Materi kuliah dapat didownload di www.fiktm.itb.ac.id/kk-geologi_terapan HIDROGEOLOGI UMUM (GL-3081 3081) MINGGU KE-8 TEKNOLOGI PEMBORAN DAN KONSTRUKSI SUMUR BOR Oleh: Prof.Dr.Ir.. Deny Juanda Puradimaja, DEA Asisten: Dr. D. Erwin Irawan 1 Couse note for ITB student. Permission for other uses to Prof. Deny Juanda Puradimaja Jenis metoda pemboran dibedakan berdasarkan : Mekanisme Pemboran Sirkulasi Fluida Bor JnisFl Jenis Fluida bor yang digunakan n Berdasarkan mekanisme pemboran, metode pemboran dapat dibagi lagi, yaitu : PmbrnTmbk(P Pemboran Tumbuk (Percussive Drilling) ) Pemboran Putar (Rotary Drilling) Bor Putar Hidraulik (Hidraulic Rotary)
Pemboran Tumbuk (Percussive Drilling) Dioperasikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara berulang-ulang l kedalam lubang bor sehingga lubang bor terbentuk akibat mekanisme tumbukan dan beban rangkaian bor. Bor Tumbuk (Australia Drilling Industry, 1996)
Pemboran Putar (Rotary Drilling) Lubang bor dibentuk dari pemboran dengan mekanisme putar dan disertai pembebanan. bb Bor Putar (Australia Drilling Industry, 1996)
Bor Putar Hidraulik (Hidraulic Rotary) Dimana lubang bor dibentuk dari kombinasi antara mekanisme putar, tekanan hidraulik, dan beban b setang bor. Bor Hidraulik (Australia Drilling Industry, 1996)
Kelebihan mesin bor tumbuk dibandingkan mesin bor putar antara lain : Ekonomis (murah, biaya operasi rendah, biaya transportasi murah, persiapan rig cepat). Menghasilkan contoh pemboran yang lebih baik Lebih mempermudah pengenalan lokasi Tanpa sistem sirkulasi Kemungkinan kontaminasi karena pemboran relatif kecil Kekurangan mesin bor tumbuk dibandingkan mesin bor putar antara lain : Kecepatan laju pemboran rendah Sering terjadi putusnya sling
Berdasarkan sirkulasi fluida, metode pemboran dapat dibagi lagi, yaitu : Sirkulasi Langsung ( (Direct Circulation) Fluida bor dipompakan dari mudpit ke mata bor melalui bagian dalam stang bor kemudian kembali lagi ke permukaan akibat tekanan pompa melalui rongga anulus. Sirkulasi Terbalik (Reverse Circulation) Fluida bor dari mudpit bergerak melalui rongga anulus, kemudian kembali lagi ke permukaan akibat gaya hisap pompa melalui bagian dalam stang bor. Berdasarkan jenis fluida yang digunakan, metode pemboran dapat dibagi il lagi, yaitu : Pemboran menggunakan cairan / lumpur (Mud Flush). Pemboran menggunakan udara Jika menggunakan udara sebagai fluida bor (Air Flush)
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu sumur bor Diameter Sumur - Besaran diameter casing pipa yang digunakan sesuai dengan keperluan - Jenis casing yang digunakan biasanya PVC atau Low Carbon yang disesuaikan dengan kualitas airtanah. Kedalaman Sumur - Tr Tergantung ntn pd pada brp berapa lpi lapisan akifer kifr yang akan kndi digunakan nkn dan jenis akifernya - Penentuan Jenis Akifer (Tertekan atau tidak) berdasarkan data log bor Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu sumur bor Screen - Merupakan tempat masuknya air pada lubang bor berfungsi juga sebagai filter supaya material dari formasi tidak ikut terbawa oleh pompa Gravel Pack - Material kasar buatan yang ditempatkan disekitar screen yang berguna untuk mempermudah air dipompa karena material- material pada akifer akan tertahan pada gravel pack tidak menutupi lubang-lubang screen (sand Bridge) - Mencegah agar lubang bor stabil atau tidak mudah runtuh - Berfungsi sebagai filter alami
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan suatu sumur bor Pompa - Alat untuk menghisap air dari lubang bor ke atas permukaan tanah. Pada pemboran airtanah dalam pompa yang lazim digunakan adalah pompa selam (submersible pump). Piezometer - Adalah sebuah alat pengukur muka airtanah yang ditempatkan di dalam sumur pantau. Sumur pantau ditempatkan disekitar sumur pemompaan. Grouting - Suatu lapisan buatan (berupa lapisan semen) yang berfungsi untuk menahan konstruksi lubang bor. Konstruksi Sumur Bor (Kruseman G.P & de Ridder, 1994)
Skema Pompa Submersible (Drilling Australian Industry, 1996) Skema Alat Piezometer (Kruseman G.P & de Ridder, 1994)