BAB I PENDAHULUAN. besar maupun skala kecil dan sektor industri juga memiliki peranan penting dalam

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK KONVEKSI PADA CV.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam dalam perkembangan ekonomi karena perusahaan ini menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Asean Economic Community (AEC) diberlakukan akhir 2015, Asean akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan teknologi yang begitu pesat juga menyebabkan konsep

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manajemen perusahaan mempunyai kewajiban memperoleh pendapatan

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSIPESANAN PADA CV. HENTORO DENGAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Usaha kecil dan mengah (UKM) di berbagai Negara termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kecil dan menengah. Untuk itu pihak manajemen dalam sebuah perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha akhir akhir ini mengalami persaingan global yang

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

EVALUASI PENETAPAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PADA UKM ROTI SAUDARA DI BANYUMANIK

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan manajemen untuk dapat bertahan dan berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat

BAB l PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan bagian dari dunia usaha, banyak industri-industri

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. industri konveksi mengharuskan setiap perusahaan untuk menentukan strategi. memberikan keuntungan perusahaan agar dapat bertahan.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan disebut sebagai kegiatan produksi. Yang dimaksud produksi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam perindustrian

Nama : Henny Ria Hardiyanti NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat menyebabkan para

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah membawa perubahan mendasar baik dalam hubungan

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, ketiga jenis. biaya ini disebut dengan harga pokok produksi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi tujuan tersebut, perusahaan harus memperhitungkan dengan benar

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini dimana semakin majunya

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA KONVEKSI KAOS LOB

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dari definisi biaya tersebut mengandung empat unsur penting biaya yaitu: 1. Pengorbanan sumber-sumber ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam dunia usaha dewasa ini semakin ketat, disertai dengan sistem

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA KONVEKSI MIFTAH

BAB I PENDAHULUAN. dengan struktur dan sistem ekonomi di Indonesia mengingat jenis kegiatan

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA TOKO ROTI GREEN BAKERY AND CAKE. Islammiati

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup disektor pertanian. Sektor

ABSTRAK. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Absorption Costing, Variable Costing. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi nasional, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. ikut serta bersaing dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PAKAIAN POLISI PADA UD. BINTANG MAHARANI

Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

ANALISIS DIFFERENSIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL LANGSUNG PRODUK ATAU PROSES LEBIH LANJUT PADA CV. SHAFA MANDIRI YANDRA PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN. mau memberi dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa terutama pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam artian agar biaya yang dikeluarkan tidak lebih tinggi dari manfaat yang. memproyeksikan laba yang ingin dicapai.

SKRIPSI. Disusun oleh: LUKI RAMADHAN NPM

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA DIANA BAKERY

NRP : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moses Laksono Singgih, M.Sc, M.Reg.Sc

BAB I PENDAHULUAN. menjadi hal yang wajar antar para pengusaha. Untuk dapat mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini persaingan di dunia kerajinan batik semakin

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA USAHA HANY COLLECTION. : Indina Tarziah NPM :

PENENTUAN HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. CAKRA INDONESIA FERRY LAKSMANA / 3EB01

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri menyebabkan semakin banyaknya perusahaan yang didirikan baik

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan manufaktur dalam melakukan produksi memerlukan pengorbanan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN LABA / RUGI PADA U.D. TAHU IBU SOPIAH

Perhitungan Harga Pokok Produksi þÿ P a d a P a b r i k T a h u B u G i t o D e n Metode Process Costing

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen, baik

Penentuan Harga Jual Donat Toping Keju LAPORAN LABA RUGI BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Inilah yang mendasari dikembangkannya metode Activity Based Costing

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Sandang Indah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil dan menengah berangkat dari industri keluarga dan rumahan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi juga berpengaruh pada proses pembuatan. dengan didistribusikan kepada konsumen.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangatlah pesat, baik dalam skala besar maupun skala kecil dan sektor industri juga memiliki peranan penting dalam sektor perekonomian. Dalam dunia bisnis, persaingan antar perusahaan merupakan hal yang wajar. Setiap perusahaan berusaha menawarkan produk mereka dengan keunggulan masing-masing. Selain bersaing dalam kualitas, mereka juga bersaing dalam masalah harga, karena hanya produk dengan kualitas terbaik dan harga paling murah, yang paling diminati dan dicari oleh konsumen. Industri yang sering bermunculan mengkibatkan timbulnya suatu persaingan di antara industri sejenis. Dalam menghadapi persaingan usaha yang cukup ketat, perusahaan harus memiliki strategi dan metode yang tepat sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan kompotitor dan tetap menghasilkan keuntungan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan utama sebuah perusahaan pada umumnya memperoleh laba yang optimal. Untuk menghasilkan laba suatu perusahaan melakukan berbagai cara dengn menaikkan harga jual dan menekan biaya produksi yang dikelurkan dapat ditekan seminimal mungkin. Biaya produksi yang tidak terkendalikan menyebabkan harga pokok terlalu tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan daya saing produk dan akhirnya dapat 1

2 menurunkan laba. Untuk itu biaya produksi harus dicatat dengan baik dan dihitung dengan benar sehingga dapat menghasilkan harga pokok produk yang tepat.dengan demikian perusahaan dapat menetapkan harga jual yang kompetitif, yang dapat mengoptimalkan laba sekaligus memenuhi tuntunan konsumen. Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingatkan manfaat informasi harga pokok produksi adalah menentukan harga jual produk serta penentuan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca. Informasi penentuan biaya produk sering menjadi dasar dalam memperkirakan biaya-biaya yang akan datang yang biasanya dituangkan dalam sebuah anggaran, dimana anggaran tersebut digunakan sebagai alat perencanaan dalam pemakaian sumber-sumber daya yang efektif. Dalam menentukan harga pokok produksi, informasi yang dibutuhkan perusahaan adalah informasi mengenai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Ketiga jenis tersebut harus ditentukan secara cermat baik dalam pencatatan maupun penggolongannya.sehingga informasi harga pokok produksi yang dihasilkan dapat diandalkan baik untuk penentuan harga jual produk maupun untuk perhitungan laba rugi periodik. Apabila biaya operasi terlalu tinggi dan harus dipangkas, maka biaya produk dapat dipecah ke dalam beberapa bagian, guna menentukan biaya-biaya yang dapat ditekan. Permasalahan yang muncul dalam perusahaan dalam mengenai laporan tentang biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dalam suatu periode. Untuk memperoleh informasi biaya produksi tersebut dibutuhkan pengolahan data sesuai teori serta prinsip akuntansi, sehingga dapat juga digunakan dalam penentuan harga pokok produksi (HPP)

3 yang tepat. Penentuan HPP menjadi hal yang sangat penting karena dapat menjadi hal yang sangat penting karena dapat menentukan pendapatan perusahaan yang berkaitan dengan laba yang akan diperoleh perusahaan. Komponen pembentukan laba adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya adalah pengorbanan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses memproduksi atau menghasilkan sesuatu barang atau jasa. Biaya tersebut disebut juga sebagai biaya harga pokok atau harga pokok produksi (Mulyadi, 2007). Untuk menentukan besarnya biaya tersebut harus tepat dan akurat sehingga harga pokok akan menunjukan harga pokok sesungguhnya. Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting mengingat manfaat informasi harga pokok produksi adalah untuk menentukan harga jual produk serta penentuan harga pokok persediaan pokok jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan dalam neraca. Pembebanan biaya pada objek biaya bertujuan untuk mengukur dan membebankan seakurat mungkin biaya sumber daya yang digunakan oleh objek biaya. Pembebanan biaya pada obyek biaya bertujuan untuk mengukur dan membebankan seakurat mungkin biaya sumber daya yang digunakan oleh objek biaya. Pada dasarnya dalam keadaan normal, harga jual, produk atau jasa harus dapat menutup biaya penuh yang bersangkutan dengan produk atau jasa dan menghasilkan laba yang dikehendaki. Kenyataanya, penetapan harga jual yang ideal terkadang sulit dilakukan, nilai kurs dan mata uang yang belum stabil, kenaikan harga minyak dunia, serta kenaikan tarif dasar listrik yang akhir-akhir ini kembali marak terdengar menyulitkan perusahaan dalam

4 menetapkan perencanaan laba serta harga jual yang sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar. Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan presentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Untuk menghasilkan laba, suatu perusahaan dapat melakukan dua cara. Cara pertama dengan menaikkan harga jual. Tindakan ini memang dapat meningkatkan laba, namun dalam kondisi persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan tidak mudah untuk menaikkan harga jual karena dapat menyebabkan konsumen lari ke produk pesaing yang memiliki harga yang lebih murah dengan kualitas produk yang sama. Cara kedua adalah dengan menekan biaya produksi secara efisien dan mengendalikan komponen biaya-biayanya sehingga biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin (Sukiman, 2011). Sehingga produk tersebut dapat bersaing dengan produk lain dipasaran. Untuk menentukan harga jual yang tepat, perusahaan dapat menganalisis HPP dengan metode yang tepat dalam perhitungannya. Perhitungan HPP mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyajian informasi dan sistematis. CV. Champion merupakan salah satu usaha yang berlokasi di jalan tembalang raya 15A, Semarang, Jawa Tengah. Usaha ini bergerak di bidang manufaktur dengan

5 menghasilkan berbagai produk berupa seragam sekolah, seragam kantor, jaket, kaos, dan kemeja. Perusahaan ini dalam menentukan harga pokok produksi konveksi hanya memasukkan biaya secara global dan belum membebankan biaya overhead pabrik. Dalam membebankan biaya bahan baku, konveksi ini menggunakan kuantitas bahan baku yang digunakan dikalikan dengan harga perolehan bahan baku tersebut. Sedangkan untuk biaya tenaga kerja ditentukan dengan cara menghitung jumlah per potong yang dihasilkan masing-masing karyawan. Biaya overhead yang dikeluarkan antara lain biaya depresiasi mesin jahit, biaya listrik dan berbagai bahan penolong lain untuk menghasilkan sebuah produk. Namun semua biaya overhead belum dibebankan kedalam produk yang dihasilkan. Akibatnya perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan pemilik usaha belum tepat. Oleh karena itu, perhitungan kembali harga pokok produksi diperlukan untuk menjaga kelangsungan usaha tersebut agar memperoleh harga jual yang akurat dan tidak menimbulkan kerugian. Dalam menentukan harga jual perusahaan tidak menggunakan metode tertentu, perusahaan masih menggunakan cara hitung yang bersifat tradisional. Harga jual sangat berkaitan dengan kualitas produk, apabila harga jual ditetapkan oleh perusahaan tinggi, maka kualitas produk yang dihasilkan harus lebih baik, karena dengan kualitas yang baik akan mengakibatkan peningkatan omset penjualan. Dengan meningkatkan omset pejualan, maka pendapatan perusahaan juga akan meningkat, diharapkan perusahaan tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya.

6 Penelitian mengenai harga pokok produksi telah banyak dilakukan. Penelitian terdahulu menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi dalam menentukan harga jual yang akurat. Menurut penelitian Batubara, Helmina (2013) harga pokok produksi dengan menggunakan full costing lebih rendah karena pembebanan biaya overhea pabrik pada perusahaan lebih tinggi dari pembebanan biaya overhead pada metode full costing. Sedangkan menurut H Samsul, Nienik (2013) harga pokok produksi untuk menentukan harga jual metode full costing lebih tinggi daripada menggunakan metode variabel costing karena metode full costing memasukkan semua akun biaya. Akan tetapi hasil penelitian Pricilia (2014) Perusahaan menetapkan harga jual dengan menghitung akuntasi biaya lebih rendah dibandingkan dengan harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan. Rahmi Lasena, Sitty (2013) menghitung HPP perusahaan membebankan semua unsur biaya produksi dengan berdasarkan biaya yang terjadi dalam proses produksi. Sedangkan Macpal, Bellinda (2014) menghitung harga pokok penjualan belum efektif dikarenakan menghitung biaya listrik dan biaya pemasaran ke dalam harga pokok produksi. Dari penelitian-penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa analisis perhitungan harga pokok produksi pada perusahaan adalah penting karena perusahaan masih menggunakan perhitungan yang sederhana, perusahaan tidak menghitung biaya-biaya produksi secara keseluruhan, harga jual yang terlalu rendah. Persamaan peneliti sekarang yaitu

7 mengangkat topik tentang perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual produksi. Sedangkan perbedaannya yaitu objek yang diteliti dan tahun penelitian. Hal ini perlu dilakukan agar tidak mengalami kerugian baik dari sisi persaingan maupun kemungkinan kerugian karena harga jual yang ditetapkan tidak mampu menutupi biaya produksinya. Mengingat pentingnya peranan harga pokok produksi dalam kegiata bisnis, maka penentuan harga pokok produksi harus dilakukan secara cermat, karena jika tidak, hal ini akan berpengaruh pada bahan baku kain dan jumlah laba yang akan diperoleh. Penelitian ini adalah replika dari jurnal Macpal (2014) dengan persamaan peneliti sekarang yaitu mengangkat topik tentang perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual produksi. Sedangkan perbedaannya yaitu objek yang diteliti dan tahun penelitian. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian kembali. Atas dasar hal ini maka penulis melakukan penelitian dengan judul ANALISA PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK KONVEKSI PADA CV. CHAMPION SEMARANG. 1.2 Rumusan Masalah adalah : Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini 1. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi konveksi pada CV.Champion?

8 2. Apakah penentuan harga jual produk konveksi sudah sesuai dengan perhitungan akuntansi biaya? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana analisis perhitungan harga pokok produksi konveksi pada CV. Champion. 2. Untuk mengetahui apakah dalam menetapkan harga jual produk konveksi sudah sesuai dengan akuntansi biaya. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait diantaranya: 1. Bagi penulis Untuk menambah pengetahuan dalam hubungan dengan evaluasi penentu harga pokok produksi dan akuntansi yang ada didalam lapangan kerja dan cara pengambilan modal yang berbeda dengan keadaan yang ada dilapangan atau sesungguhnya. 2. Bagi pembaca, Penelitian ini merupakan tambahan wawasan pengetahuan dan acuan dalam melakukan penelitian-penelitian berikutnya.

9 3. Bagi perusahaan Sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan dari kebijaksanaan yang telah ditentukan pemilik dalam menentukan harga pokok produksi.