PROSPECT GENERATION PADA INTERVAL ANGGOTA MAIN, FORMASI CIBULAKAN ATAS, DAERAH OSRAM, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA TUGAS AKHIR B
|
|
- Hendri Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSPECT GENERATION PADA INTERVAL ANGGOTA MAIN, FORMASI CIBULAKAN ATAS, DAERAH OSRAM, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA TUGAS AKHIR B Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Oleh: Devi Gasiani PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
2 SARI Daerah Osram terletak pada Cekungan Jawa Barat Utara, tepatnya pada bagian lepas pantai dari Sub-Cekungan Jatibarang. Daerah ini merupakan salah satu cekungan hidrokarbon yang cukup potensial di Indonesia. Dari segi eksplorasi, area tersebut hingga saat ini masih dikembangkan untuk menambah cadangan produksi minyak dan gas bumi. Fokus penelitian ini ialah interval Anggota Main yang merupakan bagian dari Formasi Cibulakan Atas. Interval penelitian hingga saat ini merupakan salah satu target eksplorasi yang dilakukan pada Sub-Cekungan Jatibarang. Penelitian ini menggunakan beberapa data, yaitu data log sumur dan seismik 3-D sebagai data utama yang diolah serta, laporan deskripsi batuan inti samping (side wall core), laporan analisis geokimia, laporan analisis biostratigrafi, dan data-data penelitian perusahaan terdahulu yang dievaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, well-seismic tie, interpretasi seismik 3-D, analisis stratigrafi sikuen, analisis elektrofasies, analisis lingkungan pengendapan, perhitungan petrofisik, dan simulasi Montecarlo. Simulasi Montecarlo digunakan untuk melakukan perhitungan sumber daya hidrokarbon dengan analisis probabilistik pada Interval Main. Berdasarkan hasil identifikasi daerah tutupan (closure) pada peta struktur kedalaman batas atas Interval Main, terdapat tujuh buah daerah tutupan yang kemudian dievaluasi sebagai prospek pada penelitian ini. Evaluasi prospek yang dimaksud ialah dan melakukan analisis sistem petroleum pada Daerah Osram. Hasil akhir penelitian ini berupa suatu urut-urutan peringkat prospek berdasarkan evaluasi masing-masing prospek tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan dengan Simulasi Montercarlo, diketahui besar sumber daya minyak bumi tanpa faktor resiko pada Interval Main di Daerah Osram sebesar 12,44 MMSTB. Urutan peringkat prospek dari yang tertinggi menuju ke terendah, yaitu Prospek-7, Prospek-4, Prospek-2, Prospek-3, Prospek-1, Prospek-5, dan Prospek-6. Kata kunci: Sub-Cekungan Jatibarang, Anggota Main, evaluasi prospek, sumber daya minyak bumi. i
3 ABSTRACT Osram area is located in North West Java Basin, on the offshore part of the Jatibarang Sub basin. This area is one of considerable potential hydrocarbon basins in Indonesia. In terms of exploration, the area is still being developed to improve oil and gas production. The focus of this research is Member of Main interval which is part of Upper Cibulakan Formation. Up until now, the research interval is one of the exploration targets which are conducted in Jatibarang Sub Basin. This research uses several data, such as well log data and seismic 3D as the main data processing, also, side wall core report, geochemical report, biostratigraphy report, and earlier company data research that will be evaluated. The methods used in this study are well-seismic tie, 3D seismic interpretation, sequence stratigraphy analysis, electrofasies analysis, depositional environment analysis, petrophysics calculation, and Montecarlo Simulation. This simulation is used to perform calculation of hydrocarbon resources through probabilistic analysis on Main Interval. Based on identification result of closure on depth structure map of top Main Interval, there are seven closure that will be evaluated as prospect area in this research. Evaluation of these prospects is to perform calculations of petroleum resources and petroleum system analysis at Osram Area. The final result of this research is a sequence of prospect ranking based on each prospect evaluation. Based on calculation result of Montecarlo Simulation, the petroleum unrisk resources of Main Interval in Osram Area is 12,44 MMSTB. The ranking of these prospects form the highest to the lowest are: Prospect-7, Prospect-4, Prospect-2, Prospect-3, Prospect-1, Prospect-5, and Prospect-6. Keyword: Jatibarang Sub basin, Main Member, prospect evaluation, hydrocarbon resources. ii
4 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, dengan segala rahmat dan karunia-nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Penulis menyusun tugas akhir ini syarat kelulusan Sarjana Strata Satu (S-1) di Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung. Tugas akhir ini berjudul Prospect Generation pada Interval Anggota Main, Formasi Cibulakan Atas, Daerah Osram, Sub-Cekungan Jatibarang, Cekungan Jawa Barat Utara. Penulis berharap dengan menyusun tugas akhir ini dapat menambah wawasan geologi dan mengaplikasikan ilmuilmu yang telah diperoleh selama masa perkuliahan di kampus. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, antara lain: 1. Keluarga tercinta, Papa, Mama, Nina, Agung, dan Zalfa yang telah memberikan dukungan, semangat, dan doa kepada penulis selama ini. 2. Bapak Dr. Ir. Dardji Noeradi, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama penelitian dan penulisan laporan. 3. Dosen-dosen Teknik Geologi ITB atas ilmu yang telah diberikan sehingga penulis dapat mengaplikasikan ilmu geologi yang diperoleh pada tugas akhir ini. 4. Teman-teman Anadarco: Julian, Probo, Adul, Fadli Giring, dan Wei Min Han yang telah menemani dan menjadi teman diskusi penulis. 5. Bang Meyman, yang telah mengajarkan beberapa software kepada penulis untuk mengerjakan tugas akhir ini. 6. Kang Dadan dan Mas Rey yang telah berbagi ilmunya pada penulis. 7. Teman baik penulis, Yanuari Satya Dewi, Niken Saraswati, dan Ganda Jaya Permana yang selalu menemani dan memberikan dorongan pada penulis selama masa perkuliahan di Teknik Geologi ITB. iii
5 8. Teman-teman satu pemetaan di Karangsambung, Dedew, Zidini, dan Ganda atas waktu, ilmu, candaan, curhatan, dan segala penat selama pemetaan di Brujul. 9. Teman-teman GEA 2007 yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari suatu kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis berharap agar tugas akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Bandung, September 2011 Devi Gasiani iv
6 DAFTAR ISI Lembar Judul Lembar Pengesahan Sari Abstract Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel i ii iii v vii x BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan 5 BAB II. GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Kerangka Tektonik Struktur Geologi Regional Stratigafi Regional 14 BAB III. PENGOLAHAN DATA 3.1 Pendahuluan Data Sumur Data Batuan Inti Samping Data Log Sumur Interpretasi Stratigrafi Sikuen Korelasi Analisis Petrofisik Analisis Elektrofasies 40 v
7 3.2.3 Data Biostratigrafi Data Geokimia Data Checkshot Data Seismik Well-Seismic Tie Interpretasi Seismik 3-D Interpretasi Horizon pada Penampang Seismik Interpretasi Patahan pada Penampang Seismik Pemetaan Bawah Permukaan 57 BAB IV. PORSPECT GENERATION PADA INTERVAL MAIN 4.1 Pendahuluan Identifikasi Prospek Analisis Sistem Petroleum Batuan Induk (Source Rock) Batuan Reservoir (Reservoir Rock) Migrasi Batuan Tudung (Seal rock) Perangkap (Trap) Bagan Sistem Petroleum Perhitungan Sumber Daya Hidrokarbon (Petroleum System Chart) Pemeringkatan Prospek (Prospect Ranking) 96 BAB V. KESIMPULAN 100 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi
8 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1. Peta lokasi daerah penelitian. 3 Gambar 1.2. Diagram alir penelitian. 6 Gambar 2.1. Cekungan Jawa Barat Utara. 7 Gambar 2.2. Kerangka tektonik regional Indonesia bagian barat. 9 Gambar 2.3. Peta lokasi penelitian pada Cekungan Jawa Barat Utara. 10 Gambar 2.4. Perkembangan sub-cekungan pada Periode Eosen-Miosen Awal. 11 Gambar 2.5. Perkembangan sub-cekungan pada kedua periode. 12 Gambar 2.6. Peta konfigurasi pada puncak batuan dasar yang menunjukkan Sesar OO dan Brebes. 13 Gambar 2.7. Bentuk sistem transtensional akibat perubahan dari sesar normal menjadi dextral strike-slip pada Sesar OO-Brebes. 14 Gambar 2.8. Kolom stratigrafi Cekungan Jawa Barat Utara. 18 Gambar 3.1. Peta dasar Daerah Osram, Sub-Cekungan Jatibarang. 20 Gambar 3.2. Contoh penentuan jenis litologi pada Interval Main di Sumur Osram-5 berdasarkan data SWC dan log sumur. 21 Gambar 3.3. Contoh hasil interpretasi stratigrafi sikuen pada Sumur Osram Gambar 3.4. Hasil interpretasi penarikan posisi MFS-2 pada log gamma ray berdasarkan data biostratigrafi pada Sumur Osram-2 di interval penelitian. 27 Gambar 3.5. Sketsa lintasan korelasi pada Daerah Osram. 29 Gambar 3.6. Contoh korelasi pada penampang A-A berarah barat lauttenggara yang melewati Sumur Osram-5, Osram-3, Osram-4, dan Osram Gambar 3.7. Contoh korelasi pada penampang B-B berarah utara-selatan yang melewati Sumur Osram-5, Osram-3, Osram-4, Osram -2, dan Osram Gambar 3.8. Grafik silang antara porositas dari laporan batuan inti samping vii
9 terhadap porositas hasil perhitungan log. 36 Gambar 3.9. Histogram porositas ternormalisasi di Interval Main dari semua sumur pada penelitian yang menunjukkan posisi penarikan minimum, paling mungkin, dan maksimum. 37 Gambar Model elektrofasies beserta lingkungan pengendapannya. 41 Gambar Contoh analisis elektrofasies pada Sumur Osram Gambar Data biostratigrafi pada Sumur Osram Gambar Data checkshot masing-masing sumur pada Daerah Osram. 48 Gambar Contoh hasil well-seismic tie pada Sumur Osram Gambar Contoh interpretasi patahan dan horizon batas atas dan bawah Interval Main pada penampang berarah timurlaut-baratdaya. 54 Gambar Contoh interpretasi patahan dan horizon batas atas dan bawah Interval Main pada penampang berarah baratlaut-tenggara. 55 Gambar Peta struktur waktu batas atas Anggota Main. 60 Gambar Peta kecepatan interval dari permukaan hingga batas atas Anggota Main. 61 Gambar Peta struktur kedalaman batas atas Anggota Main. 62 Gambar Peta ketebalan interval Anggota Main. 63 Gambar 4.1. Identifikasi daerah tutupan (closure) berdasarkan pola kontur pada peta struktur kedalaman batas atas Interval Main. 67 Gambar 4.2. Contoh hasil montage pada Prospek-4 dengan tipe perangkap struktur three way dip fault dependent. 68 Gambar 4.3. Grafik antara TOC terhadap kedalaman pada Sumur Osram Gambar 4.4. Grafik antara TOC terhadap kedalaman pada Sumur Osram Gambar 4.5. Skema reflektansi vitrinit terhadap kedalaman pada Sumur Osram Gambar 4.6. Plot harga Tmaks pirolisis terhadap kedalaman pada Sumur Osram viii
10 Gambar 4.7. Skema SCI dan TAI terhadap kedalaman pada Sumur Osram Gambar 4.8. Overlay grafik antara indeks hidrogen (HI) terhadap indeks oksigen (OI) dengan modifikasi diagram van Krevelen 77 Gambar 4.9. Peta kitchen daerah penelitian pada peta struktur kedalaman Formasi Talang Akar 78 Gambar Kurva sejarah pembebanan pada Sumur GTR-1 di Daerah Gantar 82 Gambar Peta jalur migrasi hidrokarbon pada peta struktur kedalaman batas atas Interval Main. 83 Gambar Batuan tudung pada daerah penelitian berarah baratlaut-tenggara yang melewati Sumur Osram-5, Osram-3, Osram-4, dan Osram Gambar Batuan tudung pada daerah penelitian berarah utara-selatan yang melewati Sumur Osram-5, Osram-3, Osram-2, dan Osram Gambar Penampang pada suatu perangkap antiklin. 88 Gambar Hasil Simulasi Montercarlo pada Prospek-1 94 ix
11 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Resume data geologi pada interval penelitian. 19 Tabel 3.2 Ketersediaan data log massing-masing sumur pada Daerah Osram. 23 Tabel 3.3 Hasil penentuan batas atas dan bawah Interval Main pada masingmasing sumur berdasarkan laporan pemboran. 24 Tabel 3.4 Perbandingan antara porositas hasil perhitungan log dan porositas batuan inti samping. 35 Tabel 3.5 Hasil perhitungan Net to Gross masing-masing sumur di Daerah Osram. 39 Tabel 3.6 Nilai minimum, paling mungkin, dan maksimum properti fisik. 39 Tabel 3.7 Resume laporan analisis geokimia pada Sumur Osram Tabel 3.8 Harga koefisisien korelasi hasil well-seismic tie pada sumur vertikal. 50 Tabel 4.1 Indikasi potensi batuan induk berdasarkan TOC. 66 Tabel 4.2 Indikasi kematangan batuan induk berdasarkan Tmaks pirolisis Rock-Eval. 73 Tabel 4.3 Komposisi kerogen. 76 Tabel 4.4 Tipe kerogen berdasarkan indeks hidrogen. 77 Tabel 4.5 Bagan sistem petroleum pada Daerah Osram, Sub-Cekungan Jatibarang. 90 Tabel 4.6 Bulk volume masing-masing daerah tutupan pada interval penelitian. 91 Tabel 4.7 Hasil kalkulasi sumber daya minyak tanpa faktor resiko dengan menggunakan Simulasi Montecarlo. 95 Tabel 4.8 Harga pembobotan berdasarkan probabilitas sukses dari batuan induk migrasi. 96 Tabel 4.9 Harga pembobotan berdasarkan probabilitas sukses dari batuan reservoir. 96 Tabel 4.10 Harga pembobotan berdasarkan probabilitas sukses dari perangkap. 97 x
12 Tabel 4.11 Harga pembobotan berdasarkan probabilitas sukses dari batuan tudung 97 Tabel 4.12 Hasil perhitungan sumber daya hidrokarbon dengan faktor resiko 99 xi
LEMBAR PENGESAHAN ESTIMASI SUMBERDAYA HIDROKARBON PADA INTERVAL FORMASI PARIGI, DAERAH ASGAR, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA
LEMBAR PENGESAHAN ESTIMASI SUMBERDAYA HIDROKARBON PADA INTERVAL FORMASI PARIGI, DAERAH ASGAR, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA Diajukan Sebagai Syarat untuk Kelulusan Strata Satu (S1)
Lebih terperinciBAB IV PROSPECT GENERATION PADA INTERVAL MAIN, DAERAH OSRAM
BAB IV PROSPECT GENERATION PADA INTERVAL MAIN, DAERAH OSRAM 4.1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai Prospect Generation pada interval Anggota Main, Formasi Cibulakan Atas di Daerah Osram yang merupakan
Lebih terperinciTEKTONOSTRATIGRAFI DAN POLA SEDIMENTASI FORMASI TALANG AKAR DAN BATURAJA DAERAH OCO, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA TUGAS AKHIR B
TEKTONOSTRATIGRAFI DAN POLA SEDIMENTASI FORMASI TALANG AKAR DAN BATURAJA DAERAH OCO, SUB-CEKUNGAN JATIBARANG, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA TUGAS AKHIR B Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah OCO terdapat pada Sub-Cekungan Jatibarang yang merupakan bagian dari Cekungan Jawa Barat Utara yang sudah terbukti menghasilkan hidrokarbon di Indonesia. Formasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Pengesahan... Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel...
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... Abstrak... Abstract...... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... i iii iv v viii xi xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBab IV Prospect Generation pada Interval Anggota Main, Daerah Osram
karena itu, pada daerah tutupan yang tidak berada pada area kitchen, diperlukan bantuan dari migrasi lateral menuju ke daerah tutupan tersebut melalui carrier bed (Gambar 4.11). Lapisan batuan dimana hidrokarbon
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv PERNYATAAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciPEMODELAN RESERVOAR PADA FORMASI TALANG AKAR BAWAH, LAPANGAN YAPIN, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR
PEMODELAN RESERVOAR PADA FORMASI TALANG AKAR BAWAH, LAPANGAN YAPIN, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan sarjana S1 Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPEMODELAN RESERVOIR BATUPASIR A, FORMASI MENGGALA DAN PENGARUH HETEROGENITAS TERHADAP OOIP, LAPANGAN RINDANG, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH
PEMODELAN RESERVOIR BATUPASIR A, FORMASI MENGGALA DAN PENGARUH HETEROGENITAS TERHADAP OOIP, LAPANGAN RINDANG, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH TUGAS AKHIR B Diajukan Sebagai Syarat dalam Mencapai Kelulusan Strata
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii SARI... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBab III Pengolahan Data
S U U S Gambar 3.15. Contoh interpretasi patahan dan horizon batas atas dan bawah Interval Main pada penampang berarah timurlaut-barat daya. Warna hijau muda merupakan batas atas dan warna ungu tua merupakan
Lebih terperinciINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA CEKUNGAN X : STUDI KASUS EKSPLORASI GEOFISIKA UNTUK MENCARI AREA PROSPEK MIGAS
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA CEKUNGAN X : STUDI KASUS EKSPLORASI GEOFISIKA UNTUK MENCARI AREA PROSPEK MIGAS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Haryo Adityo
Lebih terperinciBAB IV ESTIMASI SUMBER DAYA HIDROKARBON PADA FORMASI PARIGI
BAB IV ESTIMASI SUMBER DAYA HIDROKARBON PADA FORMASI PARIGI 4.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan analisis untuk memperkirakan sumber daya hidrokarbon di daerah penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam melakukan eksplorasi hingga pengembangan lanjut di daerah suatu lapangan, diperlukan pemahaman akan sistem petroleum yang ada. Sistem petroleum mencakup batuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidrokarbon merupakan salah satu energi yang sangat penting di dunia. Semakin menipisnya hidrokarbon dan semakin besarnya jumlah permintaan mengakibatkan kegiatan untuk
Lebih terperinciKata kunci: Interpretasi seismik, Petrofisika, Volumetrik, OOIP
PERHITUNGAN VOLUMETRIK CADANGAN HIDROKARBON MENGGUNAKAN DATA PETROFISIK DAN SEISMIK PADA RESERVOIR BATUPASIR FORMASI TALANG AKAR, LAPANGAN CTR, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN Citra Fitriani 1, Makharani,S.Si
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan minyak dan gas bumi sebagai sumber daya bahan baku konsumsi kegiatan manusia sehari-hari masih belum dapat tergantikan dengan teknologi maupun sumber daya
Lebih terperinciINTERPRETASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE ANALISIS MULTI ATRIBUT PADA LAPANGAN FIAR
INTERPRETASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE ANALISIS MULTI ATRIBUT PADA LAPANGAN FIAR Skripsi Untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 diajukan oleh: Saidatul Fitriany J2D 006 041 JURUSAN
Lebih terperinciII Kerogen II Kematangan II.2.2 Basin Modeling (Pemodelan Cekungan) II.3 Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii IZIN PENGGUNAAN DATA... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR... v SARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksplorasi hidrokarbon, salah satunya dengan mengevaluasi sumur sumur migas
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mencari cadangan minyak dan gas bumi, diperlukan adanya kegiatan eksplorasi hidrokarbon, salah satunya dengan mengevaluasi sumur sumur migas yang sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji adalah Formasi Gumai, khususnya interval Intra GUF a sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang dikaji adalah Formasi Gumai, khususnya interval Intra GUF a sebagai batas bawah sampai Intra GUF sebagai batas atas, pada Lapangan Izzati. Adapun
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN SARI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL & GRAFIK... xii BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lapangan X merupakan salah satu lapangan eksplorasi PT Saka Energy
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lapangan X merupakan salah satu lapangan eksplorasi PT Saka Energy Indonesia yang secara umum terletak di wilayah South Mahakam, sebelah tenggara dan selatan dari Kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lapangan Ibrahim merupakan salah satu lapangan minyak dari PT. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut mulai diproduksi pada
Lebih terperinciGambar Ilustrasi Simulasi Monte Carlo
(input). Metode inii sering digunakan ketika model memiliki kompleksitas yang tinggi, nonlinier, atau melibatkan lebih dari sekedar beberapa parameter yang tidak pasti. Evaluasi yang sering dilakukan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri baik lokal maupun global yang membutuhkan minyak bumi sebagai sumber energi mengakibatkan semakin tingginya tuntutan dalam meningkatkan kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cekungan Sumatra Tengah merupakan cekungan penghasil minyak bumi yang pontensial di Indonesia. Cekungan ini telah dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih tepatnya berada pada Sub-cekungan Palembang Selatan. Cekungan Sumatra
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Daerah penelitian termasuk dalam wilayah Cekungan Sumatra Selatan, lebih tepatnya berada pada Sub-cekungan Palembang Selatan. Cekungan Sumatra Selatan termasuk
Lebih terperinciTUGAS AKHIR B. Institut Teknologi Bandung. Oleh. Ade Himsari PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN EVALUASI FORMASI SERTA PERHITUNGAN CADANGAN HIDROKARBON PADA RESERVOIR FORMASI BANGKO B, LAPANGAN DAHLIA, CEKUNGAN SUMATRA TENGAH TUGAS AKHIR B Diajukan Sebagai Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Minyak dan gasbumi hingga saat ini masih memiliki peranan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan energi umat manusia, meskipun sumber energy alternatif lainnya sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diantaranya memiliki status plug and abandon, satu sumur menunggu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak dan gas bumi yang cukup besar, baik dari jumlah minyak dan gas yang telah diproduksi maupun dari perkiraan perhitungan
Lebih terperinciRani Widiastuti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut t Teknologi Sepuluh hnopember Surabaya 2010
PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN DAN PERHITUNGAN CADANGAN HIDROKARBON LAPANGAN KYRANI FORMASI CIBULAKAN ATAS CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA DENGAN METODE VOLUMETRIK Rani Widiastuti 1105 100 034 Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciBAB IV METODE DAN PENELITIAN
40 BAB IV METODE DAN PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Lapangan T, berada di Sub-Cekungan bagian Selatan, Cekungan Jawa Timur, yang merupakan daerah operasi Kangean
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB IV METODE PENELITIAN IV.1. Pengumpulan Data viii
DAFTAR ISI Halaman Judul HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii HALAMAN PERNYATAAN... v SARI... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN I.1.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA 2011
SIKUEN STRATIGRAFI DAN ESTIMASI CADANGAN GAS LAPISAN PS-11 BERDASARKAN DATA WIRELINE LOG, SEISMIK DAN CUTTING, FORMASI EKUIVALEN TALANG AKAR LAPANGAN SETA CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA SKRIPSI Oleh: SATYA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv. SARI...v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv SARI...v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL...xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Cekungan Jawa Timur merupakan salah satu cekungan minyak yang produktif di Indonesia. Dari berbagai penelitian sebelumnya, diketahui melalui studi geokimia minyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perminyakan adalah salah satu industri strategis yang memegang peranan sangat penting saat ini, karena merupakan penyuplai terbesar bagi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah penelitian, yaitu Cekungan Sunda merupakan salah satu cekungan dari rangkaian cekungan sedimen busur belakang berumur Tersier yang terletak di Sumatra dan Laut
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berjalannya waktu jumlah cadangan migas yang ada tentu akan semakin berkurang, oleh sebab itu metoda eksplorasi yang efisien dan efektif perlu dilakukan guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Geologi (2009), Subcekungan Enrekang yang terletak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Menurut Badan Geologi (2009), Subcekungan Enrekang yang terletak pada bagian utara-tengah dari Sulawesi Selatan merupakan salah satu subcekungan yang memiliki
Lebih terperinciPEMODELAN PERANGKAP GAS DAN PERHITUNGAN VOLUME GAS DI TEMPAT (IGIP) PADA AREA GTS N DAN I LAPANGAN TANGO, CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR
PEMODELAN PERANGKAP GAS DAN PERHITUNGAN VOLUME GAS DI TEMPAT (IGIP) PADA AREA GTS N DAN I LAPANGAN TANGO, CEKUNGAN KUTAI, KALIMANTAN TIMUR LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat memperoleh gelar sarjana
Lebih terperinciBAB IV UNIT RESERVOIR
BAB IV UNIT RESERVOIR 4.1. Batasan Zona Reservoir Dengan Non-Reservoir Batasan yang dipakai untuk menentukan zona reservoir adalah perpotongan (cross over) antara kurva Log Bulk Density (RHOB) dengan Log
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SARI... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI SARI......... i ABSTRACT...... ii KATA PENGANTAR.... iii DAFTAR ISI.... vi DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB V INTERPRETASI DATA. batuan dengan menggunakan hasil perekaman karakteristik dari batuan yang ada
BAB V INTERPRETASI DATA V.1. Penentuan Litologi Langkah awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah menentukan litologi batuan dengan menggunakan hasil perekaman karakteristik dari batuan yang ada dibawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisa konektivitas reservoir atau RCA (Reservoir Connectivity Analysis)
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Analisa konektivitas reservoir atau RCA (Reservoir Connectivity Analysis) merupakan metode yang baru mulai dipublikasikan pada tahun 2005 (Vrolijk, 2005). Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Blok Mambruk merupakan salah satu blok eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi yang terdapat pada Cekungan Salawati yang pada saat ini dikelola oleh PT. PetroChina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Suardy dan Taruno (1985), Indonesia memiliki kurang lebih 60 cekungan sedimen yang tersebar di seluruh wilayahnya. Dari seluruh cekungan sedimen tersebut, penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap devisa negara. Hal ini menyebabkan minyak dan gas bumi menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB IV GEOKIMIA PETROLEUM
BAB IV GEOKIMIA PETROLEUM 4.1 Analisis Sampel Sampel yang dianalisis dalam studi ini berupa sampel ekstrak dari batuan sedimen dan sampel minyak (Tabel 4.1). Sampel-sampel ini diambil dari beberapa sumur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak dan gas bumi merupakan salah satu sumber energi utama yang sangat penting dan berpengaruh pada kehidupan manusia. Dengan meningkatnya kebutuhan akan minyak dan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Maksud dan Tujuan
Bab I Pendahuluan I.1 Maksud dan Tujuan Pemboran pertama kali di lapangan RantauBais di lakukan pada tahun 1940, akan tetapi tidak ditemukan potensi hidrokarbon pada sumur RantauBais#1 ini. Pada perkembangan
Lebih terperinciBAB IV TEKTONOSTRATIGRAFI DAN POLA SEDIMENTASI Tektonostratigrafi Formasi Talang Akar (Oligosen-Miosen Awal)
BAB IV TEKTONOSTRATIGRAFI DAN POLA SEDIMENTASI 4.1 Tektonostratigrafi 4.1.1 Tektonostratigrafi Formasi Talang Akar (Oligosen-Miosen Awal) Berdasarkan penampang seismik yang sudah didatarkan pada horizon
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv SARI... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciINTERPRETASI ANOMALI GAYA BERAT DAERAH LUWUK, SULAWESI TENGAH
INTERPRETASI ANOMALI GAYA BERAT DAERAH LUWUK, SULAWESI TENGAH TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNIK Pada Program Studi Teknik Geofisika Oleh : BAHARIANTO
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS KARAKTERISTIK RESERVOIR DAN PERHITUNGAN CADANGAN PADA LAPANGAN ALFA, FORMASI BATURAJA, CEKUNGAN SUNDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PETROFISIK BERDASARKAN DATA SUMUR DAN SEISMIK
Lebih terperinciSalah satu reservoir utama di beberapa lapangan minyak dan gas di. Cekungan Sumatra Selatan berasal dari batuan metamorf, metasedimen, atau beku
1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Salah satu reservoir utama di beberapa lapangan minyak dan gas di Cekungan Sumatra Selatan berasal dari batuan metamorf, metasedimen, atau beku berumur Paleozoic-Mesozoic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cekungan di Indonesia yang telah di eksplorasi lebih dari 100 tahun dengan reservoir utama pada batuan karbonat yakni cekungan Jawa Timur Utara. Cekungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fosil, dimana reservoir-reservoir gas konvensional mulai mengalami penurunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CBM (Coal Bed Methane) atau Gas Metan Batubara pada beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu kandidat alternatif pemenuhan kebutuhan energi fosil, dimana reservoir-reservoir
Lebih terperinciBAB IV INTERPRETASI SEISMIK
BAB IV INTERPRETASI SEISMIK Analisa dan interpretasi struktur dengan menggunakan data seismik pada dasarnya adalah menginterpretasi keberadaan struktur sesar pada penampang seismik dengan menggunakan bantuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan kebutuhan minyak bumi di Indonesia terutama untuk kebutuhan industri semakin meningkat. Namun meningkatnya kebutuhan akan minyak bumi tersebut tidak diiringi
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH i ii iii iv vi vii viii xi xv xvi BAB I.
Lebih terperinciBAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1. Stratigrafi Daerah Penelitian Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari beberapa formasi yang telah dijelaskan sebelumnya pada stratigrafi Cekungan Sumatra Tengah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah Cekungan Kutai. Cekungan Kutai dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian barat
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu cekungan Tersier yang mempunyai prospek hidrokarbon yang baik adalah Cekungan Kutai. Cekungan Kutai dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian barat atau sering
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Studi analisa sekatan sesar dalam menentukan aliran injeksi pada lapangan Kotabatak, Cekungan Sumatera Tengah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kondisi perminyakan dunia saat ini sangat memperhatinkan khususnya di Indonesia. Dengan keterbatasan lahan eksplorasi baru dan kondisi sumur-sumur tua yang telah melewati
Lebih terperinciEVALUASI PALINSPATIK DAN MEKANISME PERANGKAP HIDROKARBON LAPANGAN NORTHEAST BETARA, JAMBI SUMATERA SELATAN TESIS MAGISTER
EVALUASI PALINSPATIK DAN MEKANISME PERANGKAP HIDROKARBON LAPANGAN NORTHEAST BETARA, JAMBI SUMATERA SELATAN TESIS MAGISTER Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Data seismik dan log sumur merupakan bagian dari data yang diambil di bawah permukaan dan tentunya membawa informasi cukup banyak mengenai kondisi geologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Peningkatan kebutuhan energi di dunia akan minyak dan gas bumi sebagai bahan bakar fosil yang utama cenderung meningkat seiring dengan perubahan waktu. Kebutuhan dunia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Analisa Data Litologi dan Stratigrafi Pada sumur Terbanggi 001, data litologi (Tabel 4.1) dan stratigrafi (Tabel 4.2) yang digunakan untuk melakukan pemodelan diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pliosen Awal (Minarwan dkk, 1998). Pada sumur P1 dilakukan pengukuran FMT
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Lapangan R merupakan bagian dari kompleks gas bagian Selatan Natuna yang terbentuk akibat proses inversi yang terjadi pada Miosen Akhir hingga Pliosen Awal
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Penulis. 1. TUHAN YESUS KRISTUS yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, iii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir dengan judul KARAKTERISASI RESERVOAR KARBONAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belakang di Indonesia yang terbukti mampu menghasilkan hidrokarbon (minyak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cekungan Jawa Timur bagian Utara merupakan salah satu cekungan busur belakang di Indonesia yang terbukti mampu menghasilkan hidrokarbon (minyak dan gas). Salah satu
Lebih terperinciANALISIS DAN PEMODELAN POROSITAS RESERVOIR BATUGAMPING KUJUNG I FORMASI KUJUNG, DAERAH LEPAS PANTAI UTARA MADURA. Oleh :
ANALISIS DAN PEMODELAN POROSITAS RESERVOIR BATUGAMPING KUJUNG I FORMASI KUJUNG, DAERAH LEPAS PANTAI UTARA MADURA Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan sarjana Strata Satu (S-1) di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi di Indonesia masih menjadi komoditas pokok yang memegang peranan penting dalam roda perekonomian. Berdasarkan data Kementerian Energi dan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada 13 April 10 Juli 2015
53 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan pada 13 April 10 Juli 2015 di PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, TB. Simatupang
Lebih terperinciPEMODELAN KEMATANGAN HIDROKARBON DAERAH KOTABUMI, KABUPATEN LAMPUNG UTARA, PROPINSI LAMPUNG
PEMODELAN KEMATANGAN HIDROKARBON DAERAH KOTABUMI, KABUPATEN LAMPUNG UTARA, PROPINSI LAMPUNG TUGAS AKHIR B Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Teknik Geologi,
Lebih terperinciSTRATIGRAFI SEKUEN DAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PADA FORMASI TALANGAKAR BAWAH, LAPANGAN LOSARANG, JAWA BARAT
STRATIGRAFI SEKUEN DAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PADA FORMASI TALANGAKAR BAWAH, LAPANGAN LOSARANG, JAWA BARAT TUGAS AKHIR B Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menempuh kelulusan Strata Satu (S-1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eksplorasi hidrokarbon memerlukan analisis geomekanika untuk. menghindari berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kestabilan sumur
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Eksplorasi hidrokarbon memerlukan analisis geomekanika untuk menghindari berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kestabilan sumur pemboran. Analisis geomekanika
Lebih terperinciGEOLOGI DAERAH DESA TANJUNGRASA dan SEKITARNYA KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
GEOLOGI DAERAH DESA TANJUNGRASA dan SEKITARNYA KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam memenuhi kebutuhan minyak dan gas bumi di dunia, dibutuhkan pengembangan dalam mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi tersebut. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri yang semakin pesat telah mendorong meningkatnya kebutuhan minyak dan gas bumi. Indonesia sebagai salah satu negara penghasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama geomodeling adalah peta
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pemodelan geologi atau lebih dikenal dengan nama geomodeling adalah peta geologi tiga dimensi yang ditampilkan secara numerik, yang dilengkapi dengan deskripsi kuantitas
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN IJIN PENGGUNAAN DATA... iv KATA PENGANTAR.... v SARI... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciOleh : Ahmad Helman Hamdani NIP
STUDI POTENSI BATUBARA PADA FORMASI SAJAU SEBAGAI BATUAN INDUK MINYAK DAN GASBUMI DI CEKUNGAN BERAU, KALIMANTAN TIMUR, DENGAN MENGGUNAKAN METODA PIROLISA BATUAN Oleh : Ahmad Helman Hamdani NIP. 195508281982031
Lebih terperinciGEOLOGI DAERAH CIHEA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BOJONGPICUNG KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT
GEOLOGI DAERAH CIHEA DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BOJONGPICUNG KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT TUGAS AKHIR A Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lapangan Nagabonar merupakan bagian dari grup Nagabonar (NB Group) yang terdiri dari Lapangan Nagabonar (NB), Lapangan Mama dan Lapangan Nagabonar Extension (NBE).
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Oil Sumatera Inc. Secara administratif blok tersebut masuk ke dalam wilayah
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Geologi Regional Daerah Sumatera Barat South West Bukit Barisan merupakan nama blok konsesi minyak dan gas bumi yang terletak di daerah onshore di bagian tengah Sumatera Barat.
Lebih terperinciSTUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR
STUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : RADEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Cekungan Salawati adalah salah satu cekungan minyak dan gas bumi Indonesia yang produktif karena sebelumnya telah dilakukan banyak eksplorasi di sana. Berdasarkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTARK ABSTRACT
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH KATA PENGANTAR HALAMAN PERSEMBAHAN ABSTARK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii iv v vi vii viii ix BAB I.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan penggerak di seluruh aspek kehidupan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Energi diartikan sebagai daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Peta lokasi daerah penelitian yang berada di Cekungan Jawa Timur bagian barat (Satyana, 2005). Lokasi daerah penelitian
Bab I Pendahuluan I.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah studi batuan induk hidrokarbon di Cekungan Jawa Timur bagian barat (Gambar I.1), sedangkan objek penelitian meliputi data geokimia
Lebih terperinciBAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA
BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Pendahuluan Analisis tektonostratigrafi dan pola sedimentasi interval Formasi Talang Akar dan Baturaja dilakukan dengan mengintegrasikan data geologi dan data geofisika
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 5. Pengambilan Conventinal Core utuh dalam suatu pemboran... Gambar 6. Pengambilan Side Wall Core dengan menggunakan Gun...
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Kontribusi berbagai cabang disiplin ilmu dalam kegiatan eksplorasi (Peadar Mc Kevitt, 2004)... Gambar 2. Peta Lokasi Struktur DNF... Gambar 3. Batas batas Struktur DNF dari
Lebih terperinciINTERPRETASI DATA PENAMPANG SEISMIK 2D DAN DATA SUMUR PEMBORAN AREA X CEKUNGAN JAWA TIMUR
INTERPRETASI DATA PENAMPANG SEISMIK 2D DAN DATA SUMUR PEMBORAN AREA X CEKUNGAN JAWA TIMUR Nofriadel, Arif Budiman Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang, 25163 e-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai geologi terutama mengenai sifat/karakteristik suatu reservoir sangat penting dalam tahapan eksploitasi suatu
Lebih terperinciAnalisis Petrofisika Batuan Karbonat Pada Lapangan DIF Formasi Parigi Cekungan Jawa Barat Utara
Analisis Petrofisika Batuan Karbonat Pada Lapangan DIF Formasi Parigi Cekungan Jawa Barat Utara Nadifatul Fuadiyah 1, Widya Utama 2,Totok Parafianto 3 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini di Indonesia semakin banyak ditemukan minyak dan gas yang terdapat pada reservoir karbonat, mulai dari ukuran kecil hingga besar. Penemuan hidrokarbon dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Subjek dan Objek Penelitian 1.2 Latar Belakang Permasalahan 1.3 Masalah Penelitian
Bab I Pendahuluan 1.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini berupa studi stratigrafi sekuen dalam formasi Pulau Balang di lapangan Wailawi, Cekungan Kutai Bagian Selatan Kalimantan Timur.
Lebih terperinci