SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DI TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

dokumen-dokumen yang mirip
AHP (Analytical Hierarchy Process)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BARANG ELEKTRONIK DENGAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI KOMPUTER SWASTA

BAB 3 METODE PENELITIAN

Sistem Pendukung Keputusan Penasehat Akademik (PA) untuk Mengurangi Angka Drop Out (DO) di STMIK Bina Sarana Global

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PONDOK PESANTREN DI PURWOKERTO (STUDI KASUS : MAHASISWA STAIN PURWOKERTO)

Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERHADAP KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PT SANSAN SAUDARATEX JAYA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BANTUAN KHUSUS SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA DALAM MENGIKUTI LOMBA LKS DI SMK NEGERI 3 SEMARANG DENGAN METODE ANALITHICAL HIERARCHI PROCESS

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN TERBAIK. Surmayanti, S.Kom, M.Kom

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SISWA BERPRESTASI DI SMP MA`ARIF 10 BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH MENGGUNAKAN METODE AHP

Penentuan Pemilihan Bentuk Outline Tugas Akhir Dengan Menggunakan Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE AHP SKRIPSI

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X TEKNIK PERMODELAN ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Prima Canggih Kawuryan, A Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstrak

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA PADA SMA 1 BOJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Fasilitas Penempatan Vektor Eigen (yang dinormalkan ) Gaji 0,648 0,571 0,727 0,471 0,604 Jenjang 0,108 0,095 0,061 0,118 0,096

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Rici Efrianda ( )

ISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KECAMATAN DURENAN MENGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (AHP)

MENENTUKAN JURUSAN DI MAN 1 TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN GURU YANG BERHAK MENERIMA SERTIFIKASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMKN 1 NGANJUK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ( AHP )

Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Dosen dengan Metode Analytic Hierarchy Process

BAB III TEORI HIERARKI ANALITIK. Proses Hierarki Analitik (PHA) atau Analytical Hierarchy Process (AHP)

Sistem Penunjang Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing dan Penguji Skipsi Dengan Menggunakan Metode AHP

SISTEM BANTU PEMILIHAN PAGAR MENGGUNAKAN AHP PADA UD.ADI PUTRA ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) GUNA PEMILIHAN DESAIN PRODUK KURSI SANTAI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SELEKSI PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB IV PEMBAHASAN. commit to user

PEMILIHAN RANGE PLAFOND PEMBIAYAAN TERBAIK BMT DENGAN METODE AHP. Dwi Yuniarto, S.Sos., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika STMIK Sumedang

Pemanfaatan Analytical Hierarchy Process(AHP) sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Karyawan

METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN OBJEK WISATA DI SUMATERA UTARA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KADER KESEHATAN DI KECAMATAN PEUDAWA KABUPATEN ACEH TIMUR

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMBERIAN BONUS KARYAWAN

PEMILIHAN LOKASI PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA BARAT BERDASARKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Oleh : RATNA IMANIRA SOFIANI, SSi

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI UNTUK SISWA YANG MELANJUTKAN KULIAH PADA SMA N 1 TEGAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAKANAN PADA BAYI LIMA TAHUN (BALITA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Sistem pendukung keputusan pemilihan program studi pada perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN pada SMA N 16 Semarang

PENERAPAN METODE AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Analytic Hierarchy Process

IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK MENENTUKAN LOKASI DISTRIBUSI AIR MINERAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi sebagian Syarat Guna

ANALISA FAKTOR PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT SARJANA MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITICAL HIRARKI PROCESS)

MODEL PENUNJANG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN PEMBERIAN BEASISWA BIDIKMISI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) PADA COUNTER NASA CELL SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas tentang tahapan penelitian. Tahapan penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN POSISI IDEAL PEMAIN DALAM STRATEGI FORMASI SEPAK BOLA

Universitas Bina Nusantara SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN ARTIKEL PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS

SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN di SMA N 1 JEKULO KUDUS MENGGUNAKAN METODE AHP NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Wayan Triana

DECISION SUPPORT SYSTEMS IN THE ADMISSION SELECTION OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT Case Study: SMK Pelita Pesawaran. Abstract

INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KULIAH DI BANGKA BELITUNG

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI DI LKP DELTA EC PARE DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN BARU

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Pendukung Keputusan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

AHP UNTUK PEMODELAN SPK PEMILIHANSEKOLAH TINGGI KOMPUTER

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PERANGKINGAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN SUPERIORITY INDEX

LAPORAN TUGAS AKHIR WEB DISEMINASI ALAT KONTRASEPSI BERBASIS SPK

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Siswa-Siswi SMA (IPA/IPS/BAHASA) Menggunakan Metode AHP (Studi Kasus SMA di Kota Padang).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH SISWA BERPRESTASI DI SMK AL BASYARI SENDANGAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS(AHP)

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA KSP MITRA RAKYAT BERSAMA NGANJUK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

DAFTAR ISI. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PENGESAHANDEWAN PENGUJI... iii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir

BAB I PENDAHULUAN. jurusan apa yang harus mereka pilih. (BI Purwantari, 2011)

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ABSTRAK. Kata kunci : SPK, metode AHP, penentuan lokasi.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK PT. BINA JAYA BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP

ANALISIS DAN USULAN SOLUSI SISTEM UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GURU FAVORIT DI MA AZ-ZAIN LENGKONG

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCES UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN RASKIN (STUDI KASUS : KECAMATAN MEDAN DELI)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DI TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH: MIRATUS SHOLIKAH NPM : 12.1.03.02.0354 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

1. Halaman persetujuan lengkap TTD (scan) 2

2. Halam Pengesahan Lengkap TTD dan Stempel (Scan) 3

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERGURUAN TINGGI DI TULUNGAGUNG MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) Miratus Sholikah 12.1.03.02.0354 Teknik Teknik Informatika arimbala@gmail.com Irwan Setyowidodo, S.Pd., M.Si. dan Ratih Kumalasari N,S.ST.,M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem yang dapat membantu seseorang dalam mengambil keputusan juga merupakan suatu pendekatam untuk mendukung pengambilan keputusan pada sebuah masalah tertentu. Pengambilan keputusan adalah sebuah pemilihan dari beberapa alternatif pilihan dengan harapan akan menghasilkan sebuah keputusan yang baik. Dalam penentuan pemilihan perguruan tinggi di kabupaten Tulungagung memerlukan beberapa kriteria yang digunakan yaitu fasilitas, biaya, kapasitas, kualitas. Oleh karena itu penulis membangun sebuah sistem yang dapat membantu proses pemilihan perguruan tinggi dengan menghasilkan alternatif perguruan tinggi yang dipilih, yaitu Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi di Tulungagung Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode untuk melakukan pengambilan keputusan secara ilmiah dan rasional untuk memberikan solusi terhadap masalah multi krtieria dan kompleks dengan berbagai alternatif. Sistem pendukung keputusan ini dapat dipakai untuk memilih perguruan tinggi swasta dengan kriteria fasilitas, biaya, kualitas, kapasitas. Kesimpulan hasil penelitian ini telah dihasilkan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi di Tulungagung Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan oleh calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Bagi mahasiswa untuk menambah bekal pengetahuan, sedangkan bagi akademik sebagai acuan dan dorongan untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan selama mendidik dan membekali penulis. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process (AHP), Pemilihan Perguruan Tinggi. 4

I. LATAR BELAKANG Banyaknya pilihan perguruan tinggi khususnya di Tulungagung, membuat para calon mahasiswa baru menjadi bingung dalam memilih perguruan tinggi yang diinginkan. Tidak sedikit calon mahasiswa di Tulungagung dan luar Tulungagung membuat mereka merasa asing dan bingung, kekurangan informasi mengenai perguruan perguruan tinggi di Tulungagung. Melalui media internet yang dapat menyebarkan informasi lebih cepat, Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi di Tulungagung Menggunakan Metode AHP (Pradana, 2014). II. METODE AHP Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah salah satu metode dalam proses pengambilan keputusan dengan peralatan utamanya adalah sebuah hierarki fungsional dengan input persepsi manusia. Dengan menggunakan hierarki, suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur dapat dipecahkan dalam kelompok kelompoknya. Kemudian kelompok kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hierarki. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan permasalahan tersebut sehingga karya ilmiah yang diambil berjudul Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi di Tulungagung Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) (Pradana, 2014). Dengan demikian, AHP dapat digunakan untuk membuat suatu struktur permasalahan yang kompleks serta konsekuensi yang ditimbulkan dari pembobotan tersebut. Interaksi beberapa faktor seringkali juga melibatkan faktor faktor yang tidak terkuantifikasi sehingga penggunaan preferensi akan sangat membantu dalam AHP terutama untuk pemunculan sesuai skala yang telah ditetapkan (Pradana, 2014). a.prinsip Kerja AHP (Analytical Hierarchy Process) Prinsip kerja AHP adalah sebagai berikut (Astuti, 2011) : 1) Prinsip penyusunan Hierarki Rancangan dalam menyusun hierarki tergantung pada jenis keputusan yang akan diambil. Oleh sebab itu, perlu adanya penyederhanaan masalah yang bersifat khusus dan tampak nyata dengan menyusunnya secara bertingkat dalam kelompok atribut maupun alternatif. 2) Penetapan Bobot Prioritas Penetapan prioritas elemen dalam suatu persoalan keputusan adalah membuat perbandingan berpasangan terhadap suatu kriteria yang ditentukan, yaitu membandingkan 2

secara berpasangan seluruh elemen untuk setiap elemen untuk setiap sub sistem hierarki. Perbandingan tersebut ditransformasikan dalam bentuk matriks untuk maksud analisis numerik. 3) Prinsip Konsistensi Logis Konsistensi logis merupakan indikator pendekatan matematis yang merupakan acuan penilaian untuk berpasangan yang digunakan dalam AHP. Perhitungan ini dilakukan pada atribut utama dari kerangka hierarki yang disusun, yaitu apabila nilai yang didapat dari hasil perhitungan 0,1 maka konsistensi penilaian secara umum dapat dinilai baik atau dapat diterima dan dapat dilakukan perhitungan pada tahap berikutnya (Astuti, 2011). Prosedur perhitungan Consistency Ratio (CR) sebagai berikut : a. Membuat matriks perbandingan, kemudian diubah dalam bentuk desimal. b. Mengalikan matriks perbandingan tersebut dengan matriks bobot prioritas. c. Membagi setiap elemen matriks hasil dengan elemen matriks bobot prioritas (misalnya disebut matriks Y). d. Menghitung nilai maksimum Eigen / Maxsimum Eigen Value (λ max ), sebagai berikut : (λ max )= (2,1) CI=...(2,2) e. Menghitung Consistency Ratio (CR) CR=...(2,3) Pada tabel 2.2 merupakan nilai Random Index yang diambil dari kesesuaian pada ukuran matriks. Tabel 2.2 Nilai Random Index (Astuti, 2011) f. Mengalikan nilai prioritas lokal dari tiap opsi dengan nilai prioritas lokal dari opsi yang berada pada tingkatan diatasnya (parent node) 3

sehingga menghasilkan suatu nilai prioritas global. Dengan nilai prioritas global pada tiap tiap alternatif, alternatif alternatif akan diurutkan berdasar nilai prioritas global yang dimilikinya. Dari pengurutan ini, akan diperoleh pertimbangan alternatif terbaik yang dapat dilihat dari angka terbesar yang ditunjukkan oleh nilai prioritas global (Astuti, 2011). c) Simulasi Perhitungan Metode Pada tahap perhitungan ini terdapat beberapa langkah langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan perhitungan. Calon Mahasiswa akan memilih perguruan tinggi sebagai tempat kuliahnya, diantara perguruan tinggi yang akan dijadikan sebagai referensi tempat kuliah, pemilihan tersebut berdasarkan empat pilihan kriteria, yaitu : 1. Perguruan tinggi yang berkualitas, parameternya : a. Baik, jika terakreditasi A atau B. b. Cukup, jika terakreditasi C. c. Buruk, jika tanpa akreditasi atau masih ijin dikti 2. Perguruan tinggi yang memiliki fasilitas dengan parameter : a. Memadai 1. Mempunyai laboratorium komputer dan jumlah komputer sesuai jumlah mahasiswa dalam satu kelas. 2. Gedung milik sendiri 3. Mempunyai area parkir yang luas 4. Mempunyai perpustakaan b. Kurang memadai 1. Mempunyai laboratorium komputer dan jumlah komputer kurang dari jumlah mahasiswa dalam satu kelas. 2. Gedung milik sendiri 3. Mempunyai area parkir yang luas 4. Mempunyai perpustakaan c. Tidak memadai 1. Mempunyai laboratorium komputer dan jumlah komputer kurang dari jumlah mahasiswa dalam satu kelas. 2. Gedung bukan milik sendiri 3. Tidak mempunyai area parker yang luas 4. Mempunyai perpustakaan 4. Perguruan tinggi yang biaya perkuliahannya terjangkau, parameternya adalah : a. Mahal jika biaya per semesternya 10.000.000 b. Sedang jika biaya per semesternya < 10.000.000-7.500.000 4

c. Murah jika biaya masuknya Selanjutnya setelah kriteria dimasukkan, langkah selanjutnya mencari normalisasi matriks tabel 4.2 dengan membagi tiap elemen pada tabel 4.2 dengan masingmasing jumlah kolom yang terkait. dan biaya per semesternya < 7.500.000 5. Perguruan tinggi yang kapasitas mahasiswanya sesuai, parameternya adalah : a. Besar jika mahasiswanya 2.000 orang b. Sedang jika mahasiswanya < 1000 1500 orang c. Kecil jika mahasiswanya < 1000 Langkah langkah dalam penyelesaian menggunakan metode AHP seperti dibawah ini (Ranius, Setelah menentukan normalisasi dari tebel 2.3, selanjutnya menghitung nilai prioritas kriteria dengan membagi setiap jumlah baris pada tabel 2.4 terkait dengan banyaknya kriteria. Baris(fasilitas) = 1,36 / 4 = 0,34 Baris(biaya) = 0,57 / 4 = 0,14 Baris(kualitas) = 1,03 / 4 = 0,25 Baris(kapasitas) = 1,08 / 4 = 0,27 2014) : Proses pertama yang dilakukan adalah perhitungan prioritas untuk kriteria perguruan tinggi. Setelah memilih kriteria dan alternatif yang akan dibandingkan kemudian lakukan penginputan nilai untuk kriteria. Selanjutnya untuk memastikan prioritas itu konsisten apa tidak. Nilai eigen maksimum (λ maksimum ) didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vector. Nilai eigen maksimum yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : λ maksimu = (6,53 x 0,34) + (7,33 x 0,14) + (6,33 x 0,25) + (9,2 x 0,27) = 7,35 Karena matrik berordo 4 (yakni terdiri dari 4 kolom), maka nilai indeks konsistensi (CI) yang diperoleh adalah : max n CI n 1 5

= 1,12 Untuk n = 4, RI = 0,9 ( tabel skala Saaty), maka : Merupakan tampilan utama dari home utama calon mahasiswa. Terdapat pada gambar dibawah ini : 3.1 seperti = 1,24 Setelah penentuan prioritas kriteria selesai, langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas dari tiap alternatif yaitu dengan memasukan nilai perbandingan tiap alternatif untuk masing-masing kriteria. Langkah yang dilakukan sama seperti mementukan prioritas kriteria. Gambar 3.1 Tampilan Home b. Menu Profil Gambar Merupakan halaman calon mahasiswa yang menampilkan profil masing masing universitas dengan berisi informasi sejarah dan alamat universitas. Untuk menghitung nilai proritas akhir, sebagai contoh perhitungan UT keluar sebagai pilihan alternatif: Prioritas Global = (0,34 x 0,52) + (0,14 x 0,47 ) + (0,25 x 0,50) + (0,27 x 0,49) = 0,5 = 50% III. HASIL DAN KESIMPULAN A. HASIL 1. Tampilan Program a. Menu Home Utama Calon Mahasiswa Gambar 3.2 Tampilan profil universitas c. Menu Analisa Merupakan halaman yang digunakan oleh user untuk melakukan proses analisa dalam beberapa kriteria. Adapun proses ini berjalan user / calon mahasiswa langsung masung tanpa melakukan registrasi atau login kemudian melakukan analisa dan mendapatkan hasil output. Tampilan 6

tersebut terdapat pada gambar 3.3 seperti dibawah ini : Gambar 3.5 Tampilan menu help Gambar 3.3 Tampilan Analisa d. Menu Laporan Berisikan hasil dari beberapa analisa dari user yang telah mendapatkan hasil alternatif perguruan tinggi. Tampilan tersebut terdapat pada gambar 3.4 seperti dibawah ini : Gambar 3.4 Laporan hasil analisa e. Menu Help Merupakan halaman yang ditujukan untuk membantu user / calon mahasiswa yang kesulitan dalam menjalankan program ini, terdapat pada gambar 3.5 di bawah ini. B. KESIMPULAN Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membangun suatu sistem pendukung keputusan pemilihan perguruan tinggi di Tulungagung menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan alternatif dalam memilih perguruan tinggi yang diinginkan di kabupaten Tulungagung. Dalam hasil perancangan sistem pemilihan perguruan tinggi di Tulungagung menggunakan metode AHP ini memiliki empat kriteria dalam melakukan perbandingan serta pembobotan nilai, sehingga menghasilkan alternatif perguruan tinggi yang memiliki jurusan akuntansi di Kabupaten Tulungagung. Kriteria yang digunakan meliputi fasilitas, biaya, kualitas, dan kapasitas. Aplikasi ini dapat digunakan calon mahasiswa sebagai alat bantu 7

untuk mengambil keputusan dalam pemilihan perguruan tinggi. IV. DAFTAR PUSTAKA Astuti, Yuli.,dkk. 2011. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Komputer Swasta. ISSN: 1411-3201.Program studi Magister Informatika.STMIK AMIKOM Yogyakarta. Kartikadarma, Etika & Al Zami. Farikh. 2011. Desain perangkat lunak pendukung keputusan pemilihan perguruan tinggi bagi siswa SMA tingkat akhir. Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro. Semarang. Magdalena, Hilyah. 2012. Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa Lulusan Terbaik Di Perguruan Tinggi (Studi Kasus STMIK ATMA Luhur Pangkalpinang). Program Studi Sistem Informasi. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang. Musanef. 1996. Pengertian Data Flow Diagram dan Entity Relationship Diagram. Pradana.W.Affin. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi di Ranius, Kediri Menggunakan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Skripsi. Tidak dipublikasikan. Fakultas Teknik. Universitas Nusantara PGRI Kediri. 1 29. A Yani. 2014. Sistem Pendukung Keputusan Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Palembang Sebagai Pilihan Tempat Kuliah. Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Bina Darma Palembang. 8