Gambar 2.4. Instalasi Air Kotor

dokumen-dokumen yang mirip
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45...

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

Sistem Plambing Dalam Gedung

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

PIPA VENT (PIPA UDARA)

TATA CARA PERENCANAAN TANGKI SEPTIK DENGAN SISTEM RESAPAN

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem plambing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

Bagian III: JARINGAN AIR KOTOR

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA PUTRA, YULIANTI PRATAMA, ANINDITO NURPRABOWO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TINJA JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

Sistem plambing pada bangunan gedung

Penyediaan air panas ke dalam bangunan

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

Evaluasi Sistem Plambing Rumah Susun Wonorejo Surabaya. Evaluation of Plumbing System in Rumah Susun Wonorejo. Nadia Zahra dan Hari Wiko Indaryanto

Tata cara Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah

PLUMBING JARINGAN PEMIPAAN P L U M B I N G 1 WAHYUDDIN DAMAR AGUNG G1P PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL 4. 2 KONSEP TAPAK

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK

4.1 Dasar-dasar Air Kotor

Kualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :

III. METODOLOGI. Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Desa Bumi Jaya Kec, Anak

BAB III METODE PERANCANGAN

Fungsi dan jenis peralatan plambing

OUTLINE Prinsip dasar produksi biogas. REAKTOR BIOGAS SKALA KECIL (Rumah Tangga dan Semi-Komunal) 4/2/2017

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM

Sanitasi Penyedia Makanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem Plumbing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sumur kurang dari 0,8 meter dari permukaan tanah didapat hasil sebagai berikut :

Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

TAMPAK DEPAN. Skala 1:320 TUGAS AKHIR 1200 JENDELA DOSEN PEMBIMBING 1 DOSEN PEMBIMBING 2 DI GAMBAR OLEH. Rahmadan Sanubari JUDUL SKALA

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

MENGHITUNG VOLUME SEPTICTANK

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

Manual Desludging Hand Pump (MDHP)

TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. Small Bore Sewer (Sistem Riol Ukuran Kecil)

BAB III PERANCANGAN ALAT

METODE PEKERJAAN BORE PILE

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER

PRASYARAT. 2. Peserta diklat sudah pernah praktik Plambing, khususnya

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV KONSEP. Gambar 4.2 Pemintakatan berdasarkan fungsi hunian dan publik yaitu fungsi hunian berada di lantai atas dan umum di lantai dasar

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH FORMULIR INSPEKSI SANITASI : : : : : :

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

: Pines Kitchen-Mall Central Park : Grease trap, gutter, pipa saluran dan bak kontrol Date : September 05 th 2014 September 24 th 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

Penyediaan Air Minum di Dalam Gedung 1

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PERENCANAAN IPLT SISTEM KOLAM

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

-1- KETENTUAN TEKNIS SPAM BJP

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 6 PERAWATAN DAN PERMASALAHAN IPAL DOMESTIK

Tata cara perencanaan sistem plambing

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

EVALUASI SISTEM PLAMBING, INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI RUMAH SUSUN GUNUNGSARI KOTA SURABAYA

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

A. Pekerjaan Instalasi Air Kotor. 1. Mengenal Pekerjaan Instalasi Air Kotor Sistem pembuangan air kotor adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water). Sistem pembuangan air bekas adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari bathtub, wastafel, sink dapur dan lainnya (grey water). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu. Sistem pembuangan air hujan sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plambing yang terendah. Sistem air buangan khusus sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus. Gambar 2.4. Instalasi Air Kotor 2. Faktor Penunjang Perencanaan Instalasi Air Kotor a. Cara Pengaliran Pembuangan Air Kotor Sistem gravitasi air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah.

Gambar 2.5. Skema system pembuangan grafitasi Sistem bertekanan adalah sistem yang menggunakan alat (pompa) karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bakpenampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Sistem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada bangunan yang mempunyai alat alat plambing di basement pada bangunan tinggi / bertingkat banyak. Gambar 2.6. Pipa venpada system pembuangan b. Bagian-bagian Sistem Pembuangan 1). Alat alat plambing yang di gunakan untuk pembuangan seperti bathtub,wastafel, bak bak cuci piring, cuci pakaian, kloset, urinal, bidet, dsb. 2). Pipa pipa pembuangan. 3). Pipa ven.

4). Perangkap dan penangkap ( interceptor ). 5). Bak penampung dan tangki septic. 6). Pompa pembuangan. c. Pipa Perangkap Pembuangan 1). Perangkap yang di pasang pada alat plambing dan pipa pembuangan, dan Gambar 2.7. Saluran Pipa Perangkap Pembuangan 2). Perangkap yang menjadi satu dengan alat plambing. Gambar 2.8. Perangkap dengan plambing Pipa pipa yang berfungsi sebagai pipa pembuangan harus memiliki ukuran pipa yang sama atau lebih besar dengan ukuran lubang keluar pipa perangkap alat plambing dan untuk mencegah efek sifon pada air yang ada dalam perangkap. Jarak tegak dari ambang puncak perangkap sampai pipa mendatar di bawahnya tidak

lebih dari 60 cm. Gambar 2.9. Saluran Pipa Perangkap Pembuangan d. Persyaratan Pipa Perangkap 1). Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing yang di layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan sependek mungkin. 2). Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari penangkap mudah dibuang keluar ruang. 3). Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan. 3. Tangki septic dan rembesan Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan air kotor, tetapi lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor buangan dari bangunan ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum/kota. Prinsip kerja dari tangki septik adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara pengendapan. Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang meru bah kotoran baku menjadi Lumpur. Air hasil pemisahan (70% lebih bersih) dialirkan keluar secara gravitasi dan diresapkan ketanah, sedangkan hasil endapan (Lumpur) harus dibuang secara berkala dengan bantuan layanan mobil tangki air kotor pemerintah setempat. Dengan demikian tangki septic biasanya terletak diluar bangungan (mudah dicapai mobil tangki) dan tidak ada peralatan pompa yang dipasangkan. Gambar 2.10. Sistem pembuangan dengan tangki septictank

Gambar 2.11. Komponen sistem pembuangan Gambar 2.12. Syarat jarak komponen system tangki septictank 4. Langkah Kerja Instalasi Air Kotor a. Buatlah gambar sederhana rancangan instalasi air kotor rumah. b. Hitunglah kebutuhan pipa PVC dan jenis sambungan yang dibutuhkan. c. Potong pipa PVC ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan.

d. Pasang alat alat plambing disetiap tempat yang telah ditentukan seperti bathtub, kloset, urinal, dan bidet dikamar mandi, kemudian bak cuci dapur, bak cuci pakaian ditempat cuci pakaian, dan juga wastafel di tempat tempat yang telah ditentukan e. Pasang sambungan keluar alat plambing untuk penyaluran air kotor ke ambang perangkap sesuai dengan alat plambing masing-masing berbeda alat plambing maka berbeda juga jenis yang digunakan. f. Rakitlah tahap demi tahap semua pipa pembuangan dan pipa ven yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai rancangan pada gambar kemudian letakkan pada daerah yang sudah ditentukan, g. Jika perakitan di pasang dibawah tanah maka harus dilakukan penggalian menggunakan cangkul atau sekop untuk instalasi pipa terlebih dahulu, dan jika instalasi diletakkan didalam dinding maka dilakukan pembongkaran dinding terlebih dahulu. h. Untuk menyambung pipa dengan sambungan pipa, caranya oleskan lem pipa pada ujung pipa yang akan dimasukkan pada sambungan, lalu masukkan dalam sambungan pipa. Setelah pipa pipa selesai disambung pasang ke system pembuangan kemudian dipasangkan ke sumur resapan / tangki septictank. i. Setelah sudah dipasang pada septcitank selanjutnya di pasang pipa menuju kotak distribusi yang disalurkan ke pipa resapan atau menggunakan sumur resapan dari beton prefabrikasi untuk di buang. j. Setelah pipa dan alat alat terpasang jika dilakukan penginstalan didalam tanah maka dilakukakan penutupan kembali dengan tanah ataupun dicor dan diberi penutup lantai, jika didalam tembok maka di tutup kembali dengan dicor menggunakan beton dan jangan lupa untuk mengecek apakah ada kebocoran atau sudah baik. 5. Perawatan Pipa Air Kotor a. Metode Pembersihan Pipa dengan Rigid System Metode seperti ini juga sudah agak lama diaplikasikan dalam pembersihan pipa, namun teknologinya juga telah semakin berkembang, metode rigid ini adalah dengan memasukkan kawat spiral, kemudian kawat spiral tersebut dimasukkan sambil diputar-putar, dengan diputar-putarnya rigid tersebut maka

kerak/lumut dalam pipa akan terlepas dari dinding pipa sehingga pipa menjadi bersih. Namun kelemahan dari sistem rigid ini adalah apabila ada sambungan pipa berbentuk T maka pada titik tersebut akan dibongkar dinding/lantai yang ada sambungan T tersebut, tentunya hal tersebut akan memerlukan waktu yang lama, dan akan merusak keindahan dinding/lantai rumah anda. anda harus cat ulang dinding tersebut, harus mengganti keramik yang telah pecah terkena bobokan pipa tersebut. pastinya akan sangat susah untuk menyamakan warna cat dan motif keramik yang pecah tersebut, mengingat keramik yang telah kita beli 5 tahun yang lalu, pasti tidak akan ada motif yang sama apabila kita membelinya sekarang. Metoda Rigid system ini paling banyak diaplikasikan untuk pembersihan instalasi air kotor/air buangan dari westafel/kitchen sink. b. Metode Pembersihan Pipa dengan Flushing Metode Flushing umumnya banyak dilakukan di proyek-proyek konstruksi pada saat kontraktor plumbing akan test commisioning, hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran semen/pasir yang terdapat dalam pipa. metode flushing dilakukan dengan menyemprotkan air atau udara bertekanan kedalam instalasi pipa, sehingga memaksa sisa-sisa kotoran semen/pasir/lumut dalam pipa dapat keluar. cara seperti ini cukup efektif untuk pipa-pipa instalasi baru, apabila pipa anda telah terpasang lama tentunya akan sangat beresiko kebocoran/pecah pipa instalasi dirumah anda. Metode flusing juga BANYAK dipakai oleh Jasa pembersihan pipa lain, yaitu dengan memberikan tekanan angin pada pipa pipa instalasi dengan posisi semua kran ditutup dan pada tekanan 8 bar salah satu kran dibuka untuk mengeluarkan kerak pipa, setelah setelai lalu ke kran berikutnya, metode ini HANYA mengeluarkan kerak terlunak saja, karena kerak yang dikeluarkan hanya keluar akibat perubahan efek tekanan air dalam pipa saja sehingga hanya kerak terlunak saja yang bisa dikeluarkan, kira-kira 30-40% kerak pipa saja yang bisa dibersihkan/keluarkan. dan teknis pembersihannya biasanya hanya membersihkan pipa antar titik kran saja, bukan dibersihkan dari sumber utamanya (toren/pompa) ke instalasi tiap tiap titik kran. c. Metode Pembersihan Pipa dengan Hydro Dynamic Sistem.

Metode ini yang digunakan indocleanpipe. metode ini hampir sama dengan metode flushing, hanya saja metode ini menggunakan 2 media : air dan udara menjadi satu kesatuan, dengan mesin C-Box mampu menciptakan 4 type gelombang/pusaran air dalam pipa dengan bentuk pusaran air yang bertekanan tinggi, sehingga kerak/lumut dan sumbatan pipa dikikis sedikit demi sedikit oleh gelombang tersebut dan dipaksa keluar melalui kran-kran yang kita buka, 4 Pola Gelombang tersebut Seperti gambar dibawah ini. Gambar 2.14. Cleaning mode Hydro Dynamic metode pembersihan dengan hydro dynamic sistem ini hanya memerlukan waktu 3 sampai 4 jam untuk membersihkan pipa 1 rumah dengan 3-4 kamar mandi. dan metode ini mampu membersihkan hingga lebih dari 95% kerak dalam pipa, karena jika kita asumsikan 100% itu berarti kondisi pipa 100% baru, Gambar 2.15. hasil pembersihan