BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas kelas IV SD Blotongan 01 Tegalombo RT 07/RW 03 Blotongan Kecamatan Sidorejo Salatiga. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus selama 1 bulan, mulai dari awal Agustus 2013 sampai dengan awal bulan September 2013. Ketentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan 2012/2013 yang ada di SD N Blotongan 01 Kecamatan Sidorejo Salatiga. 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Blotongan 01 Salatiga yang berjumlah 27 orang dengan komposisi 14 perempuan dan 13 laki laki. Observer dalam penelitian ini adalah dua orang, yaitu wali kelas IV sendiri dan guru. 3.2 Prosedur Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektifitas metode pembelajaran tipe TPS yang disertai eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok Peta dan Komponennya. Faktor yang teliti adalah hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS dengan menggunakan metode cooperative learning tipe TPS yang disertai eksperimen. Penelitian ini menggunakan model penelitian Hopkins yang dikutip Arikunto (2006:105), yang menyatakan bahwa alur dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan, penerapan tindakan, mengevaluasi proses dan hasil tindakan, dan melakukan refleksi seperti alur berikut ini:
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Menurut Hopkins (Arikunto, 2006) Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Blotongan 01 Salatiga tahun pelajaran 2012/2013, dengan langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut: 1. Persiapan Peneliti mengadakan survei ke sekolah yang akan dijadikan objek penelitian untuk mengetahui apakah terdapat permasalahan pada proses pembelajaran IPS di kelas. Setelah mengetahui adanya permasalahan maka peneliti merancang sebuah pembelajaran di kelas dengan membuat desain dan alat pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, pelaksanaan dalam setiap siklus dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: a. Perencanaan (Planing) Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah: 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2. Menyusun Lembar Kegiatan Siswa. 3. Mempersiapkan lembar observasi. 4. Mempersiapkan alat pembelajaran (spidol, penghapus, buku panduan)dan alat-alat yang digunakan pada kegiatan eksperimen. 5. Menyusun alat evaluasi pembelajaran. b. Pelaksanaan (Acting)
Pada tahap ini dilaksanakan pembelajaran tipe TPS yang disertai eksperimen, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Guru menjelaskan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan metode eksperimen dan TPS 2) Guru membagikan LKS serta memberikan penjelasan singkat materi bahasan dan prosedur pelaksanaan eksperimen. 3) Guru memberikan beberapa pertanyaan yang ada pada LKS, kemudian siswa diminta untuk memikirkan jawaban secara mandiri untuk beberapa saat. 4) Untuk menemukan jawaban, siswa dibagi dalam beberapa kelompok belajar secara heterogen untuk melakukan kegiatan eksperimen dengan panduan LKS dan guru membimbing siswa dalam melakukan eksperimen. 5) Selanjutnya siswa berpasangan, berdiskusi untuk menjawab pertanyaan dalam LKS. 6) Guru meminta setiap pasangan untuk berbagi pengetahuan dengan siswa lainnya dalam presentasi kelas. 7) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu. c. Pengamatan (Observation) Pengamatan merupakan kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan setiap pembelajaran berlangsung. d. Refleksi (Reflecting) Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat perbaikan berdasarkan pengamatan dan catatan lapangan. Apabila belum tercapai target yang diinginkan, maka siklus tindakan diulangi dengan memperbaiki perencanaan pada siklus berikutnya. Evaluasi tindakan dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1) Evaluasi terhadap kualitas desain pembelajaran yang telah dikembangkan. 2) Evaluasi terhadap hasil belajar siswa menggunakan metode cooperative learning tipe TPS yang disertai eksperimen. 3.3Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Bebas Sugiyono (2011:61), Variabel Bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahan timbulnya variabel tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran kooperarif tipe Think Pair Share. Think Pair Share merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta didik. Think Pair Share dikembangkan oleh Frank Lyman et.al, dari University of Maryland pada tahun 1985 (Pramawati, 2005:105). Lyman menyatakan
bahwa Think Pair Share merupakan suatu cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Pembelajaran kooperatif tipe TPS ini memberi peserta didik kesempatan untuk bekerja sendiri dan bekerja sama dengan orang lain. Dan berikut adalah langkah langkah pembelajaran TPS : (1) tahap pendahuluan, (2) tahap kedua think, (3) tahap pair, (4) tahap share, (5) dan tahap penghargaan. 3.3.2 Variabel Terikat Sugiyono (2011:61), Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. 1.4 Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Data Data merupakan hasil pencatatan peneliti baik yang berupa fakta maupun angka (Arikunto, 2006:118). Berikut adalah data-data yang akan dikumpulkan dan akan dijelaskan bagaimana cara mendapatkan atau mengumpulkan data-data. Data tersebut meliputi 1) Data hasil belajar bersumber dari seluruh siswa yang diteliti, dalam hal ini adalah siswa kelas IV SDN Blotongan 01 Salatiga yang berjumlah 27orang/siswa. Data hasil belajar akan diambil melalui tes tertulis dalam bentuk isian dan uraian yang berisi serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa seperti keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 2) Data pelaksanaan pembelajaran Cooperative Learning tipe Think Pair Share. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 3.4.2 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar observasi Lembar observasi adalah pengamatan yang dilakukan oleh observer yang terlibat dalam proses pelaksanaan tindakan, yaitu Pedoman observasi kegiatan untuk siswa, Observasi kegiatan siswa bertujuan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran yang
digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran siswa pada mata pelajaran. Berikut ini adalah tabel 3.1 tentang kisi-kisi observasi. N o Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi Aspek Indikator No Item 1 Kehadiran 1. Hadir pada waktu proses belajar 2. Terlambat pada waktu proses belajar 3. Tidak hadir pada waktu proses belajar 2 Kerjasama 1. Dapat bekerja sama dengan anggota kelompok 2. Kurang dapat bekerja sama dengan anggota kelompok 3. Tidak dapat bekerja sama dengan anggota kelompok 3 1. Aktif di dalam kelas 2. Kurang aktif di dalam kelas 3. Tidak aktif di dalam kelas 4 Kedisiplinan 1. Disiplin 2. Kurang disiplin 3. Tidak disiplin 5 Menjaga kebersihan kelas 6 Kemampuan Komunikasi dengan anggota kelompok 7 Ketekunan dalam mengerjakan LKS 8 Menggunakan waktu dengan efektif 1. Siswa selalu menjaga kebersihan kelas 2. Siswa kurang menjaga kebersihan kelas 3. Siswa tidak menjaga kebersihan kelas 1. Siswa mampu berkomunikasi dengan anggota kelompok 2. Siswa kurang mampu berkomunikasi dengan anggota kelompok 3. Siswa tidak mampu berkomunikasi dengan anggota kelompok. 1. Siswa selalu tekun dalam mengerjakan LKS 2. Siswa kurang tekun dalam mengerjakan LKS 3. Siswa tidak tekun dalam mengerjakan LKS 1. Siswa selalu menggunakan waktu dengan efektif 2. Siswa kurang menggunakan waktu dengan efektif 3. Siswa tidak menggunakan waktu dengan efektif 1,2, 3 2. Tes Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Peneliti membuat tes berupa tes tulis dalam bentuk obyektif pilihan ganda pada siklus I dan siklus II yang diberikan kepada siswa setiap akhir siklus.
Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes IPS dengan materi Peta dan komponenenya. Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes SK KD INDIKATOR NO. SOAL Memahami sejarah, membaca peta 1. Membaca lambang/simbol 1, 2, 3, 4 kenampakan dan suku dilingkungan kabupaten/ dan provinsi alam keragaman bangsa kota lingkungan setempat(kabupat en/kota dan provinsi) dengan menggunakan skala sederhana. 3.5 Indikator Keberhasilan dalam peta kabupaten/kota dan provinsi di lingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan sederhana. skala 2. Menunjukakan tempat tempat penting di kabupaten/kota daerah tempat tinggalnya pada peta seperti tempat bersejarah, pelabuahan laut/udara, dan lain-lain. 3. Menunjukkan daerah tempat tinggalnya (kabupaten/kota) 4. Menunjukkan ibu kota dan namanya di provinsi tempat tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Blotongan 01 Salatiga melalui model pembelajaran TPS pada Materi Penerapan pembelajaran TPS diharapkan menunjukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar secara keseluruhan pada perbandingan siklus I dengan siklus II. Indikator keberhasilan terjadi peningkatan belajar sebesar minimal 80 % siswa dan mencapai KKM yaitu 70. 3.6Teknik Analisa Data Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Moleong, 2009 : 248). 7 5 5,6
Analisa data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan analisalah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesis. Mengadakan manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubunganhubungan antara fenomena (Nazir, 1988:405) Analisis data tentang penerapan pembelajaran kooperatif model TPS dapat dilakukan dengan membandingkan skor ketercapaian siklus I dan siklus II. Setelah diperoleh data serta sajiannya, dilakukan penilaian keberhasilan tindakan. Penilaian keberhasilan tindakan ditentukan sesuai dengan data yang terkumpul. Dalam penelitian ini, menentukan keberhasilan tindakan digunakan metode sebagai berikut: 4. Data penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode TPS Pengukuran ini berpedoman pada daftar cek ( ) pada setiap aspek yang muncul selama proses pembelajaran yang berpedoman pada lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran yang telah dibuat. Setelah itu hasil pengamatan siklus I dibandingkan dengan hasil pengamatan pada siklus II. Sehingga bisa diketahui apakah terjadi peningkatan kegiatan pembelajaran antara siklus I dan siklus II. Penilaian terhadap penerapan pembelajaran kooperatif dengan metode TPS (Think-Pair-Share) disesuaikan dengan kriteria keberhasilan tindakan, seperti yang terlihat pada tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Keberhasilan Tindakan No Rentangan Skor Huruf Klasifikasi 1 80-100 A Baik Sekali 2 66-79 B Baik 3 56-55 C Cukup Baik 4 40-55 D Kurang Baik 5 30-39 E Gagal
2. Data hasil belajar Data hasil belajar dalam penelitian ini mencakup hasil belajar siswa yang diukur berdasarkan rumus. Soal tes yang akan diberikan adalah 7 soal. Adapun teknik penskoran pada pilihan ganda adalah: Skor = B X 100 % N Keterangan: B = Banyaknya butir yang dijawab benar N = Banyaknya butir soal