LAMPIRAN Gambar 1 : Satsuma (kanan) dan Chikuzen Biwa (kiri) Gambar 2 : Moso Biwa 28
ABSTRAK Jepang merupakan negara yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Meskipun modernisasi terus berkembang, masyarakat tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka. Salah satu kebudayaan Jepang yang beraneka ragam itu adalah Musik Biwa. Musik di jepang sudah mengalami perkembangan dan peningkatan. Sekarang ini, di Jepang orang-orang sudah bisa menikmati berbagai jenis - jenis musik. Misalnya, musik modern (pop, jazz, rock) dan musik-musik tradisional Jepang. Musik di Jepang merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus dengan menerima gaya-gaya musik dari negara lain. Contoh dari proses ini adalah lahirnya sejarah alat musik yang telah dianggap sebagai alat musik tradisional jepang. Contohnya, Biwa. Biwa adalah alat musik mirip kecapi barat yang cukup terkenal di Jepang. Biwa dimainkan oleh sekelompok pemain keliling (biwa hōshi) yang digunakan untuk mengiringi sebuah cerita. Yang paling terkenal dari cerita ini adalah sejarah The Tale of the Heike, abad ke-12 dari kemenangan klan Minamoto atas Taira. Serikat ini akhirnya menguasai sebagian besar budaya musik Jepang. Orang yang memainkan Biwa disebut Pendeta (Blind Biwa Players). Biwa merupakan satu dari instrument yang digunakan dalam music Gagaku Imperial. Disamping kegunaannya dalam ensemble orchestra, juga memiliki literature solo yang luas. Memainkan Biwa adalah keagungan sosial yang penting untuk para anggota kerajaan pada masa Nara dan Heian. 29
Biwa pada masa itu dianggap sebagai alat musik / instrument musik pertama kali yang hanya boleh didengar oleh para raja-raja dan para pejabat tertinggi saja atau sering disebut dengan Dewa Bumi. Karena biwa ini dinilai mencerminkan kehidupan, namun musik pertama biwa dikenal hanyalah bersifat nasratif dan dramatis Alat musik Biwa dimainkan dengan cara di petik, yang serupa dengan gitar, sitar, atau ukulele. Maka dari itu, secara garis besar biwa dibagi atas lima kelompok yang digolongkan berdasarkan zaman dan tempat para pendeta buta dan penyanyi biwa (sutras) berasal P ip a yang merupakan Biwa jenis pertama, moso Biwa generasi kedua dari P ip a, heike Biwa jenis Biwa yang di temukan dalam pertempuran Heike dan Genji pada zaman Kamakura, Satsuma Biwa merupakan jenis Biwa yang telah mengaklami modernisasi dan bnyak dimainkan di Kota Kota Besar di Jepang, Chikuzen Biwa memiliki bentuk klasik yang berhubungan langsung dengan kecapi India. Chikuzen Biwa ini merupakan alat musik yang lebih sering digunakan oleh pendeta buta. Karena bentuknya yang paling kecil dari Biwa Biwa yang telah ada. Chikuzen Biwa terbagi menjadi dua jenis : 1. Chikuzen Biwa dengan empat senar dan lima fret. 2. Chikuzen Biwa dengan lima senar dan lima fret. Selain itu, banyak kelompok musisi buta yang terbentuk khususnya didaerah Kyushu. Musisi tersebut, yang dikenal sebagai mōsō berkeliling didaerah mereka dan melakukan berbagai ritual agama untuk menyucikan rumah agar dapat 30
membawa kesehatan dan keberuntungan. Biwa yang mereka mainkan jauh lebih kecil dari Heike biwa yang dimainkan oleh Biwa Hōshi. Seorang wanita buta, yang dikenal sebagai goze, juga berkeliling di negeri tersebut sejak zaman abad pertengahan. Dia menyanyikan lagu dan bermain musik dengan pukulan drum yang dibawanya Sejak abad ketujuh belas mereka sering memainkan koto atau shamisen. Organisasi Goze bermunculan di seluruh negeri, dan ada hingga saat ini di prefektur Niigata. Biwa memiliki beberapa jenis yang di bagi berdasarkan tempat Biwa tersebut di mainkan oleh pendeta buta. Masing-masing Biwa mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda di setiap zamannya. P ip a yang merupakan Biwa jenis pertama yang di bawa dari China dan India. Biwa didunia musik Jepang mengalami perkembangan dan peningkatan. Pada zaman Nara, Biwa digunakan sebagai pengiring cerita dan sebagai penghibur pejabat kerajaan dan para samurai. Kemudian, Biwa selalu ada dalam lagu-lagu rakyat, cerita rakyat dan sebagai penghibur. kemudian, Biwa juga selalu ada dalam lagu - lagu ritual keagamaan. Hingga sekarang ini, Biwa telah dikenal sebagai warisan alat musik tradisional Jepang. Dan pada akhirnya, dahulu instrument musik biwa ini masih dimainkan atas sponsor badan kerumah tanggaan kekaisaran. Ini dilakukan agar tidak timbulnya nasionalisme kebudayaan atau munculnya budaya asing yang dapat mempengaruhi nilai-nilai tradisional musik ini. 31
Biwa mempunyai fungsi dan kegunaan yang cukup banyak. Misalnya, Biwa pada abad ke-16 berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu rakyat dan ritual keagamaan di Jepang. Kemudian, Biwa juga berfungsi sebagai penghibur prajurit dan samurai di waktu senggang. Dan saat ini, Biwa berguna untuk pengiring musik di orkes-orkes professional. Namun, kini Biwa lebih di kenal dan popular sebagai pengiring lagu lagu rakyat dan pengiring di orkes orkes simfoni profesional, diberbagai konser Reguler, Paduan Suara dan Opera di Jepang. 32
33
34
35
36
37
38
39
40