RANCANGAN INDIKATOR KERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KUTA TAHUN 2018

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERUBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cita cita yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah maupun bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

User [Pick the date]

KEMENTERIAN AGAMA RI RENCANA AKSI LAKIP KEMENTERIAN AGAMA

Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 21 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Rencana Kerja Tahunan 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

RENCANA KERJA TAHUNAN KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2015

B U P A T I B I N T A N PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

Pembangunan aparatur Negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan. dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 1/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 01 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Kelurahan Abianbase TAHUN 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PE NDAH ULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKA N KANTOR KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

E X E C U T I V E S U M M A R Y

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2006

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013 KECAMATAN RAMBATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi yang digulirkan menjadi agenda nasional ditegaskan melalui

Transkripsi:

` RANCANGAN INDIKATOR KERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KUTA TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG KANTOR CAMAT KUTA Tahun 2018

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat-Nya maka Penyusunan Indikator Kinerja Utama Kecamatan dapat diselesaikan, yang merupakan gambaran untuk kegiatan dalam lima tahun kedepan. Indikator Kinerja Utama merupakan hasil evaluasi kinerja Pemerintah Kecamatan yang dibuat selama 5 tahun kedepan,mengacu pada RPJMD Kabupaten Badung. Penyusun menyadari bahwa Indikator Kinerja Utama ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu sumbang saran dari semua pihak untuk perbaikan selanjutnya sangat kami harapkan. Kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan laporan ini kami sampaikan terima kasih Plt. Camat I Made Widiana, S.Sos.,M.Si NIP. 19650310 198602 1 004 i

DAFTAR ISI Kata Pengantar......... Daftar Isi. Halaman i ii BAB I Pendahuluan. 1 1.1. Latar Belakang..... 1 1.2. Maksud dan Tujuan......... 2 BAB II Penetapan Indikator Kinerja Utama... 3 BAB III Penutup..... 4 Lampiran Lampiran : Lampiran Dokumen Indikator Kinerja Utama tahun 2018. ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penerapan Indikator Kinerja Utama ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan. Saat ini sedang disusun berbagai kebijakan terkait dengan pemanfaatan Indikator Kinerja Utama ini. Rancangan Peraturan Presiden tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun bersama oleh Departemen Keuangan, Departemen Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional secara jelas menggunakan IKU sebagai ukuran keberhasilan organisasi dan sebagai acuan utama dalam pengajuan anggaran. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indikator) atau disebut juga sebagai Indikator Kinerja kunci sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan upaya membangun sistem manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi pada hasil, peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah. Sejalan dengan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa azasazas umum penyelenggaraan Negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan Negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabiltas adalah setiap program/kegiatan dan hasil akhir dari program/kegiatan setiap penyelenggaraan pemerintahan harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanankan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang lebih baik. Berkenaan dengan hal, tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pengukuran kinerja yang tepat, jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan 1

dapat berlangsung serta berdaya guna dan berhasil guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dengan demikian Pemerintah Kecamatan menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan harapan dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, disamping juga sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama serta menunjukan target yang harus dicapai berdasarkan tolak ukur kinerja yang telah ditetapkan. 1.2. Maksud dan Tujuan. Bahwa dalam rangka melaksanakan reformasi birokrasi di seluruh Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah pada umumnya dan di Pemerintah Kabupaten Badung khususnya maka dipandang perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU), dengan maksud dapat memperolah gambaran atau sebagai alat ukur mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi Pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapakan. Sedangkan tujuan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) ini adalah : 1. untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik. 2. untuk memperoleh ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. 2

BAB II PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU), karena dalam perencanaan kinerja tahunan maka IKU ini akan menjadi penanda dalam menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada suatu tahun tertentu. Dengan demikian setiap tahunnya, suatu instansi harus merencanakan program dan kegiatan sesuai dengan ukuran keberhasilan yang telah ditetapkan. Maka berdasarkan sasaran strategis dari instansi Pemerintah sehingga Indikator Kinerja Utama pada Kecamatan dapat ditetapkan sebaimana tercantum dalam lampiran : 3

BAB III PENUTUP Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah Kabupaten Badung diharapkan dapat dijadikan pedoman / ukuran kinerja pelaksanaan pembangunan dari seluruh elemen pemerintah yang ada di Kabupaten Badung sehingga dapat dijadikan dasar dalam pembuatan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat sebagai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Dengan Indikator Kinerja Utama ini diharapkan para pimpinan instansi tidak hanya mengelola anggaran saja, akan tetapi pimpinan juga harus mampu menunjukan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada masyarakat. Mudah-mudahan Indikator Kinerja Utama ini dapat dijadikan parameter terhadap pencapaian kinerja aparatur pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan., 3 Januari 2018 Plt. Camat. I Made Widiana, S.Sos.,M.Si NIP. 19650310 198602 1 004 4

Unit Organisasi SKPD INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) KECAMATAN KUTA Tugas Fungsi : KECAMATAN KUTA : Melaksanakan kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan d. Mengkoordinasikan pemeliharaa Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat Kecamatan f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan Target NO TUJUAN Indikator Tujuan Formula Indikator Tujuan SASARAN Indikator Sasaran Tujuan Formula Indikator Sasaran SKPD Penanggung Jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Terwujudnya persentase prestasi Kerukunan hidup yang diperoleh beragama,serta ditingkat kabupaten penguatan dibidang seni dan kehidupan adat budaya dan budaya 50% jumlah juara dibgi jumlah lomba Meningkatnya persentase prestasi yang jumlah juara dibgi jumlah lomba yag diikuti dikalikan 100 eksistensi adat dan diperoleh ditingkat yag diikuti dikalikan 100 budaya di kecamatan kabupaten dibidang seni kuta dan budaya Kecamatan Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik persentase pelayanan yang tepat waktu Meningkatnya Jumlah pelayanan yang kepuasan masyarakat diselesaikan sesuai SOP dibagi terhadap pelayanan persentase pelayanan 95.40% seluruh permohanan pelayanan publik yang tepat waktu dikali 100 Jumlah pelayanan yang diselesaikan sesuai SOP dibagi seluruh permohanan pelayanan dikali 100 Kecamatan 2 persentase pengaduan tentang pelayanan administrasi terpadu yang tertangani 94% Jumlah pengaduan pelayanan yang ditindaklanjuti dibagi seluruh pengaduan dikali 100 persentase pengaduan Jumlah pengaduan pelayanan tentang pelayanan Kecamatan yang ditindaklanjuti dibagi seluruh administrasi terpadu yang pengaduan dikali 100 tertangani

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Target NO TUJUAN Indikator Tujuan Formula Indikator Tujuan SASARAN Indikator Sasaran Tujuan Formula Indikator Sasaran SKPD Penanggung Jawab 3 Terwujudnya Jumlah jumlah desa yang tertib Meningkatnya pemerintahan desa/kelurahan administrasinya akuntabilitas kinerja 5 derah yang yang tertib kecamatan kuta desa/kel bersih, administrasi urahan transparan, pemerintahannya akuntabel, dan profesional Jumlah usulan jumlah usulan prioritas dalam desa/kelurahan yang musrenbang 435 disepakati dalam kecamatan yang usulan musrenbang kecamatan terealisasi Jumlah desa/kelurahan jumlah desa yang tertib Kecamatan yang tertib administrasi administrasinya pemerintahannya Jumlah usulan prioritas jumlah usulan desa/kelurahan Kecamatan dalam musrenbang yang disepakati dalam kecamatan yang musrenbang kecamatan terealisasi Presentase Kehadiran stake holder dalam musrenbang 100% jumlah yag hadir dibagi jumlah undangan dikalikan 100 Presentase Kehadiran stake holder dalam musrenbang jumlah yag hadir dibagi jumlah Kecamatan undangan dikalikan 100 Jumlah Nilai LKjIP 72.5 Nilai LKjIP Jumlah Nilai LKjIP Nilai LKjIP Kecamatan Persentase temuan BPK/INSPEKTORAT yang ditindak lanjuti 100% temuan BPK/INSPEKTORAT yang ditindak lanjuti Persentase temuan BPK/INSPEKTORAT yang ditindak lanjuti temuan BPK/INSPEKTORAT Kecamatan yang ditindak lanjuti 4 Terwujudnya Persentase laporan kepatuhan masyarakat dalam kejadian melaksanakan ketentraman, Perda dan ketertiban dan Perkada kerawanan sosial wilayah kecamatan kuta yang ditindak lanjuti 100% Meningkatnya pencegahan pelanggaran perda Jumlah kejadian ketentraman, dan perkada ketertiban dan kerawanan sosialyang ditindaklanjuti dibagi seluruh pengaduan dikali 100 Persentase laporan kejadian ketentraman, Jumlah kejadian ketentraman, ketertiban dan kerawanan ketertiban dan kerawanan sosialyang ditindaklanjuti dibagi sosial wilayah kecamatan seluruh pengaduan dikali 100 kuta yang ditindak lanjuti Kecamatan