Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Dalam Mengenal Huruf Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Kelompok B TK Al Hidayah II Pandawan

dokumen-dokumen yang mirip
Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Januari-Juni 2018

ISSN X. Rizky Amalia * & Ramadi. Program Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Lambung Mangkurat

Langsat Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2017

ISSN X. MahlanAsmar * & Siti Nurlianti. Program Pendidikan Gurus Pra Sekolah dan Dasar Universitas Lambung Mangkurat

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-

ISSN X. Metroyadi * Program Pendidikan Gurus Pra Sekolah dan Dasar Universitas Lambung Mangkurat

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. usia ini merupakan usia emas (golden age) yang merupakan masa peka dan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 4 No. 2 Januari-Juni 2018

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 4(1)

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK MELALUI KEGIATAN BERCERITA DI PAUD NURUL HIDAYAH ACEH BESAR. Rizka Marputri, Fakhriah, Dewi Fitriani

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau

PENINGKATAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI TK ABA 30 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Program Sarjana S -1 Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting pada masa ini. Hal ini disebabkan masa usia dini merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang berkembang saat ini

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK HURUF TAMAN KANAK-KANAK PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

UPAYA PENGENALAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI BERNYANYI DI RA ULUMUL QUR AN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

BAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan

JURNAL PENELITIAN. Oleh: SITI HINDUN M. H. NPM

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. gerakan menjadi ujaran. Anak usia dini biasanya telah mampu. mengembangkan keterampilan berbicara melalui percakapan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

SKRIPSI. Oleh: MASRUROH NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

Mahlan Asmar dan Aulia

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. alamiah untuk beradaptasi dengan lingkungannya, sebagai alat. bersosialisasi, bahasa juga merupakan suatu cara merespon orang lain.

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG ARTIKEL ILMIAH

Ramadi, Eva Sarah Program Pendidikan Guru Pra Sekolah dan Dasr Universitas Lambung Mangkurat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple

BAB I PENDAHULUAN. Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA ANAK. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan akan menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui. Metode Tanya Jawab Pada Anak Usia 4-5 Tahun

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

BAB I PENDAHULUAN. dengan hasil belajar berfikir logis, sistematis, kritis dan kreatif, serta hasil belajar

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TEBAK SUARA PADA ANAK KELOMPOK A TK AL HIDAYAH SUMBERAGUNG 02 KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN BLITAR

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Dengan. Metode Flash Card Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Muldaniah 1, Evy Fitria 2

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atiasih, 2014

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MENGGUNAKAN STRATEGI BERMAIN STICK ANGKA DI PAUD

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Guna Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana S-1. Oleh : WAHYUNINSIH A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU KATA DENGAN KANTONG PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK GADIH RANTI AGAM

Transkripsi:

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Dalam Mengenal Huruf Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Kelompok B TK Al Hidayah II Pandawan Hj. Hasniah * Taman Kanak-Kanak Al Hidayah Pandawan Tabalong Kalimantan Selatan Terima: 18-09-2017 Revisi: 22-10-2017 Daring: 30-12-2017 Abstrak Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, dan hasil belajar anak dengan metode pemberian tugas Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan wawancara dan observasi terhadap siswa dan guru kelompok B TK Al Hidayah II yang berjumlah 16 orang. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus dan tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Data yang di peroleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif di peroleh dari hasil penilaian melalui tes tertulis. Sedangkan data kualitatif diperroleh dari data tentang aktifitas anak dan guru dalam pembelajaran yang di ambil melalui instrument penelitian berupa lembar observasi siswa dan lembar observasi guru. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah jika 80 % siswa dan hasil pengamatan tentang aktivitas guru minimal berkualitas baik. Hasil penelitian menunjukkan aktivifitas guru, dan hasil belajar anak mengalami peningkatan. 2017 j-ppras. All rights reserved Kata kunci: Bahasa, Mengenal Huruf, Pemberian tugas * Korespondensi: hj.aan1970@gmail.com j-ppras - Volume 1, Nomor 2, 2017 63

A. Pendahuluan Anak usia 3 6 tahun adalah usia keemasan (the golden age) bagi anak, namun sekaligus sebagai priode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sampai usia 4 tahun kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%. Pada usia 5 tahun mencapai 80%, dan sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat anak berusia 8 tahun keatas.selain ditandai dengan munculnya masa peka terhadap sejumlah aspek perkembangan masa ini ditandai dengan berbagai bentuk kreativitas dalam bermain yang muncul dari daya imajinasi anak. (Hildayani et al., 2008) Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini sangat menentukan derajad kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas manusia pada tahap berikutnya. Dengan demikian pengembangan anak usia dini merupakan investasi sangat penting sebagai Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Perkembangan intelektual anak yang sangat pesat terjadi pada kurun usia nol sampai usia prasekolah. Masa usia Taman Kanak-kanak itu dapat disebut sebagai masa peka belajar. Dalam masa-masa ini segala potensi kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal, tentunya dengan bantuan dari orangorang yang berada di lingkungan anak-anak tersebut, misalnya dengan bantuan orang tua dan guru Taman Kanak-kanak.Salah satu kemampuan anak yang sedang berkembang saat usia Taman Kanak-kanak adalah perkembangan berbahasa. Bromley (Dhieni et al., 2008:1.19) menyebutkan empat macam bentuk bahasa yaitu : menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Perkembangan berbahasa anak usia Taman Kanak-kanak memang masih jauh dari sempurna. Namun demikian potensinya dapat dirangsang lewat komunikasi yang aktif dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kualitas bahasa yang digunakan orang-orang yang dekat dengan anak-anak akan mempengaruhi keterampilan anak dalam berbicara atau berbahasa. Di Taman Kanak-kanak, guru merupakan salah seorang yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Guru Taman Kanakkanak harus dapat mengupayakan berbagai strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan perkembangan bahasa anak. Pada usia 4 tahun, perkembangan bahasa anakanak meledak dan anak sudah dapat menggunakan kalimat yang beralasan. Perbendaharaan kata mereka mencakup sekitar 4.000 sampai 6.000 kata, dan mereka banyak berbicara dalam kalimat lima sampai enam kata. Mereka menggunakan bahasa untuk menyampaikan pikiran, kebutuhan, dan permintaan mereka. Bagaimanapun, kadang-kadang mereka berusaha mengkomunikasikan lebih dari pada yang mampu dilakukan perbendaharaan kata bagi mereka dan memperluas kata kata untuk menciptakan makna baru.(snow, Burns, & Griffin dalam Seefeldt & Wasik,2008:74). Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang menggunakan bahasa ekspresif dalam membentuk arti. Kajian tentang perkembangan berbicara pada anak tidak terlepas dari kenyataan adanya perbedaan kecepatan dalam berbicara, maupun kualitas dan kuantitas anak dalam menghasilkan bahasa. Anak yang satu dapat lebih cepat, lebih luwes, lebih rumit dalam mengungkapkan bahasanya, ataupun lebih lambat dari yang lain. Karena itu, apabila orang tua atau guru hendak membantu anak dalam perkembangan bahasanya, maka pertama tama ia harus membelajarkan anak memahami perasaannya sendiri. Artinya, anak harus diajarkan keberanian untuk tidak lari dari kenyataan berkenaan dengan perasaannya, melainkan mendalami pemahaman perasaannya. Perkembangan bahasa anak terjadi dengan baik dalam suasana dimana orang yang penting (significant ) bagi anak memiliki pemahaman tentang emosi pada anak itu, maupun emosinya sendiri. Kenyataan yang dialami di Taman Kanak-kanak Al Hidayah II Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, terhadap pelaksanaan kegiatan bidang pengembangan kemampuan berbahasa melalui kegiatan mengenal huruf, sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar anak masih kurang kreatifitas dan inovasi guru dalam penyajiannya. Dari hasil analisis pada perkembangan kemampuan berbahasa tersebut melalui kegiatan mencontoh huruf, hanya ada 6 orang anak (37,5%) dari 16 anak yang dapat melaksanakannya, sebaliknya ada 10 anak (62,5%) yang belum mampu. Hal tersebut disebabkan kurang menariknay media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran sehingga anak menjadi cepat bosan. 64 http://www.j-ppras.org

B. Tinjauan Pustaka Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain, dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk tulisan, lisan, isyarat atau gerak dengan menggunakan kata-kata, kalimat bunyi, lambang, gambar, atau tulisan Menurut Bromley (1992) mendefinisikan bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentrasnfer berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari simbol-simbol visual atau verbal dapat diucapkan dan didengar. Anak dapat memanipulasi simbol-simbol tersebut dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan berpikirnya. Anak memilki kemampuan bahasa yang berbedabeda. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain lingkungan tempat tinggal anak, pengalaman belajar dan juga perkembangan otaknya. Kemampuan berbahasa anak berkaitan erat dengan perkembangan kecerdasan (intelegensi) yang disebut sebagai kecerdasan linguistik verbal. Kecerdasan linguistik dapat diartikan sebagai kemampuan menyelesaikan masalah, mengembangkan masalah dan mendapatkan suatu dengan menggunakan bahasa secara efektif baik lisan maupun tulisan. Cerdas linguistik berarti cerdas kata dan cepat belajar dengan menggunakan kata-kata atau dengan mendengarkan dan melihat ( Musfiroh, 2008:2, Secara garis besar metode pemberian tugas merupakan metode yang mengharuskan seorang guru memberikan pekerjaan pada anak dan anak melaksanakan pekerjaan tersebut. Pemberian tugas ini bisa diberikan kepada individu atau kelompok. Tugas yang diberikan bisa berupa Lembar Kerja Anak/ Siswa atau berupa format-format lain yang sesuai. Dalam memberikan tugas seorang guru harus memberikan instruksi yang jelas terhadap tugas yang akan dikerjakan tersebut. Instruksi tersebut berupa batasan tugas yang wajib disampaikan oleh guru tersebut. Metode pemberian tugas dapat digunakan untuk melatih keterampilan berfikir. Kemampuan berfikir tersebut meliputi kemampuan berfikir paling sederhana sampai yang paling kompleks yakni dari kemampuan mengingat sampai kemampuan menyelesaikan masalah. C. Metodologi Metodologi merupakan pedoman dalam mencapai tujuan penelitian (Dalle, 2010a; Dalle, 2010b; Hakim & Dalle, 2017). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research). Menurut Burns yang dikutip Kunandar (2011:44) penelitian tindakan merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan didalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para peneliti, praktisi, dan orang awam. Lokasi penelitian ini adalah Taman Kanak-kanak Al Hidayah II Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Kelompok B semester I tahun pelajaran 2016-2017 pada TK Al Hidayah II Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek Penelitian ini adalah seluruh anak didik Kelompok B yang berjumlah 16 orang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dinyatakan berhasil apabila dapat memenuhi kriteria yaitu: Kemampuan keterampilan pengembangan motorik halus anak setelah proses pembelajaran berlangsung dikatakan berkembang secara individual jika minimal kemampuan anak berada dalam kualifikasi berkembang sesuai harapan (BSH) atau berkembang sangat baik (BSB) dan dikatakan berkembang secara klasikal jika minimal 80% anak berkembang sesuai harapan (BSH) atau berkembang sangat baik (BSB). D. Hasil dan Pembahasan Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan data hasil observasi di atas tersebut, dapat diketahui bahwa tahapan-tahapan dalam pertemuan 1 masih belum efektif karena masih terdapat tahapan mengajar yang nilainya rendah dilaksanakan frekuensi keaktifan hanya mencapai 42 (Cukup Baik). Hal tersebut tentu saja diharapkan terjadi peningkatan pada pertemuan berikutnya. bahasa pada kegiatan mengenal huruf siklus I pertemuan 1 ini terdapat 8 anak (50%) yang belum berhasil dan 8 orang anak (50%) yang berhasil. Hal tersebut tentu saja meningkat dibandingkan sebelumnya yang berhasil dalam kegiatan mengenal j-ppras - Volume 1, Nomor 2, 2017 65

huruf. Akan tetapi haruslah perlu peningkatan pada pertemuan berikutnya. Siklus I Pertemuan 2 Berdasarkan data hasil observasi di atas tersebut, dapat diketahui bahwa tahapan-tahapan dalam pertemuan 2 masih belum efektif karena masih terdapat tahapan mengajar yang nilainya rendah frekuensi keaktifan hanya mencapai 48 (Baik). Hal tersebut tentu saja diharapkan terjadi peningkatan pada pertemuan berikutnya. bahasa pada kegiatan meningkatkan bahasa anak siklus I pertemuan 2 ini terdapat 4 anak (25%) yang belum berhasil dan 12 orang anak (75%) yang berhasil. Hal tersebut tentu saja meningkat dibandingkan sebelumnya yang berhasil dalam kegiatan mengenal huruf. Akan tetapi haruslah perlu peningkatan pada pertemuan berikutnya Siklus II Pertemuan 1 Berdasarkan data hasil observasi tersebut, dapat diketahui bahwa tahapan-tahapan dalam pertemuan 1 sudah efektif karena semua tahapan mengajar yang dilaksanakan sudah terlaksana dengan baik dan frekuensi keaktifan mencapai 56 (Baik). Hal tersebut tentu saja diharapkan terjadi peningkatan pada pertemuan berikutnya. bahasa pada kegiatan mengenal huruf siklus II pertemuan 1 ini terdapat 3 anak (18,75%) yang belum berhasil dan 8 orang anak (81,25%) yang berhasil. Hal tersebut tentu saja meningkat dibandingkan sebelumnya yang berhasil dalam mengenal huruf Akan tetapi haruslah perlu peningkatan pada pertemuan berikutnya. Siklus II Pertemuan 2 Berdasarkan data hasil observasi di atas tersebut, dapat diketahui bahwa tahapan-tahapan dalam pertemuan 2 sudah efektif semua tahapan pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, terlihat dari peningkatan frekuensi keaktifan guru yaitu 60 (Sangat Baik), hal tersebut dapat digolongkan berhasil. bahasa pada kegiatan mengenal huruf siklus II pertemuan 2 ini semua anak berhasil (100%). Artinya penerapan metode pemberian tugas sangatlah efektif dan tepat dalam meningkatkan aspek bahasa anak. Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dan siklus II dapat dilihat terjadi peningkatan, dapat dibandingkan di mana pada siklus I pertemuan 1 frekuensi yang diperoleh adalah 42 atau kriteria cukup baik, pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 48 kriteria baik. Selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 frekuensi mencapai 54 atau kriteria baik, dan pada siklus II pertemuan 2 mencapai frekuensi 68 atau sangat baik. Hasil belajar anak pada siklus I dan II mengalami peningkatan dapat dilihat perbandingan tingkat keberhasilan yaitu pada siklus I pertemuan 1 sebesar 50%, pada siklus I pertemuan 2 sebesar 75%. Kemudian pada siklus II pertemuan 1 sebesar 81,25% dan pada siklus II pertemuan 2 tingkat keberhasilan mencapai 100%. Dengan demikian berarti upaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak dalam mengenal huruf melalui metode pemberian tugas pada kelompok B TK Al Hidayah II Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dinyatakan berhasil.. E. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan pada refleksi siklus I dan siklus II maka dapat (1) Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan; (2) Hasil belajar anak pada siklus I dan II mengalami peningkatan. Disarankan (1) Guru TK dapat mengikuti perkembangan jaman dan kurikulum sekarang dengan melakukan inovasi atau perubahan dari segi pembelajaran, agar pembelajaran yang diberikan menjadi lebih bervariasi; (2) Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penggunaan metode pemberian tugas. Daftar Rujukan Aqib, Z. (2013). Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual. (Inovatif). Bandung: Yrama Widya Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Aneka Cipta: Jakarta Dalle, J. (2010a) The relationship between PU and PEOU towards the behavior intention in New Student Placement (NSP) System of Senior High School in Banjarmasin, South 66 http://www.j-ppras.org

Kalimantan, Indonesia. International Conference on Arts, Social Sciences, and Technology 2010 (pp. 1-13). Penang: UiTM Kedah. 2010. Dalle, J. (2010b). Metodologi umum penyelidikan reka bentuk bertokok penilaian dalaman dan luaran: Kajian kes sistem pendaftaran siswa Indonesia. Thesis PhD Universiti Utara Malaysia. Dheini, N. (2008). Materi pokok pengembangan bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka Hakim, M., & Dalle, J. (2017). Aurora 3D Presentation dalam pembelajaran bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMPN 24 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Matematika. 2(2), 103-122 Hermawan, A. H., Resmini, N..(2009). Pembelajaran terpadu. Jakarta: Dirjen Pendis Depag RI Masitoh., & Setiah, O. (2005). Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas RI Seefeldt, C., & Wasik, B. A. (2008). Pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT Indeks j-ppras - Volume 1, Nomor 2, 2017 67

68 http://www.j-ppras.org