Lampiran-1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Karakteristik Individu Organisasi Terhadap Kinerja Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan Pasca Diberlakukannya UUPK No 29 Tahun 2004 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2010 No. Urut : Petunjuk Pengisian :a. Beri tanda (x) pada kolom yang disediakan b.pilihlah salah satu jawaban yang ada pada setiap pertanyaan dengan memberi tanda lingkaran. I. Identitas 1. Kode : 2. Pendidikan : a. Spesialis b. Sub Spesialis 3. Tempat Tinggal : Medan Luar Medan II. Karakteristik Individu 1. Umur :... tahun 2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. Masa kerja :...tahun 4. Jumlah praktik dokter setelah berlakunya Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran? a. 1 tempat b. 2 tempat c. 3 tempat d. > 3 tempat (dilakukan cek ke Dinas Kesehatan Kota Medan dan Propinsi Sumatera Utara) III. Karakteristik Organisasi a. Pengawasan 1. Apakah ada Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pengawasan dokter?
2. Apakah pengawasan yang dilakukan terhadap Bapak/Ibu bertujuan supaya pelayanan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan prosedur yang ditetapkan? 3. Apakah pengawasan dilakukan pada setiap Bapak/Ibu melakukan pelayanan? 4. Apakah ada tim khusus di rumah sakit untuk melakukan pengawasan terhadap pelayanan dokter? 5. Apakah manajemen rumah sakit memberikan sanksi /ganjaran tertentu bila pada saat melakukan pengawasan menemukan dokter penyakit kandungan melakukan kesalahan dalam pelayanan? b. Sarana Pelayanan 1. Apakah peralatan untuk melakukan pemeriksaan fisik yang Bapak/Ibu butuhkan dalam pelayanan tersedia sesuai dengan kebutuhan? 2. Apakah peralatan untuk melakukan tes tambahan yang Bapak/Ibu butuhkan dalam pelayanan tersedia sesuai dengan kebutuhan? 3. Apakah Bapak/Ibu pernah mengusulkan kepada manajemen rumah sakit untuk pengadaan peralatan tertentu (misalnya ada jenis peralatan baru dan lebih canggih daripada peralatan yang ada saat ini) yang butuhkan dalam pelayanan?
4. Apakah pihak manajemen rumah sakit memperhatikan dan mengabulkan usulan Bapak/Ibu untuk pengadaan peralatan dalam pelayanan? c. Imbalan 1. Apakah imbalan yang Bapak/Ibu terima dari pelayanan yang dilakukan kepada pasien sesuai dengan beban kerja sebagai dokter penyakit kandungan? 2. Apakah imbalan yang Bapak/Ibu terima dari pelayanan yang dilakukan kepada pasien disesuaikan dengan jumlah pasien yang dilayani? 3. Apakah imbalan yang Bapak/Ibu terima dari pelayanan yang dilakukan kepada pasien disesuaikan dengan faktor penyulit (komplikasi) pada pasien yang dilayani? 4. Apakah imbalan yang Bapak/Ibu terima dari manajemen rumah sakit disesuaikan dengan jabatan atau kedudukan di rumah sakit? 5. Apakah imbalan yang Bapak/Ibu terima dari manajemen rumah sakit disesuaikan dengan pendidikan (spesialis atau sub-spesialis)? IV. Kinerja Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan 1. Keberadaan Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan di tempat tugas dan bekerja selama jam kerja (dilakukan observasi selama jam kerja)
2. Jumlah pasien yang ditangani Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dalam satuan waktu tertentu (bulan)...orang/bln Jumlah pasien yang meninggal dari seluruh pasien yang ditangani Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dalam satuan waktu tertentu (bulan)...orang/bln (dilakukan cek status pasien) Selanjutnya dihitung perbandingan jumlah pasien yang dilayani dan pasien yang meninggal, sehingga diperoleh nilai rasio (persentase), Jumlah pasien yang meninggal Jumlah pasien yang ditangani 3. Jumlah pasien yang mengalami komplikasi setelah ditangani Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dalam satuan waktu tertentu (bulan)...orang/bln Jumlah pasien yang meninggal dari seluruh pasien yang ditangani Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dengan komplikasi pasca persalinan dalam satuan waktu tertentu (bulan)...orang/bln (dilakukan cek status pasien) Selanjutnya dihitung perbandingan jumlah pasien yang mengalami komplikasi pasca persalinan dan pasien yang meninggal, sehingga diperoleh nilai rasio (persentase), Jumlah pasien yang meninggal Jumlah pasien mengalami komplikasi pasca persalinan
Lampiran-2: Hasil Uji Uji itas dan Reliabilitas a. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Pengawasan Item- Statistics p1 p2 p3 p4 p5 Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 6.47 1.982.706.682 6.53 2.257.452.770 6.50 2.259.460.767 6.40 2.041.704.686 6.50 2.259.460.767 b. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Sarana Pelayanan Item- Statistics sp1 sp2 sp3 sp4 sp5 Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 6.60 1.834.531.672 6.57 1.978.426.711 6.57 1.909.487.689 6.57 1.771.617.639 6.77 1.909.417.718 c. Uji itas dan Reliabilitas Variabel Imbalan Item- Statistics i1 i2 i3 i4 i5 Scale Corrected Cronbach's Scale Mean if Variance if Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 6.20 2.097.745.703 6.23 2.323.534.771 6.30 2.217.593.752 6.27 2.271.560.762 6.47 2.395.465.792
Lampiran-3: Distribusi Frekuensi (Uji Univariat) Frequency Table pendidikan Spesialis Sub Spesialis 15 28.8 28.8 28.8 37 71.2 71.2 100.0 Luar Medan Medan tempat tinggal 8 15.4 15.4 15.4 44 84.6 84.6 100.0 > 3 tempat 3 tempat 2 tempat jumlah tempat praktek 18 34.6 34.6 34.6 31 59.6 59.6 94.2 3 5.8 5.8 100.0 > 56 tahun 20-56 tahun umur 6 11.5 11.5 11.5 46 88.5 88.5 100.0 < 7 tahun >= 7 tahun lama kerja 28 53.8 53.8 53.8 24 46.2 46.2 100.0
Perempuan Laki-laki jenis kelamin 5 9.6 9.6 9.6 47 90.4 90.4 100.0 awas1 12 23.1 23.1 23.1 40 76.9 76.9 100.0 awas2 24 46.2 46.2 46.2 28 53.8 53.8 100.0 awas3 50 96.2 96.2 96.2 2 3.8 3.8 100.0 awas4 46 88.5 88.5 88.5 6 11.5 11.5 100.0
awas5 36 69.2 69.2 69.2 16 30.8 30.8 100.0 pengawasan sesuai Sesuai 36 69.2 69.2 69.2 16 30.8 30.8 100.0 sarana1 35 67.3 67.3 67.3 17 32.7 32.7 100.0 sarana2 23 44.2 44.2 44.2 29 55.8 55.8 100.0 sarana3 29 55.8 55.8 55.8 23 44.2 44.2 100.0
sarana4 33 63.5 63.5 63.5 19 36.5 36.5 100.0 sarana pelayanan sesuai Sesuai 28 53.8 53.8 53.8 24 46.2 46.2 100.0 imbalan1 23 44.2 44.2 44.2 29 55.8 55.8 100.0 imbalan2 26 50.0 50.0 50.0 26 50.0 50.0 100.0 imbalan3 46 88.5 88.5 88.5 6 11.5 11.5 100.0
imbalan4 39 75.0 75.0 75.0 13 25.0 25.0 100.0 imbalan5 38 73.1 73.1 73.1 14 26.9 26.9 100.0 imbalan cukup Cukup 35 67.3 67.3 67.3 17 32.7 32.7 100.0 Keberadaan dan Bekerja selama jam kerja 32 61.5 61.5 61.5 20 38.5 38.5 100.0 persentase kematian ibu/pasien ditangani > 1,6 % < 1,6 % 11 21.2 21.2 21.2 41 78.8 78.8 100.0
persentase kematian bayi/pasien ditangani > 12,7 % < 12,7 % 17 32.7 32.7 32.7 35 67.3 67.3 100.0 persentase kematian ibu/pasien dengan komplikasi pasca persalinan > 3,7 % < 3,7 % 11 21.2 21.2 21.2 41 78.8 78.8 100.0 persentase kematian bayi/pasien dengan komplikasi pasca persalinan > 22,1 % < 22,1 % 23 44.2 44.2 44.2 29 55.8 55.8 100.0 kinerja dokter Rendah Sedang Baik 5 9.6 9.6 9.6 41 78.8 78.8 88.5 6 11.5 11.5 100.0
Lampiran-4: Hasil Uji Chi-Square (Uji Bivariat) Crosstabs jumlah tempat praktik * kinerja dokter spesialis kebidanan dan Crosstab jumlah tempat praktek > 3 tempat 3 tempat 2 tempat % of % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 5 13 0 18 100.0% 31.7%.0% 34.6% 9.6% 25.0%.0% 34.6% 0 27 4 31.0% 65.9% 66.7% 59.6%.0% 51.9% 7.7% 59.6% 0 1 2 3.0% 2.4% 33.3% 5.8%.0% 1.9% 3.8% 5.8% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 20.629 a 4.000 19.890 4.001 14.798 1.000 a. 7 cells (77.8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.29. 52
umur * kinerja dokter penyakit kandungan Crosstab umur > 56 tahun 20-56 tahun % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 3 3 0 6 60.0% 7.3%.0% 11.5% 5.8% 5.8%.0% 11.5% 2 38 6 46 40.0% 92.7% 100.0% 88.5% 3.8% 73.1% 11.5% 88.5% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 13.003 a 2.002 8.998 2.011 8.493 1.004 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.58. 52
lama kerja * kinerja dokter penyakit kandungan Crosstab lama kerja < 7 tahun >= 7 tahun % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 5 22 1 28 100.0% 53.7% 16.7% 53.8% 9.6% 42.3% 1.9% 53.8% 0 19 5 24.0% 46.3% 83.3% 46.2%.0% 36.5% 9.6% 46.2% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 7.624 a 2.022 9.754 2.008 7.403 1.007 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.31. 52
jenis kelamin * kinerja dokter Crosstab jenis kelamin Perempuan Laki-laki % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 2 3 0 5 40.0% 7.3%.0% 9.6% 3.8% 5.8%.0% 9.6% 3 38 6 47 60.0% 92.7% 100.0% 90.4% 5.8% 73.1% 11.5% 90.4% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 6.199 a 2.045 4.726 2.094 4.516 1.034 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.48. 52
pengawasan * kinerja dokter Crosstab pengawasan sesuai Sesuai % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 5 30 1 36 100.0% 73.2% 16.7% 69.2% 9.6% 57.7% 1.9% 69.2% 0 11 5 16.0% 26.8% 83.3% 30.8%.0% 21.2% 9.6% 30.8% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 10.303 a 2.006 11.099 2.004 9.232 1.002 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.54. 52
sarana pelayanan * kinerja dokter Crosstab sarana pelayanan sesuai Sesuai % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 5 23 0 28 100.0% 56.1%.0% 53.8% 9.6% 44.2%.0% 53.8% 0 18 6 24.0% 43.9% 100.0% 46.2%.0% 34.6% 11.5% 46.2% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 11.369 a 2.003 15.553 2.000 11.024 1.001 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.31. 52
imbalan * kinerja dokter penyakit kandungan imbalan * kinerja dokter Crosstabulation imbalan cukup Cukup % of % of % of kinerja dokter spesialis kebidanan dan Rendah Sedang Baik 5 29 1 35 100.0% 70.7% 16.7% 67.3% 9.6% 55.8% 1.9% 67.3% 0 12 5 17.0% 29.3% 83.3% 32.7%.0% 23.1% 9.6% 32.7% 5 41 6 52 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 9.6% 78.8% 11.5% 100.0% Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Cases Chi-Square Tests Asymp. Sig. Value df (2-sided) 9.640 a 2.008 10.747 2.005 8.864 1.003 a. 4 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.63. 52
Lampiran-5: Hasil Uji Regresi Berganda (Uji Multivariat) Model 1 Model Summary Regression Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.904 a.817.788.638 a. Predictors: (Constant), imbalan, jenis kelamin, umur, jumlah tempat praktek, sarana pelayanan, lama kerja, pengawasan Model 1 Regression Residual ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig. 80.141 7 11.449 28.085.000 a 17.936 44.408 98.077 51 a. Predictors: (Constant), imbalan, jenis kelamin, umur, jumlah tempat praktek, sarana pelayanan, lama kerja, pengawasan b. Dependent Variable: kinerja dokter Model 1 (Constant) jumlah tempat praktek umur lama kerja jenis kelamin pengawasan sarana pelayanan imbalan Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 7.898 1.378 5.731.000 -.764.189 -.315-4.049.000 -.068.016 -.359-4.285.000.068.033.185 2.081.043.678.306.146 2.216.032.193.091.194 2.133.039.218.092.221 2.378.022.235.085.225 2.765.008 a. Dependent Variable: kinerja dokter
Lampiran-6: Dokumentasi Penelitian Gambar 1: Peneliti Sedang Melakukan Cek Dokumen Tentang Jumlah Praktik Dokter Ke Dinas Kesehatan Gambar 2. Peneliti sedang melakukan Wawancara dengan Responden (Prof. Dr. Daulat, SpOG)