HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DIET RENDAH GARAM DI POSYANDU LANSIA WILAYAH PUSKESMAS WAGIR KABUPATEN MALANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT RENDAH GARAM PADA PASIEN HIPERTENSI DI KAMPUNG MEKAR SARI KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Hubungan Tingkat Kepatuhan Diet terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Desa Nambangan

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MANFAAT POSYANDU LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITI. Alamat: Jln Patra Raya Kp.Guji Rt 03/02 Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN DALAM MEMINUM OBAT DI POSYANDU LANSIA DRUPADI ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Oleh : FAIQOH HARDIYANTI

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN GAYAM KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

.

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

PENGARUH LATIHAN JALAN TANDEM (TANDEM STANCE) TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN UNTUK MENGURANGI RISIKO JATUH PADA LANJUT USIA

BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PRIMER PADA SUPIR TRUK

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama Saya Fauziah, sedang menjalani sedang menjalani pendidikan di

KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mellitus dan hanya 5% dari jumlah tersebut menderita diabetes mellitus tipe 1

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama/NIM : Ayu Wulandari Hutabarat /

Kata Kunci : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru. Pengaruh Peran Pengawas... 90

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

DUKUNGAN KELUARGA MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA ABSTRAK

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN BEROBAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS PATTINGALLOANG KOTA MAKASSAR

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. di Rumah Sakit Laras Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun

BAB V HASIL PENELITIAN

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Gerontik

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa, dan pada tahun 2025 diproyeksikan

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK, AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGUTER

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DEMGAN PERAWATAN DIRI PADA LANSIA DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM MENGKONSUMSI OBAT CAPTOPRIL TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN DIABETES MELLITUS TENTANG KOMPLIKASI AKUT. Di Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Hardjono Ponorogo

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

Universitas Sumatera Utara

Ai Setiawati 1, Dini Sukmalara 2 1. Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Assyafi iyah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kualitas hidup serta produktivitas seseorang. Penyakitpenyakit

Abstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan terutama di bidang kesehatan,

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMASRANOMUUT KOTA MANADO

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI LANJUT USIA DI POSYANDU PUCANGANOM RONGKOP GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIFITAS FISIK DENGAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI DESA PUCANGAN KECAMATAN KARTASURA

Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus

ABSTRAK. Kata kunci: Dukungan keluarga, pengaturan pola hidup pasien hipertensi, mencegah serangan stroke

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa pada tahun 2000,

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

SKRIPSI HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI DI POSYANDU LANSIA DESA TRIYAGAN MOJOLABAN SUKOHARJO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU GAYA HIDUP KLIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kardiovaskular (World Health Organization, 2010). Menurut AHA (American

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Kata Kunci : Kejadian hipertensi, perilaku konsumsi makanan, aktivitas fisik, riwayat keluarga


TUGAS KELUARGA DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN DENGAN MEKANISME KOPING LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus

PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN STATUS EKONOMI BERHUBUNGAN DENGAN KETAATAN KONTROL GULA DARAH PADA PENDERITA DM DI RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

INTISARI ANALISIS FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIIT DIABETES MELLITUS

HUBUNGAN KONSUMSI KOPI DAN HIPERTENSI PADA LANJUT USIA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran


SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan. Disusun oleh : ANGGIT YATAMA EMBUN PRIBADI

KUESIONER PENELITIAN. 2. Penyakit penyebab HD: DM Diabetes Mellitus Hipertensi Lainnya (sebutkan)...

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN DIET RENDAH GARAM DI POSYANDU LANSIA WILAYAH PUSKESMAS WAGIR KABUPATEN MALANG Dewi Maghfiroh 1), Farida Hallis Dyah Kusuma 2), Ragil Catur Adi W. 3) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang E-mail: dewimaghfiroh87@gmail.com ABSTRAK Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam arteri secara terus menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi sering terjadi pada usia lanjut (lansia). Salah satu penyebab hipertensi adalah riwayat dari konsumsi makanan tinggi garam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan diet rendah garam pada lansia di Wilayah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi korelasional. Populasi dalam penelitian ini semua penderita hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah Puskesmas Wagir sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel 30 orang lansia dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisa data yang digunakan menggunakan Uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil diet kurang, bisa disebabkan karena dukungan keluarga yang kurang dengan nilai 6,246 yang lebih besar dari 2 tabel dengan df=2, yaitu sebesar 5,991, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,044 yang lebih kecil dari alpha 0,05, sehingga tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara dukungan keluarga dengan diet pada lansia penderita hipertensi di wilayah. Direkomendasikan bagi keluarga lansia untuk memberikan dukungan keluarga terhadap diet rendah garam guna mengubah pola hidup lansia. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Diet Rendah Garam, Lansia 431

THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY SUPPORT WITH LOW-SALT DIET IN THE ELDERLY INTEGRATED SERVICE CENTER IN THE WAGIR COMMUNITY HEALTH CENTER, MALANG REGENCY ABSTRACT Hypertension is an abnormal increase in blood pressure in the arteries continuously over a period. Hypertension often occurs in old age (elderly). One of the causes of hypertension is a history of consumption of foods high in salt. The purpose of this study is to know the relationship between family support with low-salt diet at the elderly in the Wagir community health center, Malang Regency. This study uses correlational study research design. The population is all people with hypertension in an Elderly Integrated Service Center in the Wagir Community Health Center according to the inclusion and exclusion criteria. The number of samples is 30 elderly people using purposive sampling as sampling technique. Analysis of data in use is Chi Square Test. Based on the result of the study, it is found that the result of the diet is less, can be caused by the lack of family support with the value 6.246 which is bigger than 2 table with df = 2, that is 5.991, with significance value (p) 0.044 which is smaller than alpha 0.05, hence Ho rejected and it can be concluded that there is a significant (meaningful) relationship between family support with diet at the elderly people with hypertension in the Wagir Community Health Center, Malang Regency. Recommended for elderly families to provide family support toward a low-salt diet to change the lifestyle of the elderly. Keywords: Family Support, Family,Low Natrium Diet, Elderly PENDAHULUAN Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi sering terjadi pada usia lanjut (lansia). Salah satu penyebab hipertensi adalah riwayat dari konsumsi makanan tinggi garam (Udjianti, 2013). WHO dan The International Society of Hypertension (ISH) tahun 2007, saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi diseluruh dunia, dan 3 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya. Kejadian prevelensi hipertensi di 432

Indonesia telah mencapai 31,7 % dari total penduduk dewasa. Pada tahun 2010 data jumlah penderita hipertensi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur terdapat 275.000 jiwa penderita hipertensi. Pada usia lanjut mengalami fase kemunduran secara mikro berlangsung kemunduran biologis dan fungsional, dengan akibat terjadinya perubahan secara makro diantaranya meliputi perubahan sistem kardiovaskuler. Salah satu penyakit sistem kardiovaskuler yang terjadi pada lansia adalah hipertensi. Dukungan dari keluarga merupakan unsur terpenting dalam membantu individu menyelesaikan masalah. Apabila ada dukungan, rasa percaya diri akan bertambah dan motivasi untuk menghadapi masalah yang terjadi akan meningkat (Tamher, 2011). Pada hipertensi pada lansia harus melakukan diet rendah garam. Tetapi kenyataannya masih banyak lansia yang tidak patuh untuk melakukan diet rendah garam dikarenakan kurangnya dukungan keluarga atau lingkungannya bahkan keluarganya kurang mengetahui tentang diet rendah garam pada lansia. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pada tahun 2012 menunjukkan jumlah kasus hipertensi sebanyak 56.945 yang belum teridentifikasi secara jelas. Setelah dilakukan studi pendahuluan pada tanggal 8 november 2016 di posyandu lansia di Wilayah Puskesmas Wagir terdapat sekitar 33 lansia yang menderita hipertensi. Dari hasil wawancara beberapa lansia didapatkan hasil bahwa sekitar 60% dukungan keluarga untuk diet rendah garam pada lansia kurang maksimal karena sebagian besar keluarga ada yang tidak mengetahui secara jelas tentang diet rendah garam pada lansia sehingga keluarga menyediakan makanan untuk lansia yang hipertensi tidak ada perlakuan khusus yang sesuai diet rendah garam dan apa adanya sama dengan yang disajikan kepada seluruh keluarganya, tetapi sekitar 40% ada juga keluarga yang mengetahui tentang diet rendah garam pada lansia tetapi kurangnya dukungan kepada lansia yang menderita hipertensi dan menyediakan kebutuhan sesuai diet rendah garam pada lansia. Tetapi ada juga beberapa keluarga yang sudah berinisiatif memberikan sedikit garam pada sajian yang dihidangkan untuk lansia dengan hipertensi tetapi belum maksimal. Berdasarkan fenomena kurangnya dukungan keluarga pada diet rendah garam pada lansia peneliti tertarik mengambil penelitian dan mengembangkan tentang hubungan antara dukungan keluarga dengan diet rendah garam di Posyandu Lansia wilayah Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah 433

untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan diet rendah garam di Posyandu Lansia Wilayah. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Wagir Malang. Besar sampel sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah lansia yang menderita hipertensi dan keluarga yang tinggal satu rumah dengan lansia. Instrumen penelitian yang digunakan untuk dukungan keluarga menggunakan kuisioner dan yang diet rendah garam menggunakan food record. Analisa data menggunakan uji Chi Square. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan usia keluarga responden adalah masa dewasa awal sebesar 93,3%, tingkat pendidikan SMA sebesar 46,7%, dan pekerjaan swasta sebesar 70%. Tabel 1. Karakteristik Responden Umur f (%) Masa remaja 1 3,3 akhir Masa dewasa 28 93,3 awal Masa setengah 1 3,3 baya Tingkat Pendidikan SD 3 10 SMP 5 16,7 SMA 14 46,7 Perguruan Tinggi 8 26,7 Pekerjaan IRT 6 20 swasta 21 70 mahasiswa 1 3,3 PNS 1 3,3 Guru 1 3,3 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa dukungan keluarga kurang sebesar 43,3%, dan diet rendah masih kurang sebesar 73,3% dengan diet rendah garam III sebesar 53,3%. Berdasarkan Tabel 3 didapatkan hasil Chi-Square sebesar 6,246 yang lebih besar dari 2 tabel dengan df=2, yaitu sebesar 5,991, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,044 yang lebih kecil dari alpha 0,05. 434

Tabel 2. Dukungan Keluarga dan Diet Rendah Garam Dukungan Keluarga f (%) Kurang 13 43,3 Sedang 8 26,7 Baik 9 30 Diet Rendah Garam Kurang 22 73,3 Baik 8 26,7 Macam Diet Rendah Garam I 1 3,3 II 13 43,3 III 16 53,3 Tabel 3. Hasil uji Chi-Square dukungan keluarga dengan diet rendah garam Value df Asymp. Sig Pearson Chi- 6.246 a 2.044 Square Likelihood Ratio 6.381 2.041 Linear-by-linear Association 5.911 1.015 N of Valid 30 Cases Dukungan Keluarga Berdasarkan Tabel 2 didapatkan data bahwa sebagian besar dukungan keluarga terhadap diet rendah garam masih kurang. Menurut peneliti dukungan keluarga kurang diakibatkan karena kurangnya waktu keluarga untuk memperhatikan lansia dikarenakan keluarga lansia sebagian besar bekerja. Dalam (Friedman, 1998) dukungan instrumental adalah keluarga yang menjadi sumber pertolongan praktis dan konkrit, diantaranya: kesehatan penderita dalam hal makan dan minum. Menurut teori didalam penelitian (Amelia, 2014) faktor eksternal dari dukungan keluarga diantaranya praktik keluarga yang menunjukkan bagaimana cara keluarga memberikan dukungan biasanya mempengaruhi penderita dalam penatalaksanaan terapi dari penyakit tersebut. Kurangnya dukungan keluarga dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa dari 13 orang dengan dukungan keluarga yang tergolong kurang, ada sebanyak 12 orang pasien dengan diet yang kurang, dan 1 orang pasien lainnya dengan diet yang baik. Dari 8 orang dengan dukungan keluarga yang tergolong sedang, ada sebanyak 6 orang pasien dengan diet yang kurang, dan 2 orang pasien lainnya dengan diet yang baik. Sedangkan dari 9 orang dengan dukungan keluarga yang tergolong baik, ada sebanyak 4 orang pasien dengan diet yang kurang, dan 5 orang pasien lainnya dengan diet yang baik. Dukungan keluarga yang kurang disebabkan kurangnya dukungan fasilitas, karena ada sebagian keluarga yang 435

mengalami faktor sosial ekonomi rendah dan juga karena semua keluarga lansia bekerja sehingga kurangnya perhatian terhadap lansia serta kurangnya dukungan fasilitas, seperti kurangnya keluarga mengingatkan untuk menjauhi makanan pantangan, kurangnya keluarga menyediakan waktu untuk memberikan perawatan kepada lansia, kurang aktifnya keluarga memantau lansia datang atau tidak ke posyandu lansia. Diet Rendah Garam Berdasarkan Tabel 2 didapatkan data sebanyak 16 orang menggunakan jenis diet rendah garam III dan sebagian besar lansia diet rendah garamnya kurang baik sebanyak 22 orang. Dari hasil tersebut belum sesuai dengan teori menurut (Wahyuningsih, 2013) tujuan dari penatalaksanaan nutrisi pasien hipertensi adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menjadi normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan faktor resiko lain. Menurut peneliti diet rendah garam kurang karena keluarga tidak menyediakan makanan sesuai diet, ada yang karena kurangnya informasi tentang diet rendah garam. Kurangnya diet rendah garam didukung data hasil bahwa dari 13 orang keluarga yang memberikan dukungan yang tergolong kurang pada lansia penderita hipertensi, ada sebanyak 12 orang dengan diet yang kurang, dimana 5 orang harus melakukan diet rendah garam III, 6 orang dengan diet rendah garam II, dan 1 orang bahkan harus melakukan diet rendah garam I. Kemudian 1 orang lainnya justru dapat melakukan diet rendah garam I dengan BAIK. Berdasarkan 8 orang keluarga yang memberikan dukungan yang tergolong sedang pada lansia penderita hipertensi, ada sebanyak 6 orang dengan diet yang kurang, dimana 4 orang harus melakukan diet rendah garam III, dan 2 orang dengan diet rendah garam II, sedangkan 2 orang lainnya yang sudah melakukan diet rendah garam dengan BAIK, ada 1 orang yang harus melakukan diet rendah garam III, dan 1 orang dengan diet rendah garam II. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Diet Rendah Garam Berdasarkan Tabel 3 didapatkan hasil diet yang masih kurang, bisa disebabkan karena dukungan keluarga masih kurang yang didukung dengan hasil Chi-Square sebesar 6,246 yang lebih besar dari 2 tabel dengan df=2, yaitu sebesar 5,991, dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,044 yang lebih kecil dari alpha 0,05. Sehingga tolak Ho dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara dukungan 436

keluarga dengan diet pada lansia penderita hipertensi di wilayah. Adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan diet pada lansia penderita hipertensi di wilayah dapat diketahui bahwa terdapat kecenderungan yang jelas, dimana semakin baik dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada para lansia penderita hipertensi untuk melakukan diet rendah garam, maka hal itu akan diikuti oleh pelaksanaan diet yang lebih baik oleh lansia. Semakin kurang dukungan yang diberikan oleh keluarga kepada lansia hipertensi untuk melakukan diet rendah garam, maka hal itu akan diikuti oleh pelaksanaan diet yang juga kurang maksimal oleh lansia. Hal itu disebabkan karena kurangnya dukungan keluarga untuk memperhatikan kesehatan lansia dikarenakan sebagian besar keluarga lansia bekerja serta keluarga yang tidak mengetahui secara benar tentang diet rendah garam akibat masih kurangnya dukungan fasilitas maupun dukungan informasi. KESIMPULAN 1) Dukungan keluarga kurang dikarenakan faktor ekonomi juga karena keluarga lansia yang sibuk bekerja sehingga kurangnya dukungan keluarga terhadap lansia. 2) Diet rendah garam pada lansia kurang, diet rendah garam yang paling dominan dari hasil penelitian ini adalah diet rendah garam III. Diet rendah garam dikarenakan banyak lansia yang tidak patuh karena kurangnya informasi tentang diet rendah garam. 3) Diet rendah garam kurang disebabkan karena kurangnya dukungan keluarga yang sehingga ada hubungan antara dukungan keluarga dengan diet rendah garam pada lansia di Wilayah Puskesmas Wagir Kabupaten Malang. SARAN Peneliti selanjutnya dapat dikhususkan untuk standart ukuran garam yang digunakan dalam keluarga untuk diberikan kepada lansia. Dan lebih menjelaskan secara detail tentang faktorfaktor yang mempengaruhi dukungan keluarga terhadap diet rendah garam pada lansia, serta menambah lebih banyak populasi yang akan diteliti dan bisa menggunakan metode penelitian analisis faktor. Untuk pertanyaan lebih diperdalam dan waktu penelitian lebih lama guna memberikan hasil yang 437

maksimal untuk melihat diet rendah garam pada lansia. DAFTAR PUSTAKA Amelia, Muharina. 2014. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien diabetes mellitus dalam menjalani diet. Jurnal. Program Studi Ilmu Keperawatan.. Universitas Riau (http://id.portalgaruda.org/journal/ jom diakses pada tanggal 20 Januari 2017 pukul 18.00) Friedman, Marylyn M. 1998. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik Ed. 3. Jakarta : EGC Http://dinkes.malangkab.go.id (diakses pada tanggal 21 Januari 2017 pukul 21.00 Tamher, S. 2011. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Udjianti, Wajan Juni. 2013. Keperawatan Kardiosvakuler. Jakarta : Salemba Medika Wahyuningsih, Retno, S.Gz. 2013. Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. 438