BAB I PROFIL WILAYAH. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kabupaten Bantul. Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KKN adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. luas wilayah Ha/m 2. pusat pemerintahan Kecamatan Sentolo. Pedukuhan Jetak, Pedukuhan Kaliwilut, Pedukuhan Tegowanu,

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. a. Letak dan Luas Wilayah. 1) Sebelah Utara: Desa Srimulyo, Kecamatan Dlingo. 3) Sebelah Barat: Wonolelo, Kecamatan Dlingo

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Pedesaan/ Desa Ngoro-Oro a. Data Geografis b. Data Demografi

KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Kelurahan/Desa. Desa Giripanggung merupakan salah satu desa yang

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB I PENDAHULUAN. program yang ada di lokasi KKN tersebut. Yogyakarta. Kelurahan Seloharjo, dibatasi oleh:

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian, mengetahui kondisi yang akan diteliti

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas wilayah. 2209,53 hektar. Berdasarkan data monografi, Desa Giripanggung

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

BAB I PROFIL WILAYAH

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB II PROFIL WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Rejosari, Desa Sumberwungu, baik melalui wawancara, curah pendapat, serta

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok A Unit 2 Universitas Ahmad Dahlan Tahun Akademik. 2016/2017, berlokasi di Dusun Terong 1, Desa Terong, Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah Dusun Bunder (Padukuhan III), secara geografis merupakan bagian

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Gambaran Umum Kelurahan Sumberwungu. Melakukan survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kelompok kami sebelum penerjunan. 1) Nama Ranting : Ranting Muhammadiyah Kricak

BAB I PENDAHULUAN. Dahlan 2016/ 2017 untuk Divisi 1 B 2 berlokasi di Dusun Miri, Desa/Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Reguler Periode LXI divisi I kelompok B unit 3

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH. 1. Kondisi Geografis dan Batas-Batas Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran. 1. Kondisi Umum Desa Negara Saka Kabupaten Pesawaran

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

V. KEADAAN UMUM DAN KONDISI WILAYAH. Kecamatan Leuwiliang memiliki empat unit usaha pengolahan limbah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Suka Jawa merupakan salah satu Desa di Kecamatan Bumiratu Nuban

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survei lapangan dan. pendapat, maupun diskusi dengan tokoh masyarakat di Kampung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Kabupaten Bantul Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KKN adalah Padukuhan Gayam, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Bantul terletak di sebelah Selatan Yogyakarta. Kabupaten Bantul memiliki kurang lebih 955.015 orang baik lelaki maupun perempuan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Potensi yang dimiki Kabupaten Bantul yaitu objek pariwisata baik pantai, air terjun, pegunungan dan lain sebagainya. Selain itu untuk membantu perekonomian warga Kabupaten Bantul memiliki potensi jasa, perdagangan, industri, penambangan, persawahan, peternakan dan kerajinan. 2. Kecamatan Dlingo Kecamatan Dlingo terletak disebelah Timur dari Ibukota Kabupaten Bantul, memiliki luas wilayah 3.797,803 ha. Kecamatan Dlingo berada pada ketinggian 320 meter diatas permukaan laut. Jarak Kecamatan ke pusat pemerintahan Kabupaten Bantul adalah 23 km. Bentangan wilayah di Kecamatan Dlingo 100% perbukitan. Kecamatan Dlingo dihuni oleh 8.894 KK, keseluruhan penduduk Kecamatan Dlingo adalah 36.514 orang. Potensi yang ada di

2 Kecamatan Dlingo yaitu berupa kerajinan mebel, bambu, daun pintu, wisata budaya serta wisata alam gua gajah. 3. Desa Jatimulyo Desa Jatimulyo berbatasan dengan desa lain yang masih dalam satu kecamatan yaitu Desa Jatimulyo dan desa lain. Adapun batasan Desa Jatimulyo adalah : Batas sebelah utara Batas sebelah selatan Batas sebelah timur Batas sebelah barat : Desa Pengkok, Patuk, Gunungkidul : Desa Temuwuh, Dlingo, Bantul : Desa Getas, Playen, Gunungkidul : Desa Terong, Dlingo, Bantul Desa Jatimulyo memiliki luas wilayah kurang lebih 891,0305 ha dengan klasifikasi 165,6 ha untuk pemukiman, 83,7 ha untuk lahan persawahan, 71,2 ha hutan, 48,5 ha sebagai area perkebunan dan 330 ha digunakan sebagai area perladangan. Desa Jatimulyo memiliki 10 padukuhan yaitu Gayam, Semuten, Badean, Maladan, Lohputih, Tegallawas, Temuwuh, Banyu Urip, Rejosari, Tekik. Jumlah Kepala keluarga di Desa Jatimulyo yaitu 2040 dengan jumlah warga sebanyak 6817 orang. Sebanyak 99,8% warga Desa Jatimulyo beragama Islam sedangkan 0,02% beragama nasrani. Mayoritas warga Desa Jatimulyo bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani.

3 4. Padukuhan Gayam a. Geografis 1) Letak Dusun Padukuhan Gayam termasuk pada dataran Tinggi dengan kelembaban sedang. Dusun Gayam merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Jatimulyo. 2) Batas Dusun Padukuhan Gayam berbatasan dengan dukuh lain yang masih dalam satu desa yaitu Desa Jatimulyo dan desa lain. Adapun batasan Padukuhan Gayam adalah : Batas Sebelah Utara : Dusun Maladan Batas Sebelah selatan : Dusun Badeyan Batas Sebelah Timur : Dusun Tegalawas Batas Sebelah Barat : Dusun Semuten 3) Luas Dukuh Padukuhan Gayam mempunyai luas tanah secara keseluruhan 37 Ha yang terbagi jadi beberapa bagian yaitu untuk persawahan 10,8 Ha, sisanya perkebunan, dan perumahan. 4) Jarak Padukuhan Dengan Pemerintahan Dusun Gayam terdiri dari 3 RT (Rukun Tetangga). Jarak Dusun Gayam ke Desa Jatimulyo sekitar ± 1,7 km. Jarak

4 Dusun ke Kecamatan ± 6,7 km. Jarak Dusun ke Kabupaten berkisar 24 km, dan jarak Dusun ke Provinsi ± 25 km. 5) Perhubungan Dusun Gayam memiliki akses jalan yang cukup memadahi dikarenakan kondisi jalan yang layak untuk dilewati namun ada beberapa jalan yang rusak dan berlubang, sehingga cukup banyak trasportasi yang melintas di Dusun Gayam. Jalan masuk disekitar pemukiman warga di dusun sebagian besar sudah cor beton. Kondisi jaringan listrik bagi penduduk Dusun Gayam seluruhnya sudah ada jaringan. Sedangkan untuk sarana komunikasi sebagian besar warga memiliki telepon genggam (HP), tetapi untuk jaringan seluler hanya beberapa jaringan yang dapat diakses, sehingga tidak keseluruhan area dapat menjangkau jaringan telekomunikasi yang ada. 6) Demografis a) Penduduk Padukuhan Gayam yang luas kseluruhan 37 ha, dihuni oleh sekitar 336 jiwa, yang tersebar dalam 3 wilayah rukun tetangsga yaitu: RT 01 : 29 KK RT 02 : 21 KK RT 03 : 34 KK Jumlah : 84 KK

5 b) Mata Pencaharian Masyarakat Padukuhan Gayam mempunyai mata pencaharian yang beragam, tetapi lebih dominan adalah sebagai petani dan peternak. Sedangkan yang lain bermata pencaharian sebagai pegawai swasta maupun negeri. c) Tingkat Pendidikan Perencanaan penduduk pendidikan 9 tahun yang telah dilaksanakan penduduk Padukuhan Gayam. Masih banyak penduduk tidak menyekolahkan anaknya sampai jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan dan terkendala ekonomi. Banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya hanya tamat SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan harapan setelah tamat sekolah dapat membantu orang tuanya bekerja. d) Agama Masyarakat Dusun Gayam 100% beragama Islam. 7) Sosial Ekonomi a. Perumahan dan tempat tinggal Rumah-rumah penduduk padukuhan Gayam pada umumnya sudah permanen dan sudah memenuhi syaratsyarat kesehatan. Karena rumah tersebut telah memiliki ventilasi dan sarana kamar mandi. Akan tetapi ada sebagian

6 warga yang belum memiliki sarana kamar mandi permanen. Untuk menunjang pengamalan ibadahnya, penduduk di Padukuhan Gayam yang sebagian besar beragama Islam mempunyai 1 Masjid. b. Kesehatan Masyarakat Tingkat kesadaran masyarakat megenai kesehatan terbagi beberapa aspek, muli dari tingkat kesehatan yang tinggi, sedang, serta rendah. Dusun Gayam memiliki tingkat kesadaran yang tinggi mengenai pemeriksaan di posyandu, untuk kebersihan lingkungan baik di dalam rumah maupun diluar rumah memiliki tigkat kesadaran yang cukup baik dilihat dari 4 tahun terkahir. Biasanya dilaksanakan penyuluhan tentang kesehatan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan. Hal ini dilakukan saat kegiatan posyandu setiap tanggal 2. Banyaknya kandang dipekarangan rumah pendudukpun masih menjadi kendala kesehatan. Bagi warga jarak antara kandang ternak dengan rumah warga yang begitu dekat sekitar 3-4 m. Hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan akan tetapi minimnya lahan yang dimiliki oleh warga, sehingga kandang ternak dengan rumah memiliki jarak yang dekat.

7 c. Keadaan Rumah Tangga Sebagian besar penduduk Gayam sudah memiliki televisi berkisar 95%. Namun kebanyakan dari mereka hanya menggunakan televisi untuk melihat hiburan, sehingga pengetahuan atau informasi yang diterima tidak banyak. Saat ini, sebagian besar penduduk telah menggunakan kompor gas, akan tetapi saat di setiap rumah masih memiliki perapian kayu bakar dan masih menggunakan perapian kayu sebagai alat utama untuk memasak. d. Budaya Masyarakat Gayam memiliki adat yang sifatnya turun temurun sejak nenek moyang sampai generasi penerusnya, masyarakat memiliki kebiasaan adat yang diwarnai oleh kepercayaan kepada Tuhan YME seperti : Dusun Gayam Desa Jatimulyo memiliki tradisi atau budaya setempat yang masih dilakukan sampai sekarang. Tradisi ini dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh warga Dusun Gayam, budaya yang masih dijalankan Bersih Dusun (Rasulan), tradisi ini dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Gayam.

8 e. Pemerintahan Seperti di Padukuhan yang lain, Padukuhan Gayam dipimpin oleh seorang Kepala Dusun yang bernama Badarudin. Padukuhan Gayam terdiri dari 3 Ruun Tetangga yakni RT 01, RT 02 dan RT 03. B. Rencana Pembangunan Wilayah Upaya memberdayakan dan meningkatkan kegotongroyongan dalam pembangunan wilayah yang terlihat rapi, nyaman dan aman, maka diperlukan peran serta masyarakat. Masyarakat tidak hanya sebagai pelaku pembuat tetapi juga sebagai penjaga dan pemelihara infrastruktur yang ada. Dari sanalah Dusun Gayam sangat berpartisipasi dalam pembangunan wilayahnya. Pemberian stimulan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu untuk melaksanakan pembangunan secara efektif dan efisien dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam hal perencanaan, pelaksanaan, pembangunan maupun evaluasi program yang telah dilaksanakan. Adanya partisipasi dan keterlibatan langsung dalam pembangunan diharapkan mampu menimbulkan rasa memiliki yang tinggi sehingga pemanfaatan dan pemeliharaan hasil program atau kegiatan yang dapat dilaksanakan secara optimal. 1. Pembangunan, pemanfaatan, dan pemeliharaan infratruktur dan lingkungan seperti pembangunan jalan, drainase, dan saluran irigasi.

9 2. Pembangunan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan seperti Posyandu. 3. Pembangunan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan seperti TK dan TPQ. 4. Pembangunan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi. C. Masalah Yang Ditemui Di Lokasi KKN Setelah melaksanakan survei di Dusun Gayam terdapat beberapa permasalahan yang ditemui di lokasi KKN, ialah sebagai berikut: a. Bidang Keagamaan 1) Kurangnya fasilitas seperti buku, alat tulis, dan papan tulis yang digunakan untuk kegiatan TPA masih menggunakan blackboard sehingga membutuhkan kapur tulis yang lebih dan sering mengotori pakaian. b. Bidang Keilmuan 1) Kebanyakan remaja yang tidak memiliki niat untk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT) 2) Banyak remaja yang memutuskan untuk berhenti bersekolah dan lebih memilih untuk mencari pekerjaan. c. Bidang Olahraga 1) Fasilitas olahraga yang kurang memadai, seperti lapangan olahraga.

10 d. Bidang Tematik Non Tematik 1) Hasil panen buah pisang yang dijual dengan harga murah, yang seharusnya bisa diolah menjadi makanan seperti keripik pisang, roti isi pisang, dan lain-lain. 2) Hasil panen ternak lele yang dijual ke tengkulak dengan harga murah, seharusnya dapat dijadikan olahan makanan yang berbahan dasar ikan lele seperti tekwan, nugget dan olahan makanan lainnya. 3) Tidak ada pengelola objek wisata yang ada di Dusun Gayam sehingga menyebabkan kurangnya promosi terkait objek wisata tersebut.