BAB I PENDAHULUAN. perbankan guna mengatasi berbagai krisis yang dapat menimpa. ekonomi, diperlukan rambu- rambu dalam pengendaliannya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pembengkakan nilai dan pembayaran hutang luar negeri, melonjaknya non performing

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan yang menjual produk yang berbentuk jasa. Perbankan. dana, disamping menyediakan jasa-jasa keuangan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan adanya krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dengan menggunakan pendekatan CAMELS pada data penelitian yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Manfaat Penulisan Kerangka Penulisan...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sektor perbankan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Krisis yang terjadi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan bank yang berupa penghimpunan dan penyaluran dana dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Taswan (2006:4), bank adalah lembaga keuangan atau

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat atas pengelolaan dana yang dimiliki juga semakin meningkat. Bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Kinerja (LDR) Bank Umum Tahun

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB I PENDAHULUAN. keemasan yang puncaknya ditandai dengan keberhasilan beberapa bank besar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia perbankan sangat pesat setelah terjadi deregulasi di

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi. Karena perbankan mempunyai fungsi utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. intermediary) antara pihak yang mempunyai dana (surplus unit) dengan pihak

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman atau kredit

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan sector keuangan. Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadi perkembangan yang sangat pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan berfungsi sebagai financial intermediary atau perantara

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN DENGAN METODE CAMELS ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan deposito) dan menyalurkannya dalam bentuk kredit oleh bank-bank

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan, baik bagi manusia maupun perusahaan. Kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Pada PT. Bank Mandiri, Tbk Periode Disusun oleh : Nama : Las Rohana Jurusan : Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL (STUDI PERBANDINGAN PADA BRI TBK & BTN TBK PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan akan ketersediaan pendanaan atau biaya. Sektor perbankan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL PADA KELOMPOK BANK PERSERO BUDY UTAMA JURUSAN MANAJEMEN 2010

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

menjalankan usahanya berdasarkan prinsip kepercayaan. Di dalam menjalankan fungsi-fungsi bank, bank dituntut untuk berada dalam kondisi yang sehat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia perbankan saat ini semakin pesat, banyak

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mengalami kelebihan dana untuk di produktifkan pada sektorsektor

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. nilai rupiah terhadap dolar Amerika serikat telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskreptif pada perusahaan, yaitu dengan cara menganalisis data-data

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Bank memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, laporan laba rugi untuk menilai perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia berkembang sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat. Secara umum, bank memiliki fungsi utama. lembaga intermediasi, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. beban dan sangat menyusahkan, sebaliknya bank bank lain bahkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. utamanya menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan giro, tabungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Metode Camels (Studi Kasus Pada Bank Milik Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode )

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan kerja serta kemampuan lainnya pada suatu perusahaan. Sama seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena yang terjadi adalah dimana keadaan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

DAFTAR ISI. ABSTRAK i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH iv. DAFTAR ISI. vi. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk mencapai kemajuan perekonomian suatu Negara tidak terlepas dari peranan perbankan dimana salah satu peranan perbankan sebagai fungsi intermediary yaitu menghimpun dan menyalurkan kembali dana. Sejak krisis moneter 1997, pembentukan hingga penutupan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional 2004 dan berakhirnya proses rekapitulasi perbankan, telah dimulai penataan kembali perbankandi Indonesia. Penataan itu terutama diarahkan pada upaya memperkuat ketahanan dalam mewujudkan stabilitas perbankan guna mengatasi berbagai krisis yang dapat menimpa perbankan.disamping itu, dengan semakin meluasnya jangkauan kegiatan operasional perbankan pada era globalisasi di berbagai bidang pembangunan ekonomi, diperlukan rambu- rambu dalam pengendaliannya. Dimulai dengan upaya penataan kembali tingkat kesehatan perbankan melalui program rekapitalisasi yang terutama ditujukan untuk meningkatkan ketahanan permodalan bank. Bank Indonesia telah pula menerbitkan ketentuan perihal modal minimum yang harus dipenuhi bank umum, termasuk terdapatnya unsur market risk yang dapat berpengaruh pada permodalan tersebut. Ada tiga kelompok jasa bank yang perlu dikelola secara professional masing masing adalah kegiatan menghimpun dana (funding),menyalurkan

dana (lending) dan jasa- jasa bank lainnya (service). Bagi masyarakat yang kelebihan dana dapat menyimpan uangnya dalam bentuk simpanan giro, tabungan, deposito, atau bentuk simpanan lainnya. begitu pula masyarakat yang kekurangan dana dapat meminjamkan uang di lembaga- lembaga keuangan dalam bentuk kredit. Memburuknya kondisi tingkat kesehatan perbankan disebabkan beberapa faktor. Faktor utama yang sangat mendominan menyebabkan memburuknya tingkat kesehatan bank hampir diseluruh jenis bank yaitu disebabkan oleh banyaknya jumlah kredit yang beredar mengalami kemacetan.sehingga dengan banyaknya jumlah kredit yang macet akan meningkat jumlah NPL ( Non Performing Loan) dan jika masalah ini berlarut- larut akan menimbulkan semakin meruginya bank tersebut. Penilaian untuk menentukan kondisi kesehatan suatu bank,biasanya menggunakan berbagai alat ukur. Salah satu alat ukur yang utama yang digunakan untuk menentukan kondisi suatu bank dikenal dengan nama analisis CAMEL. Analisis ini terdiri dari aspek permodalan (capital), aspek kualitas aset (asset), aspek kualitas manajemen (management), aspek likuiditas (likuidity), aspek rentabilitas (earning). Sedangkan menurut SE BI No.13/1/PBI tanggal 25 Oktober 2011 digunakan aspek CAMELS dalam menilai tingkat kesehatan bank. Dalam penelitian ini penulis hanya menilai kesehatan bank itu dari 4 aspek yaitu aspek capital diproksikan dengan CAR (Capital Adequaci Ratio), Asset

diproksikan dengan rasio NPL ( Non Performing Loans) dan KAP (Kualitas Aktiva Produktif), liquidity diproksikan dengan rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) serta equity diproksikan dengan ROA (Return on Asset) dan BOPO ( Biaya Operasional). Hasil dari analisis CAMEL yang menunjukkan kondisi kesehatan bank, digolongkan ke dalam peringkat komposit yang merupakan peringkat akhir hasil penilaian tingkat kesehatan bank. Peringkat komposit ditetapkan sebagai berikut (a) peringkat komposit 1 (PK-1) jika bank tergolong sangat baik; (b) peringkat komposit 2 (PK-2) jika bank tergolong baik; (c) peringkat komposit 3 (PK-3) jika bank tergolong cukup baik; (d) peringkat komposit 4 (PK-4) jika bank tergolong kurang baik; (e) peringkat komposit 5 (PK-5) jika bank tergolong tidak baik. Dalam penelitian ini mengambil 4 sampel Bank Pemerintah sebagai objek penelitian yaitu Bank BRI, BNI, Bank Mandiri dan BTN. Dari uraian di atas terlihat bahwa CAMEL merupakan cara yang tepat untuk menilai kesehatan bank sehingga penulis tertarik untuk meneliti kesehatan bank milik perintah dengan metode CAMEL. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang mengenai metode penilaian kesehatan bank, maka penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertannyaan. 1. Apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN jika diukur dengan CAR?

2. Apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN jika diukur dengan NPL? 3. Apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN jika diukur dengan KAP? 4. Apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN jika diukur dengan ROA? 5. Apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN jika diukur dengan BOPO? 6. Apakah ada perbedaan tingkat kesehatan antara Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri dan Bank BTN jika diukur dengan LDR? 1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kesehatan dengan CAR, 2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kesehatan dengan NPL, 3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kesehatan dengan KAP,

4. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kesehatan dengan ROA, 5. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kesehatan dengan BOPO, 6. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat kesehatan dengan LDR. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi penulis, adalah dengan adanya penelitian ini akan menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang penilaian kesehatan bank,kriteria bank yang sehat dan faktor yang menyebabkan bank tidak sehat, 2. Bagi Investor, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan bank sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya dalam bank, 3. Bagi Manajemen Sendiri, penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pihak manajemen bank dalam mengambil keputusan menyangkut kesehatan bank,

4. Bagi Peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi untuk lebih mengembangkan penelitian mengenai kesehatan bank.