HUBUNGAN MOTIVASI IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN PELAYANAN ANTENATAL DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Disusun Oleh : DYAH ARISTA S541202036 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
HALAMAN PERSETUJUAN HUBUNGAN MOTIVASI IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (K4) DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO TESIS Disusun oleh : DYAH ARISTA S541202036 Telah Disetujui Oleh Tim Pembimbing Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing I Prof. Bhisma Murti,dr,MPH,M.Sc,PhD NIP : 195510211994121001 Pembimbing II Ir. Ruben Dharmawan,dr.,PhD NIP : 195111201986011001 Mengetahui Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama NIM : DYAH ARISTA : S541202036 Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis saya yang berjudul HUBUNGAN MOTIVASI IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KELENGKAPAN KUNJUNGAN PELAYANAN ANTENATALDI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS BANGSALKABUPATEN MOJOKERTOadalah benar benar karya otentik saya sendiri. Apabila diketahui di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Alloh SWT atas rahmat, hidayah dan karunia Nya sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Tesis dengan judul Kelengkapan Kunjungan Pelayanan Antenatal Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto mencapai gelar Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan pada Universitas Sebelas Maret Surakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan usulan tesis ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. HM. Syamsulhadi, dr, SpKJ (K), selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Prof. Suranto, Drs, M.Sc. PhD, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM.selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Prof. Bhisma Murti, dr. MPH, M.Sc, Ph.D. selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan dan bantuan sehingga dapat tersusun usulan tesis ini. 5. Ruben Dharmawan, dr.ir.phd.sppark. selaku Pembimbing II yang telah memberikan bantuan, dukungan dan arahan untuk menyelesaikan usulan tesis ini. 6. Kepala dinas kesehatan kabupaten Mojokerto yang telah memberikan ijin peneliti untuk melanjutkan pendidikan pada Program Pascasarjana UNS Surakarta. 7. Dr. Hj. Ninis Budi Utami selaku Kepala Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan ijin pengambilan data yang diperlukan dalam proses penelitian ini. 8. Semua tenaga pengajar di Program Pascasarjana UNS, khususnya Program Studi Kedokteran Keluarga yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti pendidikan di UNS Surakarta. 9. Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Kabupaten Mojokerto yang telah memberikan ijin penelitian. Peneliti menyadari bahwa usulan tesis ini masih belum sempurna, oleh sebab itu peneliti mengharapkan saran dan kritik guna mendukung perbaikan tesis selanjutnya. Surakarta, 2013 Peneliti
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi viii ix xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 BAB IITINJAUAN PUSTAKA... 5 A. Landasan Teori... 5 1.Motivasi Ibu Hamil... 5 2.Dukungan Keluarga... 7 a. Konsep Keluarga... 7 b. Konsep Dukungan Keuarga... 12 3.Konsep Perilaku Kesehatan... 13 4.Kelengkapan Kunjungan Antenatal care (K4)... 16 B. Penelitian Relevan... 19
C. Kerangka Berfikir... 19 D. Hipotesis... 19 BAB III METODE PENELITIAN... 20 A. Jenis Penelitian... 20 B. Lokasi Penelitian... 20 C. Waktu Penelitian... 20 D. Populasi dan sampel... 20 E. Variabel Penelitian... 20 F. Definisi Operasional... 21 G. Kerangka Operasional Penelitian... 22 H. Instrumen Penelitian... 22 1. Uji Validitas... 22 2. Uji Reliabilitas... 26 I. Teknik Pengumpulan Data... 28 J. Teknik Pengolahan dan Analisa Data... 28 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Kerangka Berfikir... 19 3.1 Kerangka Operasional...22
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Instrumen untuk mengukur variabel motivasi ibu... 23 Tabel 3.2 Instrumen untuk mengukur variabel dukungan keluarga...23 Tabel 3.3 Hasil uji validitas kuesioner motivasi... 24 Tabel 3.4 Hasil uji validitas kuesioner dukungan keluarga... 25
ABSTRAK Dyah Arista. NIM: S541202036, 2013. Hubungan Motivasi Ibu dan Dukungan Keluarga dengan Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care (di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto). Tesis. Pembimbing I: Prof. Bhisma Murti,dr.,MPH.,M.Sc.,PhD., II: Dr.dr.Ir. Ruben Dharmawan,M.Sc.,PhD. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Antenatal Care merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Agar terlaksana antenatal care yang lengkap sesuai standar diperlukan motivasi ibu dan dukungan keluarga. Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan motivasi ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan kunjungan pelayananantenatal. Subyek dan Metode Penelitian : Penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan 60 ibu hamil.instrumen penelitian berbentuk kuesioner yaitu kuesioner motivasi ibu dan kuesioner dukungan keluarga. Hasil Penelitian : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan kelengkapan kunjungan antenatal care (p = 0,08). Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kelengkapan kunjungan antenatal care (p = 0,01). Kesimpulan : Terdapat hubungan motivasi ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan antenatal care. Kata kunci : Motivasi Ibu, Dukungan Keluarga, Kelengkapan Kunjungan pelayanan antenatal.
ABSTRACT Dyah Arista. NIM : S541202036, 2013. Motivation relationship with Mom and Family Support completeness Antenatal Care Visits (Work Area in Mojokerto Ward UPT Puskesmas). Thesis. Supervisor I : Prof. Bhisma Murti,dr.,MPH.,M.Sc.,PhD., II : Dr.dr.Ir. Ruben Dharmawan,M.Sc.,PhD. Master of Family Medicine Interest in Primary Health Professional Education Graduate Program University of March. Antenatal Care is a pregnancy examination performed to examine the state of the mother and fetus at regular intervals, followed by efforts to correct the irregularities were found. In order to ensure a complete antenatal care according to standards required maternal motivation and family support. Objective: This study aimed to analyze the relationship between motivation and family support mothers with complete antenatal care visits. Subject and Design of Research : Quantitative research with cross sectional approach. The sample used 60 pregnant women.the research instrument is the questionnaire form questionnaire maternal motivation and family support questionnaires. Results: There is a significant relationship between motivation and completeness of antenatal care visits ( p = 0,08 ). There is a significant relationship between family support with complete antenatal care visits ( p = 0,01 ). Conclusion: There is a relationship between maternal motivation and support families with complete antenatal care. Keywords : Motivation, Family Support, Fittings Antenatal Care visits.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah WHO menyebutkan bahwa setiap menit di dunia terdapat 585.000 ibu meninggal karena kehamilan, persalinan, nifas (WHO, 2008). Hal ini disebabkan karena berbagai komplikasi yang terjadi pada masa kehamilan, persalin, dan masa nifas. Komplikasi yang mungkin terjadi tersebut idealnya bisa dideteksi secara dini pada saat ibu dalam masa kehamilan dengan pelayanan pelayanan antenatalyang berkualitas. Untuk memelihara kesehatan ibu hamil perlu dilakukan pemeriksaan antenatal yang teratur. Pemeriksaan antenatal merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Tujuannya yaitu untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat serta menghasilkan bayi yang sehat. Selain itu juga untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu sehingga keadaan post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga mental (Prawirohardjo. 2006). Di Indonesia, upaya meningkatkan kesehatan ibu seringkali dilakukan, seperti strategi Making Pregnancy Safer yang ditargetkan sampai tahun 2010. Dewasa ini, terdapat Milleneum Development Goals yang merupakan kesepakatan dari negara negara di seluruh dunia yang menyepakati 8 tujuan bersama, salah
2 satunya adalah menurunkan AKI menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2012). Walaupun telah terjadi penurunan angka kematian ibu yang cukup berarti yaitu sekitar 520 per 100.000 kelahiran hidup sekitar 35 tahun yang lalu menjadi 307 per 100.000 (SDKI, 2007) namun angka ini masih cukup tinggi bahkan tertinggi di lingkungan Asia Tenggara (Dwiaty, Walukono & Komala, 2010). Fakta lain menunjukkan bahwa di Indonesia, dua orang ibu meninggal setiap jam karena kehamilan, persalinan dan nifas. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya cakupan K4 (kunjungan ke empat) salah satunya adalah kurangnya dukungan keluarga terhadap isteri dalam memeriksakan kehamilannya terhadap petugas kesehatan yang berdampak pada rendahnya keinginan ibu untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan antenatal (ANC) Menurut Farrer (2010) frekuensi kunjungan ibu hamil untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan antenatal tergantung pada dukungan lingkungan sosialnya, terutama dukungan keluarga. Friedman (2001) mengemukakan bahwa ikatan keluarga isteri yang kuat sangat membantu ketika keluarga menghadapi masalah, karena keluarga atau isteri sangat membutuhkan dukungan dari pasangannya. Dukungan tersebut akan tercipta apabila hubungan interpersonal keduanya baik. Di daerah pedesaan keluarga sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan dalam suatu keluarga, sedangkan isteri hanya bersifat membantu dengan memberikan sumbang saran (Widjosastro, 2008).