BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR IOTAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 12 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOM OR4 TAHUN 2015

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 14 TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TkWm 2016 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PROVINSI JAWA TENGAH

PER A T U R A N D A ER A H KA BU PA T EN SER D A N G BED A G A I

S t a u Ura a i n Keg a i tan Vo u m B a i ya Ju a m p B W B a i ya ( RP) (R ) p Ba t n a u n Ba a h n Pe m a l jara W rga Be a l jar

KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 381 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BUPAT1 POHUWATO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 7TAHUN 2015 TENTANG BANGUNAN GEDIJNG

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU)

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 21 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI POHUWATO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POHUWATO NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KP 412 TAHUN 2018 TENTANG PENETAPAN LINTAS PELAYANAN PERKERETAAPIAN ANGKUTAN PERINTIS

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

5. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L embaran Negara Nomor 4355) ; 6. Und

E K R E T A R I A T J E N D E R A L K E M E N T E R

Bahwa pada hari ini Kamis tanggal Dua puluh dua bulan Septem ber tahun Dua Ribu Enam Belas

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR : 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

REPUBLIK INDONESIA K E P U TU S A N M E N T E R I P E R M U K IM A N D A N P R A S A R A N A W I L A Y A H NOMOR 341 /K PTS/M/2002

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NOMOR 12 TAHUN TENTANG PENGAMANAN KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEM BERITAHUAN PERTANYAAN BAGI JAW AB LISAN DEW AN R AKYAT D A R IPADA : DR. HAJAH SITI MARIAH BINTI M A H M U D [KOTA RAJA] TA R IKH : 14 MAC 2016

PEMERINTAH KABUPATEN MUNA PERATURAN DAERAH. KABUPATEN MUNA TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN MUNA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V. K ita b Undang-undang Hukum P idana (ICUIIP) se b a g a i. suatu perundang-undangan p id a n a yang t e la h d ib e rla k u k a n

WALIKOTA BIMA PERATURAN W AUKOTA BIM A NOMOR 3 3 TAHUN 2013

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN

MEKANISME PELAKSANAAN/PENATAUSAHAAN HIBAH DALAM BENTUK UANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 42 TAHUN 2012 T E N TA N G

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERILIVGKIJNG AN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN TEKNIS HIBAH BARANG DI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

LEM BARAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR: 6 TAHUN 2012

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN TENTANG TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS

N O M O R ^2. T A H U N D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOM OR PM 180 TAHUN 2015 TENTANG PENGENDALIAN PENGOPERASIAN SISTEM PESAW AT UDARA TANPA

PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BELANJA HIBAH DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL BUPATI MALANG,

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 15 TAHUN 2016

N O M O R 10 TAH U N 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDAN G BEDAGAI N O M O R 10 TAHUN 2006 TEN TAN G

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 49 TAHUN 2011

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MUSI BANYUASIN

PERMENDAGRI NOMOR 32 TAHUN 2011 PERMENDAGRI NOMOR 39 TAHUN 2012 PERMENDAGRI NOMOR 14 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 85 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN ANGGARAN 2006

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

BERITA DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 12 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA HIBAH PEMERINTAH KOTA SOLOK

PERATURAN BUPATI KARAWANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN /2009 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

Menimbang : a. bahwa tata cara pengelolaan hibah dan bantuan sosial

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 23 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 345 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

CALON PENERIMA HIBAH / BANSOS TIM PERTIMBANGAN TAPD WALIKOTA BAG TU SETDA SKPD-SKPD DPKAD TAPD. Tidak Sesuai. Dapat. Dipertimbangkan.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 201 3

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

Transkripsi:

S A L IN A N BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYALURAN DANA PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/ SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, M enim bang : a. bahw a dalam k etentu an Pasal 2 P eratu ran Pem erintah Nomor 48 T ahun 2008 tentang P endanaan Pendidikan, disebutkan bahw a P endanaan Pendidikan m enjadi tanggung jaw ab bersam a a n ta ra Pem erintah, Pem erintah D aerah dan M asyarakat; b. bahw a Penyelenggara Pendidikan SMA/SMK/MA adalah Pem erintah Provinsi dan Pem erintah, nam u n d ana yang tersedia belum m am pu m en u tu p operasional penyelenggaraan pendidikan di K abupaten K aranganyar; c. bahw a dalam rangka m endukung penyelenggaraan pendidikan di K abupaten K aranganyar k h u su sn y a p elak san aan rintisan Program Wajib Belajar 12 (dua belas) tah u n, m aka perlu m em berikan d ana operasional bagi penyelenggaraan Pendidikan di tingkat SMA/SMK/MA di K abupaten K aranganyar sebagai b en tu k sinergi dengan Pem erintah Provinsi sebagai penyelenggara P endidikan M enengah d an K ejuruan; d. bahw a b erd asark an pertim bangan sebagaim ana dim aksud dalam h u ru f a, h u ru f b, dan h u ru f c perlu

M engingat m enetapkan P eraturan B upati tentang Pedom an Penyaluran D ana Pendidikan bagi Siswa Sekolah M enengah A tas/ Sekolah M enengah K ejuruan/m adrasah Aliy ah; 1. U ndang-u ndang Nomor 13 T ahun 1950 tentang P em bentukan D aerah-daerah K abupaten dalam L ingkungan Provinsi J a w a Tengah; 2. U ndang-u ndang Nomor 17 T ahun 2003 tentang K euangan Negara (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2003 Nomor 47, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. U ndang-u ndang Nomor 20 T ahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2003 Nomor 78, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 4. U ndang-u ndang Nomor 12 T ahun 2011 tentang Pem bentukan P eraturan P erundang-undangan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2011 Nomor 82, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 tentang Pem erintahan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 244, T am bahan lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaim ana telah diubah beberapa kali terakhir dengan U ndang- U ndang Nomor 9 T ahun 2015 tentang P erubahan Kedua a ta s U ndang-u ndang Nomor 23 T ahun 2014 tentang Pem erintahan D aerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 2015 Nomor 58, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nom or 5679); 6. U ndang-u ndang Nomor 30 T ahun 2014 tentang A dm inistrasi Pem erintahan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 292, T am bahan Lem baran N egara R epublik Indonesia Nomor 5601); 7. P eratu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 2005 tentnag S tandar Nasional Pendidikan (Lem baran Negara

Republik Indonesia T ahun 2005 Nomor 41, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaim ana telah diubah dangan P eratu ran Pem rintah Nomor 32 T ahun 2013 tentang p eru b ahan atas P eraturan Pem erintah Nomor 19 T ahun 2005 tnetnag S tandar Nasional Pendidikan (Lem baran Negara Republik Indoensia T ahun 2013 Nomor 71, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 8. P eratu ran Pem erintah Nomor 58 T ahun 2005 tentang Pengelolaan K euangan D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2005 Nomor 140, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 9. P eratu ran Pem erintah Nomor 2 T ahun 2012 tentang H ibah Kepada D aerah (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2012 Nomor 5, T am bahan Lem baran N egara R epublik Indonesia Nomor 5272); 10. P eratu ran Pem erintah Nomor 48 T ahun 2008 tentang P endanaan Pendidikan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2008 Nomor 91, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 11. P eratu ran Pem erintah Nomor 17 T ahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 2010 Nomor 23, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 5105), sebagaim ana telah diubah dengan Peraturan Pem erintah Nomor 66 T ahun 2010 ten tan g P erubahan a ta s P eraturan Pem erintah Nomor 17 T ahun 2010 ten tan g Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lem baran Negara Republik Indonesia T ahun 2010 Nomor 112, T am bahan Lem baran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 12. P eratu ran M enteri Dalam Nomor 13 T ahun 2006 ten tan g Pedom an Pengelolaan K euangan D aerah sebagaim ana telah diubah beberapa kali terak h ir dengan P eratu ran M enteri Dalam Negeri Nomor 21 T ahun 2011 ten tan g P erubahan K edua Atas P eraturan Menteri D alam Negeri Nomor 13 Negeri T ahun 2006 tentang

Pedom an Pengelolaan K euangan D aerah ( Berita Negara R epublik Indonesia T ah u n 2011 Nomor 310); 13. P eratu ran M enteri Dalam Negeri Nomor 32 T ahun 2011 ten tan g Pedom an Pem berian Hibah dan B antu an Sosial yang bersum ber dari Anggaran P endapatan dan Belanja D aerah, sebagaim ana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan P eraturan M enteri Dalam Negeri Nomor 14 T ahun 2016 ten tan g P erubahan a tas P eraturan M enteri Dalam Negeri Nomor 32 T ahun 2011 tentang Pedom an Pem berian Hibah dan B antu an Sosial yang B ersum ber dari Anggaran P endapatan dan Belanja D aerah; 14. P eratu ran B upati K aranganyar Nomor 55 T ahun 2016 tentang Pedom an Pem berian H ibah dan B antu an Sosial yang bersum ber dari A nggaran P endapatan dan Belanja D aerah (Berita D aerah K abupaten K aranganyar T ahun 2016 Nomor 55); MEMUTUSKAN : M enetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENYALURAN DANA PENDIDIKAN BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN / MADRASAH ALIYAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam P eratu ran B upati ini yang dim aksud dengan : 1. D aerah adalah K abupaten K aranganyar. 2. Pem erintah D aerah sebagai u n su r penyelenggara Pem erintahan D aerah yang m em im pin pelaksanaan u ru sa n p em erintahan yang m enjadi kew enangan daerah otonom. 3. B upati adalah B upati K aranganyar.

4. D ana pendidikan adalah sum ber daya keuangan yang disediakan u n tu k m enyelenggarakan dan mengelola pendidikan. 5. K euangan D aerah adalah sem ua h ak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pem erintahan daerah yang d ap at dinilai dengan uang term asuk didalam nya segala bentu k kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kew ajiban daerah tersebut. 6. A nggaran P endapatan dan Belanja D aerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah A nggaran Pendapatan dan Belanja D aerah K abupaten K aranganyar. 7. Pejabat Pengelola K euangan D aerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah kepala sa tu a n kerja pengelola keuangan daerah yang m em punyai tu g as m elaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai b endah ara u m u m daerah. 8. Perangkat D aerah Pengelola K euangan D aerah yang selanjutnya disingkat PD-PKD adalah perangkat daerah pada Pem erintah D aerah yang m elaksanakan pengelolaan APBD. 9. D inas Pendidikan dan K ebudayaan adalah Dinas Pendidikan dan K ebudayaan K abupaten K aranganyar. 10. Kepala D inas adalah Kepala D inas Pendidikan dan K ebudayaan K ab u p aten K aranganyar. 11. Tim A nggaran Pem erintah D aerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah tim yang dibentuk dengan k e p u tu san kepala d aerah dan dipim pin oleh sekretaris daerah yang m em punyai tugas m enyiapkan serta m elaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka p en y u su n an APBD yang anggotanya terdiri dari pejabat p erencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai dengan k ebutuhan. 12. D okum en P elaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA-PPKD m erupakan dokum en pelaksanaan anggaran D inas P endapatan, Pengelolaan K euangan dan Aset D aerah K abupaten K aranganyar selaku B endahara Um um D aerah.

13. D okum en P elaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD m erupakan dokum en yang m em uat p en d ap atan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai d a sar p elaksanaan oleh pengguna anggaran. 14. H ibah adalah pem berian u a n g /b a ra n g a ta u ja sa dari pem erintah daerah kepada pem erintah a ta u m asyarakat dan organisasi kem asyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan p eru n tu k annya, bersifat tidak wajib dan tidak m engikat, serta tidak teru s m enerus yang b ertu ju an u n tu k m enunjang penyelenggaraan u ru san Pem erintah D aerah. 15. N askah Perjanjian H ibah D aerah selanjutnya disingkat NPHD adalah n ask ah perjanjian Hibah yang bersum ber dari A nggaran P endapatan dan Belanja D aerah an tara Pem erintah D aerah dengan penerim a Hibah. 16. Sekolah adalah Sekolah M enengah A tas (SMA), Sekolah M enengah K ejuruan (SMK), dan M adrasah Aliyah (MA). 17. Penyelenggara Sekolah adalah P em erintah/p em erintah D aerah Provinsi a ta u M asyarakat penyelenggara dan penanggung jaw ab Sekolah. BAB II TUJUAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 2 T ujuan pem berian D ana Pendidikan adalah: a. dalam rangka m endukung p en d an aan yang d ib u tu h k an oleh Penyelenggara Sekolah u n tu k m em berikan Pendidikan yang baik dan terjangkau; dan b. m eringankan beban m asy arak at dalam pendanaan pendidikan sehingga m em inim alisir Angka P utus Sekolah di D aerah dan m eningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Pasal 3 R uang lingkup P em berian D ana P endidikan adalah: a. SMA/SMK yang diselenggarakan Pem erintah Provinsi; b. MA yang diselenggarakan Pem erintah; dan

c. SMA/SMK/MA yang diselenggarakan M asyarakat; d an berada di D aerah. BAB III SUMBER DAN STATUS DANA Pasal 4 (1) S um ber D ana Pendidikan berasal dari APBD. (2) D ana Pendidikan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) disalu rk an m elalui m ekanism e Hibah. Pasal 5 (1) H ibah sebagaim ana dim aksud pada ayat (2) d ap at berupa uang, barang, a ta u Ja sa. (2) Pem erintah D aerah d ap at m em berikan Hibah sesuai kem am puan keuangan D aerah. (3) Pem berian Hibah sebagaim ana dim aksud pada ayat (3) m em enuhi kriteria paling sedikit: a. p eru n tu k an n y a secara spesifik telah ditetapkan; b. bersifat tidak wajib, tidak m engikat a ta u tidak secara teru s m enerus setiap tah u n anggaran dan sesuai kem am puan K euangan D aerah, kecuali diten tu k an lain oleh P eraturan P erundang-undangan; c. m em berikan nilai m anfaat bagi Pem erintah D aerah dalam m endukung terselenggaranya fungsi pem erintahan, pem bangunan, dan kem asyarakatan; dan d. m em enuhi persyaratan penerim a hibah. BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM Pasal 6 (1) D ana Pendidikan sebagaim ana dim aksud Pasal 4, dialokasikan guna m endukung pem enuhan biaya operasional non personalia dan pem biayaan lainnya u n tu k m endukung proses pem belajaran.

(2) D ana Pendidikan dilarang u n tu k m em biayai kegiatan yang su d ah dibiayai dari Anggaran P endapatan dan B elanja Negara, Anggaran P endapatan dan Belanja D aerah Provinsi d a n /a ta u sum ber d ana lainnya. (3) Sepanjang berkaitan dengan p elaksanaan teknis, Kepala D inas d ap at m enyusun P etunjuk Teknis bagi penyaluran dan p elak san aan D ana Pendidikan. BAB V ALOKASI DANA PENDIDIKAN Pasal 7 (1) D ana Pendidikan dialokasikan sesuai ju m la h sisw a yang dihitung b erd asark an jum lah sisw a pada tah u n pelajaran berkenaan sesuai D ata Pokok Pendidikan D asar dan M enengah (D apodikdasm en). (2) B esaran alokasi D ana Pendidikan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) ditetapkan dengan K eputusan B upati b erd asark an u su lan Kepala Dinas. BAB VI PERSYARATAN, USULAN. SELEKSI, PENETAPAN PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGGUNAAN HIBAH Bagian K esatu P ersyaratan Sekolah Penerim a D ana Pendidikan Pasal 8 (1) Sekolah Penerim a D ana Pendidikan wajib m em enuhi sy arat sebagai berikut: a. memiliki K eputusan Pendirian Sekolah dari pejabat yang berw enang (bagi Sekolah Negeri) a ta u izin operasional (bagi Sekolah Swasta); b. memiliki K eputusan Pengangkatan Kepala Sekolah dari Pejabat yang berw enang (bagi Sekolah Negeri) dan dari k etu a yayasan (bagi Sekolah Swasta); c. m em iliki Nomor Pokok Sekolah N asional (NPSN); d. m enerapkan Program R am ah Sosial; e. m enyusu n proposal kegiatan yang akan dibiayai dengan D ana Pendidikan dari Pem erintah D aerah; dan

f. bersedia m enyusun Laporan Pertanggungjaw aban Penggunaan D ana Pendidikan seusia dengan ketentuan p e ra tu ran perundangan yang berlaku. (2) Kegiatan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) h u ru f e b u k an m erupakan kegiatan lan ju tan d a n /a ta u kegiatan gabungan dengan Kegiatan yang dibiayai oleh Anggaran P endapatan dan Belanja Negara, APBD Provinsi d a n /a ta u dana m asyarakat. Bagian Kedua U sulan dan Seleksi Sekolah Calon Penerim a D ana Pendidikan Pasal 9 Sekolah m engajukan Proposal Perm ohonan D ana Pendidikan dengan dilengkapi: a. R encana/a nggaran P endapatan dan Belanja Sekolah ta h u n berjalan; b. K eterangan sum ber pem biayaan; dan c. Rincian k e b u tu h a n dan p eru n tu k a n penggunaan Dana P endidikan. Pasal 10 (1) Proposal sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 9 disam paikan kepada Bupati m elalui Kepala Dinas. (2) Proposal Sekolah Negeri d itan d atan g an i oleh Kepala Sekolah, sedangkan sekolah sw asta ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan m engetahui K etua Yayasan. Pasal 11 (1) Dalam rangka m elakukan verifikasi terh adap proposal u su la n Sekolah, B upati m em bentuk Tim Verifikasi. (2) Tim sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) bertugas: a. m elakukan verifikasi terh adap kelengkapan berkas adm inistrasi pengajuan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 8;

b. m elakukan verifikasi terh ad ap u su la n kegiatan yang disam paikan Sekolah dalam Proposal sehingga sesuai dengan k etentu an dalam Pasal 8 ayat (2); dan c. m enyusun Berita Acara hasil verifikasi dan m enyam paikan kepada B upati m elalui Kepala Dinas u n tu k ditetapkan sebagai Penerim a D ana Pendidikan. B agian Ketiga Penetapan Sekolah Penerim a D ana Pendidikan Pasal 12 (1) Kepala D inas m enyam paikan hasil verifikasi berupa rekom endasi kepada B upati m elalui TAPD. (2) TAPD m em berikan pertim bangan a ta s rekom endasi sesuai dengan prioritas dan kem am puan keuangan D aerah sebelum Kebijakan Umum A nggaran/plafon P erubahan A nggaran Sem entara (KUA/PPAS) ditetapkan. Bagian Keem pat Pencairan, Penyaluran dan Penggunaan D ana Pendidikan Pasal 13 Dalam rangka Pencairan, penyaluran, dan penggunaan D ana Pendidikan, Sekolah wajib m elengkapi persyaratan sebagai berikut: a. Kepala Sekolah wajib m enandatangani (NPHD) an tara Sekolah penerim a hibah dengan Pem erintah D aerah. b. kw itansi penerim aan D ana yang berm aterai cukup dan d itandatangani oleh Kepala Sekolah; c. su ra t pernyataan bertanggung jaw ab dari Kepala Sekolah penerim a b a n tu a n Hibah a ta s penyaluran atau pengeluaran dana; dan d. m en andatangani Pakta Integritas. Pasal 14 Penggunaan D ana Pendidikan yang m asuk ke Rekening atas n am a Sekolah sepenuhnya m enjadi tanggung jaw ab Sekolah.

BAB VII LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENDIDIKAN Pasal 15 Laporan Pertanggungjaw aban penggunaan D ana Pendidikan disam paikan kepada B upati m elalui PPKD dengan tem busan Kepala D inas paling lam bat tanggal 10 pada bulan Ja n u a ri ta h u n anggaran berikutnya. BAB VIII LAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI Pasal 16 Kepala D inas wajib m elaporkan secara berkala pelaksanaan penyaluran D ana Pendidikan setiap 6 (enam) bulan kepada B upati m elalui Sekretaris D aerah. Pasal 17 (1) D inas Pendidikan dan K ebudayaan m elakukan m onitoring dan evaluasi a ta s pem berian Dana P endidikan. (2) Dalam rangka pelaksanaan m onitoring dan evaluasi pem berian D ana Pendidikan sebagaim ana dim aksud pada ayat (1), Kepala D inas d ap at m em bentuk Tim M onitoring d an E valuasi. (3) Hasil m onitoring dan evaluasi sebagaim ana dim aksud pada ayat (1) disam paikan kepada B upati dengan tem b u san kepada Inspektur yang m em punyai tugas dan fungsi p engaw asan.

BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 P eratu ran B upati ini m ulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang m engetahuinya, m em erintahkan pengundangan P eraturan B upati ini dengan penem patannya dalam Berita D aerah K abupaten K aranganyar. D itetapkan di K aranganyar pada tanggal 19 J u n i 2017 BUPATI KARANGANYAR, TTD JULIYATMONO D iundangkan di K aranganyar pada tanggal 19 J u n i 2017 SEKRETARIS DAERAH TTD SAMSI BERITA DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2017 NOMOR 46 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Kepala Bagian H ukum V NIP. 1975 199903 1 009