JENIS, KARAKTERISTIK DAN PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA



dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ABK Oleh, Asep Saripudin, S.Pd.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAGI ABK. Makalah Disampaikan pada Diklat Profesi Guru PLB Wilayah X Jawa Barat Bumi Makmur, Lembang Bandung 2008

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MANUSIA, CETAKAN, VISUAL, AUDIO-VISUAL, DAN KOMPUTER

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

Pengertian Media adalah. segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses kegiatan pembelajaran disekolah, ada saat-saat tertentu dimana

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

BAB I PENDAHULUAN. ketika guru menghadapai peralatan atau media praktek yang kurang memadai

II. TINJAUAN PUSTAKA

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan penerapannya (teknologi), termasuk sikap dan nilai yang terdapat didalamnya.

Materi I KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

II. TINJAUAN PUSTAKA. proses penyampaian pesan dari guru sebagai sumber pesan kepada siswa yang

Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,

II. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah

MEDIA PEMBELAJARAN. Drs. Mahdum, MPd.

Dari Batasan-Batasan Itu Media Dapat Disimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saca Firmansyah (2008) menyatakan bahwa partisipasi adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

Pemanfaatan / Pengembangan Media dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling. Oleh : Agus Triyanto, M.Pd.

Teknologi & Media Pembelajaran

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

02. Konsep Dasar Media

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

Hakikat Media Pembelajaran

STRATEGI INSTRUKSIONAL PENGERTIAN Komponen komponen umum dari suatu set bahan instruksional dan prosedur prosedur yg akan digunakan bersama bahan baha

2. Studi dan analisis geografi meliputi analisis gejala manusia dengan gejala alam, penyebarannya, interaksi dan interelasinya dalam ruang.

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN

KONSEP MEDIA PEMBELAJARAN Oleh BUDI WALUYO (Dosen STAI An-Nur Lampung)

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY

ADA 4 MODEL PEMBELAJARAN 1. TRADISIONAL/KONVENSIONAL 2. MEDIA SEBAGAI ALAT BANTU GURU BERBAGI TUGAS DENGAN MEDIA 4. PEMBELAJARAN YANG DIMEDIAKAN

MEDIA PEMBELAJARAN ( 5 JP

II. TINJAUAN PUSTAKA. sains tersebut (Gallagher, 2007). Dengan demikian hasil belajar sains diharapkan

MEDIA ELEKTRONIK BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Sadiman (2006:6) media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk

MEDIA 2 DIMENSI. Disusun oleh: SAIFUL AMIEN

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVII/Mei 2013 PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media merupakan sarana fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi atau

Kurotu A yun SMA N 1 Surakarta ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu

2 PENGGUNAAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

PEMANFAATAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

INISIASI UNIT 3 PENGERTIAN STRATEGI, METODE, DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAH SD

Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KEDUDUKAN MEDIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

Media Bimbingan dan Konseling

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Guruan (Association for Education and Communication technology) AECT dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sangat penting artinya, karena hanya manusia berkualitas saja yang

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

1. PENGERTIAN MEDIA: BERASAL DARI BAHASA LATIN KATA JAMAK DARI MEDIUM = PERANTARA ATAU PENGANTAR.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia yang berjumlah besar dapat menjadi modal pembangunan bila memiliki sumber daya manusia yang

I. TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian

Oleh: Fitta Ummaya Santi

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Transkripsi:

JENIS, KARAKTERISTIK DAN PRINSIP PENGEMBANGAN MEDIA Oleh Drs. Yuyus Suherman,M.Si yuyus@upi.edu

I INTRODUCTION

Special Education Physical environment Teaching procedures Teaching Content/materials Use of adaptif equipment

Tantangan Guru Mengajar dalam masyarakat Multikulktur Mengajar dengan Konstruksi makna Mengajar dengan pandangan baru tentang kemampuan Mengajar untuk pembelajaran aktif Mengajar dan teknologi Mengajar dengan pandangan baru tentang kemampuan Mengajar dan pilihan Mengajar dan akuntabilitas

Perkuliahan ini diorganisasikan dengan pendekatan sand wich, dengan menitik beratkan pada refleksi, diskusi kelompok, analisis kasus, serta presentasi. Mahasiswa dituntut melakukan kajian kritis terhadap setiap topik perkuliahan dan secara bergilir menyajikannya dalam diskusi kelas. Setiap penyaji, dinilai dan dikritisi bersama berkenaan dengan penguasaan materi, teknik dan kemampuan penyajian, serta ketepatan argumentasi dalam menjawab pertanyaan. Secara individual, mahasiswa diharuskan membuat laporan Analisis Topik/ yang dipilihnya berdasarkan observasi/studi kasus berupa disain, manual dan contoh produk. Laporan tersebut dikumpulkan pada akhir perkuliahan

C CONNECTION

PERTEMUAN DAN TOPIK PEMBELAJARAN Esensi media dalam Pembelajaran ABK Jenis, Karakteristik dan prinsip pengembangan media pengembangan pre-akademik ABK (proses psikologi dasar) Jenis, Karakteristik dan prinsip pengembangan media akademik berbasis lingkungan dan Aplikasi Komputer

Learning to Teach

YANG SANGAT PENTING BAGI BELAJAR UNTUKMENJADI GURU ADALAH PANDANGAN TENTANG BAGAIMANA ANAK- ANAK BELAJAR DAN BERBAGAI DEFINISI GURU EFEKTIF

UNTUK MENJADI GURU YANG BENAR-BENAR MUMPUNI DIBUTUHKAN WAKTU LAMA, YANG DITUNJANG OLEH SIKAP BAHWA BELAJAR UNTUK MENGAJAR ADALAH SEBUAH PROSES YANG BERLANGSUNG SEUMUR HIDUP

Learning Modality Visual Picture, drawings, painting, Scuptura, Form, Patten, Color, Shape Kinestetik Gestures,Touching, Body movements, Object manipulation,positioning Auditory Oral directions, Listening, sound pattens, Rhythms, Mental sounds, Tone, chants

Physucally Handicapped Gifted/ Creative/ Talented Communication disorder Special Needs Learner Behavior Disorder Multiply Handicapped Slow/mentally Retarded Bilingual At Risk Disadvantage Specific Learning Disabilities Migrant

MEDIA PEMBELAJARAN Schramm mendefinisikan media pembelajaran sebagai teknologi pembawa informasi yang dapat dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar Briggs mendifikasikannya sebagai sarana fisik untuk menyampaikan bahan ajar

CIRI UMUM Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras Media pendidikan memiliki pengertian non-fisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Media Pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Media pendidikan dapat digunakan secara massal, televisi, kelompok besar dan kelompok kecil, atau perorangan. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian, latihan, dan aplikasi lebih lanjut. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan jelas

FUNGSI MEDIA Sudjana & Rivai (2002;2) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak se matamata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lainlain

MANFAAT MEDIA Encyclopedia of Educational Research (Hamalik,1994:15) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, mengurangi verbalisme. Memperbesar perhatian siswa. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, membuat pelajaran lebih mantap. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa. Menumbuhkan pemikiran teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN Bretz (Arief dkk,1996:38) Media cetak; ukuran utamanya simbol verbal Media audio; unsur utamanya suara Media semi gerak; unsur utamanya garis, simbol verbal, clan gerak Media visual diam; unsur utamanya garis, simbol verbal, dan gambar Media visual gerak; unsur utamanya gambar, garis, simbol verbal, clan gerak Media audio; unsure utamanya suara, dan simbol verbal Media audio visual diam; unsur utamanya suara, gambar, garis, dan simbol verbal Media audio visual gerak; unsur utamanya mencakup kelima - limanya yaitu suara, gambar, garis, simbol verbal dan gerak

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN Arsyad (2006;42) Benda nyata Bahan yang tidak diproyeksikan, seperti: bahan cetak, papan tulis, bagan balik (flip chart), diagram, bagan, Grafik, foto, Rekaman audio audio dalam kaset atau piringan Gambar diam yang diproyeksikan, seperti; Slide (film bingkai), film rangkai, OHT (transparansi). Program Komputer Gambar bergerak yang diproyeksikan, Contoh : film, rekaman video Gabungan media, seperti bahan dengan pita video, slide dengan pita audio, film rangkai dengan pita audio, mikrofilm dengan pita audio, komputer interaktif dengan pita audio atau piringan video

KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN Leshin, Pollock & Reigeluth (Arsyad, 2006:36) media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, mainperan, kegiatan kelompok, field-trap) media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (zvorkbook), alat bantu kerja, dan lembaran lepas); media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide); media berbasis audio-visual (video, film, program slidetape, televisi); media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext).

MEDIA BERBASIS MANUSIA Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia ialah rancangan pelajaran yang interaktif Pelajaran interaktif yang terstruktur dengan baik bukan hanya lebih menarik tetapi juga memberikan kesempatan untuk percobaan mental dan pemecahan masalah yang kreatif. Pelajaran interaktif mendorong partisipasi siswa dan jika digunakan dengan baik dapat mempertinggi hasil belajar dan pengalihan pengetahuan.

MEDIA BERBASIS CETAKAN buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran lepas. Teks berbasis cetakan menuntut enam elemen yang perlu diperhatikan pada saat merancang, yaitu konsistensi, format, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong. Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak.

Beberapa cara yang digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks adalah warna, huruf, dan kotak. Warna digunakan sebagai alat penuntun dan penarik perhatian kepada informasi yang penting, misalnya kata kunci dapat diberi tekanan dengan cetakan warna merah. Huruf yang dicetak tebal atau dicetak miring memberikan penekanan pada kata-kata kunci atau judul. Informasi penting dapat pula diberi tekanan dengan menggunakan kotak. Penggunaan garis bawah sebagai alat penuntun sedapat mungkin dihindari karena membuat kata itu sulit dibaca.

MEDIA BERBASIS AUDIO-VISUAL Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting yang diperlukan dalam media audiovisual adalah penulisan naskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan penelitian. Naskah yang menjadi bahan narasi disaring dari isi pelajaran yang kemudian disintesis ke dalam apa yang ingin ditunjukkan dan dikatakan. Narasi ini merupakan penuntun bagi tim produksi untuk memikirkan bagaimana video menggambarkan atau visualisasi materi pelajaran. Pada awal pelajaran media harus mempertunjukkan sesuatu yang dapat menarik perhatian semua siswa. Hal ini diikuti dengan jalinan logis keseluruhan program yang dapat membangun rasa berkelanjutan sambung-menyambung dan kemudian menuntun kepada kesimpulan atau rangkuman. Kontinuitas program dapat dikembangkan melalui penggunaan cerita atau permasalahan yang memerlukan pemecahan.

MEDIA BERBASIS KOMPUTER Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer-Managed Instruction (CMI). Komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer.

Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill and practice, dan simulasi: Tutorial terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah lebih dahulu diprogramkan. Secara berurut, seperangkat kecil informasi ditayangkan diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh komputer dan berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan bercabang digunakan. Penetapan kapan bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan beberapa latihan dan tugas. Semakin banyak alternatif cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut menyesuaikan dengan perbedaan individual Media tambahan lain biasanya digabungkan untuk format tutorial terprogram, seperti tugasbacaan berbasis cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium, kegiatan latihan, simulasi, dan interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan tampak jika menggunakan kemampuan teknologi komputer untuk bercabang dan interaktif.

Tutorial intelijen berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisial, bukan jawaban terprogram yang terlebih dahulu disiapkan oleh perancang pelajaran. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dan komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya atau mem-beri jawaban.drill and practice digunakan dengan asumsi bahwa suatu konsep, aturan atau kaidah, atau prosedur telah diajarkan kepada siswa. Program ini menuntun siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran menggunakan keterampilan. Hal terpenting adalah memberikan penguatan secara konstan terhadap jawaban yang benar. Tugas/perilaku kompleks seringkali memerlukan keterampilan yang harus secara otomatis dilakukan, terutama keterampilan yang dikerjakan dengan kecepatan dan ketepatan. Keterampilan seperti ini hanya dapat dikuasai dengan mempelajarinya melalui latihan yang ekstensif. Latihan ekstensif yang dapat memberikan hasil penguasaan otomatis adalah melalui format kegiatan drill and practice pada komputer.

Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan. Dengan simulasi, lingkungan pekerjaan yang kompleks dapat ditata hingga menverupai dunia nyata. Simulasi yang menyangkut hidup-mati seperti pada bidang kedokteran atau penerbangan dan pelayaran sangat bermanfaat jika tidak dikatakan merupakan cara terbaik untuk memperoleh pengalaman "nyata". Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu skenario, model dasar, dan lapisan pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupannyata. Ia menentukan apa yang terjadi clan bagaimana hal itu terjadi, siapa karakternya, objek apa yang ikut terlibat, apa peran siswa, dan bagaimana siswa berhadapan dengan simulasi itu.

Untuk mensimulasikan suatu situasi, komputer harus menanggapi tindakan siswa seperti halnya yang terjadi dalam situasi kehidupan sesungguhnya. Model dasar merupakan faktor kedua yang turut mempengaruhi keberhasilan simulasi. Model adalah formula matematis atau aturan "jika-maka" yang mencerminkan hubungan sebab dan akibat dalam pengalaman hidup nyata. Lapisan pembelajaran adalah taktik dan strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan motivasi. Konsep interaktif dalam pembelajaran paling erat kaitannya dengan media berbasis komputer. Interaksi dalam lingkungan pembelajaran berbasis komputer pada umumnya mengikuti tiga unsur, yaitu (1) urut-urutan instruksional yang dapat disesuaikan, (2) jawaban/respons atau pekerjaan siswa, dan (3) umpan balik yang dapat disesuaikan. Untuk melibatkan keterampilan berpikir tingkat yang lebih tinggi, tugastugas yang disajikan melalui media ini harus mampu memperkenankan dan memperhitungkan jawaban benar yang lebih dari satu, kreativitas, dan perbedaan pemecahan yang disebabkan oleh pengetahuan awal siswa yang tidak homogen.

KRITERIA PEMILIHAN MEDIA kesesuaiannya dengan materi dan tujuan pembelajaranyang ingin dicapai. Fasilitas itu tersedia atau Efektivitas biaya dalam jangka waktu lama fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses pembelajaran.

KRITERIA MEMILIH MEDIA Sudjana & Rivai (2002:34) Ketepatannya dengan tujuan pelajaran; artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaran. Dukungan terhadap isi bahan ajar; artinya bahan ajar yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat me-merlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.

MENG-GUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MEMPERTINGGI KUALITAS PEMBELAJARAN. Guru perlu memiliki pemahaman media pengajaran antara lain jenis clan manfaat media pembelajaran, kriteria memilih dan menggunakan media pembelajaran, menggunakan media sebagai, alat bantu mengajar clan tindak lanjut penggunaan media dalam proses belajar siswa. Kedua, guru terampil membuat media pembelajaran sederhana untuk keperluan pembelajaran, terutama media dua dimensi atau media grafis, clan beberapa media tiga dimensi, dan media proyeksi. Ketiga, pengetahuan dan keterampilan dalam menilai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Menilai keefektifan media pembelajaran penting bagi guru agar ia bisa menentukan apakah penggunaan media mutlak diperlukan atau tidak selalu diperlukan dalam pembelajaran sehubungan dengan prestasi belajar yang dicapai siswa. Apabila penggunaan media pembelajaran tidak mempengaruhi proses dan kualitas pembelajaran, sebaiknya guru tidak memaksakan penggunaannya, dan perlu mencari usaha lain di luar media pembelajaran.

Dengan kriteria pemilihan media di atas, guru dapat lebih mudah, menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media dalam proses pembelajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar.

PENGGUNAAN MEDIA Arsyad (2006:38). Perhatian siswa terhadap pembelajaran sudah berkurang Dalam situasi ini tampilnya media akan mempunyai makna bagi siswa dalam menumbuhkan kembali perhatian belajar para siswa. Bahan pembelajaran yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa. Dalam situasi ini sangat bijaksana apabila guru menampilkan media untuk memperjelas pemahaman siswa mengenai bahan pembelajaran. Terbatasnya sumber pembelajaran. Tidak semua sekolah mempunyai buku sumber, atau tidak semua bahan pembelajaran ada dalam buku sumber. Situasi ini menuntut guru untuk menyediakan sumber tersebut dalam bentuk media. Guru tidak bergairah untuk menjelaskan bahan pem-belajaran melalui penuturan kata-kata akibat terlalu lelah disebabkan telah mengajar cukup lama. Dalam situasi ini guru dapat menampilkan media sebagai sumber belajar bagi siswa.

A APPLICATION

Silahkan berkelompok. Nikmati Handout Presentasikan hasil diskusi anda.

R REFLECTION

Reflection Apakah sesi ini sudah bisa mencapai tujuan-tujuan tersebut? Jelaskan hakikat Media Pembelajaran bagi ABK Jelaskan ciri-ciri umum yang terkandung pada media pembelajaran Jelaskan Klasifikasi media pembelajaran Jelaskan kriteria pemilihan media pembelajaran

E EXTENSION

Extension Pelajari semua informasi tambahan yang disediakan. Mahasiswa diharapkan Mengakses informasi yang tersedia di situs-situs yang disediakan. Buat laporannya dalam satu lembar dikumpulkan menjelang UAS