BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang akan dilalui secara bertahap (Potter & Perry, 2005).

dokumen-dokumen yang mirip
ADAPTASI PSIKOSOSIAL WANITA MENOPAUSE PEKERJA DAN BUKAN PEKERJA DI PERUMNAS MANDALA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN, DELI SERDANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Tahapan siklus kehidupan manusia, mulai dari bayi, kanak-kanak, remaja,

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa dan merupakan periode kehidupan yang paling banyak terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menopause merupakan masa berhentinya menstruasi yang terjadi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang menakutkan. Hal ini mungkin berasal dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan farmakologis dan psikoterapeutik sudah sedemikian maju. Gejalagejala

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

BAB I PENDAHULUAN. umum dan pola hidup. Penelitian Agoestina, (1982) di Bandung (dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. yang pasti dihadapi dan harus dilalui dalam perjalanan hidup normal. seorang wanita dan suatu proses alamiah. Berdasarkan hasil studi

BAB I PENDAHULUAN. umur. Pada saat terjadi menopause, indung telur (ovarium) tidak berespon

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kekhawatiran ini berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perilaku pada seseorang. Selain itu, individu mengalami keterbatasan

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

BAB 1 PENDAHULUAN. Dimensi kemanusiaan yang saling terkait yaitu aspek biologis, psikologis,

BAB I PENDAHULUAN. adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Rentang kehidupan manusia terbagi menjadi sepuluh tahapan

BAB I PENDAHULUAN. usia sekitar 40 tahun sampai 50 tahun (Rostiana, 2009 dalam

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama masa usia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural.

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan persalinan, namun lebih luas lagi yaitu menarche sampai

BAB I PENDAHULUAN. penduduk lanjut usia (Departemen Kesehatan [Depkes], 2008). Jumlah lansia

BAB I PENDAHULUAN. emosional, penyakit fisik atau kematian (Hamid, 2000). Erb, Blais & Wilkinson, 1995). Menurut Roper (2002) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. Diagnosis menopause dibuat setelah terdapat amenorea sekurang kurangnya satu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN STRESS PASCAMENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT PADA IBU-IBU DI DESA TANJUNG KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENANGANAN SINDROM PRA MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan. Pada permulaan hidup perubahan itu kearah pertumbuhan dan

2015 GAMBARAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES PADA IBU NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH KOTA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. umur harapan hidup tahun (Nugroho, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. progresteron berkurang (Siswono, 2004). menyikapi perubahan itu secara negatif karena mereka tidak terima dengan

BAB I. Masa madya merupakan periode yang panjang dalam rentang kehidupan. manusia. Gallagher, Lachman, Lewkowictz, & Peng (2001), menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan terhadap wanita usia produktif. AKI merupakan jumlah kematian

BAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stres lingkungan. 1

BAB I PENDAHULUAN. terakhir ini diketahui bahwa terdapatnya kecendrungan masyarakat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. siapa lagi yang akan dimintai bantuan kecuali yang lebih mampu. Ketika

BAB 1 PENDAHULUAN. dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada 3 periode menopause,

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan yang memasuki usia premenopause akan melonjak dari 107 juta

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang khususnya di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

DESAIN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI GEJALA MENOPAUSE ABSTRAK

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa enam minggu sejak bayi lahir sampai saat organ-organ

LEMBAR INFORMASI PENELITIAN. Kepada Yth. Saya yang bertanda tangan dibawah: NIM :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada pertemuan International Conference on Population

BAB 1 PENDAHULUAN. Menopause bukanlah suatu penyakit ataupun kelainan dan terjadi pada akhir siklus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa, bukan

BAB 1 PENDAHULIAN. Keperawatan holistik adalah pemberian asuhan keperawatan untuk. kesejahteraan bio-psikososial dan spiritual individu, keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa syok dan menyangkal. Adapun tanda dan gejala dari kehamilan adalah

BABI PENDAHULUAN. menjelang saat-saat kematian, rasa cemas kerap kali singgah dalam diri manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur

BAB I PENDAHULUAN. menopause seorang wanita akan mengalami gejala-gejala, baik gejala fisik

PERSEPSI IBU MENOPAUSE TERHADAP AKTIVITAS SEKSUALITAS PADA MASA MENOPAUSE DI DESA JAGALAN KECAMATAN TAWANGMANGU KARANGANYAR

ADA APA DENGAN MENOPAUSE?

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO pada tahun 1995, penderita non psikotis di Indonesia seperti stres

BAB 1 PENDAHULUAN. mandiri untuk menangani kegawatan yang mengancam jiwa, sebelum dokter

BAB II LANDASAN TEORI. A. Wanita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan (UU Kesehatan No36 Tahun 2009 Pasal 138)

BAB 1 PENDAHULUAN. Program pendidikan profesi Ners disebut juga sebagai proses

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun. Pada tahun 2010, diprediksi jumlah lansia sebesar 23,9 juta jiwa dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. menopause didahului dengan fase premenopause (AtikahProverawati, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. pasien melalui berbagai aspek hidup yaitu biologis, psikologis, sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang setiap hariberhubungan dengan pasien. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan dan kelahiran anak adalah proses fisiologis, namun wanita

BAB 1 PENDAHULUAN. dimulai sejak permulaan kehidupan (Nugroho, 2008). Lansia adalah seseorang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Spiritualitas didefinisikan sebagai kesadaran dalam diri seseorang dan rasa

tingkat emosional. Tekanan psikologis setelah melahirkan merupakan gejala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang berkesinambungan dari lahir sampai mati. Setiap perkembangan mengandung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah mahkluk biologis, psikologis, sosial,

SKRIPSI. Oleh: HERI SEKTIAWAN J Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. pada wanita paruh baya. Kadar FSH dan LH yang sangat tinggi dan kadar

BAB I PENDAHULUAN. riskan pada perkembangan kepribadian yang menyangkut moral,

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik, psikologis, sosial dan spiritual) yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu, orang menyebutnya juga sebagai masa yang paling rawan. Keindahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan. Seseorang yang usia lanjut akan mengalami adanya perubahan yang. pada remaja, menstruasi dan menopause pada wanita

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Ibm PELATIHAN ASUHAN SPIRITUAL BAGI PERAWAT DI RSI SITI HAJAR MATARAM TAHUN Irwan Hadi 1), Sopian Halid 2), Dian Istiana 3) STIKES YARSI Mataram

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berurutan, proses yang dapat diprediksi mulai dari masa pembentukan dan berlanjut sampai kematian. Seluruh manusia mengalami kemajuan melalui fase pertumbuhan dan perkembangan yang akan dilalui secara bertahap (Potter & Perry, 2005). Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berjalan terus dimulai dari bayi baru lahir, masa anak-anak, masa dewasa dan masa tua (Noor, 2001). Dalam pertumbuhannya sebagai seorang wanita, kapasitas reproduksi akan berjalan terus selama menstruasinya masih teratur, akan tetapi dengan berhentinya fungsi ini, maka proses ovulasinya juga berhenti. Proses inilah yang dinamakan dengan menopause (Maspaitela, 2006). Menopause adalah berhentinya pola siklus menstruasi pada wanita. Suatu tahap dimana masa reproduksi telah berakhir, dan setiap tahapan ini akan dilalui oleh wanita. Dengan meningkatnya kesejahteraan manusia maka usia harapan hidup (life expectancy) juga semakin meningkat. Akibatnya, jumlah orang yang lanjut usia semakin bertambah. Hal ini berarti semakin meningkatnya usia tua, termasuk wanita yang telah memasuki usia menopause (Kasdu, 2002).

Populasi perempuan menopause di Indonesia sangat tinggi. Data Departemen Kesehatan (Depkes, 2006) perempuan Indonesia yang memasuki menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Dari tahun ketahun populasi menopause akan mengalami peningkatan. Diperkirakan pada tahun 2015 akan naik sebesar 14% atau sekitar 30 juta orang wanita yang akan mengalami menopause. Peningkatan populasi perempuan menopause pada umumnya akan disertai berbagai tingkat dan jenis permasalahan yang kompleks yang berdampak pada peningkatan masalah kesehatan perempuan menopause tersebut ( Wahyuni, 2005). Ketika memasuki usia menopause, seorang wanita akan mengalami berbagai gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan wanita tersebut. Ketidaknyamanan akibat perubahan fisik dapat berupa rasa kaku dan linu secara tiba-tiba di sekujur tubuh, hot flush, kelelahan, sakit kepala, berdebar-debar (Hurlock, 1980). Selain itu gejala psikologis yang menonjol ketika menopause adalah mudah tersinggung, sukar tidur, tertekan, gugup, kesepian, cemas dan depresi (Nugroho, 2000; Palupi, 2006). Cytrunbaum (1995 dalam Irmawati, 2003) mengatakan bahwa pada saat memasuki masa menopause, wanita akan mengalami perubahan-perubahan internal atau perubahan secara fisik dan hormonal. Individu yang memasuki masa menopause juga mengalami transisi atau krisis dalam kehidupannya, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, hubungan sosial, dan lain-lain yang semuanya itu dapat memicu timbulnya stres pada wanita tersebut.

Wanita saat memasuki menopause sering merasa tidak sempurna lagi sebagai wanita, kondisi ini sering menimbulkan tekanan psikologis. Jika tekanan ini tidak diatasi akan berkembang menjadi stress dan berdampak buruk pada kehidupan sosial wanita (Kasdu, 2002). Menurut Reits (1993) apabila gejalagejala yang dialami menjelang dan ketika menopause dihadapi dengan tenang ; akan dapat mengatasi gejolak dalam hidupnya, perkawinan, penyakit dan situasi stress sehingga akan mempermudah adaptasi wanita psikososial wanita menopause itu sendiri. Adaptasi psikososial melibatkan cara seseorang menyesuaikan diri secara emosional dan mental sebagai self sistem, sebagai individu dengan hubungannya dengan orang lain dan pada masyarakat pada umumnya (Flynn, 1994). Apabila wanita menopause mampu mengalihkan perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan ke hal-hal yang positif dengan cara melakukan berbagai aktifitas yang berguna maka mereka akan memperoleh kebahagiaan dalam kehidupannya. Ada beberapa wanita pada masa ini, justru menemukan hiburan dengan cara mendekatkan diri dengan agama (Ibrahim, 2002). Agama merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisasi dan mempunyai aturan-aturan tertentu yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi yang menjalankannya. Agama mempunyai keyakinan sentral, ritual dan praktik yang biasanya berhubungan dengan kematian, perkawinan, dan keselamatan. Perkembangan keagamaan individu merujuk pada penerimaan keyakinan, nilai, aturan, dan ritual tertentu (Kozier, et al, 1995).

Perkembangan spiritualitas membantu lanjut usia menghadapi penyesuaian-penyesuaian pada masa tua (Kozier, Erb, Blais & Wilkinson, 1995). Menurut Belavic (1995) dalam Pitaloka (2005) melalui beberapa studi menyatakan, religi berperan penting dalam mengatasi stress dengan sumber koping yang biasa dilakukan yaitu berdoa dan berserah diri pada tuhan melalui berbagai kegiatan keagamaan. Dengan mendekatkan diri dengan Tuhan diharapkan wanita menopause dapat mengatasi periode krisis dalam kehidupannya. Berdasarkan penelusuran literatur tersebut, tampak bahwa agama dalam hal ini kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause mempunyai hubungan yang erat. Diyakini bahwa melalui dimensi spiritual yang menyangkut kepercayaan kepada Tuhan sebagai penguasa tertinggi, perasaan yang menyatu dengan alam dan dunia sebagai satu kesatuan yang utuh, dan pengertian yang positif tentang makna dan tujuan hidup berperan ketika lanjut usia mengalami stress. Dengan demikian, selanjutnya dapat disimpulkan bahwa semakin dekat seseorang dengan Tuhan semakin bagus adaptasi psikososialnya. Disamping itu penulis juga mendapatkan fenomena ketika ibunda penulis sedang menghadapi masa-masa sulit menjelang menopause sehingga menambah ketertarikan penulis untuk mengangkat judul ini. Akan tetapi, laporan penelitian tentang hal ini belum ditemukan. Atas dasar inilah penelitian ini penting dilakukan agar diperoleh hasil yang akurat dan nyata tentang hubungan kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause.

2. Rumusan Masalah Penelitian Adapun rumusan masalah dalam peneltian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana hubungan kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. 3. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian diatas, rumusan pertanyaan penelitian adalah: 3.1. Bagaimana kegiatan keagamaan wanita menopause yang beragama Islam di kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 3.2. Bagaimana adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 3.3. Apakah ada hubungan antara kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. 4. Hipotesis Hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif (Ha) yaitu terdapat Hubungan Kegiatan Keagamaan dengan Adaptasi Psikososial Wanita Menopause.

5. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 5.1. Mengidentifikasi kegiatan keagamaan wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Balai Desa Kecamatan Medan Sunggal 5.2. Mengidentifikasi adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 5.3. Mengidentifikasi hubungan antara kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 6. Manfaat penelitian 6.1. Bagi pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan pengetahuan baru tentang hubungan kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause khususnya bagi keperawatan maternitas dan ilmu keperawatan pada umumnya. 6.2. Bagi pelayanan keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan bagi perawat maternitas dan komunitas untuk dapat memahami kondisi pasien wanita dalam masa menopause, sehingga perawat dapat meningkatkan asuhan pelayanan keperawatan terhadap pasien wanita dalam masa menopause.

6.3. Bagi penelitian keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau data untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan dan adaptasi psikososial wanita menopause.