusung adalah sentuh hati dari dua sisi. Rectoverso pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah tapi sesungguhnya satu kesatuan namun saling melengkapi. Karya lain dari Dee adalah kumpulan cerpen dalam Filosofi Kopi. Melalui buku Filosofi Kopi ini, Dee ingin menghadirkan bagaimana perjuangan seorang yang memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupan. Buku ini dianugerahi sebagai karya sastra terbaik tahun 2006 oleh majalah Tempo. Madre adalah judul buku ke tujuh yang ditulis oleh Dee. Buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia ini juga merupakan kumpulan cerita fiksi ke tiga hasil karya Dewi Lestari. Madre terdiri dari 13 karya
3 fiksi dan prosa pendek yang ditulis Dee selama kurun waktu 2006-2011. Karya yang paling fenomenal karya Dee adalah novel Perahu Kertas. Perahu Kertas adalah karya Dee yang pertama kali diadaptasi ke film. Perahu Kertas adalah novel yang berisi tentang cinta dan disajikan oleh Dee dengan kata-kata yang indah dan kreatif, seperti Mother Alien, Alien Nation,, Karmachameleon, dll. Kata-kata tersebut menjadi ciri khas tersendiri dari Dee yang memperlihatkan bahwa Dee mempunyai ciri khas yang unik dan cerdas. Istilah-istilah yang dimunculkan lain daripada yang lain karena Dee sering memasukkan istilah-istilah dari bahasa-bahasa yang jarang digunakan sastrawan lain, seperti radar yang berarti radio-detecting-and-rarge-finding, yaitu alat untuk menentukan atau memperlihatkan adanya tempat kapal, pesawat terbang dan sebagainya dengan gelombang radio (Poerwadarminta, 1986:788) dan neptunus yang merupakan nama gugusan planet. Novel ini merupakan novel Dee yang di kategori fiksi popular karena karya-karya Dee sebelumnya lebih bernuansa sastra atau berada di tengah-tengah antara sastra dan fiksi populer. Jadi segmen pembaca yang dituju untuk Perahu Kertas pun lebih lebar secara usia. Perahu Kertas banyak lapisan permasalahan yang esensial dan mendalam, misalnya hubungan orangtua-anak, keberanian untuk jujur pada kata hati, kegigihan untuk mencapai cita-cita, dsb. Penelitian ini akan mendeskripsikan bagaimana stilistika dengan kajian diksi dan gaya bahasa dalam penulisan sebuah fiksi yaitu Perahu Kertas. Dipilih Perahu Kertas sebagai objek kajian dalam penelitian ini dengan alasan sebagai berikut. Pertama, Dee memiliki pemilihan kata dan gaya bahasa yang kuat yang berbeda penulis yang lain sehingga ia memiliki ciri khas yang unik dan berbeda.
4 Pilihan kata yang ringan dan penggambaran yang jelas membuat pembaca bisa merasakan setiap detail yang Dee tulis dan menggambarkannya dalam pikiran pembaca. Perahu Kertas dalam kajian stilistika belum ada yang meneliti. Kedua, Dee memiliki banyak karya sehingga ia diperhitungsn dalam kancah sastra. Ketiga, novel Perahu Kertas adalah novel yang populer dan baik untuk dijadikan objek penelitian karena sudah banyak karya-karya Dee yang menjadi objek penelitian seperti novel Madre, novel Rectoverso, novel Supernova, dan masih banyak lagi. Berdasarkan paparan di atas, peneliti menganalisis Dee dalam novel Perahu Kertas dengan judul Kajian Stilistika Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah diperlukan agar masalah yang dikaji tidak terlalu luas, sehingga penelitian dapat lebih fokus pada masalah yang telah ditentukan. Adapun yang diteliti dikenai pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Penelitian mendeskripsikan pemilihan diksi (pilihan kata) pada novel Perahu Kertas. 2. Penelitian mendeskripsikan gaya bahasa pada novel Perahu Kertas. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
5 1. Bagaimana analisis diksi (pilihan kata) pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? 2. Bagaimana analisis gaya bahasa pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah yang ada maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1. Mendeskripsikan analisis diksi (pilihan kata) pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. 2. Mendeskripsikan analisis gaya bahasa pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis penelitian mengenai Kajian Stilistika Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari dapat memberi contoh model penelitian khususnya mengaplikasikan teori sastra yaitu analisis stilistika. 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini dapat memberi pemahaman stilistika tersendiri terhadap pembaca dengan adanya pengungkapan diksi (pilihan kata) dan gaya bahasa yang tersirat dalam Perahu Kertas.
6 F. Sistematika Penulisan Bab pertama pendahuluan. Bab pertama ini akan diuraikan mengenai latar belakang mengenai alasan memilih objek penelitian yaitu pengungkapan diksi (pilihan kata) dan gaya bahasa Dee yang tersirat dalam Perahu Kertas. Kemudian pembatasan masalah yang mencakup batasan-batasan mengenai objek yang akan diteliti. Perumusan masalah yang berisi masalah-masalah yang dimunculkan. Selanjutnya tujuan penelitian untuk mengetahui maksud dan tujuan apa yang diteliti. Manfaat penelitian berisi tentang kegunaan penelitian baik secara teoritis maupun praktis. Serta yang terakhir adalah sistematika penulisan yang berisi tentang susunan penelitian secara runtut. Bab kedua kajian pustaka dan kerangka pikir. Bab kedua ini berisi kajian pustaka, yaitu tentang informasi penelitian-penelitian terdahulu yang telah dikaji oleh peneliti-peneliti lainnya dengan objek kajian yang sama. Kemudian kerangka pikir atau landasan teori-teori ilmiah yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada. Bab ketiga metode penelitian. Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai objek penelitian, pendekatan, sumber data, metode dan teknik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Bab keempat. Bab ini akan diuraikan tentang bagaimana analisis stilistika novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari. Bab kelima penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari keseluruhan hasil penelitian. Bagian terakhir berisi daftar pustaka. Berisi referensi yang digunakan dalam penelitian.