PENCIPTAAN KARYA SENI

dokumen-dokumen yang mirip
VISUALISASI LOVEBIRD DALAM BATIK LUKIS JURNAL. Stefanus Bintang Kumara. UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

VISUALISASI KALIGRAFI ARAB DALAM KARYA SENI BATIK TULIS SEBAGAI HIASAN DINDING PENCIPTAAN. Riza Fauzi ah NIM

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

TANAMAN KEDELAI SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK KAIN PANJANG

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

BAB. III PROSES PENCIPTAAN. kriya tekstil berupa kain panjang, dalam hal ini data data yang dijadikan acuan

BAB I PENDAHULUAN. UNESCO sejak tahun 1983 M. Taj Mahal terletak disalah satu kota di India yang

VISUALISASI SARANG LEBAH DENGAN TEKNIK BORDIR DAN BATIK PADA BUSANA PENGANTIN

TEKNIK BATIK ETCHING SEBAGAI MEDIA PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL PADA T-SHIRT REMAJA PRIA TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAJAK LAUT SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN BUSANA KASUAL PENCIPTAAN. Oleh: Gitty Febrianti NIM

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia

BATIK TULIS KONTEMPORER DI DESA KLIWONAN KABUPATEN SRAGEN

MODEL ATOM NIELS HENRIK DAVID BOHR DALAM PENCIPTAAN BUSANA PESTA MALAM

TRANSFORMASI BENTUK DAUN MONSTERA SEBAGAI MOTIF BATIK DALAM BUSANA KASUAL

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN MOTIF BATIK TULIS DENGAN INSPIRASI LINGKUNGAN DI KEPULAUAN SERIBU

PERAYAAN TRADISIONAL TABOT BENGKULU SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN BATIK LUKIS PENCIPTAAN. Lopika Derfengsi NIM

PERANCANGAN BATIK DENGAN SUMBER IDE BAHARI DAN LINGKUNGAN RAJA AMPAT

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PENCIPTAAN

KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI

CERITA RAKYAT GUA SARANG BURUNG PALLAS BARUNI SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI BATIK PENCIPTAAN RINDU WIDYASMARA NIM

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

DAFTAR ISI. Aan Sukmana, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

MOTIF GEOMETRIS DALAM KREASI RANCANGAN BUSANA MUSLIM

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

KAJIAN TEKNIK PRODUKSI BATIK DI PERUSAHAAN BATIK DANAR HADI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN DESAIN

JURUSAN KRIYA TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

ORNAMEN ARABESQUE SEBAGAI INSPIRASI BUSANA PESTA MALAM MUSLIM WANITA PENCIPTAAN. Marini Nurul Khoirunnisa NIM

TANAMAN INDIGOFERA TINCTORIA SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN BATIK TULIS UNTUK PAKAIAN EKSKLUSIF WANITA

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

A. LATAR BELAKANG MASALAH

MAKANAN HIDANGAN ISTIMEWA KAMPUNG (HIK) SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN MOTIF BATIK MALAM DINGIN

PERANCANGAN MOTIF BATIK DENGAN SUMBER IDE KOLEKSI SITUS PURBAKALA SANGIRAN

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Perancangan Motif Batik Geometri

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seni lukis batik berawal dari seni batik yang sudah tua usianya. Seni batik

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA

DICIPTAKAN OLEH: TJOKORDA UDIANA NINDHIA PEMAYUN

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT

TEKNIK SLASHQUILT PADA BLAZER SEBAGAI PAKAIAN KERJA UNTUK WANITA

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN. kaki yang lainnya ( Dimana

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

DESKRIPSI KARYA SENI KRIYA BERJUDUL: PRADA

BURUNG BANGAU DALAM BATIK SUTERA WARNA ALAMI

MOTIF BATIK BURUNG KUAU DAN MOTIF KLASIK PADA BUSANA EVENING PENCIPTAAN. Atik Nasta ina Nafi ah NIM: PROGRAM STUDI D-3 BATIK DAN FASHION

PERANCANGAN MOTIF TERATAI SEBAGAI HIASAN TEPI PADA KAIN LURIK MELALUI TEKNIK BATIK LUKIS

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

STILISASI POSISI DUDUK CROSSED LEG

AKTIVITAS SEHARI-HARI DI RUMAH SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Tengah. Pekalongan dikenal sebagai salah satu penghasil batik yang

BAB V PENUTUP. Fenomena batik lukis di indonesia, diawali di Yogyakarta, kemudian. merebak di Surakarta. Tahun 1970-an, Tanto Suheng merupakan seorang

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

Kajian Estetika Corak Batik Tegal di Kelurahan Bandung Kecamatan Tegal Selatan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam perancangan sebuah karya seni, apapun bentuknya

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK LAWEYAN SEBAGAI HIASAN DINDING TAHUN

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS

KAJIAN PRODUK BATIK TEKNIK MALAM DINGIN DENGAN PENDEKATAN DESAIN

DESKRIPSI KARYA KRIYA PRODUK BASKOM KAYU

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK TULIS DI KABUPATEN SUKOHARJO PADA ERA SEKARANG

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

ALAT MUSIK TRADISIONAL GAMELAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

IKAN CUPANG SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN BATIK KAIN PANJANG

PENGEMBANGAN MOTIF GURDHA DALAM KEBAYA MODIFIKASI

RANGKAIAN ELEKTRONIK DAN MOTIF KAWUNG SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KAIN PANJANG

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

RUMPUT LAUT DALAM BUSANA READY TO WEAR

PERANCANGAN IKAT CELUP TRADISI JAWA UNTUK PAKAIAN KERJA WANITA

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

AMOEBA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI BATIK ABSTRAK YANG DIVISUALISASIKAN KEDALAM BUSANA COCKTAIL JURNAL KARYA SENI. Oleh : Zulaicha Ika Ratna Ramadhani

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

VISUALISASI KONSEP BULATAN DALAM PANDANGAN KOSMOLOGIS MELALUI RUPA INSTALASI KERAMIK

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

VISUALISASI PERMAINAN BONEKA DALAM KARYA SENI LUKIS

PEMANFAATAN SERAT AGEL SEBAGAI BAHAN UTAMA DALAM PERANCANGAN PRODUK VERTICAL BLIND

IKAN KOI SUMBER INSPIRASI KARYA SENI KRIYA LOGAM

KAJIAN BATIK WONOGIREN TRADISI TIRTOMOYO DENGAN PENDEKATAN ESTETIKA TIMUR SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT MASAK (Sapi dan Kambing) DARI MAGETANDALAM VISUAL KARYA ESTETIS

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERANCANGAN MOTIF T-SHIRT EVENT CAPOEIRA SEBAGAI PENCITRAAN SENI BELA DIRI CAPOEIRA

BAB I PENDAHULUAN I.1

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

BAB II METODE PERANCANGAN. A. Analisis Permasalahan. Berdasarkan fokus permasalahan yang ada, beberapa permasalahan yang perlu

FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING

EKSPLORASI ECO PRINTING UNTUK FESYEN WANITA

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK. i KATA PENGANTAR. ii UCAPAN TERIMA KASIH. iii DAFTAR ISI. viii DAFTAR GAMBAR

CATUR SEBAGAI SUMBER INSPIRASI KARYA BATIK TULIS

Transkripsi:

VISUALISASI LOVEBIRD DALAM BATIK LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh: Stefanus Bintang Kumara NIM. 1211691022 TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2017 1

2 VISUALISASI LOVEBIRD DALAM BATIK LUKIS Stefanus Bintang Kumara NIM. 1211691022 Tugas Akhir ini diajukan kepada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Kriya Seni 2017

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 3

4 HALAMAN PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada kedua orang tua dan keluarga serta teman-teman yang selalu mendukung saya.

5 MOTTO Kejar Mimpimu sejauh mata memandang dan menunduklah serendah kau memijak

6 PERNYATAAN KEASLIAN Penulis yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir dengan judul : VISUALISASI BENTUK LOVEBIRD DALAM BATIK LUKIS dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 20 April 2017 adalah hasil karya penulis. Penulis juga menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang penulis ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan, pendapat, dan pemikiran dari penulis lain yang penulis aku seolah-olah sebagai tulisan penulis sendiri, dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang penulis salin, tiru, atau diambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka penulis bersedia menerima sanksi, yaitu Tugas Akhir digugurkan dan gelar akademik yang penulis peroleh (S.Sn) dibatalkan serta proses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku ( UU No. 20 Tahun 2003 pasal 25 dan pasal 70). Yogyakarta, 20 April 2017 Yang membuat pernyataan Stefanus Bintang Kumara NIM: 1211691022

7 KATA PENGANTAR Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan berkah-nya sehingga laporan Tugas Akhir ini akhirnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan S1 pada jurusan Kriya Seni Program Kriya Tekstil Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini penulis telah mengarahkan segala kemampuan yang dimiliki agar dapat menghasilkan karya dan tulisan untuk memenuhi kaidah-kaidah penulisan akademik yang baik. Dalam penulisan laporan akhir ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah diterima oleh penulis, terutama jasa pembimbing yang sangat besar perhatiaanya, karena pembimbing telah meluangkan banyak waktu yang dimilikinya untuk membantu dan mengarahkan, terhadap semua masalah baik dalam penulisan maupun pembuatan karya. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terimakasih yang tidak terhingga kepada: 1. Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta; 2. Dr.Ir.Yulriawan,M.Hum., Ketua Jurusan Kriya Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta; 3. Drs. I Made Sukanadi, M.Hum., Dosen Pmbimbing I; 4. Sumino.S.Sn.MA., Dosen Pembimbing II

8 5. Kedua orang tua saya tercinta yang telah memberikan dukungan doa, moral, ataupun material; 6. Seluruh keluarga yang telah banyak membantu dan medukung; 7. Seluruh dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mahasiswa khususnya Kriya Seni 2012 yang telah banyak membantu. 8. Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan yang telah di berikan akan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan akhir ini. Namun demikian penulis berharap laporan akhir ini dapat berguna bagi kita semua. Yogyakarta, April 2017 Penulis

9 DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Persembahan/Motto... iv Pernyataan Keaslian... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... vii Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah Penciptaan... 4 C. Tujuan dan Manfaat... 4 D. Metode Penciptaan... 4 BAB II. KONSEP PENCIPTAAN... 8 A. Sumber Penciptaan... 8 B. Landasan Teori... 13 BAB III. PROSES PENCIPTA... 16 A. Data Acuan... 16 B. Analisis... 19 C. Rancangan Karya... 20 D. Tahapan Proses Perwujudan... 34 1. Bahan... 34 2. Alat... 38

10 3. Proses Perwujudan... 42 E. Kalkulasi Biaya... 51 BAB IV. TINJAUAN KARYA... 60 A. TinjauanUmum... 60 B. Tinjauan Khusus... 61 BAB V. PENUTUP... 77 A. Kesimpulan... 77 B. Saran... 78 DAFTAR PUSTAKA... 79 LAMPIRAN... 75 A. Biodata (CV)... 75 B. Foto Poster... 76 C. Foto Situasi Pameran... 78 D. Katalog... 90

11 DAFTAR TABEL Tabel 1. Kalkulasi Biaya Karya 1... 51 Tabel 2. Kalkulasi Biaya Karya 2... 52 Tabel 3. Kalkulasi Biaya Karya 3... 53 Tabel 4. Kalkulasi Biaya Karya 4... 53 Tabel 5. Kalkulasi Biaya Karya 5... 54 Tabel 6. Kalkulasi Biaya Karya 6... 55 Tabel 7. Kalkulasi Biaya Karya 7... 56 Tabel 8. Kalkulasi Biaya Karya 8... 56 Tabel 8. Jumlah Biaya Keseluruhan Karya... 57

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Lovebird koloni... 9 Gambar 2. Lovebird non klep... 10 Gambar 3. Lovebird klep... 11 Gambar 4. Bentuk kepala lovebird... 12 Gambar 5. Bentuk tubuh dan ekor lovebird... 12 Gambar 6. Lovebird ngekek (berkicau)... 17 Gambar 7. Sepasang lovebird... 18 Gambar 8. Warnalovebird... 18 Gambar 9. Batik lukis karya Mahyar... 19 Gambar 10. Batik Sapuan... 19 Gambar 11. Sketsa Alternatif 1... 22 Gambar 12. Sketsa Alternatif 2... 23 Gambar 13. Sketsa Alternatif 3... 24 Gambar 14. Sketsa Alternatif 4... 25 Gambar 15. Desain terpilih 1... 26 Gambar 16. Desain terpilih 2... 27 Gambar 17. Desain terpilih 3... 28 Gambar 18. Desain terpilih 4... 29 Gambar 19. Desain terpilih 5... 30 Gambar 20.Desain terpilih 6... 31 Gambar 21. Desain terpilih 7... 32 Gambar 22. Desain terpilih 8... 33 Gambar 23. Kain... 35 Gambar 24. Malam... 35 Gambar 25. Parafin... 36 Gambar 26. Naptol... 36 Gambar 27. Indigosol... 37 Gambar 28. TRO... 37 Gambar 29. Kostik... 38 Gambar 30. Canting... 38 Gambar 31. Kuas... 39 Gambar 32. Kompor minyak... 39 Gambar 33.Wajan... 40 Gambar 34.Bak warna... 41 Gambar 35. Tong... 42 Gambar 36. Pembuatan sketsa... 42

13 Gambar 37. Memindah motif pada kain... 43 Gambar 38. Proses pencantingan... 43 Gambar 39. Proses penutupan warna... 44 Gambar 40. Proses pewarnaan... 44 Gambar 41. Proses lorodan... 45 Gambar 42. Karya 1... 61 Gambar 43. Karya 2... 63 Gambar 44. Karya 3... 65 Gambar 45. Karya 4... 67 Gambar 46. Karya 5... 69 Gambar 47. Karya 6... 71 Gambar 48. Karya 7... 73 Gambar 49. Karya 8... 75 DAFTAR LAMPIRAN Biodata Biodata Penulis... 81 Foto Poster... 82 Foto Situasi Pameran... 83 Katalog... 84

14 ABSTRAK Karya Tugas Akhir ini terinspirasi dari kehidupan Lovebird yang dituangkan dalam karya batik lukis. Lovebird sendiri sangat populer di kalangan kicaumania atau penghobi burung ini karena suara dan warna yang menarik, serta memiliki karakter yang unik. Keunikan karakter dari burung ini adalah memiliki tingkat birahi yang cukup tinggi sehingga burung ini sering disebut burung petarung atau burung yang memiliki mental tempur. Metode penciptaan yang digunakan dimulai dengan metode pengumpulan data yaitu melalui studi pustaka dan studi lapangan, metode perancangan, dan juga metode perwujudan. Teori yang digunakan dalam pembuatan karya meliputi teori estetika dan teori seni rupa, sedangkan teknik perwujudan yang diterapkan pada keseluruhan karya yaitu batik tulis dengan teknik pewarnaan tutup celup. Hasil yang dicapai dalam penciptaan karya berupa batik modern dalam bentuk burung dengan gaya, karakter dan prilaku lovebird ini didominasi oleh perpaduan warna-warna panas dan dingin dari napthol dan indigosol. Lovebird yang digambarkan secara deformatif menjadi objek utama pada karya dengan isen-isen berupa motif batik tradisional seperti motif parang, kawung dan truntum, serta isen-isen khas batik klasik seperti ukel, grinsing, sawut dan beras wutah. Kata kunci: Lovebird, batik, modern

15 A. Latar Belakang Penciptaan BAB I PENDAHULUAN Sumber inspirasi tidak akan pernah habis, di mana lingkungan mempengaruhi batin atau jiwa penciptanya, bahkan ide tidak terjadi begitu saja tanpa ada suatu proses pengalaman estetik dalam diri pencipta. Kemampuan seniman dalam mengolah rasa estetiknya tentu melalui waktu yang panjang dalam kepekaan terhadap alam sekitar dan olah rasa serta didukung dengan kemampuan berkesenian yang tinggi. Sebagai contoh misalnya seniman batik Mahyar Suratman dan Amri Yahya. Beliau berdua adalah sosok pelopor batik modern pada eranya. Kedua seniman ini memiliki karakter yang berbeda. Mahyar mengangkat dari unsur-unsur kehidupan masyarakat yang tidak lepas dari budaya yang ada di sekelilingnya. Warna batik Mahyar cenderung menggunakan warna biru,hijau, dan coklat, yang merupakan ciri khas dari karyanya. Sementara Amri Yahya lebih bebas menorehkan ide gagasan/konsep kedalam karyanya. Karya batik Amri Yahya lebih mengarah kebatin atau perasaan penciptanya, karena karya yang diangkat lebih menekan pada artistiknya. Seniman ini mengangkat aliran abstrak ke dalam karyanya, dengan warna-warna yang saling bertabrakan. Warna-warna yang cerah mendominasi karyanya, seperti merah,kuning,biru, dan hijau. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa timbulnya ide penciptaan dari pengamatan sebuah obyek yang menarik. Adanya obyek yang menarik membuat seniman ingin memvisualisasikan suatu pengamatan atau

16 pengalamannya ke dalam bentuk karya seni. Seorang seniman mempunyai kebebasan untuk mengungkapkan perasaan estetisnya yang didapat melalui pengamatan dan pengalaman ke dalam bentuk visual karya seni. Kebebasan ini berarti kemampuan untuk mengekspresikan bentuk lovebird ke dalam karya dengan merubah bentuk aslinya ke dalam bentuk deformatif. Visualisasi lovebird iniakan diwujudkan ke dalam karya seni melalui media batik, yang divisualkan pada binatang yang unik yaitu seekor burung bernama lovebird. Lovebird merupakan burung yang memiliki makna atau filosofi yang sangat menarik untuk dipelajari. Makna yang terkandung dari lovebird ini adalah makna kesetiaan. Disebut demikian karena, burung ini merupakan tipe burung monogamy atau setia pada pasangannya. Mengamati karakter dan keunikan yang dimiliki oleh lovebird, tercermin dalam perilaku lovebird dan lingkungan sekitarnya. Burung lovebird juga memiliki gaya gerak dan aktifitas yang berbeda dengan burungburung lainnya. Warna burung lovebird ini lah yang menjadi daya Tarik tersendiri. Tidak hanya dari warnanya saja, burung ini juga memiliki suara merdu yang mampu membuat jatuh hati pecinta kicauan ini. Banyak penggemar / penghobis kicau yang mencari burung ini dari segi warna maupun kicauannya. Jika dilihat dari segi ekonomi burung lovebird sangat menguntungkan. Peminat burung lovebird ini dari tahun ke tahun semakin bertambah, di karenakan setiap bulannya selalu diadakan evant lomba burung berkicau dan beauty contest untuk burung lovebird ini.

17 Rasa ketertertarikan dengan burung ini menimbulkan rasa kreatif seniman untuk memvisualisasikan ke dalam bentuk karya seni batik lukis, Karya seni batik lukis yang dibuat penekanannya terletak pada karakter bentuk lovebird.perwujudan karya ini diungkapkan melalui karakter yang terkait dengan perilaku lovebird dan lingkungannya. Adanya karakter unik lovebird merupakan hal yang menarik saat dipadukan dengan Filosofi kain batik. Hal ini menimbulkan minat bagi penulis untuk mengembangkan dan menggabungkan keduanya dalam karya seni batik lukis. Lovebird dituangkan dalam bentuk batik lukis yang diciptakan dengan menggabungkan motif dan warna dari lovebird. Lebih menonjolkan karakter dari segi visualnya. Dalam hal ini, burung lovebird diangkat sebagai sumber ide penciptaan karya dengan menerapkan budaya lokal yaitu kain batik. Kain batik merupakan kebudayaan asli Indonesia yang telah ada dari zaman dulu dan diwariskan secara turun temurun. Kain batik mempunyai ciri yaitu dibuat dengan proses pencantingan sebagai pembatas warna. Teknik yang digunakan dalam karya batik lukis ini, yaitu menggunakan teknik tutup celup atau sering disebut dengan teknik lorodan.

18 B. Rumusan Masalah Penciptaan 1. Bagaimana visualisasi lovebird dalam seni batik? C. Tujuan dan Manfaat Penciptaan 1. Tujuan Penciptaan Tujuan yang ingin dicapai dalam penciptaan karya-karya Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: a. Mengimplentasikan/mengabadikan bentuk lovebird dalam seni batik. b. Menumbuhkan apresiasi masyarakat luas tentang batik kontemporer. 2. Manfaat Penciptaan a. Mampu meningkatkan kreativitas bagi diri sendiri; b. Menciptakan dan memberi kontribusi bentuk-bentuk desain baru dalam dunia seni batik khususnya batik kontemporer ; c. Menambah pengetahuan masyarakat luas tentang batikkontemporer. D. Metode Penciptaan dan Pendekatan 1. Metode Penciptaan Metode yang digunakan adalah metode penciptaan milik SP. Gustami, yaitu tiga tahap enam langkah. Dimulai dari tahap eksplorasi dan observasi studi pustaka, proses perancangan yaitu pembuatan desain, juga proses perwujudan yaitu proses penciptaan karya dan evaluasi. Proses eksplorasi yang dilakukan yaitu pencarian data dari berbagai sumber dan informasi mengenai batik dan informasi mengenai tema yang diangkat yaitu lovebird. Data yang dicari mulai dari bentuk visual, filosofi, hingga perkembangannya. Selain itu, yang dilakukan pada tahap ini yaitu

19 mencari informasi dari media cetak seperti buku dan majalah juga media online(webtografi). Hal tersebut dilakukan guna memberikan data-data referensi sebanyak-banyaknya sehingga dapat memberikan gambaran karya yang lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Proses selanjutnya yaitu proses perancangan karya yang meliputi proses pembuatan sketsa dan desain sebagai pedoman dalam pembuatan seni batik. Desain yang terpilih untuk diwujudkan merupakan desain yang paling menarik dari beberapa desain atau rancangan yang diajukan kepada pembimbing. Proses yang terakhir yaitu proses perwujudan. Tahap perwujudan ini, mempunyai beberapa proses yang harus dilakukan yaitu proses pemolaan, pembatikan, proses pewarnaaan, pelorodan, dan finishing. 2. Metode Pengumpulan Data Data dikumpulkan antara lain dari, yaitu; sumber buku-buku, majalah, dan internet yang mendukung dalam pembuatan karya ini, serta gambargambar dan benda-benda yang menjelaskan tentang elemen karya ini. Metode metode pengumpulan data meliputi :

20 a. Observasi Observasi adalah pengamatan langsung kepada suatu objek yang akan diteliti, sedangkan penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif. Observasi haruslah disertai analisa dan penguji kembali atas semua yang telah dikumpulkan.(keraf,1984;162) Metode yang dilakukan dengan pengamatan langsung untuk mengetahui obyek yang diteliti dan mendapat data visual. Dalam observasi yang dilakukan yaitu, mengarah kedalam bentuk visual lovebird, perilaku lovebird dalam keseharian dan observasi ini dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan. Pengamatan dilakukan dibeberapa peternak lovebird, diperlombaan burung berkicau, dan melakukan pengamatan dirumah. Memperhatikan sifat/karakter burung ini dengan melakukan pengamatan langsung dan wawancara dengan peternak burung lovebird ini, guna mencari data-data visual dan menapatkan pengetahuan tentang perilaku, sifat dan ciri khas dari burung lovebird. b. Studi pustaka Studi pustaka, yaitu metode pengumpulan data melalui beberapa buku kepustakaan, internet, majalah dan media pustaka lainnya. Studi pustaka digunakan untuk mencari beberapa refrensi mengenai lovebird dan teknik-teknik pewarnaan yang akan dituangkan dalam karya seni batik, berupa tulisan-tulisan yang terkait dengan tema yang diangkat dalam pembuatan karya Tugas Akhir antara lain tulisan-tulisan tentang

21 batik, pengetahuan tentang batik, serta pengetahuan tentang jenis burung lovebird. Juga berupa gambar-gambar atau bentuk visual yang berhubungan dengan lovebird. Data-data ini saya dapat dari perpustakaan dan artikel-artikel tentang lovebird di internet. 3. Metode Pendekatan a. Pendekatan Estetika Pendekatan estetika merupakan pendekatan suatu karya seni dengan prinsip-prinsip estetika secara visual. Menurut Eric Newton, pada buku The Liang Gie Fillsafat keindahan (1996:15). Mengemukaan bahwa keindahan adalah suatu gejala yang ketika diserap oleh indra penglihatan dilanjutkan kedalam otak, yang kemudian membangkitkan sebuah respon yang diambil dari pengalaman. Melalui pengamata aktivitas burung lovebird baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bertujuan untuk mendapatkan keartistikan yang tedapat dalam burung lovebird. Bentuk dan warna dari burung ini sangat menarik untuk diwujudkan di dalam karya seni batik lukis dengan berberapa unsur batik seperti ; motif, isen, pewarnaan, garis/klowong dan keteknikan. Motif yang digunakan pada karya seni batik ini mengambil dari motif-motif batik pedalaman seperti; kawung, parang, truntum yang dikembangkan bentuknya, sehingga terdapat kebaruan motif pada karya ini. Isen-isen juga sangat berpengaruh penting dalam karya seni batik untuk memberi ornament/aksen tambahan pada bentuk objek. Isen yang terdapat pada karya seni batik meliputi ; gringsing, ukel, beras Wutah,

22 cecek dan sawut. Warna dalam batik ini tidak terlepas dari warna-warna burung lovebird, yaitu dengan warna-warna cerah dengan perpaduan warna panas dan warna dingin. Pewarnaan karya seni batik menggunakan teknik tutup celup dengan beberapa kali lorod sehingga mendapatkan banyak warna disetiap karya.