DIGITAL MAPPING PROJECT Modified by: AGRI NUSANTARA ABADI
DIGITAL INVENTORY MAPPING Orthophoto DTM GIS Extraction Sensus Sawit
PREFACE Inventory Mapping adalah kegiatan pemetaan asset-aset kebun secara akurat. Aset kebun yang Diinventaris disini adalah: Luas Tanam Luas tanam atau planted area merupakan informasi yang sangat penting untuk acuan operasional kebun. Untuk itu data luas tanam harus akurat supaya alokasi biaya dan resources untuk operasional kebun juga tepat. Jumlah Pokok Jumlah Pokok dan stand per hectare (SPH), merupakan asset utama dalam industri perkebunan sawit. Dari tiap pokok sawit inilah sumber pemasukan industri kebun sawit berasal Penggunaan Lahan (LANDUSE) Informasi landuse sangat bermanfaat untuk perencanaan perkembangan kebun. Terutama untuk kebun yang sedang berkembang, perubahan landuse perlu dimonitor secara intensif dan akurat. Jaringan Jalan dan Parit Informasi jaringan jalan dan parit yang akurat akan menunjang operasional kebun karena akan memperlancar mobilisasi dan meningkatkan efektifitas kebun. Digital Elevasi Model (DSM dan DTM) Melalui Digital Elevasi Model dapat diketahui lereng kemiringan lahan, daerah aliran sungai, pemodelan banjir, cut and fill, sehingga kebun dapat dikelola dengan efektif melalui perencanaan yang tepat berdasarkan informasi-informasi tersebut.
Project Scope & Solution Foto Udara Digital Elevation Model & Contour GIS Extraction Sensus Pokok/ Sawit Area Tanam, dari foto udara Melalui Digital Elevasi Model dapat diketahui dengan akurat setiap pokok sawit dan titik Real, dengan foto udara maka dapat merekam kondisi kebun sebenarnya tanpa manipulasi. Cepat, pemetaan dengan menggunakan foto udara jauh lebih cepat dibanding pengukuran di lapangan. Akurat, dengan titik control yang benar, foto udara yang dihasilkan akan memiliki akurasi yang tinggi <1 meter. 3D, foto udara juga dapat merekam kenampakan secara 3 dimensi. dapat diketahui lereng kemiringan lahan, daerah aliran sungai, pemodelan banjir, cut and fill, sehingga kebun dapat dikelola dengan efektif melalui perencanaan yang tepat berdasarkan informasi-informasi tersebut. luasan tanam. Landuse, penggunaan lahan juga dapat dipetakan sehingga dapat diketahui potensi lahan, area bermasalah, konservasi, dsb. Verifikasi Batas, batas operational dan block juga dapat diverikasi dengan foto udara. Fisik, pemetaan jaringan jalan dan parit. Jumlah pokok & Vacant Point, kosong akan dihitung dan di kombinasikan dengan data tanam seperti tahun tanam, genetik tanaman dan posisi blok Sehingga dapat diperoleh SPH yang sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Methode Pesawat Tanpa Awak Advanced Photo System type -C GNSS Teknologi Workflow Dengan menggunakan pesawat Sensor yang kami gunakan Untuk akurasi posisi, kami Foto udara yang bagus akan tanpa awak: adalah kamera mirrorless menggunakan instrument menjadi sia-sia jika ekstraksi Hasil lebih tajam dan resolusi dengan sensor APS-C, dengan GNSS technology data/informasi tidak lebih tinggi sehingga hasil foto akan untuk pengukuran titik ikat / dilakukan dengan benar. lebih detil dan tajam, dan Ground Control Point (GCP). Kami menerapkan 3 Tidak tertutup awan tentunya memiliki kualitas Dengan akurasi GCP sub tingkatan quality control Akuisisi relatif lebih cepat yang jauh lebih baik centimeter maka akurasi foto (QC). Dengan demikian, Data yang didapat adalah data terkini dibandingkan dengan kamera saku (pocket yang dihasilkan akan menjadi lebih akurat daripada kami yakin akan ketelitian informasi yang kami camera). penggunaan GPS dilapangan. hasilkan. Relatif lebih murah. Menjangkau daerah yang sulit dicover oleh survey manual Untuk meningkatkan akurasi, kamera yang digunakan telah dikalibrasi dan dihitung nilai deformasi optiknya.
Shcedule for 1.000 Ha Persiapan Perijinan dan perjalanan ke lokasi : 2 hari Pemasangan GCP : 2 hari Pengambilan foto di lapang : 3 hari Mosaic & Rektifikasi : 2 hari Penyerahan foto udara (+/- 11 hari) Digitasi, Tree Counting & Ekstraksi DTM : 6 hari Topologi Quality control Mapping Analysis & Layout : 2 hari Statistik Penyerahan hasil (+/- 12 hari) Total : 23 hari