BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada Telaah Teks pada Wacana Politik Kasus KPK vs Polri dalam Rubrik Opini Majalah Tempo: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Subroto, disebut penelitian kualitatif karena data yang dikaji berupa kata-kata dan bukan angka atau data statistik. Sesuai dengan perspektif yang dipakai, penelitian kualitatif berusaha memahami makna dari fenomena-fenomena, peristiwa-peristiwa, dan kaitannya dengan orang-orang atau masyarakat yang diteliti dalam konteks kehidupan dalam situasi yang sebenarnya (2007:6). B. Data dan Sumber Data 1. Data Subroto menyebutkan bahwa data adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam (dalam arti luas), yang harus dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti (2007:38). Data harus sesuai dengan segi-segi yang diteliti dan diketahui identitasnya. Data pada penelitian ini adalah kalimat yang di dalamnya terdapat pilihan kosakata atau diksi, metafora, ketransitifitasan, dan koherensi yang menampilkan kasus KPK vs Polri dalam rubrik opini majalah Tempo. Objek penelitian dalam 50
51 penelitian ini adalah telaah teks pada wacana politik kasus KPK vs Polri dalam rubrik opini majalah Tempo. 2. Sumber Data Sumber data adalah asal data penelitian diperoleh. Sumber data merupakan bahan mentah data, yang dalam bentuk konkret tampak sebagai segenap tuturan-tuturan apapun yang dipilih oleh si peneliti karena dipandang cukup mewakili atau representatif (Sudaryanto, 1990:33). Sumber data penelitian ini adalah majalah Tempo edisi bulan Februari tahun 2015 pada rubrik opini, yang terdiri atas edisi tanggal 2-8 Februari 2015, 9-15 Februari 2015, 16-22 Februari 2015, dan 23 Februari-1 Maret 2015 yang di dalamnya terdapat wacana kasus KPK vs Polri. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian Telaah Teks pada Wacana Politik Kasus KPK vs Polri dalam Rubrik Opini Majalah Tempo: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough adalah teknik pustaka, teknik simak dan catat. 1. Teknik Pustaka Pengumpulan data dengan teknik pustaka adalah menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memperoleh data (Subroto, 2010:47). Dalam penelitian ini, teknik pustaka dilakukan dengan mengambil data kebahasaan berupa fenomena kebahasaan pada bahasa tulis berupa opini di majalah Tempo edisi bulan Februari, yang terdiri atas edisi tanggal 2-8
52 Februari 2015, 9-15 Februari 2015, 16-22 Februari 2015, dan 23 Februari- 1 Maret 2015. Data yang dipilih kemudian dikumpulkan. 2. Teknik Simak dan Catat Setelah data terkumpul kemudian dilakukan teknik simak dan catat. Teknik simak dan catat yakni mengadakan penyimakan terhadap penggunaan bahasa tulis dan mengadakan pencatatan terhadap data relevan yang sesuai dengan sasaran dan tujuan penelitian (Subroto, 2007:47). Penyimakan difokuskan pada penggunaan bahasa dalam rubrik opini majalah Tempo yang merepresentasikan kasus KPK dan Polri. Selanjutnya dilakukan teknik catat. Data yang sudah dipilih, ditandai, dan disalin menurut kepentingannya kemudian diklasifikasikan. D. Klasifikasi Data Tahap klasifikasi data adalah kelanjutan dari pengumpulan data. Dalam klasifikasi data ini tidak tertutup kemungkinan satu data berada dalam beberapa klasifikasi. Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data dengan analisisnya, yaitu memberikan isyarat tambahan apa yang akan dikerjakan berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan mengurutkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini klasifikasi dilakukan dengan mengurutkan data sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai dan disertakan juga fitur linguistik, nama majalah, tanggal, bulan, tahun, posisi data pada kalimat, dan posisi data pada paragraf yang diteliti di dalam teks opini. Berikut ini contoh kartu data:
53 Seperti dibakar bara api, panggung politik memanas oleh pencalonan Budi sebagai Kepala Polri (Rep/Met/MT/2-8 Feb 15/K1/P3). Keterangan: Rep Met MT : representasi : metafora : majalah Tempo 2-8 Feb 15 : tanggal, bulan, dan tahun majalah Tempo terbit K1 P3 : letak data dalam kalimat : letak data dalam paragraf Kartu data yang berkode (Rep/Met/MT/2-8 Feb 15/K1/P3) di atas dibaca representasi melalui metafora dalam majalah Tempo yang terbit edisi 2-8 Februari 2015. Kata yang ditebalkan merupakan data yang akan dianalisis yang terletak pada kalimat kesatu pada paragraf ketiga di dalam teks opini. E. Teknik Analisis Data Sudaryanto mengartikan analisis data sebagai upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang terkandung pada data. Penanganan itu tampak dari adanya tindakan mengamati yang segera diikuti dengan membedah atau mengurai masalah yang bersangkutan dengan cara-cara khas tertentu (1993: 6). Dalam penelitian ini, data-data yang telah terkumpul diidentifikasi sesuai dengan permasalahannya yang kemudian akan dianalisis menggunakan analisis wacana dengan kerangka kerja pada teori wacana kritis
54 Norman Fairclough. Dalam analisis data dilakukan beberapa kegiatan di antaranya mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode, dan mengkategorikannya. F. Teknik Penyajian Analisis Data Ada dua macam metode penyajian hasil analisis, yaitu penyajian yang bersifat informal dan yang bersifat formal. Dalam penelitian ini digunakan metode penyajian hasil analisis data secara informal. Sudaryanto menjelaskan bahwa metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya (1993:144-145). Hasil analisis data akan berwujud penjelasan mengenai bentuk representasi kasus KPK vs Polri yang ditampilkan dalam rubrik opini majalah Tempo serta ideologi yang terkandung dalam majalah Tempo melalui representasi opini tersebut. Penjelasan akan berbentuk uraian yang berwujud kalimat-kalimat yang diikuti uraian secara rinci sehingga mudah dipahami. Teknik ini digunakan agar hasil analisis ini lebih mudah dipahami untuk kemudian ditarik simpulan.