Dalam era global dewasa ini, Tidak mudah untuk mempertahankan kelangsungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu, dalam menghadapi pesaing-pesaingnya perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif mendorong perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu. mempertahankan kelangsungan hidup serta mampu untuk maju dan terus

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dalam lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan, dan perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi diantara para pelaku bisnis juga semakin ketat. Menurut Hansen &

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Persaingan antar

Pratama Ilham Safitrie B

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL. (Survai Pada Perusahaan Manufaktur di Sukoharjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. pada lingkungan ini, perusahaan harus menciptakan value bagi konsumen melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam melaksanakan kegiatan operasional, setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis, pemilik dan manajemen perusahaan harus menentukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumsi listrik khususnya di daerah-daerah terpencil yang jauh dari

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu

SKRIPSI. Disusun oleh: RATNA YULIATI B

BAB I PENDAHULUAN. Panin Sekuritas merupakan salah satu Perusahaan Efek terkemuka yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini anggaran merupakan elemen penting dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alat manajemen yang digunakan untuk mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anggaran merupakan komponen penting dalam sebuah organisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negara-negara lain

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dianggap penting dalam proses pencapaian tujuan. Untuk. dan untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.

PERANAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KEADILAN PROSEDURAL DAN KINERJA MANAJERIAL (Survei pada BAPPEDA Surakarta)

PELIMPAHAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengakibatkan lingkungan organisasi yang tidak pasti, sementara sumberdaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. finansial, sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern organisasi yang. tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan anggaran pendapatan dan belanja tahunan sesuai Peraturan

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

BAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan diketahuinya informasi tentang tujuan dari anggaran sebagai feed forward

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Kinerja organisasi sebagian besar dipengaruhi kinerja para pegawai,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi telah memicu. terjadinya globalisasi. Globalisasi yang melanda hampir di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, perusahaan profit oriented maupun non-profit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semangat reformasi telah mendorong para pemimpin bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Jika pemisahan fungsi organisasi telah terjadi maka kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah ada untuk tetap dapat bertahan agar dapat bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang. Anggaran menjadi alat manajerial yang umum digunakan

BAB I PENDAHULUAN. anggaran tersebut harus diinformasikan kepada publik dan didiskusikan untuk

MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. rencanakan, baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasional maka

BAB I PENDAHULUAN. kinerja penyelenggaraan pemerintahan sehinggga tercipta suatu ruang lingkup. urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodic

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT KESULITAN TARGET ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM REWARD

(Survey Pada Rumah Sakit Di Wilayah Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan global akan menyebabkan suatu ketidakpastian dalam lingkungan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung termasuk salah satu Kota Pariwisata dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah laporan-laporan formal sumber daya-sumber daya

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis saat ini begitu pesat, kondisi ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penelitian partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sudah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan suatu perusahaan (Adrianto, 2008). Agar dapat bersaing, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

/BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan pada dunia baik yang ada di luar negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang disusun sekarang dalam satuan moneter dan harus diwujudkan periode yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas di lingkungan ASEAN Free Trade Area

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar dapat bersaing, koperasi harus melaksanakan fungsi-fungsi dalam manajemen,

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. cenderung tertutup mulai dari perencanaan hingga tahap penetapan tujuan awal, hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Reformasi di berbagai bidang yang berlangsung di Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu rencana mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang akan dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan harus diimbangi dengan kinerja yang baik, sehingga pelayanan

BAB II FUNGSI ANGGARAN DALAM PERUSAHAAN. satuan kuantitatif. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi. Dalam anggaran haruslah memuat kerangka kerja organisasi yang

BAB V PENUTUP. 1) Tidak terdapat pengaruh antara variabel akuntabilitas publik terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, tujuan utama dari suatu perusahaan sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam berbagai organisasi, lembaga, instansi atau perusahaan, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. fleksibel dan inovatif dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstern

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB I PENDAHULUAN. konsistensi, bahkan lebih meningkatkan kualitas barang atau jasanya agar

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Hubungan agensi muncul ketika salah satu pihak (prinsipal) menyewa pihak

CHRISTINE PRAMITA W.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era global dewasa ini, Tidak mudah untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan terus berkembang. Perusahaan harus mampu untuk melakukan efisiensi, peningkatan kualitas, dan peningkatan kerja perusahaan. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja yang terdiri dari perencanaan, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengendalian berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki. Pada dasarnya semua perusahaan, dari perusahaan yang besar maupun kecil menggunakan anggaran sebagai salah satu alat dalam melaksanakan aktivitas bisnis. Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan progam yang telah disahkan, sebagai alat manajemen dalam mencapai tujuan (Nafarin, 2008 dalam Moheri dan Arifah 2015). Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Sarjana et.al 2012 dalam Moheri dan Arifah 2015). Anggaran tidak saja sebagai alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi, komunikasi, evaluasi kinerja dan motivasi (Hansen dan Mowen, 2000 dalam Hapsari 2010) serta alat untuk mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan (Hofstede,1968 dalam Hapsari 2010). Kinerja manajerial merupakan salah satu faktor penting yang dapat digunakan meningkatkan efektivtas perusahaan. Kinerja manajerial dapat disebut 1

BAB 1 PENDAHULUAN 2 sebagai kinerja atau prestasi kerja karyawan, dimana kinerja atau prestasi kerja karyawan pada dasarnya adalah hasil karya seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti : standar, target atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Mulyadi, 2001 dalam Moheri dan Arifah, 2015). Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran. Dalam hal ini, setiap manajer didalam organisasi diberi peran untuk melaksanakan kegiatan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Agar sasaran dapat tercapai, maka manajer menengah dan bawah biasanya dilibatkan ikut berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran (dalam Yoyon dan Dista, 2015). Milani (1975) (dalam Wijaya dan lucyanda, 2016) menyatakan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran berkaitan dengan seberapa jauh keterlibatan manajer didalam menentukan atau menyusun anggaran yang ada dalam departemen atau bagiannya, baik secara periodik maupun tahunan. Kren (1992) (dalam Moktamar, 2008 dalam Moheri dan Arifah 2015) mengemukakan bahwa dalam penyusunan anggaran para manajer akan aktif dalam mempersiapkan dan mengevaluasi tujuan anggaran, sehingga digunakan sebagai tolak ukur terbaik kinerja Komitmen organisasi menujukan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi. Komitmen organisasi yang rendah akan membuat individu lebih berpihak kepada kepentingan pribadinya. Sebaliknya komitmen organisasi yang tinggi akan membuat individu memiliki pandangan yang positif dan lebih berusaha berbuat yang terbaik demi kepentingan organisasi (edfan, 2001 dalam wulandari, 2007 dalam Tanujaya,

BAB 1 PENDAHULUAN 3 2016). Dengan komitmen organisasi yang tinggi menjadikan individu untuk bekerja lebih keras dalam mencapai tujuan yang ditentukan. Selain itu, komitmen organisasi merupakan alat bantu psikologis dalam menjalankan organisasinya dalam pencapaian kinerja yang diharapkan (dalam wulandari, 2007 dalam Tanujaya, 2016). Penelitian mengenai hubungan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial merupakan penelitian yang masih banyak diperdebatkan. Terdapat penelitian terdahulu yang menunjukan hasil yang tidak konsisten antara satu dengan yang lainnya. Penelitian Moheri dan Arifah (2015) menunjukan bahwa partispasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Penelitian yang dilakukan oleh Sugianto dan Subagiyo (2005) Sinuraya (2009) dan Nugrahani (2007) menunjukan bahwa partisipasi anggran tidak berpengaruh terhadap kinerja manjeraial. Lalu penelitian yang dilakukan oleh Kholidah dan Murtini (2014) bahwa partisipasi penyusunan anggaran menunjukan hasil yang signifikan dan positif terhadap kinerja manjeraial. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan pengujian kembali dengan menambahkan satu variabel yaitu komitmen organisasi untuk diuji lebih lanjut dan dengan responden yang berbeda. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 4 1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja 2. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja 3. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh terhadapkinerja 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja 2. Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja 3. Untuk menganalisis pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan menambah pengalaman penulis dalam menuntut ilmu mengenai partisipasi anggaran, komitmen organisasi, kinerja manajerial dan juga salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

BAB 1 PENDAHULUAN 5 2. Bagi Akademik Bagi pihak akademik hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya dan menjadi pembelajaran serta pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya dalam bidang sistem penegndalian manajemen. 3. Bagi Praktisi Bisnis Bagi praktisi bisnis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi untuk meningkatan kinerja manajerial dalam upaya untuk mencapai tujuan perusahaan. 4. Bagi Pemerintah Bagi pemerintah diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan.