PENGARUH PELATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN OPEN SMASH PADA PERMAINAN VOLLEY BALL ATLET PUTERA SMA NEGERI 1 TIBAWA Muhamad Fatrah Hariminggu Abstrak Muhammad Fatrah Hariminggu, Nim.832409132 Pengaruh Pelatihan Skipping Terhadap Peningkatan Power Otot tungkai dan Open smash pada Permainan Volle y ball Atlet Putera SMA Negeri 1 Tibawa. Adapun yang menjadi pokok permasala han dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pelatihan ski pping terhadap peningkatan power otot tungkai dan open smash padapermainan v olley ball atlet putera SMA Negeri 1 Tibawa. Pengujian hipotesis menggunakan te knik statistik dengan uji t dilakukan setelah selesai melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data terhadap pre test dan pos test. Pada akhir pengujian hipotesis ini ternyata hasil pengujian hasil pre test dan post test power otot tungkai menunj ukkan harga t hitung sebesar -7,58 serta hasil pre-test open smash menunjukan harga t hitung sebesar -10,65 sedang dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t = 2,02 dengan demikian t hitung lebih kecil dari t daftar atau harga t hitung ternyata berada di luar daerah penerimaan H o. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H A diterima dan menolak H o. Bedasarkan ulasan diatas terhadap hipotesis dalam p enelitian ini adalah Terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai pada permainan volley ball atlet putera SMA Negeri 1 Tibawa,
terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap kemampuan open smash pada Perm ainan volley ball atlet putera SMA Negeri 1 Tibawa, dapat diterima. Kata Kunci : Skipping, Power otot tungkai, Open smash PENDAHULUAN Latihan peningkatan power otot tungkai dan kemampuan dalam melakukan open smash dengan berfokus pada latihan skipping. Kerena semakin meningkatnya power otot tungkai maka semakin baik pula kemampuan open smash dalam pelaksanaannya. Latihan skipping merupakan metode latihan yang tepat guna untuk memacu peningkatan power otot tungkai. Dengan demikian latihan skipping yang di berikan dengan berlandaskan program latihan yang di rancang sesuai dengan pengetahuan keilmuwan dunia kepelatihan. Latihan skipping dalam peningkatan power otot tungkai di lakukan dengan melompat setin gginya, dengan tungkai dilipat kemudian di ayun kebelakang, serta konsentrasi. PEMBAHASAN Hakikat Permainan Volley ball Permainan volley ball merupakan permainan yang menarik untuk dimaink an, demikian juga permainan ini tidak mengenal batasan umur dalam konteks me mainkan olahraga ini menurut Backe, permainan volley ball akan lebih menarik ap abila para pemain dapat menguasai teknik dasar serta seluk beluk permainannya, v volley ball merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang, sebab dalam permainan volley ball dibutuhkan
fisik yang tinggi, power otot, koordinasi gerak yang benar benar bisa diandalkan u ntuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan volley ball, maka diper lukan pengetahuan mengenai teknik dasar dan teknik lanjutan secara efektif, melip uti teknik servis, pasing, smash dan blok. Pada dasarnya prinsip dalam bermain vo lley ball yaitu, memukul bola kearah bidang lapangan musuh sedemikian rupa aga r lawan tidak dapat mengembalikan bola/mematikan bola di daerah lawan. Menur ut PBVSI. Admin. 2013. makalah olahraga voli ball. kumpulan makala dan artikel. Diunduh pada tanggal 04. 03. 2013. Jam 20.32 wita. Volley ball merupakan per mainan yang di mainkan oleh dua tim dalam setiap tim dan dipisahkan oleh sebua h net, cara memainkannya dengan menggunakan tangan dengan cara dipantulkan atau di volley sedangkan tujuan dari permainan volley ball adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan, untuk mencegah bola yang sama dari lawan. Dengan demikian teknik dalam memainkan permainan volley ball harus dipelajari, terutama dalam pelaksanaan pukulan open smash yang membutuhkan power otot tungkai yang maksimal, karena semakin tinggi power otot tungkai maka semakin baik pula kemampuan dalam melakukan pukulan open smash. Bedasarkan hal ini penulis menerapkan pelatihan skipping guna untuk memacu peningkatan power otot tungkai. Hakikat Latihan Skipping Latihan skipping adalah latihan dengan meloncat menggunakan seutas tali, dengan ayunan atau putaran lengan. Selanjutnya menurut Endang Rahim mengata kan bahwa unsur-unsur yang perlu diketahui dalam latihan skipping adalah : dapat membangun atau membangkitkan daya momentum yang sebesar-besarnya, harus
dapat menggunakan atau memindahkan gaya momentum yang sudah dibangun dari yang horizontal kearah vertical, harus dapat mempersatukan paduan gaya tersebut deng an tenaga badan pada saat meloncat, harus dapat mempergunakan titik berat badan se efisien mungkin. Menurut Harsono (1988) skipping atau lompat tali adalah sal ah satu cara yang praktis yang bisa dilakukan untuk mengawali latihan serta guna pembentukan otot pada bagian tubuh tertentu. Permainan ini dapat memberikan pe ngaruh besar untuk membentuk otot pada paha dan betis (otot tungkai) semakin se ring melakukan lompatan maka otot pada betis, paha, dan perut dapat terbentuk, d engan demikian kekuatan otot akan terstimulasi dan terbentuk dengan sendirinya. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode latihan yang tepat, latihan skipping dapat menunjang peningkatan power otot tungkai, seh ingga dapat memaksimalkan kemampuan open smash pada permainan volley ball. Langkah Kegiatan Latihan meloncat guna untuk memicu peninggkatan power otot tungkai, menggunakan skipping. Dengan cara siswa meloncat setinggi-tingginyabersamaan dengan putaran lengan (skipping) tungkai di lipat ketika meloncat, dengan di lakukan sesuai instruksi peneliti sebanyak repetisi atau pengulangan yang sudah di tentukan dalam program latihan. Dengan penggunaan latihan secara efektif ialah siswa melakukan dengan sungguh-sungguh penuh konsentrasi, serta penghayatan dalam setiap tindakan. Agar siswa dapat melakukan secara optimal sesuai dengan harapan. Waktu yang di perhitungkan/masa latihan yang singkat sesuai pengertian power, agar tidak membuat penurunan kapasitas energi, dan membuat kejenuhan serta tetap dilakukan pada lain kesempatan.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet volley ball putera SMA Negeri 1 Tibawa yang berjumlah 20 orang. Dalam teknik pengambilan sampel peneliti mengacu pada pendapat Arikunto (1995) yaitu sampel adalah sebagian populasi yang hendak diteliti. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Arikunto, yaitu bila populasi lebih dari 100 orang di kalikan dengan 15 persen, 20 persen, 25 persen, namun apa bila populasi berjumlah di bawah angka 100 orang maka jumlah populasi di ambil atau di tarik sebagai sampel penelitian. Maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah atlet putera SMA Negeri 1 Tibawa berjumlah 20 0rang. Desain yang tepat serta digunakan oleh peneliti adalah menggunakan desain one group pre test dan post test desain. Pre-test treatment Post-test T1 X T2 Keterangan : T1 = tes awal power otot tungkai dan open smash X = perlakuan dengan latihan skipping T2 = tes akhir power otot tungkai dan open smash
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah vertical jump untuk mengukur power otot tungkai dan tes smash untuk mengukur open smash. Hasil Pengolahan Data Data penelitian ini di ambil dari skor kumulatif hasil power otot tungkai dan open smash atlet putera SMA Negeri 1 Tibawa. Data hasil power otot tungkai dan open smash kemudian di uji normalitas, dan homogenitasnya, kemudian di ketahui bahwa data ini normal dan homogen. Langkah selanjutnya ialah menentukan pengaruh atau tidak ada pengaruh peningkatan hasil latihan skipping pada sampel tersebut. Berikut ini adalah data hasil perhitungan dengan analisis statistic, (dua varibael y ) dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 1 Analisis statistic power otot tungkai (y1) Variabel Harga t-hitung Harga t-tabel Kesimpulan Pelatihan skipping -7,58 2,02 Ada pengaruh Tabel 2 Analisis statistic open smash (y2)
Variabel Harga t-hitung Harga t-tabel kesimpulan Pelatihan skipping -10,65 2,02 Ada pengaruh Dari tabel 1 diatas diperoleh t tabel 2,02 sedangkan nilai t hitung sebesar -7,58. Dengan demikian harga t hitung lebih kecil dari harga t tabel atau berada diluar penerimaan sehingga dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Sehingga hipotesis penelitian terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai pada permainan volley ball diterima. Kemudian dari tabel 2 diatas diperoleh t tabel 2,02 sedangkan nilai t hitung sebesar -10,65. Dengan demikian harga t hitung lebih kecil dari harga t tabel atau berada diluar penerimaan sehingga dapat disimpulkan bahwa ditolak dan diterima. Sehingga hipotesis penelitian terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap kemampuan open smash dalam olahraga volley ball diterima. Dari pernyataan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dan open smash pada permainan volley ball. KESIMPULAN Bedasarkan hasil penelitian serta pembahasan pada bab sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Responden yang menjadi sampel dalam penelitian memperoleh hasil ratarata peningkatan dari tes awal (pre test) sampai tes akhir (post test). 2. Data dari hasil power otot tungkai dan open smash diuji normalitas dan homogenitasnya, ternyata data tersebut normal dan homogen.
3. Terdapat pengaruh pelatihan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dan open smash dalam permainan volley ball. SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan: 1. pelatih/guru pendidikan jasmani diharapkan dapat menerapkan pelatihhan skipping pada permainan volley ball, terutama untuk peningkatan power otot tungkai dan open smash dalam upaya meningkatkan kemampuan keterampilan dalam memainkan volley ball. 2. Pentingnya penggunaan skipping terhadap peningkatan power otot tungkai dan open smash, diharapkan pengadaan fasilitas ini yang berkaitan dengan perkembangan atlet volley ball yang berada di sekolah. 3. Bagi yang berminat untuk melaksanakan penelitian yang berkelanjutan dalam hubungannya terhadap penggunaan latihan skipping, maka semoga diharapkan dapat menambah kajian ilmiah atau teori olahraga dalam penin gkatan mutu olahraga, dalam pembinaan prestasi volley ball yang berada disekolah-sekolah. DAFTAR PUSTAKA Admin. 2013. Makalah olahraga voli ball. kumpulan makala dan artikel. Diunduh pada tanggal 04. 03. 2013. Jam 20.32 wita. Arikunto, Suharsimin. 1995. Dasar dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Arozaqi. 2011. Anatomi dan fisiologi untuk pemula get prind book. Pada tanggal 10. 02. 2013. Jam 20.38 wita. Arya Tegu. 2011. Sejarah bola voli. Makalah voli ball. Diunduh pada tanggal 06. 02. 2013. Jam 20.50. Dunia fitness. 2011. Lompat tali latihan simple membakar lemak. Jurnal. Diunduh pada tanggal 10. 03. 2013. jam 21.09 wita. Husada dian. 2011. Anatomi fisiologi musculoskeletal. Artikel. Diunduh pada tanggal 02. 03. 2013. Jam 20.32 wita. Harsono. 1988. Coaching And Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Bandung Harsono. 2004. Perencanaan Program Latihan. Bandung Imbran. 2011. Makalah bola voli. Diunduh pada tangal tanggal 10. 02. 2013 jam 20.19 wita Muslimin. 2012. Teknik smash dalam permainan voli ball. artikel. Diunduh senin 04. 03. 2013. Jam 20.26 wita. Nurhasan. 2000. Penilaian Pembelajaran Penjaskes. FPOK IKIP Bandung. Universitas Terbuka Prayoga sandi. 2012. Manfaat bermain skipping/olahraga lompat tali. Artikel. diu nduh pada tanggal 10. 03 20.10 wita. Tisnowati. 2004. Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Universitas Terbuka. Jakarta
Widodo zandra dwanita. 2012. Smash (spike) bola voli. Artikel. Diunduh pada tanggal 02. 03. 2013. Jam 21.50 wita. Yunus, hamsa. 2007. Bahan ajar statistika. Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolaragaan Universitas Gorontalo.