BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1. Lokasi Daerah Peneltian Gambar 3.1. Lokasi daerah penelitian (Suta, 2004 dalam Slatt, 2006). Daerah penelitian merupakan salah satu lapangan yang berada di Blok Jabung, Sub-cekungan Jambi, yaitu Lapangan Yapin (Gambar 3.1). Lapangan Yapin ini sekarang dioperasikan oleh PetroChina International Jabung Ltd., 23
setelah mengakuisisi Santa Fe Energy Resources Co. Luas Lapangan Yapin kurang lebih 138 km 2. Lapangan Yapin merupakan lapangan terbesar di Blok Jabung (Suta, 2004 dalam Slatt, 2006). 3.2. Struktur di Lapangan Yapin Menurut Suta (2004) dalam Slatt (2006) Lapangan Yapin terletak pada platform dari basement high yang memanjang dari baratlaut ke tenggara dan merupakan border fault. Batas geologi dari Lapangan Yapin ini antara lain : di bagian utara dibatasi oleh sesar normal yang juga membatasi Lapangan Yapin dengan Lapangan North Yapin, bagian selatan dibatasi oleh patahan yang memanjang ke arah timurlaut dan juga membatasi Lapangan Yapin dengan Lapangan South Yapin. Sedangkan di bagian barat dibatasi oleh sesar naik dan di bagian timur dibatasi oleh sesar normal yang teraktifasi kembali (Gambar 3.1, Gambar 3.2, dan Gambar 3.3). Sesar-sesar tersebut juga berperan sebagai perangkap dari akumulasi hidrokarbon. Lapangan Yapin Gambar 3.2. Peta struktur kedalaman top Formasi Talang Akar Bawah di Lapangan Yapin (Suta, 2004 dalam Slatt, 2006). 24
Terdapat pula struktur antiklin yang memiliki arah baratlaut-tenggara. Struktur antiklin ini juga sebagai perangkap dari akumulasi hidrokarbon di Lapangan Yapin. Gambar 3.3. Penampang seismik yang melewati Lapangan Yapin (Suta, 2004 dalam Slatt, 2006). 3.3 Stratigrafi di Lapangan Yapin Tatanan stratigrafi yang terdapat di Lapangan Yapin, Sub-Cekungan Jambi terdiri dari beberapa formasi yang diendapkan (Gambar 3.4). Secara berurutan dari tua ke muda adalah Formasi Lahat, Formasi Talang Akar Bawah, Formasi Talang Akar Atas, Formasi Baturaja, Formasi Gumai, Formasi Air Benakat, Formasi Muara Enim, dan Formasi Kasai. 25
Gambar 3.4. Kolom stratigrafi Blok Jabung, Cekungan Sumatra Selatan (Saifuddin dkk., 2001). Berdasarkan laporan internal perusahaan, kegiatan pemboran yang dilakukan pada Lapangan Yapin menembus Formasi Kasai (lebih muda) sampai Formasi Lahat (paling tua). Sedangkan berdasarkan data hasil pemboran di sumur YP-7 (Gambar 3.5) dapat diidentifikasi beberapa urutan stratigafi di Lapangan Yapin antara lain (dari tua ke muda) adalah Formasi Lahat, Formasi Talang Akar Bawah, Formasi Talang Akar Atas dan Formasi Baturaja. 26
Gambar 3.5. Penafsiran tatanan stratigrafi di Lapangan Yapin berdasarkan data pemboran di sumur YP-7. 3.4 Lapisan Reservoar di Lapangan Yapin Berdasarkan laporan internal perusahaan pada Lapangan Yapin terdapat beberapa formasi yang memiliki lapisan reservoar. Lapisan-lapisan reservoar itu 27
antara lain terdapat pada Formasi Air Benakat, Formasi Gumai, Formasi Talang Akar Atas dan Formasi Talang Akar Bawah. Beberapa dari lapisan reservoar terdapat dalam interval Formasi Talang Akar Bawah. Berdasarkan Suta (2004) dalam Slatt (2006) top Formasi Talang Akar Bawah terletak pada kisaran kedalaman 4400 kaki sampai 5800 kaki. Kemiringan lapisan di bagian tengah dari Lapangan Yapin berkisar antara 1-2 o dan pada bagian utara kemiringan lapisan adalah 4 o. Sedangkan pada bagian selatan kemiringan menjadi lebih curam karena hasil dari seri patahan ektensional yang membatasi Lapangan Yapin dengan Lapangan South Yapin. Lapangan Yapin Gambar 3.6. Peta ketebalan Formasi Talang Akar Bawah di Lapangan Yapin (Suta, 2004 dalam Slatt, 2006). 28
Berdasarkan Suta (2004) dalam Slatt (2006) ketebalan dari interval Formasi Talang Akar Bawah ini adalah 900 m (lebih dari 3000 kaki) di bagian selatan dan menebal ke arah utara. Di bagian utara ketebalan dari interval Formasi Talang Akar Bawah adalah 1200 m (4000 kaki) (Gambar 3.6). Berdasarkan laporan internal perusahaan jumlah dari lapisan reservoir yang berproduksi pada interval Formasi Talang Akar yaitu enam lapisan, yaitu interval Reservoir-A, Reservoir-B, Reservoir-C, Reservoir-D, Reservoir-E, dan Reservoir- F. Interval reservoar A, B, dan C pada interval Formasi Talang Akar Bawah merupakan objek dari penelitian ini. Menurut Suta (2004) dalam Slatt (2006) ketebalan gross dari reservoar-reservoar tersebut bervariasi dari 100 kaki di bagian selatan dari Lapangan Yapin sampai 715 kaki di bagian utara dari Lapangan Yapin. 29